BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data dari bank-bank syariah yang terdaftar di Bank Indonesia pada periode Maret, Juni, September, Desember tahun 2008, 2009, 2010. Data diperoleh dari website resmi pada masing-masing bank yang bersangkutan. B. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kausal, yaitu suatu metode penelitian yang digunakan untuk mengetahui pengaruh satu atau lebih variabel bebas (independent variable) terhadap variabel terikat (dependent variable). Dalam hal ini, variabel bebas yang digunakan adalah Pembiayaan, dan Murabahah. Sedangkan variabel terikat yang digunakan adalah Debt to Equity Ratio (DER) Bank syariah di Bank Indonesia (BI). C. Hipotesis Adapun perumusan hipotesis dalam penelitian ini adalah : Ho : Pembiayaan dan Murabahah tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Deb to Equity Ratio (DER) pada Bank Syariah di Bank Indonesia (BI). Ha1 : Pembiayaan dan Murabahah secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Debt to Equity Ratio (DER) pada Bank Syariah di Bank Indonesia (BI). 32 Ha2 : Pembiayaan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Debt to Equity Ratio (DER) pada Bank syariah di Bank Indonesia (BI) Ha3 : Murabahah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Debt to Equity Ratio (DER) pada Bank syariah di Bank Indonesia (BI) D. Variabel dan Skala Pengukuran Variabel adalah segala sesuatu yang dijadikan objek pengamatan dalam penelitian. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua macam variabel, yaitu variabel bebas (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Adapun variabel penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut : 1. Variabel bebas atau independent variable (X) Variabel bebas dalam penelitian ini adalah : a. Pembiayaan Pembiayaan dalam penelitian ini merupakan pembiayaan bagi hasil yang terdapat untuk menentukan Debt to Equity Ratio (DER) untuk Bank syariah yang terdaftar di Bank Indonesia (BI) periode Maret, Juni, September, Desember tahun 2008, 2009, 2010. b. Murabahah Murabahah dalam penelitian ini merupakan pembiayaan bagi hasil yang terdapat untuk menentukan Debt to Equity Ratio (DER) untuk Bank syariah yang terdaftar di Bank Indonesia (BI) periode Maret, Juni, September, Desember tahun 2008, 2009, 2010. 33 2. Variabel terikat atau dependent variable (Y) Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Debt to Equity Ratio (DER) Bank syariah per triwulan periode Maret, Juni, September, Desember tahun 2008, 2009, 2010 pada Bank yang dijadikan sampel. DER dihitung dengan cara membandingkan total kewajiban dengan total ekuitas. DER = Total Kewajiban x 100% Total Ekuitas E. Metode Pengumpulan Data Metode yang digunakan penulis dalam pengumpulan data adalah riset kepustakaan (Library Research) yaitu riset dengan mengumpulkan bahan-bahan dan data yang ada kaitannya dengan objek pembahasan yang terdapat dalam kepustakaan. Sumber informasi dapat berupa buku-buku, laporan penelitian, surat kabar, dan sumber - sumber lainnya. 34 Variabel Tabel 3.1 Pengukuran Oprasional Variabel Penelitian Konsep Variabel Indikator Skala Pengukuran Menunjukkan besarnya pembiayaan yang diperoleh Bank Syariah Jumlah total pembiayaan per triwulan selama 20082010 Rasio Menunjukkan besarnya murabahah yang diperoleh Bank Syariah Jumlah murabahah per triwulan selama 2008-2010 Rasio Debt to Equity Menunjukkan besarnya Ratio (DER) Debt to Equity Ratio yang diperoleh oleh (Y) Bank DER = Total Kewajiban Total Ekuitas Rasio Pembiayaan ( X1 ) Murabahah ( X2 ) F. Jenis Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa informasi dari laporan keuangan emiten yang menjadi sampel, yaitu laporan keuangan dari Bank syariah yang terdapat dalam Bank Indonesia periode Maret, Juni, September, Desember tahun 2008, 2009, dan 2010, yakni data laporan keuangan yang telah dipublikasikan melalui situs resmi masing-masing bank tersebut. G. Populasi dan Sample Populasi penelitian ini adalah semua perusahaan publik pada Bank Indonesia. Populasi sasaran adalah perusahaan publik yang tercatat dalam Bank Indonesia periode Maret, Juni, September, Desember tahun 2008, 2009, 2010. Sampai bulan 35 September 2011 telah terdaftar dalam Bank Indonesia sebanyak 11 Bank Umum Syariah, dan 23 Unit Usaha Syariah. Sampel dari penelitian ini adalah perusahaan publik yang tercatat dalam Bank Indonesia periode Maret, Juni, September, Desember tahun 2008, 2009, 2010 dan menerbitkan laporan keuangan. Teknik penarikan sample penelitian ini adalah dengan menggunakan metode Purposive sampling, yaitu sample yang diambil berdasarkan pertimbangan dan kriteria tertentu. Kriteria penentuan sampel adalah sebagai berikut : 1. Perusahaan yang laporan keuangannya triwulanan tahun 2008 s.d 2010 tidak berturu-turut merugi. 2. Bank syariah yang masih aktif di Bank Indonesia secara berturut-turut selama tiga tahun, yaitu periode Maret, Juni, September, Desember tahun 2008 s.d 2010. 3. Bank syariah yang telah menerbitkan laporan keuangan triwulan secara rutin selama periode penelitian, sehingga data yang diperlukan untuk melakukan penelitian tersedia. Berdasarkan karakteristik pemilihan sampel diatas diperoleh bank yang akan digunakan sebagai sampel penelitian adalah : Tabel 3.2 Bank Syariah No 1 2 Nama Bank Bank Syariah Mandiri Bank Syariah Muamalat Indonesia 36 3 Bank Syariah Mega Indonesia Sumber Statistik Perbankan Syariah, September 2011 H. Metode Analisis Data Setelah merumuskan hipotesis, menentukan variabel - variabel dan melakukan pemilihan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, langkah selanjutnya adalah menentukan metode analisis data. Untuk pengolahan data dalam penelitian ini digunakan analisis statistik deskriptif, uji asumsi klasik, dan uji hipotesis. Proses pengolahan sata tersebut tersebut akan dilakukan dengan software SPSS versi 19. 1. Deskripsi Data Deskripsi data digunakan untuk mengetahui deskripsi lengkap dan terperinci mengenai jumlah sampel dan variabel-variabel data penelitian sebelum data diolah program data. 2. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskriptifkan variabel-variabel dalam penelitian ini. Uji statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui gambaran umum atau karakteristik data yang digunakan dalam penelitian ini. Alat analisis yang digunakan adalah nilai rata-rata (mean), distribusi frekuensi, nilai minimum, maksimum serta standar deviasi. 37 3. Uji Asumsi Klasik Pada penelitian ini juga akan dilakukan beberapa uji asumsi klasik yang meliputi : a. Uji Normalitas Uji nomalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal, uji statistik menjadi tidak valid apabila jumlah sampel kecil (Ghazali,2006:147). Cara untuk melihat apakah data terdistribusi secara normal atau tidak yakni dengan menggunakan uji statistik Kolmogrov-Smirnov (K-S), yang seperti dijelaskan didalam Ghazali (2006:149). Bila nilai signifikan < 0.05 berarti distribusi data tidak normal. Sebaliknya bila nilai signifikan > 0.05 berarti distribusi data normal. Hipotesis: Ho : Data berdistribusi normal Ha : Data berdistribusi tidak normal Dasar pengambilan keputusan: Jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima Jika probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak b. Uji Multikolonieritas 38 Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen (Ghozali,2006:95). Pengujian multikolinierittas dilakukan dengan melihat (1) nilai tolerance dan lawannya, (2) variance inflation factor (VIF). Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai tolerace ≤ 0.10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10. c. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan meguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan penganggu pada periode t-1(sebelumnya), (Imam Ghozali, 2005: 99). Cara yang digunakan dalam penelitian ini untuk mendeteksi uji Durbin – Watson (DW test). Pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi: Hipotesis nol Tidak ada autokorelasi positif Tidak ada autokorelasi positif Tidak ada korelasi negatif Tidak ada korelasi negatif Tidak ada autokorelasi, positif atau negatif Keputusan Tolak Jika 0 < d < dl No decision dl Tolak 4 – dl < d < 4 No decision 4 – du Tidak ditolak du < d < 4 - du 39 d du d 4 - dl d. Uji Heteroskedastisitas Tujuan dari melakukan uji heteroskedasitas adalah menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Menurut Imam Ghozali (2006: 126-127), cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas adalah melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat yaitu ZPRED dengan redualnya SRESID. Deteksi ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual (Y prediksi – Y sesungguhnya) yang telah di-studentized. Dasar analisis : 1. Jika titik-titik yang ada membentuk pola tertentu secara teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. 2. Jika titik-titik yang ada menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, tidak membentuk pola tertentu secara teratur atau pola yang ada tidak jelas, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. 4. Analisis Koefisien Determinasi (R2) Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependennya. Nilai R2 yang mendekati 1 (satu) berarti variabel–variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. 40 Jika nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabelāvariabel independen dalam menjelaskan variasi - variabel dependen amat terbatas (Ghozali, 2006). 5. Uji Hipotesis a. Uji statistik F (ANOVA) Uji hipotesis yang pertama adalah dengan regresi sederhana melalui uji statistik F. Uji statistik F pada dasarnya apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara besama-sama terhadap variabel dependen atau variabel terikat. Hipotesis yang akan diuji dengan regresi sederhana adalah: Ho : b1 : b2 = 0 Artinya variabel pembiayaan dan murabahah tidak memiliki pengaruh yang signifikan dengan Debt to Equity Ratio (DER). Selanjutnya: Ha : b1 : b2 ≠ 0 Artinya variabel pembiayaan dan murabahah memiliki pengaruh yang signifikan dengan Debt to Equity Ratio (DER). Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji statistik F pada tingkat keyakinan 95% dengan tingkat kesalahan analisa ( ) 5%, tingkat degree of freedom (df1) = k – 1 dan (df2) = n – k., n adalah jumlah sample dan k adalah jumlah variabel. Dasar pengambilan keputusan: 41 Jika F-hitung < F-tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak Jika F-hitung > F-tabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak b. Uji statistik t Selanjutnya, uji terhadap koefisien regresi dilakukan dengan uji statistik t pada tingkat keyakinan 95% dengan tingkat kesalahan analisa ( ) 5%, tingkat degree of freedom (df) = n – k., n adalah jumlah sample dan k adalah jumlah variabel. Dasar pengambilan keputusan: Jika t-hitung < t-tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak Jika t-hitung > t-tabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak c. Analisis Regresi Berganda Analisis regresi berganda untuk melihat pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Model regresi berganda dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Y = a + b1X1 + b2X2 + e Dimana: Y = Debt to Equity Ratio (DER) a = Konstanta b = Koefisien regresi X1 = Pembiayaan X2 = Murabahah e = Tingkat kesalahan pengganggu 42