Jejas sel reversibel dan ireversibel Sel normal membatasi diri dalam

advertisement
Jejas sel reversibel dan ireversibel
Sel normal membatasi diri dalam fungsi dan struktur yang cukup sempit melalui metabolism
yang trprogram secara genetic, diferensiasi, dan ketersediaan substansi metabolic. Dengan
demikian, sel dapat mempertahankan kondisi fisiologik normal, disebut homeostasis. Apabila
sel mengalami stress fisiologik maupun patologik, sel akan berusaha mempertahankan diri
melalui mekanisme adaptasi sel. Akan tetapi, bila limit respon adaptif terhadap rangsangan
sudah terlampaui atau bila sel terpapar terhadap stress dan stimulus tertentu, sel akan
mengalami serangkaian perubahan yang diistilahkan dengan jejas sel. Jejas sel dapat
bersifat reversible atau irreversible. System intrasel yang terutama rentan terhadap jejas sel
Pemeliharaan integritas membrane sel Respirasi aerobic dan produksi ATP System enzim
dan protein berstruktur Preservasi integritas aparat genetic
Jika salah satunya terganggu, akan timbul efek sekunder yang luas. Konsekuensinya
bergantung pada jenis, lama, dan kerasnya penyebab dan jenis, status, dan kemampuan
adaptasinya. Perubahan morfologiknya menjadi nyata setelah beberapa aspek biokimia
penting terganggu Radikal bebas yang berasal dari oksigen Banyak terbentuk saat kondisi
patologis sehingga menyebabkan efek yang merusak struktur dan fungsi sel. Hilangnya
homeostasis kalsium dan meningkatnya kalsium intrasel. Iskemi dan toksin tertentu
menyebabkan masuknya ion kalsium ke dalam sel dan lepasnya ion kalsium dari mitokondria
dan reticulum endoplasmic. Peningkatan kalsium sitosolik mengaktifkan fosfolipase yang
memecah fosfolipid membrane, protease yang menguraikan protein membrane dan
sitoskeletal, ATPase yang mempercepat pengurangan ATP, dan endonuclease yang terkait
dengan fragmentasi kromatin. Deplesi ATP
Ini disebabkan oleh . otot rangka. anoksia. Ini terjadi akibat dari toksin. Paling sering dalam
hepar. Glikolisis menghasilkan akumulasi asam laktat dan fosfat inorganik sehingga
menurunkan pH intrasel. jejas akan menjadi irreversibel. Jejas sel ireversibel Bila kerusakan
terus berlanjut. Defek permeabilitas membrane Membrane dapat dirusak langsung oleh
toksin. disebut juga degenerasi vakuolar atau bengkak keruh sembab Pada degenerasi
hidropik terjadi kegagalan sel untuk mengeluarkan cairan dari dalam sel sehingga organ
yang dikenai akan terlihat lebih besar. sintesis protein.Peningkatan beban osmotic intrasel
karena penumpukan fosfat dan laktat anorganik serta nukleosida purin. karena merupakan
tempat utama metabolisme lemak. komponen litik. dan terlihatnya densitas mitokondria yang
besar dan amorf.ATPase mengakibatkan natrium masuk ke dalam sel. agen fisik dan kimia.
kalium keluar dari sel dan bertambahnya air secara isosmotic. Terdapat dua bentuk
perubahan sel pada jejas reversibel. diabetes. Kerusakan membrane sel . di mana sel tidak
akan mampu memperbaiki diri dan terjadilah kematian sel. pembengkakan lisosom.K. dan
pertukaran fosfolipid. Jejas ireversibel ditandai oleh vakuolisasi mitokondria. Deplesi ATP
hingga lt dari kadar normal berefek . Adapun peristiwa penting pada jejas sel ireversibel
Deplesi ATP Deplesi ATP dan berkurangnya sintesis ATP sering ditemukan pada jejas
hipoksia dan kimia toksik. Degenerasi lemak/fatty change/steatosis Terkumpulnya trigliserida
secara abnormal dalam sel. obesitas. yaitu Degenerasi hidropik.Kegagalan transportasi aktif
dalam membrane daripada ion Na. .Karena dibutuhkan untuk proses yang penting seperti
transportasi pada membrane. mengakibatkan penurunan aktivitas berbagai enzim seluler.
ginjal. kerusakan membrane plasma yang luas. . malnutrisi protein.Berubahnya metabolisme
energi seluler Suplay oksigen ke sel menurun fosforilasi oksidatif berhenti dan sel
mengandalkan glikolisis untuk menghasilkan energi metabolisme aerobik
anaerobik.Berkurangnya aktivitas pompa natrium pada membran plasma yang sangat
tergantung kepada energi akumulasi natrium intrasel dan kalium keluar sel pembengkakan
sel dan dilatasi retikulum endoplasmik. Selain itu juga terjadi pada jantung. dan perforin.
Jejas sel reversibel Kerusakan atau penyimpangan struktur dan fungsi sel yang disebabkan
oleh jejas subletal bersifat reversible bila stress penyebabnya dihilangkan.
Melalui beberapa mekanisme Kehilangan progresif fosfolipid Aktivasi fosfolipid membrane
oleh peningkatan kalsium sitosolik. Spesies oksigen reaktif Terjadi jejas reperfusi sesudah
pemulihan aliran darah ke organ yang iskemik. Spesies oksigen yang toksik kebanyakan
terbentuk dari leukosit polimorfonukleus yang berinfiltrasi. Abnormalitas sitoskeletal
Meningkatnya kalsium sitosolik aktivasi protease intrasel pecahnya elemen sitoskeletal
intermediet membrane sel rentan terhadap tarikan dan robekan. disusul oleh degradasi
fosfolipid dan hilangnya fosfolipid. atau Penurunan reasilasi dan sintesis fosfolipid yang
mungkin berhubungan dengan hilangnya ATP. . Hilangnya asam amino intrasel seperti glisin
dan Lalanin. Produk pemecahan lipid Asam lemak bebas dan lisofosfolipid berkumpul dalam
sel iskemik akibat dari degradasi fosfolipid sehingga langsung bersifat toksik terhadap
membrane.
Download