RINGKASAN JULIA SARASWATI DEWI. D24070184. 2012

advertisement
RINGKASAN
JULIA SARASWATI DEWI. D24070184. 2012. Perbandingan Daya Simpan dan Daya
Tumbuh Pols Rumput Setaria (Setaria splendida Stapf) pada Panjang Daun dan Suhu
Simpan Berbeda. Skripsi. Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan, Fakultas Peternakan,
Institut Pertanian Bogor.
Pembimbing Utama : Ir. M. Agus Setiana, M.S.
Pembimbing Anggota : Dr. Ir. Rita Mutia, M. Agr.
Meningkatnya jumlah ternak ruminansia mengakibatkan tingginya kebutuhan akan
hijauan pakan tiap tahunnya. Budidaya hijauan pakan berkualitas masih terhambat oleh
minimnya produksi dan penyediaan benih serta terkendala pada proses distribusi benih hijauan
pakan menuju daerah-daerah di seluruh Indonesia. Penelitian ini memiliki tujuan untuk
menganalisa pengaruh panjang daun serta suhu simpan yang berbeda terhadap daya simpan dan
daya tumbuh pols rumput Setaria. Rancangan penelitian yang dipakai ialah rancangan acak
lengkap (RAL) berpola faktorial 3x4 dengan 5 ulangan. Faktor A ialah perbedaan potongan daun
yaitu potongan normal (8 cm), potongan setengah normal (4 cm), dan potongan habis (hanya
akar). Faktor B adalah perbedaan lama simpan yang terdiri atas 2, 4, 6, dan 8 hari. Data yang
diperoleh dianalisis dengan analisis deskriptif pada peubah kondisi umum pols setelah
penyimpanan serta awal tumbuh dan sidik ragam (ANOVA) pada peubah penyusutan bobot,
daya tumbuh serta tinggi vertikal. Uji Duncan akan dilakukan apabila pada data terdapat
perbedaan yang nyata.
Daya simpan dilihat dari aspek kondisi umum pols setelah penyimpanan dan penyusutan
bobot, sedangkan daya tumbuh dilihat dari aspek daya awal tumbuh, daya tumbuh serta tinggi
vertikal. Perlakuan penyimpanan dengan menggunakan suhu ruang memberikan pengaruh yang
kurang baik terhadap kondisi umum bahan tanam karena bahan tanam mengalami perubahan
warna, bau, dan tekstur. Perubahan yang terjadi ialah warna menjadi kuning kecoklatan, bau
hampir busuk, dan tekstur yang lembek/basah pada daun. Hasil sidik ragam dari penyusutan
bobot bahan tanam menunjukkan bahwa perlakuan potongan, lama simpan serta interaksi antara
kedua faktor tersebut memiliki pengaruh nyata (P<0,05). Perlakuan dengan penyusutan bobot
paling kecil ialah P1H1 (potongan setengah dari normal 4 cm dengan lama simpan 2 hari). Awal
pertumbuhan bahan tanam yang telah mengalami penyimpanan pada suhu ruang tergolong cepat
akan tetapi hasil akhir dari penanaman menunjukkan banyak terjadi kelayuan. Daya tumbuh pols
menghasilkan sidik ragam dengan perlakuan potongan, lama simpan serta interaksi antara
keduanya memiliki pengaruh nyata (P<0,05). Hasil uji lanjut memperlihatkan bahwa perlakuan
P0H1 (potongan normal 8 cm dengan lama simpan 2 hari), P1H1 (potongan setengah dari normal
4 cm dengan lama simpan 2 hari), dan P2H1 (potongan habis hanya akar dengan lama simpan 2
hari) menjadi perlakuan terbaik dengan angka daya tumbuh tertinggi. Hasil sidik ragam
menyatakan bahwa perlakuan potongan, lama simpan serta interaksi antara keduanya memiliki
pengaruh nyata (P<0,05) terhadap tinggi vertikal tanaman. Perlakuan dengan tinggi vertikal
paling baik terjadi pada P0H1 (potongan normal 8 cm dengan lama simpan 2 hari) dan P1H1
(potongan setengah dari normal 4 cm dengan lama simpan 2 hari). ii
Perlakuan penyimpanan suhu dingin (4ºC) berpengaruh yang tidak terlalu buruk terhadap kondisi
umum bahan tanam setelah penyimpanan. Penampakan fisik bahan tanam tidak jauh beda
dengan kondisi awal sebelum disimpan yakni warna tetap hijau, bau tetap segar, dan tekstur tidak
basah. Bahan tanam mengalami proses dorman (pingsan sementara) karena suhu yang rendah.
Hasil sidik ragam pada penyusutan bobot pols menunjukkan bahwa perlakuan potongan dan
lama simpan pada suhu dingin memiliki pengaruh nyata (P<0,05) sedangkan interaksi antara
kedua faktor tersebut tidak nyata (P>0,05). Berdasarkan faktor potongan yang memiliki angka
penyusutan terkecil ialah potongan normal (8 cm) sedangkan faktor lama simpan yang terkecil
penyusutannya ialah 2 hari. Awal pertumbuhan bahan tanam yang telah mengalami penyimpanan
pada suhu dingin terhitung lambat karena bahan tanam mengalami dorman dengan tingkat
kelayuan yang terjadi tidak terlalu tinggi. Hasil sidik ragam terhadap daya tumbuh menunjukkan
bahwa lama simpan berpengaruh nyata (P<0,05) setelah disimpan dalam suhu dingin dengan
lama simpan terbaik selama 2 hari. Untuk perlakuan potongan dan interaksi tidak berpengaruh
nyata (P>0,05). Pada sidik ragam terhadap tinggi vertikal diperoleh bahwa perlakuan potongan,
lama simpan, serta interaksi antara keduanya memiliki pengaruh nyata (P<0,05). Hasil terbaik
didapatkan ketika memadukan perlakuan potongan normal (8 cm) dengan penyimpanan selama 2
hari (P0H1).
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perbedaan panjang daun dan lama
simpan mempengaruhi kondisi daya simpan serta daya tumbuh pols Setaria. Suhu simpan yang
terbaik untuk menjaga kondisi daya simpan dan daya tumbuh pols rumput Setaria terjadi pada
suhu rendah (4ºC).
Kata kunci : daya simpan, daya tumbuh, Setaria splendida Stapf
ABSTRACT
Comparison of Viability and Vigority Setaria Grass Pols (Setaria splendida Stapf) on The
Differences of Leaf Length and Storage Temperature
J. S. Dewi, M. A. Setiana, R. Mutia
Increasing the ruminants population lead to increase demand of forage each year. Cultivation of
forage quality is still hampered by the lack of production and supply of the seeds that hampered
by process of forage seed distribution to areas throughout Indonesia. The aims of this study is to
determine the effect of the length of the leaves and storage temperatures on viability and vigority
Setaria grass pols. The study design was used Completely Randomized Design (CRD) patterned
3x4 factorial with 5 replicates. A factor is the difference in leaf pieces of normal pieces (8cm),
pieces of half-normal (4cm), and cut out (root only). B Factor is the difference in the old store
which consists of 2 days, 4 days, 6 days, and 8 days. The data obtained were analyzed with
descriptive analysis and analysis of variance (ANOVA) and if there is a significantly different
data then conducted futher test of Duncan. The results from this research can be concluded that
differences in leaf length and storage period affect the viability and vigority of pols Setaria. The
best storage temperature to keep the viability and vigority of pols Setaria grass is low
temperature (4ºC).
Keywords: viability, vigority, Setaria splendida Stapf
Download