Analisis Proses Pengambila Keputusan Produk

advertisement
1
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Secara eksplisit lembaga keuangan
di Indonesia dapat kita temui
dalam beberapa bentuk, perbankan dan asuransi, terdapat satu lagi perusahaan
jasa keuangan yang sebenarnya sudah meluas di Indonesia yaitu jasa keuangan
dibidang gadai yang ternyata di Indonesia telah dikenal semenjak masa
penduduk Belanda saat ini sedang berkembang pesat. Perbedaan yang dimiliki
lembaga keuangan lain dengan lembaga keuangan gadai antara lain keunikan
yang terdapat pada proses dan prosedur menggadai serta bahwa lembaga
keuangan gadai memerlukan sumber daya manusia (SDM) yang ahli dalam hal
menaksir barang terutama emas dan berlian yang tidak dimiliki lembaga
keuangan lainnya.
Pada saat sekarang ini lembaga keuangan dalam bidang gadai semakin
berkembang, terbukti dengan adanya beberapa Bank syariah
sudah mulai
menawarkan jasa gadai kepada nasabah, diantaranya Bank Mega Syariah, Bank
BRI Syariah, Bank Jabar Syariah, Bank BNI Syariah, Bank BTN Syariah, Bank
Syariah Mandiri dan Bank BTPN syariah. Perusahaan gadai tersebut
menawarkan dengan prosedur yang berbeda-beda untuk menarik para
nasabahnya. Dalam hal ini perusahaan jasa gadai dituntut memiliki strategi
pemasaran yang tepat, guna memenangkan persaingan. Persaingan tidak hanya
terjadi pada produktivitas perusahaan dan harga produk atau jasa, tetapi lebih
ditekankan pada mutu produk atau jasa, kenyamanan, kemudahan, ketepatan
dan kecepatan waktu dalam pencapaiannya.
Pelayanan yang sempurna merupakan salah satu cara yang tepat bagi
perusahaan agar dapat bersaing dengan perusahaan lain. Dengan memberikan
pelayanan yang baik diharapkan dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Tingkat
mutu pelayanan tidak dapat dinilai berdasarkan sudut pandang perusahaan ,
tetapi harus dipandang dari sudut konsumen. Oleh karena itu, dalam
2
merumuskan strategi pemasaran harus berorientasi pada kebutuhan pelanggan
(customer centric).
Perusahaan Umum Pegadaian (Perum Pegadaian) merupakan Badan
Usaha Milik Negara (BUMN) berada dibawah Kementrian Negara BUMN yang
menawarkan jasa gadai. Perum Pegadaian sudah pernah mendapatkan
penghargaan sebagai salah satu BUMN Terbaik Jasa Keuangan pada tahun 2005
dan pada tahun 2010 . Perum Pegadaia Juanda Cabang Bogor merupakan
perwakilan dari Perum Pegadaian Pusat untuk melayani masyarakat yang
berada di Bogor dan sekitarnya. Secara umum, fungsi dan tujuan yang dimiliki
sama dengan kantor-kantor cabang lainnya yaitu untuk mengurangi keterlibatan
nasabah pada rentenir sementara dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Kini Perum Pegadaian memiliki banyak Cabang Induk disetiap
wilayah Indonesia, dimana Cabang Induk tersebut memiliki Unit Pembantu
Cabang (UPC). Unit Pembantu Cabang yang dimiliki saat ini sebanyak tiga
UPC tersebar di bebagai pelosok wilayah bertujuan untuk menambah nasabah
serta mempermudah nasabah dalam bertransaksi produk gadai. Semakin banyak
Unit Pembantu Cabang yang tersebar diharapkan dapat mempermudah nasabahnasabah yang belum terjangkau daerahnya dan dapat menjaring nasabah lebih
banyak untuk dapat bertransaksi produk gadai.
Pegadaian menawarkan beberapa produk yang terbagi menjadi dua
jenis produk yaitu produk bisnis inti dan produk bisnis non inti. Produk bisnis
inti adalah produk yang menyumbangkan laba sebesar 80 persen dari laba
perusahaan sedangkan bisnis non inti hanya untuk membantu tambahan laba
perusahaan. Produk bisnis inti yang ditawarkan Perum Pegadaian yaitu Produk
Kredit Cepat Aman (KCA). Produk Kredit Cepat Aman Pegadaian adalah
pinjaman berdasarkan hukum gadai dengan prosedur pelayanan yang mudah,
aman dan cepat. Produk Kredit Cepat Aman merupakan produk unggulan dan
produk utama dari Perum Pegadaian. Produk ini salah satu produk yang paling
diminati oleh nasabah Perum Pegadaian karena kemudahan dalam bertransaksi.
Dengan usaha ini, pemerintah melindungi rakyat kecil yang tidak memiliki
3
akses kedalam perbankan. Berikut terlihat perkembangan jumlah nasabah
Produk Kredit Cepat Aman Pegadaian Juanda Cabang Bogor setiap tahunnya .
60000
40000
20000
0
2007
2008
2009
2010
Jumlah Nasabah Produk Kredit Cepat Aman Pegadaian Juanda
Cabang Bogor
Gambar 1. Perkembangan jumlah nasabah Kredit Cepat Aman Pegadaiaian
Juanda Cabang Bogor Setiap Tahun.
Agar dapat mempertahankan pelanggan perusahaan perlu menerapkan
konsep pemasaran dengan menitikberatkan bagaimana proses keputusan dapat
diperoleh konsumen sehingga menimbulkan pembelian ulang oleh konsumen.
Dengan memahami proses pengambilan keputusan konsumen, perusahaan
mengetahui apa yang dibutuhkannya, apa seleranya dan bagaimana proses
pengambilan keputusannya (Sumarwan, 2003).
Riset perilaku konsumen dalam penelitian ini akan membantu
perusahaan untuk menggali informasi mengenai karakteristik atribut mana
yang diinginkan oleh konsumen dan melihat atribut mana yang dipentingkan
nasabah.
Berdasarkan hal yang telah dikemukakan, maka dilakukan
penelitian berjudul “Analisis Proses Pengambilan Keputusan Produk Kredit
Cepat Aman Pegadaian Nasabah Perum Pegadaian Juanda Cabang Bogor”.
1.2.
Perumusan Masalah
Pegadaian merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa,
sehingga kinerja perusahaan harus diukur pada aspek non financial, seperti
perilaku karyawan, kemampuan karyawan dan kepuasan pelanggan. Kini
persaingan dalam jasa gadai setiap tahun semakin meningkat. Dalam
mengahadapi persaingan Perum Pegadaian harus mengetahui keinginan
4
masyarakat dalam menentukan pilihannya menggunakan pelayanan jasa.
Selanjutnya melakukan tindakan lebih lanjut dengan meningkatkan mutu
pelayanan pada pelanggan sehingga tercipta kepuasa antara kedua belah
pihak.
Perum Pegadaian Juanda Cabang Bogor merupakan salah satu cabang
yang berada dikota Bogor yang pada tahun 2011 periode bulan januari sampai
dengan bulan april berjumlah 10.231 orang. Perkembangan jumlah nasabah
Perum Pegadaian Juanda Cabang Bogor tidak selalu stabil, terlihat pada tahun
2010 mengalami penurunan kurang lebih sebesar 7300 orang. Hal ini terjadi
karena munculnya perusahaan dan bank yang menawarkan jasa gadai kepada
masyarakat membuat persaingan di usaha jasa gadai semakin meningkat.
Dengan menggunakan beberapa pengambilan keputusan yang didapatkan dari
masing- masing nasabah dapat mengetahui apa yang menjadi prioritas utama
masyarakat dalam memilih Peoduk Kredit Cepat Aman Pegadian, sehingga
dapat ditentukan langkah- langkah perbaikan dan peningkatan kualitas Perum
Pegadaian.
Berdasarkan uraian di atas, maka masalah yang dapat dirumuskan
adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana karakteristik nasabah Produk Kredit Cepat Aman Perum
Pegadaian Juanda Bogor ?
2. Bagaimana proses pengambilan keputusan nasabah dalam memilih Produk
Kredit Cepat Aman Perum Pegadaian Juanda Bogor?
3. Faktor-faktor Kredit Cepat Aman Pegadaian apa saja yang dipentingkan
nasabah ?
1.3. Tujuan Penelitian
1. Mengidentifikasi karakteristik nasabah Produk Kredit Cepat Aman Perum
Pegadaian Juanda Bogor.
2. Menganalisis proses pengambilan keputusan nasabah dalam memilih
Produk Kredit Cepat Aman Perum Pegadaian Juanda Bogor.
5
3. Menganalisis
faktor-faktor
Kredit
Cepat
Aman
Pegadaian
yang
dipentingkan nasabah.
1.4. Manfaat Penelitian
1. Bagi pihak Perum Pegadaian
Bermanfaat sebagai dasar pertimbangan agar mampu memasarkan produk
jasanya
dengan
baik
bahkan
mampu
mempertahankan
loyalitas
nasabahnya.
2. Peneliti Lain
Bermanfaat sebagai acuan dan tambahan informasi bagi peneliti
berikutnya.
1.5. Ruang Lingkup Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah dan tujuan penelitian yang telah
dipaparkan, maka ruang lingkup penelitian ini adalah :
1. Penelitian ini dilakukan di Perum Pegadaian Juanda Cabang Bogor.
2. Responden adalah nasabah Kredit Cepat Aman Pegadaian Juanda Cabang
Bogor.
3. Penelitian ini dilakukan dalam ruang lingkup manajemen pemasaran.
Download