PERENCANAAN KAPASITAS DAN LOKASI OPTIMUM DISTRIBUTED GENERATION (DG) MULTI TIPE UNTUK PENINGKATAN KUALITAS DAYA JARINGAN TENAGA LISTRIK BERBASIS METODE KECERDASAN BUATAN Nama NRP Pembimbing Ko-Pembimbing : Yusran : 2208301018 : Prof. Dr. Ir. Mochamad Ashari, M.Eng. : Prof. Dr. Ir. Adi Soeprijanto, M.T. ABSTRAK Distributed generation (DG) dapat diklasifikasikan menjadi tiga tipe berdasarkan jenis daya yang diinjeksikan dan diserapnya. DG tipe 1 adalah yang mempunyai kemampuan menginjeksikan daya aktif saja. DG tipe 2 adalah yang mampu menginjeksikan daya aktif dan juga daya reaktif. DG tipe 3 adalah yang dapat menginjeksikan daya aktif dan menyerap daya reaktif. Pembangunan DG yang dilakukan oleh pihak masyarakat/konsumen diprediksi akan menjadi kecenderungan di masa depan. DG yang dibangun tersebut akan terdiri atas berbagai tipe, kapasitas dan terhubung dengan jaringan distribusi dalam skala luas dan acak. Kapasitas dan lokasi DG pada suatu area berkaitan erat dengan terjadinya permasalahan kualitas daya jaringan tenaga listrik. Di sisi lain, perbaikan kualitas daya jaringan dapat dihasilkan melalui pembangunan DG dengan kapasitas dan lokasi yang optimum. Perbaikan tersebut antara lain berupa reduksi rugi-rugi daya aktif dan peningkatan profil tegangan jaringan. Operator jaringan distribusi membutuhkan suatu sistem perencanaan yang dapat mengantisipasi pertumbuhan pembangunan DG dengan tetap menjaga kualitas daya jaringan. Penelitian terdahulu tentang perencanaan kapasitas dan lokasi optimum DG umumnya masih menggunakan satu tipe DG saja. Metode kecerdasan buatan yang banyak digunakan dalam penelitian-penelitian tersebut adalah simple genetic algorithm (SGA) dan basic particle swarm optimization (BPSO). Adapun penelitian tentang perencanaan, pengembangan dan optimisasi jaringan tenaga listrik yang terhubung dengan lebih dari satu tipe DG (DG multi tipe) masih jarang dilakukan oleh para peneliti terdahulu. Penelitian ini membahas tentang perencanaan kapasitas dan lokasi optimum DG multi tipe untuk peningkatan kualitas daya jaringan tenaga listrik berbasis metode kecerdasan buatan. Optimisasi yang dilakukan bertujuan untuk mendapatkan rugi-rugi daya aktif minimum dengan tegangan yang tetap memenuhi nilai standar 0,9 pu – 1,1 pu. Jaringan tenaga listrik IEEE 30 bus adalah plant yang digunakan dalam penelitian ini. DG yang digunakan mempunyai kapasitas daya aktif maksimum sebesar 10 MW. Adapun kapasitas daya reaktif maksimum DG sebesar 20 % dari kapasitas daya aktifnya. Selain menggunakan metode SGA dan BPSO, metode kecerdasan buatan yang lebih baru yaitu breeder genetic algorithm (BGA) dan particle swarm optimization- v gravitational search algorithm (PSO-GSA) juga digunakan dalam penelitian ini. Optimisasi yang dilakukan terdiri atas empat skenario. Skenario 1 yaitu optimisasi menggunakan DG tipe 1. Skenario 2 berupa optimisasi menggunakan DG tipe 2, sedangkan skenario 3 menggunakan DG tipe 3. Optimisasi untuk skenario 1, 2 dan 3 menggunakan metode SGA, BPSO, BGA dan PSO-GSA. Metode terbaik untuk ketiga skenario, selanjutnya digunakan sebagai metode optimisasi skenario 4. Skenario 4 berupa optimisasi menggunakan DG multi tipe yaitu DG tipe 1, 2 dan 3 yang terhubung secara simultan dengan jaringan tenaga listrik. Simulasi dilakukan terhadap tiga jenis konfigurasi DG multi tipe. DG tipe 2 pada setiap konfigurasi, masing-masing berjumlah 1, 2 dan 3 unit. Untuk skenario 1, 2 dan 3, reduksi rugi-rugi daya aktif terbaik dengan tegangan yang tetap terjaga dalam batas standar ditentukan, dihasilkan oleh metode PSO-GSA menggunakan DG tipe 2 yang tersebar di tiga bus jaringan. Nilai reduksi daya aktif tersebut sebesar 23,8073 %. Optimisasi menggunakan DG tipe 1 dan 3 menghasilkan nilai reduksi yang hampir sama dengan DG tipe 2, dengan perbedaan masing-masing sebesar 0,2409 % dan 0,4661 %. Untuk skenario 4, hasil optimisasi terbaik dihasilkan oleh metode PSOGSA menggunakan konfigurasi DG multi tipe yang terdiri atas tiga unit DG tipe 2. Nilai reduksi daya aktif yang dihasilkan sebesar 34,2243 %. Optimisasi menggunakan satu dan dua unit DG tipe 2 menghasilkan nilai reduksi yang hampir sama, dengan perbedaan masing-masing sebesar 0,6647 % dan 0,1574 %. Kata kunci: optimisasi, kapasitas dan lokasi, distributed generation (DG) multi tipe, kualitas daya, jaringan tenaga listrik IEEE 30 bus, metode kecerdasan buatan vi