ROH KUDUS DAN TORONTO BLESSING - Pdt. Dr

advertisement
Roh Kudus dan Toronto Blessing – Pdt. Dr. Stephen Tong
ROH KUDUS DAN TORONTO
BLESSING
Pdt. Dr. Stephen Tong
Artikel ini ditranskrip dari Seminar "Toronto Blessing" dengan pembicara
Rev. Erroll Hulse dan Rev. Stephen Tong di Jakarta 7 November 1995
"Karena secara rahasia kedurhakaan telah mulai bekerja, tetapi sekarang
masih ada yang menahan. Kalau yang menahannya itu telah disingkirkan,
pada waktu itulah si pendurhaka baru akan menyatakan dirinya, tetapi
Tuhan Yesus akan membunuhnya dengan nafas mulut-Nya dan akan
memusnahkannya, kalau Ia datang kembali. Kedatangan si pendurhaka itu
adalah pekerjaan Iblis, dan akan disertai rupa-rupa perbuatan ajaib,
tanda-tanda dan mujizat-mujizat palsu, dengan rupa-rupa tipu daya jahat
terhadap orang-orang yang harus binasa karena mereka tidak menerima
dan mengasihi kebenaran yang dapat menyelamatkan mereka. Dan itulah
sebabnya Allah mendatangkan kesesatan atas mereka, yang menyebabkan
mereka percaya akan dusta, supaya dihukum semua orang yang tidak
percaya akan kebenaran dan yang suka kejahatan." (2Tes. 2:7-12, TBLAI)
Ayat di atas merupakan ayat peringatan akan keadaan yang terjadi
pada zaman akhir, di mana "pendurhaka" atau orang yang berkejahatan
Page 1 Roh Kudus dan Toronto Blessing – Pdt. Dr. Stephen Tong
besar itu akan datang. Pada saat itu yang menahannya akan kurang.
Akibatnya, akan terjadi suatu penipuan yang besar di dalam dunia.
Perbedaan antara gerakan-gerakan yang sedang kita kritik dengan apa
yang dikatakan dalam Alkitab adalah: para pemimpin itu percaya, seolaholah pada akhir zaman semua orang akan menjadi orang Kristen,
sedangkan Alkitab mengatakan bahwa pada akhir zaman akan sulit
ditemukan orang yang beriman sejati (Luk. 18:8). Perbedaan ini
merupakan perbedaan yang besar sekali.
Kita melihat orang-orang yang berkobar-kobar dan begitu giat bekerja
sehingga terlihat kemajuan yang begitu luar biasa. Tetapi Alkitab
mengatakan bahwa di antara seluruh manusia, hanya ada sedikit sekali
orang-orang yang memiliki iman yang sejati dan moral yang sungguhsungguh. Pada waktu itu, manusia akan menjadi seperti zaman Sodom
(Luk. 17:28-30), kejahatan-kejahatan begitu merajalela di dunia ini, semua
ini akan mendatangkan hukuman Allah atas dunia ini.
Perbedaan pandangan eskatologis ini menjadikan kuantitas sebagai
suatu ilah baru di dalam perkembangan gereja. Jikalau satu gerakan bisa
mencapai sebanyak mungkin orang, itulah tanda kesuksesan. Kriteria ini
menjadi suatu ukuran baru untuk melihat sukses atau tidaknya hamba
Tuhan. Sejak dahulu saya menekankan perlunya keseimbangan antara
kuantitas dan kualitas. Memang sangat sulit untuk mencapai kuantitas dan
kualitas sekaligus. Yang memiliki kualitas kebanyakan kehilangan
kuantitas, sedangkan yang memiliki kunatitas biasanya kehilangan
kualitas.
Ketika Yesus Kristus melakukan mujizat, mengeyangkan beribu
orang, maka begitu banyak orang datang kepada-Nya. Ia menegur mereka
dengan berkata bahwa mereka datang bukan karena telah melihat tandatanda, melainkan karena mereka mau perut mereka menjadi kenyang (Yoh.
6:26). Mereka datang bukan mau mendengarkan firman, tetapi mereka
mencari roti yang bisa rusak. Orang-orang banyak saat itu seperti ini,
ketika mendengarkan firman yang keras dan sulit satu persatu
meninggalkan Yesus. Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya:
"Apakah kalian tidak mau pergi juga?" Tetapi kemudian Petrus menjawab:
"Karena Engkau memiliki firman yang kekal, maka kami mengikuti
Page 2 Roh Kudus dan Toronto Blessing – Pdt. Dr. Stephen Tong
Engkau" (Yoh. 6:60-69). Di dalam kehidupannya mengikut Yesus, Petrus
pernah mengeluarkan beberapa kalimat yang luar biasa penting. Ia
mengaku: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!" (Mat. 16:16).
Pengakuan ini merupakan pengakuan iman pertama tentang kristologi,
yang mewakili seluruh dunia tentang mengapa kita mengikuti Yesus
Kristus. Kristus adalah Anak Allah yang hidup. Petrus juga mengeluarkan
kalimat yang penting tentang mengapa ia tidak meninggalkan Kristus,
yaitu karena: "Engkau memiliki firman yang kekal".
Gereja, jika mulai salah di dalam konsep kristologinya, akan mulai
menjadi bidat. Gereja, jika mulai tidak mau menerima firman, mulai
menjual hak kesulungan sebagai penerima kuasa yang diberikan Tuhan
kepadanya. Jadi, salah pengertian dan iman terhadap Kristus merupakan
titik tolak dari kesesatan. Pengertian kepada Kristus hanya dapat diterima
di dalam jalur atau rel yang benar, yaitu: melalui Roh Kudus. Oleh karena
itu, Kristus mengatakan: "Roh Kudus akan turun, dan ketika Ia datang, Ia
akan mempermuliakan Aku" (Yoh. 16:7-15). Jadi, jika kita mau menilai
gerakan Roh Kudus yang manakah yang benar atau yang salah, kita harus
melihat satu kunci yang penting, yaitu: Gerakan ini mempermuliakan
Kristus yang tersalib atau tidak. Jikalau gerakan itu betul-betul
memfokuskan ajaran dan gerakannya kepada Kristus, salib-Nya,
kebangkitan-Nya dan injil-Nya, maka kita dapat menduga bahwa gerakan
itu betul-betul dari Roh Kudus. Gerakan itu pasti akan mengakibatkan
orang-orang mengenal Kristus, bertobat meninggalkan dosa dan hidup
suci, serta suka memikul salib mengikut Yesus Kristus. Kunci-kunci
seperti ini perlu sekali bagi kita untuk membedakan mana yang benar dan
mana yang tidak benar.
Roh Kudus Mempermuliakan Kristus
Gerakan yang sejati perlu mendapat bimbingan Roh Kudus, dan
ketika Roh Kudus memimpin seseorang, Ia akan mempermuliakan Kristus.
Mengapa Kristus perlu dipermuliakan? Karena Kristus pernah
dipermalukan, maka Ia perlu dipermuliakan oleh Roh Kudus. Kristus
pernah dipermuliakan di kayu salib demi untuk menebus dosa. Ia bangkit
pula untuk menghancurkan kuasa setan, kuasa maut dan kuasa dosa. Maka
Page 3 Roh Kudus dan Toronto Blessing – Pdt. Dr. Stephen Tong
tanggungan dari kuasa dosa, kuasa Taurat, dan murka Allah telah
ditanggung oleh Yesus di kayu salib. Ia mati, mengalahkan kematian dan
bangkit pula. Ketika seseorang dipenuhi Roh Kudus, ia pasti akan
mempermuliakan Kristus, karena itulah tujuan Kristus memberikan Roh
Kudus.
Roh Kudus Memimpin Kepada Kebenaran
Roh Kudus bukan hanya mempermuliakan Kristus, tetapi juga akan
memimpin orang masuk ke dalam kebenaran. He will come and he will
cause you to think the Word that I have spoken to you (Yoh. 16:12-14).
Jikalau gereja yang dipimpin oleh pengkhotbah yang sangat hebat, tetapi
tidak membawa kita kembali kepada firman, gereja itu gagal, tidak peduli
berapa besar gereja itu dan berapa banyak anggotanya. Semua fenomenafenomena seperti itu melawan firman Tuhan. Seorang hamba Tuhan yang
sejati memimpin jemaatnya kembali kepada firman, dan hanya Roh Kudus
yang memungkinkan seseorang bisa demikian.
Di akhir abad XX ini kita melihat begitu banyak macam gerakan yang
timbul, begitu banyak gereja yang berkobar-kobar. Tetapi jika diteliti,
gereja yang sungguh-sungguh membawa orang kembali kepada firman,
sedikit sekali persentasinya. Ini adalah bahaya besar.
Roh Kudus datang akan menyebabkan seseorang sadar akan dosa,
kebenaran dan penghakiman (Yoh. 16:8-10). Dengan kesadaran ini,
manusia akan menegur diri sendiri, bertobat, dan meminta pertolongan
kepada Tuhan. Roh Kudus datang tidak membunuh akal Saudara, tetapi
mengembalikan fungsi rasio untuk taat kepada kebenaran, karena hal ini
merupakan jalan di mana manusia bisa kembali kepada Tuhan. Roh Kudus
menginsafkan kita akan firman Tuhan, lalu kita kembali kepada Tuhan.
Ketika kita berhadapan dengan kemuliaan Tuhan, kita langsung sadar
betapa berdosanya kita, dan kita mau tidak mau harus mengaku dosa dan
minta ampun kepada Tuhan. Kita datang di bawah kaki salib Yesus,
Page 4 Roh Kudus dan Toronto Blessing – Pdt. Dr. Stephen Tong
bertobat, dan bertekad untuk mau hidup suci. Dengan demikian kita
kembali pada Tuhan. Itulah pekerjaan Roh Kudus yang sejati.
Bukan saja demikian, Roh Kudus memimpin kita masuk ke dalam
segala kebenaran. Kita bisa masuk ke dalam seluruh kebenaran karena Roh
Kudus yang mewahyukan Kitab Suci adalah Roh Kebenaran itu sendiri.
Roh Kebenaran adalah Roh yang mewahyukan kebenaran. Roh yang
mewahyukan kebenaran adalah Roh yang mengiluminasikan kebenaran ke
dalam otak kita. Roh yang mengiluminasikan kebenaran ini juga adalah
Roh yang mengingatkan kita untuk senantiasa kembali kepada kebenaran,
membawa kebenaran itu ke dalam hati kita dan membawa kita masuk ke
dalam seluruh kebenaran. Kelima langkah ini merupakan lima relasi antara
Roh Kudus dengan kebenaran. Kita harus senantiasa mengingat dan
mencamkan hal itu agar jangan kita tersesat. Kelima relasi ini menjadikan
gereja tidak terlepas dari kebenaran. Roh Kudus adalah Roh Kebenaran. Di
mana ada orang berbicara tentang Roh Kudus, tetapi tidak membawa
orang kepada kebenaran, orang itu sedang berbohong. Orang yang katanya
menyelidiki Kitab Suci, tetapi tidak percaya Roh Kudus, itupun
merupakan kebohongan, karena memisahkan Roh Kudus dengan Kitab
Suci bukanlah pekerjaan Allah.
Saat ini begitu banyak gerakan yang tidak mementingkan firman, dan
tidak cinta kebenaran, serta tidak setia kepada firman. Di dalam 2Tes.
2:10-12 jelas diungkapkan bahwa karena mereka tidak percaya kepada
kebenaran, mereka akan disesatkan dan dibinasakan. Gerakan-gerakan saat
ini, khususnya Toronto Blessing, tidak lagi menekankan kebenaran firman,
tetapi lebih menekankan pengalaman dan perasaan, karena di dalam hati
mereka ada satu asumsi untuk menghina firman Tuhan.
Ketika Saudara melihat suatu gerakan yang juga membuka Alkitab,
membaca Alkitab dan kelihatannya seperti sangat mencintai Tuhan, coba
Saudara dengar, apakah yang mereka khotbahkan betul-betul berdasarkan
arti sesungguhnya firman Tuhan. Mereka memiliki gejala yang sama, yang
terjadi di seluruh dunia, yaitu ingin mengalami sesuatu yang lebih daripada
Alkitab. Apakah artinya pengalaman yang lebih daripada Alkitab? Kalimat
ini sendiri sudah merupakan tipuan setan. Tidak ada satupun pengalaman
yang melampaui Alkitab. Kebenaran yang harus memimpin pengalaman,
kebenaran harus menetapkan nilai pengalaman, dan kebenaran Alkitab
Page 5 Roh Kudus dan Toronto Blessing – Pdt. Dr. Stephen Tong
yang menghakimi pengalaman, sehingga pengalaman-pengalaman yang
tidak sesuai dengan firman Tuhan haruslah dibuang.
Perkataan di dalam 2Tes. 2:8-12 di atas sangat menakutkan saya,
karena Alkitab jelas mengatakan bahwa orang-orang itu akan dibinasakan
karena mereka tidak mau mengasihi kebenaran. Saat ini banyak orang
mengatakan, "Stephen Tong, jangan terlalu mengkritik, kita sama-sama,
jangan memecahkan gereja." Saya mau bertanya: Siapakah yang sama?
Alkitab menegaskan ada nabi sejati dan ada nabi palsu. Ada pekerjaan Roh
yang sejati dan ada pekerjaan roh palsu. Banyak nabi, tetapi sedikit yang
setia. Yang setia selalu dibenci dan dibunuh mereka. Mungkin saya
dibenci oleh lebih banyak orang daripada hamba-hamba Tuhan yang lain,
tetapi biarlah ada orang yang berbicara dengan sesungguhnya dan dengan
ikhlas sesuai dengan Alkitab.
Ada satu-satunya dialog antara surga dan neraka yang dicatat di
dalam Alkitab, yaitu dialog antara orang kaya dan Lazarus. Orang kaya
yang sudah masuk di neraka kehausan dan minta air kepada Abraham dan
minta agar Lazarus diutus datang kepadanya untuk meneteskan air
kepadanya (Luk. 16:19-31). Orang kaya ini sudah biasa memerintah
pembantu untuk melakukan segala sesuatu baginya. Ia merasa bisa
membayar segala sesuatu dan memerintah Lazarus datang kepadanya.
Pada waktu itu Lazarus tidak dapat disuruh lagi. Saat itu yang memerintah
adalah neraka, sedangkan yang diperintah Abraham. Orang kaya itu mau
menjadikan Abaraham perantara agar Abraham menyuruh Lazarus datang.
Lazarus tidak menjawab dan tidak protes. Abraham tidak mengizinkan dan
ada jurang besar yang tidak mungkin diseberangi. Kalau demikian, ia
sekali lagi memerintah Lazarus untuk bangkit dan memberitakan Injil
kepada saudara-saudaranya yang masih hidup. Sekali lagi ia memerintah.
Inilah mental orang kaya. Jadi orang di neraka percaya bahwa Allah Maha
Kuasa, percaya mujizat, tetapi semua harus dikerjakan menurut
perintahnya. Inilah mental neraka. Inilah mental orang-orang seperti
Rodney Howard - Browne, Benny Hinn, dsb. Kelihatan orang-orang
seperti ini beriman besar, percaya Tuhan mampu melakukan segala
sesuatu, mampu melakukan mujizat, tetapi mereka memaksa Allah untuk
melakukan hal-hal yang sesuai dengan keinginan mereka. Banyak orang
tidak melihat natur atau mentalitas mereka yang seperti ini.
Page 6 Roh Kudus dan Toronto Blessing – Pdt. Dr. Stephen Tong
Banyak yang disebut sebagai pendeta-pendeta yang hebat itu adalah
orang-orang yang memaksa Tuhan menjadi pembantu mereka. Saya selalu
harus meneriakkan hal-hal yang berbeda dengan mereka, sehingga saya
menjadi sangat tersendiri. Saya tidak peduli. Ketika mereka dikritik,
biarlah mereka berlutut dan berdoa, menguji apa yang mereka katakan itu
merupakan prinsip Alkitab atau bukan. Kalimat Tuhan Yesus yang
mengajarkan suatu prinsip doa yang paling agung adalah: "Bukan
kehendak-Ku melainkan kehendak-Mu yang terjadi" (Mat. 26:39). Kalimat
seperti ini tidak pernah mereka khotbahkan. Yang mereka inginkan adalah
bagaimana Tuhan taat kepada mereka. Suatu neraka itu memerintahkan:
Abraham, lakukan mujizat, bangkitkan Lazarus! Jadi neraka pun percaya
Tuhan bisa melakukan mujizat, tetapi meraka mau cara Tuhan melakukan
mujizat haruslah mengikuti program mereka. Menurut mereka, cara yang
terbaik untuk mengadakan penginjilan adalah melalui mujizat. Kalau ada
orang bangkit dari kubur, pasti saudara-saudara orang kaya itu akan
bertobat. Jadi, orang kaya itu mau suatu metode penginjilan yang
berdasarkan "Signs, Wonder, Spiritual Power and the Miracles". Kalau
kelima saudara saya itu mendengan Lazarus bangkit, lalu memberitakan
Injil kepada mereka, pasti mereka akan bertobat. Ini adalah kepercayaan
kepada metode mereka sendiri. Mereka bukan percaya kepada Tuhan,
tetapi percaya kepada kepercayaan (anggapan) mereka sendiri. Inilah yang
disebut sebagai faith in faith (beriman kepada iman), bukannya faith in
God (beriman kepada Allah). Inilah gejala yang saat ini sedang meluas di
kalangan kekristenan. Para pengkhotbah meneriakkan suara yang
sepertinya dari Alkitab, padahal itu suara neraka. Saya kira, tidak ada
pengkhotbah yang berkata sekeras ini. Saya tidak suka berbicara
sedemikian keras, tetapi ketika saya terus memperhatikan beberapa lama
gerakan-gerakan ini, saya melihat sudah terjadi seperti dialog surganeraka. Pada saat itu, Abaraham tidak mau melanjutkan dialog. Ia
menghentikan dengan satu prinsip Alkitab yang kukuh, yaitu: dengan
sesungguhnya, jika orang-orang itu mau diselamatkan, telah tersedia kitab
Musa yang dapat mereka baca. Kalau dengan firman itu mereka tidak mau
bertobat, sekalipun ada mujizat kebangkitan mereka tidak akan bertobat.
Dengan kalimat ini dialog dihentikan. Kita harus segera melihat perbedaan
drastis antara metode sorga dengan metode neraka. Metode manusia selalu
memikirkan berdasarkan akalnya yang salah, yaitu mengaggap jika
kebaktian memakai mujizat, banyak orang mengalami gejala aneh, itulah
Page 7 Roh Kudus dan Toronto Blessing – Pdt. Dr. Stephen Tong
yang akan menjadikan orang bertobat. Kalau ada kesembuhan, maka
ribuan orang akan menghadiri kebaktian itu. John Wimber, tokoh dari
Vineyard Movement sendiri mengaku bahwa orang yang disembuhkan di
dalam kebaktian-kebaktian yang ia pimpin kurang dari 1% jumlahnya.
Oral Roberts yang mengatakan bahwa penyakit itu dari setan, Allah tidak
akan mengizinkan penyakit tiba kepada anak Tuhan. Tetapi istrinya sendiri
mati sakit kanker. Saya tidak mengerti, apakah mareka sengaja mau
menipu orang banyak, atau mereka sendiri sedang ditipu oleh setan, atau
keduanya. Tetapi jikalau kita tidak kembali kepada Alkitab, maka kita
akan mengikuti seluruh arus yang akan membuat gereja menjadi rusak dan
sesat.
Abraham menegaskan bahwa jika mereka tidak mau mendengar
firman, sekalipun ada mujizat, mareka tidak akan bertobat. Yang
menjadikan manusia bertobat adalah firman, yang menyatakan kesetiaan
Tuhan adalah firman, dan menjadikan iman bertumbuh juga adalah firman.
Jikalau seseorang tidak mentaati dan mencintai Tuhan, ia akan binasa
(2Tes. 2:7-12). Sekalipun ia sudah mendapatkan banyak mujizat, power
evangelism, power healing, power ministry, semuanya tidak akan
membawa manusia bertobat, kecuali kembali kepada firman. Di dalam
pikiran power healing dan power ministry dari John Wimber, tanpa sadar
ajaran itu telah membatasi kuasa Roh Kudus hanya di dalam kesembuhan
saja, bukan dalam pertobatan. Ini bukanlah suatu pembebasan, tetapi usaha
untuk mengikat dan membelenggu Roh Kudus di dalam konsep pribadinya
yang salah. Hal-hal seperti ini seringkali dilatarbelakangi dengan konsepkonsep yang tidak dilihat oleh orang biasa.
Terkadang saya dituduh terlalu berani memvonis mereka yang
mengajar seperti itu. Saya tidak akan sembarangan memvonis, di belakang
perkataan saya, ada banyak hal yang saya telah selesaikan terlebih dahulu.
Tetapi mereka begitu berani memvonis Alkitab, menghakimi dan
menentukan kebenaran Alkitab menurut pandangan mereka sendiri. Ketika
saya mengkritik mereka, mereka tuduh saya yang memvonis mereka,
padahal mereka sudah terlebih dahulu memvonis Alkitab. Saat ini seluruh
dunia menjadi terbalik. Ini sama seperti Saudara pergi ke rumah sakit jiwa.
Maka di tengah begitu banyak orang yang gila, mereka akan menganggap
Saudaralah yang gila. Inilah yang terjadi.
Page 8 Roh Kudus dan Toronto Blessing – Pdt. Dr. Stephen Tong
Siapakah yang memecah belah gereja? Mereka yang
memecahbelahkan gereja adalah orang-orang yang tidak mau kembali
kepada firman Tuhan. Mereka itulah yang akan membawa gereja kepada
kebinasaan akibat tipuan setan dan telah mengakibatkan berbagai
perpecahan gereja. Lalu ketika saya mengatakan hal-hal yang salah dari
mereka, mereka segera menuduh saya sebagai yang memecah belah gereja,
padahal mereka yang telah membuat berbagai gereja menjadi pecahdan
menyesatkan gereja-gereja Tuhan. Dunia sudah terlalu kacau saat ini.
Siapa saja yang mengerti hal ini, kiranya Tuhan memberikan kepadanya
kekuatan untuk merubah dunia ini dan membawa mereka kembali kepada
Tuhan dan firman.
Rodney Howard - Browne
Rodney Howard - Browne dilahirkan pada 21 Juni 1961 di Afrika
Selatan. Menurut pengakuannya, ia pada usai 5 tahun menyerahkan diri,
dan pada usia 8 tahun dipenuhi Roh Kudus. Pada usia 16 tahun ia
berteriak: "Sekarang saya minta Tuhan turun ke sini dan menjamah saya,
atau kalau tidak saya akan naik ke sana dan menjamah Tuhan." Paksaan ini
mengakibatkan ia seperti terkena aliran listrik, dan setelah itu ia tertawa
tidak berhenti-henti. Inilah pendiri pertama dari Toronto Blessing.
Ia tidak memakai Alkitab, tetapi ia memakai kehendaknya untuk
mendikte dan memaksa Tuhan mengikuti apa yang ia inginkan. Dari sini
kita sudah melihat doktrin doanya tidak beres. Karena doa yang tidak beres
ini, ia mendapat jawaban. Jawaban itu ia kira datang dari Tuhan. Karena
itu ia menganggap itu pasti dari Roh Kudus.
Setelah itu ia bertekad: "Karena aku telah dijamah maka sekarang
saya akan pergi untuk menjamah orang lain." (perhatikan: bukan pergi
untuk memberitakan Injil!) Betapa beda sikap dan prinsip ini dibandingkan
dengan hamba-hamba Tuhan yang benar-benar disentuh oleh Roh Kudus
dan segera pergi mengabarkan Injil dan memikul salib? Mereka yang
dipenuhi Roh Kudus pergi memberitakan Yesus Kristus, salib-Nya dan
Page 9 Roh Kudus dan Toronto Blessing – Pdt. Dr. Stephen Tong
memikul salib karena pemberitaan itu. Gerakan Toronto Blessing, tidak
menjadikan mereka pergi ke mana-mana untuk memberitakan Injil Yesus
Kristus, tetapi mengakibatkan orang memakai uang beribu-ribu dollar
untuk pergi ke Toronto melihat mereka kejang-kejang dan tertawa-tawa,
lalu mereka menjadi ingin dijamah juga supaya jatuh di situ. Apakah yang
sedang mereka kerjakan?
Beratus ribu orang jatuh, kejang-kejang dan tertawa-tawa tanpa bisa
dikontrol lagi. Jikalau manusia sudah tidak mempunyai dan tidak memakai
rasio, apakah bedanya manusia dengan binatang? Semua doa dan semua
tafsiran Alkitabnya salah semua. Banyak orang tidak senang ketika saya
mengkritik Yonggi Cho, karena mereka begitu cinta sampai orang yang
mereka cintai itu tidak boleh dikritik, sekalipun salah. Kalau dia taat
kepada firman, tentunya kita tidak perlu mengkritik, tetapi ia mengajarkan
cara berdoa yang sama sekali berlawanan dengan Alkitab. Ia mengajar
kalau kita berdoa harus sampai sedetail-detailnya, dengan iman meminta
apa yang kita mau secara jelas. Itu bukan iman kepada Tuhan, tetapi iman
kepada iman. Itu bukan ajaran yang benar tentang doa. Demikian juga
semua "dukun iman" (faith healer) mengajar doa tentang iman, bukan
iman kepada Tuhan, tetapi iman kepada keyakinan diri sendiri bahwa pasti
akan mendapat apa yang saya inginkan. Ini adalah iman kepada iman.
Gelombang ini merupakan gelombang New Age yang akan menyapu
seluruh dunia. Manusia merasa diri sebagai Allah, sehingga apa yang ia
mau harus didapat.
Di tahun 1981, Rodney Howard - Browne pindah ke Amerika dan
tahun 1989 berkhotbah di Albany dan terjadi lagi tertawa-tawa. Rodney
Howard - Browne dipengaruhi oleh dan ditumpang tangan oleh Oral
Roberts. Oral Roberts adalah seorang yang sangat mempermalukan nama
Tuhan, karena pernah meminta-minta uang kepada jemaatnya dengan
ancaman kalau tidak ia mau mati. Akhirnya orang bukan Kristen yang
kasihan kepada "orang gila" itu dan mengirimkan satu cek sebesar US$ 6
juta, untuk menutup permintaannya sebesar US$ 8 juta. Sejak kejadian itu,
reputasi Oral Roberts menjadi tertawaan banyak orang. Ia bukan melayani
Tuhan, tetapi dipakai dan dipermalukan oleh setan. Di seluruh Amerika
timbul gerakan yang menghina hamba-hamba Tuhan. Inilah cara setan
bekerja untuk menghancurkan seluruh kekristenan, dengan cara
Page 10 Roh Kudus dan Toronto Blessing – Pdt. Dr. Stephen Tong
mengangkat orang-orang tertentu untuk menjadi sangat terkenal, lalu
menjatuhkannya, sehingga semua kekristenan ikut dijatuhkan. Sebab itu,
kira harus sangat berhati-hati.
Orang kedua, adalah Jon Arnott, ia adalah pemimpin gereja Vineyard
Movement di dekat bandara Toronto, di mana dipublikasikan Toronto
Blessing ini. John Arnott dipengaruhi oleh Kathleen Culmann dan Benny
Hinn. Kathleen Culmann sebenarnya adalah bibit pertama dari apa yang
disebut sebagai "Tertawa Suci" (The Holy Laughter). Ia mempunyai
kekuasaan yang sangat besar, sehingga orang yang dekat dengan dia bisa
tertular kuasa itu. Katanya, ia menyembuhkan banyak orang. Tetapi ketika
ia sudah mati barulah terbongkar bahwa hidupnya tidak beres dan banyak
hal yang mempermalukan nama Tuhan. Benny Hinn selalu mengatakan
inilah pekerjaan Tuhan, tetapi kemudian ia mengakui bahwa itu salah, lalu
minta ampun. Tetapi kemudian ia kembali lagi pada ajaran dan tindakan
yang semula. Lalu kini katanya keluar lagi dari situ. Ia senantiasa
mementingkan kuasa yang luar biasa, lebih daripada Alkitab. Orang ini
pernah datang ke Indonesia dan menyebabkan banyak orang jatuh.
Suatu kali, John Arnott mengirim fax ke seseorang, dan penerima fax
itu langsung jatuh dan tertawa-tawa. Fax pun bisa menyalurkan kuasa
seperti itu. Gejala-gejala ini bukan menunjuk kepada Roh Kudus, tetapi
hanya mengajarkan kepada kita bahwa ada kuasa supranatural.
Orang yang jatuh dan tertawa melaporkan bahwa mereka merasakan
kenikmatan, katanya mulai suka membaca Alkitab, katanya mulai suka ke
gereja, lalu menganggap itu adalah "buahnya". Alkitab mengatakan bahwa
melalui buahnya kita akan mengerti pohonnya. Di sini satu tahap demi satu
tahap terjadi penipuan yang semakin dalam. Seolah-olah demikian, tetapi
lihatlah sampai akhirnya bagaimana. Paulus menegaskan bahwa seseorang
harus dilihat sampai akhirnya.
Setiap ajaran Kristen yang melawan firman Tuhan harus cepat-cepat
dibereskan. Semua orang tahu jika seseorang baru sakit kanker, harus
segera dibereskan, jangan menunggu sampai stadium terakhir. Di dalam
hal-hal rohani seringkali manusia begitu bodoh, sampai semuanya
terlambat, sudah parah dan hancur semua, baru bingung untuk
membereskannya. Saya yakin bahwa orang-orang yang dipengaruhi oleh
Page 11 Roh Kudus dan Toronto Blessing – Pdt. Dr. Stephen Tong
para "faith healer" dan orang-orang yang dipengaruhi oleh roh-roh
supranatural yang tidak bertanggungjawab, yang tidak sesuai dengan
Alkitab, selalu memiliki gejala yang sama, yaitu: mereka menganggap kita
semua sama. Mereka menyanyi "Dalam Tuhan kita bersaudara", tetapi
"ketika bertemu harus di bawah saya...". Sadarkah Saudara akan hal ini?
Jika gereja yang tidak sealiran dengan mereka, atau PGI membuat
kebaktian-kebaktian yang besar, apakah mereka-mereka dari aliran ini
akan berbondong-bondong menghadirinya? Tetapi kalau ketika mereka
yang membuat kebaktian besar, mereka mau semua orang bersaudara dan
"dipersatukan" di bawah mereka. Perhatikan gejala ini. Setelah mereka
menjadi gerakan-gerakan yang besar, semua yang tidak sepaham tidak lagi
dianggap saudara oleh mereka dan ditendang keluar. Gejala ini terus
berlangsung bertahun-tahun dan banyak pemimpin gereja yang tidak sadar
akan hal ini. Bahkan banyak pemimpin-pemimpin gereja yang sudah
enggan berkhotbah di gerejanya sendiri, tetapi mereka begitu senang dan
merasa terhormat jika diundang oleh mereka di dalam kebaktian-kebaktian
mereka yang besar. Mereka merasa dihargai, apalagi di situ mereka
mendapat "amplop" yang besar. Mereka telah memberikan bayangan
sepertinya semua denominasi telah menjadi satu. Sautu hari kelak, jika
gerakan itu menjadi besar, maka satu persatu yang tidak setuju dengan
mereka dituduh sebagai pemecah gereja dan dimusuhi oleh mereka.
Berapa banyak orang-orang di luar mengatakan bahwa Stephen Tong
tidak memiliki Roh Kudus. Apakah perkataan mereka seperti itu tidak
memecah gereja? Saya tidak mau menjawab tuduhan-tuduhan seperti itu.
Saya membuktikan bahwa memang Roh Kudus ada di dalam saya. Setiap
kali saya berkhotbah, saya memberitakan firman yang diwahyukan oleh
Roh Kudus dan menghantam dosa dengan keberanian yang diberikan oleh
Roh Kudus, dan setiap kali ada orang yang bertobat, meninggalkan dosa
dan menerima Yesus Kristus. Mereka menuduh saya tidak memiliki Roh
Kudus karena saya tidak mengajarkan glossolalia dan saya tidak
berkarunia glossolalia. Bukankah ajaran-ajaran yang sudah sedemikian
rusak ini yang akan memecahkan gereja? Roh Kudus diidentikan dengan
karunia lidah, kebangunan diidentikan dengan kuantitas.
Jika kebangunan diidentikan dengan kuantitas, maka ketika Kristus
disalibkan dan murid-murid-Nya melarikan diri, merupakan bukti bahwa
Page 12 Roh Kudus dan Toronto Blessing – Pdt. Dr. Stephen Tong
Yesus yang paling tidak berkuasa. Pandangan ini salah. Mereka juga
merubah kekayaan rohani menjadi kekayaan jasmani. Ketika mereka
katanya menerima Roh Kudus, orang-orang menjadi tidak sadar diri,
tertawa-tawa, anak-anak gadis berguling-guling di sela-sela kursi
dipermalukan dan dilihat oleh orang-orang lain, tanpa bisa
mempertahankan diri. Inikah pekerjaan Roh Kudus? Lalu mereka
membenarkan kejadian itu dengan memakai Mzm. 23: "Ia membaringkan
aku di rumput yang hijau." Orang-orang penganut Toronto Blessing ini
begitu berani memperkosa ayat-ayat Alkitab, memaksakan dan
mencocokkan dengan pengalaman-pengalaman mereka yang tidak
bertanggung jawab dan tidak sesuai dengan firman Tuhan yang suci.
Jikalau Saudara masih juga tidak sadar akan kerusakan seperti ini, itu
hanya membuktikan betapa parah keadaan kerohanian Saudara dan belum
dibangunkan oleh Tuhan. Justru Alkitab mengatakan, pada akhir zaman
nanti akan makin banyak orang yang mengeraskan hati, makin sedikit
yang beriman. Mereka-mereka sering mendengungkan sebaliknya, bahwa
pada akhir zaman nanti, akan banyak orang menjadi Kristen, bahkan pada
akhirnya semua akan menjadi Kristen, diurapi oleh Roh Kudus; Tuhan
akan memberikan karunia dan kekayaan yang luar biasa kepada manusia.
Alkitab mengatakan justru di akhir zaman, Allah akan menumpahkan
murka-Nya kepada manusia yang telah berdosa, menghakimi dan
menghukum manusia berdosa. Alkitab juga mengatakan bahwa setiap
orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus pasti akan
menderita aniaya (2Tim. 3:12).
Kenneth Hagin dan Kenneth Copeland mengatakan bahwa Yesus
adalah orang kaya dan mengajarkan bahwa ketika Yesus disalibkan, Ia
telah menjadi bersifat seperti setan. Kalimat-kalimat mereka seperti ini
menunjukkan berapa rusaknya teologi mereka. John Wimber, mantan
penyanyi musik rock, pimpinan dari Vineyard Church Movement, sumber
dan awal dari gelombang ketiga di dalam gerakan Pantekosta dan
Kharismatik di abad XX, mengatakan bahwa kuasa Tuhan yang besar
harus dinyatakan dengan kuasa dan mujizat. Maka ia dengan Peter Wagner
beranggapan bahwa iman Kristen harus disertai dengan "Sign and
Wonder" (tanda-tanda ajaib dan mujizat). Akhirnya John Wimber sendiri
mengakui bahwa yang disembuhkan di dalam kebaktian yang ia pimpin
terlalu sedikit. Ketika ia diminta menjelaskan dengan semua gejala yang
Page 13 Roh Kudus dan Toronto Blessing – Pdt. Dr. Stephen Tong
terjadi di dalam Vineyard Movement dan John Arnott ini, ia tidak mau
menjelaskan apa-apa. Ia hanya mengatakan itu adalah respon manusia
kepada Allah. Heran, ada orang, yang katanya menjadi pemimpin gereja,
tetapi begitu tidak bertanggung jawab. Gereja mau kemana kalau dipimpin
orang-orang seperti itu? Gereja tidak mempunyai pengharapan lagi apabila
tidak kembali kepada firman.
Gereja yang sejati, gereja yang tidak kelihatan, yaitu orang-orang
yang percaya dan menjadi milik Tuhan yang sungguh, akan dikuduskan
oleh Tuhan dengan firman-Nya. Gereja yang mengkultuskan manusia,
berambisi akan hal-hal manusiawi dan duniawi, yang mementingkan apaapa yang bertentangan dengan Alkitab, akan diberi kesesatan oleh Tuhan.
Inilah perkataan firman. Allah membiarkan mereka mengikuti ajaran yang
salah dan akhirnya mereka akan dibinasakan. Allah kita adalah api yang
menghanguskan (Ul. 4:24; Ibr. 12:29).
Jangan Saudara kita semua orang yang berseru kepada Tuhan Yesus:
"Tuhan, Tuhan", akan masuk ke dalam kerajaan surga. Yesus Kristus
berkata bahwa pada hari itu, orang-orang akan datang kepada-Nya dan
berkata: "Tuhan, Tuhan, bukankah kami telah bernubuat demi nama-Mu,
dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi
nama-Mu?" Yesus menjawab: "Dengan sesungguhnya Aku berkata
kepadamu bahwa Aku tidak pernah mengenal engkau, enyahlah dari
hadapan-Ku, hai kamu pembuat kejahatan!" (Mat. 7:21-23). Hal-hal
seperti ini begitu dalam dan melampaui pikiran manusia. Ketika kita tidak
mau memperhatikan sungguh-sungguh, Saudara akan terjerat di dalam
berbagai arus yang sesat.
Sumber: Majalah MOMENTUM No. 28 - Desember 1995
Pengutipan dari artikel ini harus mencantumkan:
Dikutip dari
http://www.geocities.com/thisisreformed/artikel/rktb.html
Page 14 
Download