8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi Pemasaran Komunikasi pemasaran dapat dipahami dengan terlebih dahulu dengan menguraikan dua unsur pokoknya. yaitu komunikasi dan pemasaran. Komunikasi adalah proses dimana pemikiran dan pemahaman disampaikan antar individu. atau antar organisasi dengan individu. Komunikasi ini merupakan sarana penyebarluasan pendapat. gagasan ide. hasil karya. hasil produk dan lain-lainnya kepada orang lain. Komunikasi berlangsung dalam urutan kegiatan beberapa komponen untuk menunjang tujuan tertentu. Wilbur Schramm (1954). menyebutkan sekurangnya 3 komponen komunikasi : sumber. pesan dan tujuan.4 Pandangan lain tentang komunikasi disampaikan Harold Laswell yang dikutip dari buku Onong Uchjana Effendi. Laswell menggambarkan komunikasi melalui sebuah pernyataan. yaitu : who. says what. in which channel. to whom. with what effect5. Pernyataan tersebut dijabarkan menjadi komponen-komponen dasar komunikasi. yaitu : 4 5 • Who – adalah komunikator atau penyampai pesan • Says what – adalah pesan yang disampaikan dalam proses komunikasi • In which channel – media sebagai saluran penyampaian pesan Dedy Mulyana. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya 2005 Onong Uchjana Effendy. Ilmu Komunikasi. Teori dan Praktek. Bandung: Remaja Rosdakarya. 2007 hal 9 9 • To whom – komunikasi atau penerima pesan • With what effect – efek yang ditimbulkan dari proses komunikasi tersebut Pemasaran dalam era modern memerlukan lebih dari sekedar pengembangan produk yang lebih baik. menetapkan harga yang menarik. dan membuat produk tersebut terjangkau oleh konsumen. Perusahaan harus dapat berkomunikasi dengan baik dengan para konsumennya. dan apa yang menjadi subjek yang dikomunikasikan oleh perusahaan harus dapat membuka peluang. Terlebih terhadap pelanggan potensial dari perusahaan tersebut. Saat ini komunikasi pemasaran sudah mengkaji sebuah kegiatan yang sangat penting semenjak era bisnis industri berubah menjadi bisnis informasi. Konsumen yang semula bersifat homogen yang lebih mudah dijangkau dibanding konsumen sekarang yang lebih heterogen dengan perbedaan kebutuhan dan kepentingan. Jika bisnis konvensional berusaha menekan anggaran serendah mungkin untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar. bisnis modern berusaha untuk lebih mementingkan penempatan posisi produk dipasar agar dapat menggeser kedudukan pesaing. Meskipun membutuhkan biaya yang cukup besar. biaya tersebut dianggap sebagai investasi oleh beberapa perusahaan. Maka disinilah komunikasi pemasaran berperan sangat penting dalam kesuksesan suatu produk. Perusahaan harus dapat mengelola sistem komunikasi pemasaran yang sangat kompleks. Perusahaan berkomunikasi dengan perantaranya. konsumen dan masyarakat dengan berbagai tingkatan sosial. Sementara konsumen berkomunikasi dari mulut-ke-mulut antar satu kelompok yang lain. Dan itu dapat 10 memberikan umpan balik pada setiap kelompok lain yang menjadi lawan komunikasinya. Komunikasi pemasaran ialah semua elemen dalam pemasaran yang memberi arti dan mengkomunikasikan nilai kepada konsumen dan stake holder sebuah perusahaan.6 Komunikasi pemasaran mempresentasikan gabungan semua unsur dalam bauran pemasaran. yang memfasilitasi terjadinya pertukaran dengan menciptakan suatu arti yang disebarluaskan kepada pelanggan atau client. Definisi komunikasi pemasaran dari John E. Kennedy dan Soemanagara adalah komunikasi pemasaran merupakan suatu bentuk komunikasi yang bertujuan untuk memperkuat strategi pemasaran. guna meraih segmentasi yang lebih luas. hal ini dikatakan sebagai upaya untuk memperkuat loyalitas pelanggan terhadap produk. yaitu barang dan jasa yang dimiliki perusahaan.7 Komunikasi pemasaran haruslah dapat mempresentasikan gabungan semua unsur yang ada dalam bauran pemasaran. Dimana bauran pemasaran ini merupakan perangkat variable yang dapat terkontrol dan dapat digabungkan untuk mendapatkan feedback dari khalayak. Hubungan antara pemasaran dan komunikasi ini sangat erat. komunikasi dalam pemasaran bersifat kompleks yang menghasilkan kajian baru yang disebut komunikasi pemasaran (marketing communication). Marketing Communication adalah aplikasi komunikasi yang bertujuan untuk membantu kegiatan pemasaran sebuah perusahaan. 6 7 Warren J. Keegan et.al. Marketing 2nd ed. Prentice Hall Inc. Engelwood Clioffs. New Jersey. 1995 John E. Kennedy dan Soemanagara. R Dermawan. Marketing Communication. Taktik dan Strategy. Jakarta : PT Bhuana Ilmu Populer. Kelompok Gramedia. 2006. 11 Jadi jika suatu proses pemasaran tanpa adanya proses komunikasi maka proses tersebut tidak akan berjalan sesuai kegunaannya yaitu untuk memasarkan suatu produk pada khalayak. baik itu produk habis pakai maupun tidak. dan sebuah produk yang didasarkan membutuhkan suatu konsep komunikasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan sehingga antara pemasaran dan komunikasi tidak dapat berdiri sendiri karena diantara keduanya itu saling membutuhkan dan terintegrasi. Komunikasi bukan hanya sekedar upaya penyampaian pesan tetapi juga berperan penting dalam aktifitas pemasaran. Dalam setiap kegiatan pemasaran. lebih banyak menggunakan komunikasi sebagai media dari pemasaran tersebut. Pemasaran juga memiliki peranan penting dalam pengembangan strategi. Dalam peranan strateginya. pemasaran mencakup setiap usaha untuk mencapai kesesuaian antara perusahaan dengan lingkungannya dalam rangka mencari permasalahan atas penentuan dua pertimbangan pokok. Pertama. bisnis apa yang sedang digeluti perusahaan pada saat ini dan jenis apa yang dapat di masuki di masa yang akan datang. Kedua. bagaimana bisnis yang telah dipilih tersebut dijalankan dengan sukse dalam lingkungan yang kompetitif atas prespektif produk. harga. promosi dan distribusi untuk melayani pasar sasaran. 8 Komunikasi pemasaran (marketing communication) sebenarnya berkembang dari salah satu bauran pemasaran (marketing mix) yaitu promosi. Bauran pemasaran (marketing mix) tersebut terdiri dari periklanan (advertising). promosi penjualan (sales promosi). penjualan tatap muka (personal selling). 8 Fandy Tjiptono. Strategi Pemasaran. ANDI. Yogyakarta. 1997 hal 4. 12 penjualan langsung (direct response) dan publisitas (publicity). Semua komponen tersebut menjadi bagian dari konsep komunikasi pemasaran terpadu.9 Komunikasi pemasaran merupakan aktifitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi. mempengaruhi atau membujuk. dan/atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya. agar bersedia menerima. membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. Definisi komunikasi pemasaran yang dikemukakan oleh Chris Fill dalam Marketing Communications : framework and applications sebagai berikut : “The process of presenting and integreted set of stimuli to a market with the intend evoking a desired set of responses within the market set and setting up the purposes of the modifiying present company message and indentiiying new communication opportunities”.10 Dari definisi tersebut mempunyai arti bahwa komunikasi pemasaran merupakan suatu proses dimana pihak perusahaan harus mempunyai suatu rencana pemasaran yang dirancang sedemikian rupa sehingga pencapaian akan kontribusi pada strategi korporasi dan dapat dilaksanakan melalui penggunaan sumber daya oerusahaan efektif. Inti dari komunikasi pemasaran merupakan usaha untuk menyampaikan pesan kepada public terutama konsumen sasaran mengenai keberadaan produk di pasar.11 9 10 11 Sutisna. Perilaku Konsumen & Komunikasi Pemasaran. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung. 2002 hal 268 Chris Fill. Marketing Communications : framework. theories an applications. Prentice Hall.1995. Ibid hal 267 13 Komunikasi pemasaran merepresentasikan gabungan semua unsur dalam bauran pemasaran merek. yang memfasilitasi terjadinya pertukaran dengan menciptakan suatu arti disebarluaskan kepada pelanggan atau konsumen.12 Dalam melakukan strategi komunikasi pemasaran. semua komponen tersebut sangat dibutuhkan dalam upaya penyampaian pesan mengenai produk dengan tujuan agar supaya konsumen tertarik terhadap produk yang ditawarkan perusahaan. Fandy Ciptono menjelaskan mengenai strategi komunikasi pemasaran merupakan aktifitas perencanaan pemasaran yang berusaha untuk menyampaikan pesan atau informasi. mempengaruhi dan mengingatkan pasar sasaran terhadap produk yang ditawarkan oleh perusahaan yang bersangkutan.13 2.2 Strategi Komunikasi Pemasaran Strategi pada hakekatnya adalah perencanaan dan management untuk mencapai suatu tujuan. Akan tetapi untuk mencapai suatu tujuan tersebut. strategi tidak hanya berfungsi sebagai perjalanan yang hanya menunjukan arah saja. melainkan harus dapat dan mampu membujuk bagaimana titik operasionalnya.14 Strategi yang efektif merupakan hasil riset proses yang tersusun dan tergabung dengan pengetahuan yang mendalam mengenai kebutuhan-kebutuhan. apresiasi. dan sikap kelompok sasaran. Strategi komunikasi pemasaran diartikan sebagai panduan perencanaan komunikasi dan manajemen komunikasi untuk mencapai suatu 12 13 14 Terence A. Shimp Periklanan Promosi Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Erlangga. Jakarta. 2003. Fandy Tjiptono. Strategi Pemasaran. ANDI. Yogyakarta. 1997 Onong Uchjana Effendy. Ilmu Komunikasi. Teori dan Praktek. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung. 1994 hal 32 dari 14 tujuan. Untuk mencapai tujuan tersebut. strategi komunikasi harus dapat menunjukkan bagaimana operasionalnya secara taktis harus dilakukan. dalam arti kata bahwa pendekatan dapat berbeda sewaktu-waktu bergantung dari situasi dan kondisi. Kegiatan yang berkaitan dengan strategi komunikasi adalah kegiatan persiapan. kegiatan penggarapan dan kegiatan penyimpulan serta penjelasan masing-masing kegiatan. Selanjutnya masalah strategi sering kali dikaitkan dengan metode. teknik. dan taktik. Semuanya itu berguna untuk mengembangkan strategi komunikasi pemasaran. Membuat suatu komunikasi efektif merupakan cara yang tepat untuk membuat suatu strategi komunikasi pemasaran.15 Dalam bukunya Marketing Communications: framework. theories and applications. Chris Fill menjelaskan kerangka kerja dalam komunikasi pemasaran terpadu bahwa organisasi dapat dipandang sebagai sistem sosial yang terbuka (Katz dan Kahn. 1978) dan semua komponen-komponen yang ada dalam sistem secara interaktif saling bergantung satu dengan yang lainnya (Goldaber. 1986). Modifikasi salah satu bagian dari suatu system dan melakukan suatu penyesuaian. dibuat oleh semua komponen lain agar mengakomodasi perubahan tersebut. Efek ini dapat dilihat dari tingkat makro dan mikro. DI tingkat makro saling ketergantungan antara organisasi telah dicatat oleh sejumlah riset. Stern dan El Ansary. 1992 menggambarkan bahwa saluran distribusi sebagai suatu jaringan dari sistem. dengan demikian dapat mengenali organisasi 15 Jhon E. Kennedy & R. Dermawan. Marketing & Communication : Taktik & Strategi. 2006. 15 sebagai suatu unit yang saling tergantung. Di tingkat mikro. secara indovidual bagian-bagian dari suatu organisasi mengakomodasi satu sama lain sebagai suatu organisasi yang melakukan penyesuaian untuk merubah kingkungannya. Dengan pengumpulan keputusan yang dihubungkan dengan pengembangan dan penyerahan dari suatu strategi komunikasi pemasaran. gambar dibawah ini menjadi mungkin untuk dilihat kompleksitas dan kepekaan dari setiap komponen dalam pengambilan keputusan.16 Bagan 2.1 A System of Marketing Communications Sumber : Chris Fill. Marketing Communications : framework. theories an applications. Dari Bagan 2.1 tersebut. sistem komunikasi pemasaran daat dijelaskan sebagai berikut : 16 Chris Fill. Marketing Communications : Framework. Theories and Applications. Prentice Hall.1995 hal 18 16 2.2.1 Key Factor Analysis (Analisis Faktor Kunci) Analisis Faktor Kunci adalah sesuatu yang berguna untuk melakukan penekanan dan mengeluarkan hal-hal yang penting yang bersangkutan kepada komnukasi pemasaran efektif.17 Key factor analysis merupakan bagian penting dalam membuat sistem strategi komunikasi pemasaran bagi sebuah perusahaan atau organisasi. agar komunikasi pemasaran dapat sesukse yang diperkirakan. perlu dilakukan pengawasan yang terus-menerus kepada kompetitor. peristiwa sosial. perkembangan ekonomi. aktifitas perundang-undangan. dan bahkan situasi internal perusahaan. Pengawasan lingkungan (enviromental monitoring) atau yang disebut sebagai analisis situasi (situation analysis). melibatkan dua kegiatan umum. Pertama. analisis internal (internal analysis) yang dilakukan terhadap kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness) organisasi. Pertimbangan keuangan dan masalah ketenagakerjaan adalah topik utama dalam analisis internal.18 Perusahaan dengan cadangan keuangan yang kuat serta tim ahli komunikasi yang berbakat. mempunyai peluang yang lebih besar untuk mengembangkan program kreatif yang berhasil. sementara perusahaan yang “terbelakang” mempunyai kemampuan terbatas. Dalam amaliss eksternal (external analysis). komponen kedua dari pengawasan lingkungan. faktor-faktor yang mempengaruhi efektifitas komuikasi dan kesuksesan produk ditinjau secara 17 18 Chris Fill. Marketing Communications : Framework. Theories an Applications. Prentice Hall International Limited. hal 66 Terence A. Shimp. Periklanan Promosi Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Erlangga. Jakarta. 2003 hal 44 17 mendalam. Situasi ekonomi. aktifitas kompetisi. perkembangan sosial-budaya. iklim perundang-undangan. dan pertimbangan jalur distribusi. peluang (opportunity) dan ancaman (threat) yang dihadapi merek pada suatu waktu merupakan faktor-faktornya. yang umumnya terlihat dalam suatu analisis situasi eksternal. Aspek penting pengawasan lingkungan dapat diingat dengan menggunakan singkatan SWOT yang terkenal atas analisis kekuatan. kelemahan. peluang. dan ancaman (strength. weaknesses. opportunities. and threats).19 2.2.2 Promotion Objectives (Tujuan Promosi) Menganalisa tujuan dari komunikasi pemasaran terhadap produk atau jasa yang akan ditawarkan ini. dengan berdasarkan atas pengindentifikasianpeluangpeluang tersebut dan menetapkan sasaran yang menjadi target marketnya. Proses dalam mengatasi banyaknya permintaan yang bebeda ini dirasakan ketika organisasi telah menbuat dan menetapkan sasaran promosi yang sangat sulit dan kompleks. Kompleksitas yang idrasakn ini telah menunjukan sejumlah besar para manajer gagal dalam menetapkan sasaran promosi. Banyak dari mereka yang menetapkan sasaran promosi sedemikian rupa sehingga sasaran promosi yang telah ditetapkan tidak tetap atau tidak sesuai dengan tujuan pemasaran yang diinginkan. Promotion Objective merupakan hasil dari key analysis pada sebuah sistem pemasaran. Pasa umumnya sasaran prmosi ditetapkan oleh para manajer yang berkaitan dengan penjualan.20 19 20 Terence A. Shimp. Periklanan Promosi Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Erlangga. Jakarta. 2003 hal 45 Chris Fill. Marketing Communications : Framework. Theories an Applications. Prentice Hall International Limited. hal 227 18 Yang antara lain meliputi peningkatan dalam penguasaan pasar. rasio laba modal. peningkatan volume penjualan.21 Volume penjualan berubah-ubah atau bervariasi. disebabkan oleh : 1. Pesaing merubah harga. 2. Pembeli membutuhkan perubahan. 3. Kemajuan teknologi yang memudahkan proses produksi menjadi meningkat. skala ekonomi. pengaruh pengalaman dan untuk beberapa organisasi. kesempatan untuk mengurangi biaya 4. Masuk dan keluarnya pesaing yang berbeda. Pengaturan dari sasaran promosi adalah penting. hal tersebut karena adanya tiga pertimbangan yang utama22 : 1. Sasaran prmosi memberi makna dari komunikasi dan mengkoordinasi antara dua kelompok (klien dan perusahaan). ketika melakukan suatu kampanye. 2. Sasaran promosi bertindak sebagai pemandu dalam pengambilan keputusan dan memberikan suatu fokus untuk keputusan yang diikuti dalam proses pengembangan rencana promosi 3. Bahwa sasaran promosi sebagai tanda. sehingga suatu kegagalan atau keberhasilan dari suatu program dapat diketahui. 21 22 Ibid. hal 228 Ibid. hal 229 19 2.2.3 Segmentasi. Targeting. Positioning (STP) Produsen pada dasarnya melakukan penciptaan nilai sekaligus penyerahan nilai. Philip Kotler (1997) menggabungkan proses penciptaan dan penyampaian nilai kepada konsumen dalam bentuk yang ia sebut STP. yaitu Segmentation. Targeting dan Positioning.23 A. Segmentasi Segmentasi market adalah suatu konsep yang sangat penting. Segmentasi market dapat didefinisikan sebagai suatu proses untuk membagi-bagi atau mengelompokkan kedalam kotak-kotak yang lebih homogen. Market umum memiliki sifat yang sangat heterogen. maka akan sangat sulit jika suatu perusahaan melayani secara keseluruhan. Oleh karena itu haruslah dipilih segmen tertentu saja dan meninggalkan segmen yang lainnya. Segmentasi pada dasarnya adalah suatu strategi untuk memahami struktur pasar dengan pemetaan atau pengelompokan konsumen yang diidentifikasikan dengan keinginan. daya beli. lokasi geografis. perilaku dan kebiasaan pembelian. Segmentasi pasar adalah suatu konsep yang sangat penting dalam kehidupan ini. Bukan hanya untuk kepentingan bisnis tetapi juga untuk kegiatan nirlaba lainnya. 23 Rhenald Kasali. Membidik Pasar Indonesia Segmentasi targeting Positioning. GPU. 1998. 20 Segmentasi pasar dapat dibagi menjadi beberapa cara. yaitu : 1. Segmentasi Geografis. pembagian pasar menurut daerah unit geografisnya. misalnya wilayah Sumatera. Jawa. Kalimantan dan Sulawesi. Atau luas daerah. luas kota dan luas wilayah cakupannya. 2. Segmentasi Demografis. pembagian pasar kedalam kelompokkelompok berdasarkan variabel-variabel demografis. seperti usia. jenis kelamin. penghasilan. pekerjaan. pendidikan. agama. ras dan kewarganegaraan. 3. Segmentasi Psikografis. para konsumen dibagi berdasarkan kelompok yang berbeda-beda berdasarkan kelas sosial. gaya hidup dan atau ciriciri kepribadian. 4. Segmentasi Perilaku. konsumen dibagi kedalam kelompok-kelompok berdasarkan pengetahuan. sikap. penggunaan atau tanggapan mereka terhadap suatu produk. Banyak pemasarn berpendapat bahwa variabel ini merupakan titik awal terbaik untuk membuat segmen-segmen pasar. Agar segmentasi yang dihasilkan dapat bermanfaat dan memiliki nilai efektifitas yang tinggi. maka segmentasi harus memiliki karakteristik.24 a. Berbeda (distinctive). memiliki karakteristik dan perilaku pembelian yang berbeda dengan yang lain. 24 Philip Kotler. Marketing Management. Elevent Edition. Prentice Hall. 21 b. Dapat diukur (measurable). daya beli dalam segmentasi harus dapat diukur. c. Dapat dijangkau (accesible). segmen pasar dapat dijangkau. d. Cukup besar (substantially). segmen pasar cukup besar dan menguntugkan. e. Dapat digarap (actionable). dapat dibuat program yang efektif agar menarik segmen pasar. B. Targeting Menentukan target market adalah tahap selanjutnya dari strategi komunikasi pemasaran. Dalam bukunya Dermawan Soemanegara mengungkapkan : menurut Morissan (1995: 159) target market adalah memilih satu atau beberapa segmen market yang akan menjadi fokus kegiatan komunikasi pemasaran. Targeting memiliki dua fungsi sekaligus yaitu menyeleksi target market sesuai dengan kriteria tertentu dan menjangkau target market tersebut.25 Secara bahasa pasar sasaran (targeting) adalah segmen yang dijadikan sebagai sasaran pemasaran produk. Targeting adalah menetapkan target pasar untuk produk yang dihasilkan. yaitu satu atau beberapa segmen pasar yang menjadi fokus dari kegiatan pemasaran yang ada.26 25 26 Jhon E. Kennedy & R. Dermawan. Marketing & Communication: Taktik & Strategi. 2006. Rhenald Kasali. Membidik Pasar Indonesia Segmentasi targeting Positioning. GPU. Jakarta. 1998. 22 Ada tiga strategi dalam memilih segmen pasar. yaitu : 1. Pemasaran serba sama (undifferentiated marketing). Dalam strategi ini perusahaan membuat suatu bauran pemasaran untuk seluruh pasar. dengan mengesampingkan perbedaan setiap segmen. 2. Pemasaran serbaneka (differentiated marketing). Dalam strategi ini perusahaan membuat beberapa bauran pemasaran utnuk beberapa segmen. 3. Pemasaran terpusat (concentrated marketing). Dengan hanya berkonsentrasi pada satu segmen perusahaan dpat mengetahui dengan baik perilaku pembelian dari segmen tersebut. C. Positioning Positioning adalah suatu proses atau upaya untuk menempatkan suatu produk. merek. perusahaan. individu atau apa saja dalam alam pikiran mereka yang dianggap sebagai sasaran atau konsumennya.27 Semakin banyak produk yang dihasilkan dengan berbagai merek membuat konsumen memilah merek-merek yang mereka terima didalam pikirannya. Semakin banyak pikiran mereka dibanjiri informasi mengenai suatu merek tertentu akan semakin diingat dan dikenal merek tersebut. Positioning bukanlah suatu strategi produk. tetapi merupakan strategi komunikasi. Positioning menurut Aaker & Myers (1987:36) 27 Rhenald Kasali. Manajemen Periklanan Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. Pustaka Utama Grafiti. Jakarta. 1995 23 menunjuk pada penciptaan “posisi” suatu merek produk tertentu dalam kognisi (ingatan) para konsumen dikaitkan dengan merek-merek lain yang menjadi pesaingnya. Keberhasilan komunikasi pemasaran suatu produk seringkali banyak ditentukan oleh ketetapan dalam perumusan strategi “positioning” nya.28 Karena dari sudut pandang konsumen eksistensi suatu produk cenderung lebih banyak ditentukan oleh citra dan presepsi (mental image) yang ada dibenak pikiran mereka tentang nilainilai kegunaan atau kelebihan dari produk tersebut. Positioning dilakukan sat ini karena begitu banyaknya produk dipasar. diharapkan dengan adanya positioning dapat menempatkan produk dipikiran khalayak dengan tujuan akhir akan dilakukan pembelian terhadap produk oleh konsumennya. Positioning dilakukan agar konsumenmampu mengingat merek/produk/nama tertentu dalam benaknya. sehingga menjadikan produk itu mempunyai citra yang kuat di mata konsumen.29 Untuk menyampaikan suatu produk kepada konsumen pada pihakpihak yang terkait. pemasar kini bisa memilih aktivitas komunikasi tertentu. sering disebut elemen. fungsi atau alat (tool) yang terutama terdiri dari periklanan. penjualan personal. humas dan publikasi. promosi penjualan. dan pemasaran langsung. Style dan harga produk. bentuk dan 28 29 http://www.scribd.com/doc/6120095/komunikasi-pemasaran Sutisna. Perilaku Konsumen & Komunikasi Pemasaran. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung. 2002 24 warna kemasan. tata cara dan busana wiraniaga. dekorasi ruangan. alat tulis kantor. semuanya mengkomunikasikan sesuatu pada pelanggan. Setiap brand contact membawa kesan yang bisa memperkuat atau justru memperlemah citra perusahaan dimata knsumen. karena itu pemasar harus dapat memadukan keseluruhan bauran pemasaran agar dapat efektif mengkomunikasikan pesan dan positioning strategis yang konsisten pada konsumen. Seperti tabel dibawah ini yang diungkapkan oleh Kotler30 : IKLAN Iklan Cetak dan PROMOSI HUMAS PENJUALAN PEMASARAN Kontes Seminar Presentasi Mailing Kemasan – luar Premi - Sumbangan Rapat Telemarketing Kemasan – dalam Tarif Hemat Sponsorship Fax mail Brosur Publikasi E-mail Poster Hubungan Voice mail Baliho/Billboard Majalah Simbol - Logo Event elektronik 2.2.4 Communication Budget Sumber keuangan suatu organisasi dianggarkan untuk membiayai komunikasi pemasaran yang spesifik dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan bagi berbagai merek yang dimilikinya. Besarnya sumber daya yang dialokasinkan umumnya ditentukan melalui keterlibatan sebuah proses yang dimiliki oleh kebanyakan korporasi yang canggih. Tiap 30 Philip Kotler. Manajemen Pemasaran. Analisa Perencanaan Implementasi. Jilid 1. Prentice Hall. 1997. 25 perusahaan menggunakan prosedur anggaran yang berbeda-beda dalam mengalokasikan dana kepada para manager komunikasi pemasaran dan unit organisasi lainnya. Beberapa perusahaan menggunakan top-down budgeting (TD). dimana manajemen seniorlah yang menentukan jumlah dana yang diterima setiap sub-unit. Beberapa perusahaan lainnya menggunakan bottom-up budgeting (BU). dimana para manajer subunitlah (misalnya manajer kategori produk) yang menentukan jumlah yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan mereka: jumlah-jumlah tersebut kemudian dikombinasikan untuk menentukan anggaran total pemasaran.31 Praktek pemasaran pada umumnya mengkombinasikan anggaran top-down dan bottom-up. Sebagai contoh. dalamkasus proses bottomup/top-down (BUTD). manajer sub-unit menyerahkan anggaran keseluruhan kepada manajemen di tingkat atas untuk mendapatkan persetujuan. Proses top-down/botttom-up (TDBU) merupakan kebalikan dari alur diatas; menejemen di tingkat atas menentukan jumlah total anggaran. dan kemudian membagi-baginya ke dalam berbagai sub-unit. 31 Terence A. Shimp.Periklanan Promosi Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Erlangga. Jakarta. 2003 hal 51. 26 2.2.5 Research and Evaluation (Riset dan Evaluasi) Terlepas dari situasi yang dihadapi. adalah penting untuk melakukan evaluasi dari upaya komunikasi pemasaran. Diseluruh dunia bisnis. tuntutan terhadap masalah akuntabilitas (accountability) semakin meningkat. yang membuat pelaksanaan riset dan pengumpulan dana menjadi penting untuk menentukan apakah upaya komunikasi pemasaran telah mencapai tujuan yang diharapkan atau belum. Hasil-hasil kemudian dapat diukur dengan melihat volume penjualan.32 Kegagalan dalam mencapai target mengindikasikan diperlukannya tindakan korektif. Tindakan korektif meungkin akan memerlukan investasi yang lebih besar. kombinasi elemen-elemen komunikasi yang berbeda. strategi kreatif yang perlu direvisi. alokasi media yang berbeda. atau berbagai kemungkinan lain. Hanya dengan penetapan tujuan dan pengukuran hasil yang sistematis. kemudian dapat diketahui apakah program komunikasi pemasaran telah berjalan seperti yang diharapkan.33 2.3 Bauran Pemasaran Pemasaran memfasilitasi proses pertukaran dan pengembangan hubungan dengan konsumen dengan mengamati secara cermat kebutuhan dan keinginan konsumen yang dilanjutkan dengan mengembangkan suatu produk (product) yang memuaskan kebutuhan konsumen dan menawarkan produk tersebut pada harga 32 Shimp. Terence A. Periklanan Promosi Aspek Tambahan Komunikasi pemasaran terpadu. Erlangga. Jakarta. 2003 hal 52 33 Ibid. Hal 60 27 (price) tertentu serta mendistribusikannya agar tersedia di tempat-tempat (place) yang menjadi pasar bagi produk tersebut. Untuk semua kegiatan ini perlu adanya suatu program promosi (promotion) atau komunikasi pemasaran agar dapat menciptakan kesadaran dan ketertarikan konsumen kepada produk yang ditawarkan. Proses ini biasa disebut sebagai bauran pemasaran (marketing mix) yang terdiri dari elemen-elemen yaitu : product. price. place (distribution) dan promotion yang juga dikenal sebagai 4P. Telah dijelaskan bahwa dalam bauran pemasaran. terdapat beberapa elemen yang salah satunya adalah promosi (promotion). Unsur yang sangat penting dalam kegiatan pemasaran untuk penyampaian perasn komunikasi disebut juga sebagai bauran promosi (promotion mix) adalah sebagai berikut34 : 2.3.1 Bauran Komunikasi Pemasaran (Bauran promosi) a. Periklanan (Advertising) Dalam unsur komunikasi pemasaran. kelebihan dari periklanan dapat kita lihat bahwa iklan dapat berpengaruh dan berlaku sangat cepat. Iklan memberikan kemungkinan melaksanakan jenis kreatif yang sangat banyak. dapat dengan menggunakan gambar visuak suara dan bahkan teknologi “strach and snift”. Bagi kita. untuk benar-benar melihat beberapa produk yang diiklankan tergantung pada medium yang digunakan. iklan dapat pula mengatur pesan dan proposi-proposi komplek. Periklanan dapat menciptakan citra produk dibenak 34 Chri Chris Fill. Marketing Communications : Framework, Theories and Applications. Prentice Hall.1995. 28 konsumen. Periklanan juga mampu meningkatkan jumlah konsumen dan meningkatkan penggunaan produk oleh konsumen.35 Bisa lebih dijelaskan lagi periklanan adalah seluruh kegiatan yang meliputi penyiapan. perencanaan. pelaksanaan pengawasan iklan atau setiap bentuk sajian non personal melalui ide atau gagasan. barang atau jasa yang dibayar melalui sponsor tertentu termasuk dalam hal ini penggunaan media seperti : majalah. surat kabar. poster. radio dan lain-lain. Sedangkan iklan adalah segala bentuk pesan tentang suatu produk yang disampaikan lewat media. yang ditujukan kepada sebagian atau seluruh masyarakat.36 Penggunaan periklanan merupakan cara efektif yang dapat meraih konsumen lebih besar dan meningkatkan penggunaan produk oleh konsumen. Periklanan juga mempunyai kelemahan yang dapat kita lihat pada situasi tertentu. dimana anggaran untuk periklanan sangat terbatas sehingga hanya dapat menyampaikan promosi secara kecil-kecilan saja. b. Promosi Penjualan (Sales Promotion) Promosi penjualan merupakan sebuah teknik dengan potensi yang signifikan untuk meningkatkan penjualan dalam waktu jangka pendek dengan menggunakan daya tarik rasional. Promosi penjualan diarahkan baik untuk pedagang (kepada pedagang besar dan pengecer) maupun kepada konsumen. Promosi penjualan yang berorientasi perdagangan memberikan berbagai jenis 35 36 Tom Branan. Op.Cit.. hal 65-66. Tata Cara dan Tata Krama Periklanan Indonesia. Departemen Penerangan RI. Ditjen Pembinaan Pers dan Grafika. 1983. 29 bonus untuk meningkatkan respon dari pedagang besar atau pengecer. Promosi penjualan berorientasi konsumen menggunakan kupon. premium. contoh gratis. kontes/undian. potongan harga setelah pembelian dan lain-lain.37 Dalam hal ini. promosi penjualan juga memiliki kelemahan yaitu promosi penjualan tidak dapat dilakukan secara terus menerus sepanjang tahun. karena selain akan menimbulkan kerugian bagi pemasar/perusahaan dan menjadikan konsumen tidak bisa lagi membedakan periode promosi penjualan dan hasilnya akan tidak efektif. c. Penjualan Tatap Muka (Personal Selling) Personal selling (penjualan tatap muka) adalah bentuk komunikasi antar individu dimana tenaga penjual/wiraniaga menginformasikan. mendidik dan melakukan persuasi kepada calon pembeli utuk membeli produk atau jasa perusahaan.38 Personal selling mempunyai peranan penting dalam pemasaran jasa. dikarenakan : 1. Interaksi secara personal antar penyedia jasa dan konsumen dangat penting. 2. Jasa tersebut disediakan oleh orang bukan mesin 3. Orang merupakan bagian dari produksi jasa. 37 38 Terence A. Shimp. Periklanan Promosi Aspek Tambahan Komunikasi pemasaran terpadu. Erlangga 2003. Ibid. hal 5. 30 Sifat personal selling juga mempunyai kelemahan. yaitu penjualan tatap muka adalah komunikasi yang terjadi pada sekelompok kecil konsumen potensial. sehingga penjualan tatap muka menjadi mahal jika diukur berdasarkan biaya perkontak dengan konsumen potensial.39 d. Penjualan Langsung (Direct Selling) Penjualan pos langsung merupakan suatu bentuk distribusi yang artinya kegiatan perdagangan melalui pos. terlepas dari medium yang digunakan untuk penawaran produknya. konsekuensinya. direct response tidak terbatas untuk pemasaran secara langsung saja (tanpa stok) atau tempat penjualan secara fisik seperti pedagang eceran juga dapat memanfaatkannnya untuk menarik pembeli.40 Dalam unsur komunikasi pemasaran. penjualan pos langsung mempunyai kelebihan yaitu komunikasi dengan calon pelanggan yang paling ideal adalah melalui pertemuan langsung secara bertatap muka. Iklan yang paling baik bukanlah yang berbicara kepada pasar akan tetapi berbicara langsung kepada setiap individu. Penjualan pos langsung merupakan teknik komunikasi masal yang paling dapat mendekat ke sasaran sehingga membuat kita dapat menyampaikan pesan kepadanya secara pribadi. Penjualan pos langsung dapat menentukan segmen-segmen sebagaimana diinginkan oleh pihak pemasar dan memberikan meddium yang efisien dalam penyampaian pesan kepada konsumen. 39 40 Rambat Lupupiyoadi. Manajemen Pemasaran Jasa Teori dan Praktik. Salemba Empat. Jakarta 2001. Philip Kotler. Manajemen Pemasaran : Analisis. Perencanaan. Implementasi dan Pengendalian. Erlangga. Jakarta 1995. 31 Penjualan pos langsing dapat memberikan keuntungan lain yaitu dapat memisahkan unsur-unsur pesan yang paling dapat membujuk pasar sasaran dengan biaya rendah tetapi efektif.41 e. Publisitas (Publicity) Dalam unsur komunikasi pemasaran. kelebihan publisitas adalah sebagai berikut : publisitas merupakan stimui non personal terhadap permintaan suatu produk atau jasa dengan menyebarkan berita-berita komersial yang penting mengenai kebutuhan akan produk tertentu di suatu media yang disebarkan atau menghasilkan suatu sosok kehadiran yang menarik mengenai produk itu baik di media cetak ataupun media elektronik atau panggung yang tidak dibayarkan pihak sponsor. Kelemahan publisitas dapat kita lihat dari hasil publisitas yang sulit diukur karena publisitasnya dipergunakan bersanaan dengan alat promosi yang lain dan dampaknya seringkali tidak secara langsung. Publisitas dalam mengkomunikasikan produk atau programnya harus menggambarkan realitas yang sebenarnya. karena apabila tidak sesuai dngan realitas atau kenyataan maka citra produk tersebut akan berdampak kurang baik dna menimbulkan presepsi yang tidak baik terhadap konsumen.42 Dari kelima strategi komunikasi pemasaran yang dikemukan dalam uraian diatas. dari semua unsur strategi pemasaran komunikasi pemasaran tersebut PT. 41 42 Philip Kotler. Gary Amstrong. Dasar Dasar pemasaran. Principle of Marketing. Prentice Hall. 1996. Philip Kotler. Manajemen Pemasaran. Buku 1. Jakarta. 32 Indosat melakukan semua unsur-unsur tersebut dalam melakukan pemasaran produknya kepada khalayak luas dalam memperkenalkan Kartu Indosat “Satu Kartu Utuk Semua”. Strategi pemasaran yang dilakukan oleh PT. Indosat ini mencakup : melalui Iklan TV. radio. kemasarn. brosur. poster. baliho/billboard maupun spanduk. Promosi penjualan : Tarif hemat dalam satu kartu. kualitas jaringan. festival. Humas penjualan : menjadi sponsor dalam kegiatan-kegiatan seminar atau kegiatan event-event yang sesuai dengan target produk. Penjualan personal : presentasi produk langsung kepada konsumen dengan melakukan kegiatan event/brand activation melalui promo keliling. Dan yang terakhir dengan pemasaran langsung : melalui Telemarketing. Voicemail. 2.4 Media Komunikasi Pemasaran Komunikasi pemasaran dapat dinyatakan sebagai kegiatan komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan pesan kepada konsumen dengan menggunakan berbagai media. dengan harapan agar komunikasi dapat menghasilkan tiga tahap perubahan. yaitu perubahan pengetahuan. perubahan sikap dan perubahan sikap yang dikehendaki. Dalam mencapai tujuan komunikasinya kepada khalayak. media promosi yang digunakannya berbedabeda sesuai dengan kebutuhan produk itu sendiri. Bentuk media promosi yang digunakan dalam komunikasi pemasaran dapat berupa media Above the Line (ATL) dan Below the Line (BTL). ATL merupakan media yang ditujukan pada khalayak ramai. lebih untuk menjelaskan sebuah konsep atau ide dan tidak ada tranksi langsung dengan audiens. Media 33 promosi ATL berupa : 1. Televisi Dengan sifatnya yang visual dan gabungan dari kombinasi warna. suara. serta gerakan. membuat iklan televisi nampak begitu hidup dan nyata. Membuat pengiklan dapat menunjukan atau memamerkan kelebihan dan keunggulan produknya secara detail. Iklan pada media televisi dapat ditayangkan berulangkali sehingga dapat menimbulkan awareness dan daya rangsang yang cukup tinggi. serta masyarakat menjadi lebih tanggap dengan produk yang diiklankan. 2. Radio Media promosi dengan pesan yang disampaikan dalam bentuk ulasan yang memiliki jangkauan wilayah yang sangat luas. segmentasi yang sangat jelas mulai dari usia. hobi dan kelompok ekonomi pemirsa. Radio menciptakan kesan audio yang seluruhnya ditentukan oleh kemampuan pendengar untuk menangkap informasi setelah mendengarkannya. Iklan yang disiarkan melalui radio memerlukan kreativitas untuk membangkitkan imajinasi pendengar. Radio memiliki tingkat penerimaan yang pasif dan informasi yang sangat memungkinkan untuk diingat daripada media lainnya. Iklan radio dapat berbentuk adlibs. jingle iklan dan spot advertising. 3. Media cetak Disebut sebagai media statis yang mengutamakan pesan-pesan visual. Dapat juga dikatakan suatu dokumen atas segala hal yang dikatakan orang 34 lain dan rekaman peristiwa yang ditangkap oleh jurnalis dan dibuat dalam bentuk kata-kata. gambar. foto dan sebagainya. Hadir dalam berbagai bentuk yang jenisnya bergantung pada frekuensi terbit. bentuk. kelas ekonomi pembaca. peredarannya dan penekanan isinya. Media cetak dapat berupa surat kabar dan majalah. 4. Media Luar ruang Bentuk promosi media luar ruang atau out of home seperti billboard. papan nama. poster dan banner dengan gambar berwarna menarik serta rangkaian kata-kata ringkas. memiliki peluang untuk menjangkau konsumen lebih banyak karena mobilitas masyarakat yang cukup tinggi. Desain visual out of home sangat menentukan keefektifan iklan selain posisi strategis yang dimilikinya. Media ini memiliki frekuensi serta daya rangsang yang lebih tinggi. karena media luar ruang selalu ditempatkan pada lokasi-lokasi strategis sehingga pengabaian pesan dapat diperkecil. Sedangkan media BTL meliputi media kegiatan yang memberikan audiens kesempatan untuk merasakan. menyentuh atau berinteraksi. bahkan langsung action membeli. Media yang digunakan dalam promosi BTL. seperti : 1. Sponsorship Dilakukan berdasarkan pertukaran dimana satu pilihan mengijinkan pilihan lain untuk memanfaatkan kesempatan yang berhubungan dengan suatu aktifitas. untuk mendapatkan keuntungan komersial sebagai imbalan pembiayaan. jasa atau sumber daya. Tujuannya untuk memperoleh di 35 bidang periklanan. humas atau strategi pemasaran bagi pihak penyedia sponsor. Kegiatan sponsorship ini mencakup investasi dalam event yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran merek. memperkuat citra merek. dan memperbesar volume penjualan serta dapat mengiklankan produk yang tidak boleh di iklankan di media tertentu. memasang iklan lokasi kegiatan. mempromosikan produk secara spesifik. dan memperkenalkan suatu produk baru.43 2. Event Merupakan suatu ritual istimewa. penunjukan. penampilan. atau perayaan yang pasti direncanakan dan dibuat untuk menandai acara-acara khusus atau untuk mencapai tujan sosial. budaya atau tujuan bersama-sama. Event yang diselenggarakan harus memiliki pengaruh (impact) serta memberikan kesan mendalam kepada setiap orang yang hadir sehingga customer maupun potential customer bisa cukup lama mengingat pengalaman yang menyenangkan tersebut. 3. Brosur Brosur memuat informasi atau penjelasan tentang suatu produk. layanan dan profil perusahaan yang informatif dimaksudkan untuk mudah dipahami dalam waktu singkat. Di desain dengan tampilan menarik perhatian dan dicetak di atas kertas yang baik dalam usaha membangun citra yang baik terhadap layanan atau produk tersebut. 43 Frank Jefkins. Periklanan. Erlangga. Jakarta. 1995. 36 4. Pameran Media iklan yang dapat merangsang dengan segera terjadinya penjualan secara langsung oleh para pengunjung stand-stand pameran. Dalam media ini. perusahaan lebih berpeluang untuk menampilkan produk-produknya lebih nyata dan menarik dibanding media promosi lainnya. Kredibilitas. kepercayaan. dan nama baik suatu perusahaan bisa dikokohkan dengan bertatap muka secara langsung dengan para pengunjung pameran. selain itu komentar serta sambutan para pengunjung dapat langsung diketahui sebagai penyempurnaan produk tersebut. Kegiatan periklanan bisa dikatakan efektif. bilamana target audience atau sasaran iklan mampu dicapai. Untuk mengetahui pentingnya perencanaan media iklan yang akan digunakan sebagai penyampai pesan iklan. maka dapat dilihat bahwa : a. Tidak semua media memiliki kekuatan atau pengaruh yang sama terhadap audiance. b. Memperhitungkan peranan selektifitas. sebagai faktor yang menentukan didalam penerimaan pesan oleh audience. c. Mengakui kemungkinan timbulnya reaksi yang berbeda-beda dari audience terhadap pesan komuikasi yang sama. 2.5 Event Sebagai Elemen Promosi Salah satu cara yang ampuh dalam menyampaikan pesan sebuah brand adalah dengan mengajak customer dan potential customer untuk terlibat dalam 37 sebuah event yang diselenggarakan perusahaan. Event dalam artian sempit diartikan sebagai pameran. pertunjukan. atau festifal. dengan syarat ada penyelenggara. peserta. pengunjung. Namun dalam artian luas. event sebagai kurun waktu kegiatan yang dilakukan oleh sebuah organisasidengan mendatangkan orang-orang ke suatu tempat agar mereka memperoleh informasi atau pengalaman penting seta tujuan lain yang diharapkan oleh penyelenggara. Event termasuk kegiatan pemasaran dan komunikasi. komunikasi pemasaran adalah aplikasi komunikasi yang bertujuan untuk membantu kegiatan pemasaran dari sebuah perusahaan. Hubungan antara komunikasi pemasaran dan event diistilahkan sebagai bauran komunikasi pemasaran (marketing communication) oleh Kotler (2000). termasuk promosi sebagian dari 4P (Product. Price. Place dan Promotion). dan fungsi promosi ini dilakukan oleh bidang kajian promosi penjualan. Komunikasi pemasaran dinyatakan sebagai kegiatan komunikasi yang ditujukan untuk menyampaikan pesan kepada pasar atau khalayak sasaran melalui berbagai saluran (media). dengan harapan komunikasi yang dijalankan mencapai tiga tahap perubahan. yaitu perubahan pengetahuan. perubahan sikap. dan perubahan tindakan.44 Tom Ducan dalam buku “The Principles of Advertising and IMC” mengatakan bahwa “event marketing is a promotional occasion designed to atract and involve a brand’s target audience.” event marketing yang diselenggarakan harus memiliki pengaruh (impact) serta memberikan kesan mendalam kepada setiap orang yang hadir sehingga customer maupun potential customer bisa 44 John E. Kennedy. Management Event. Jakarta. 2009. 38 cukup lama mengingat pengalaman yang menyenangkan tersebut. Event atau brand activation memiliki peranan yang cukup besar dalam kegiatan komunikasi pemasaran. Padahal. sebelumnya event hanya dianggap sebagai pelengkap kegiatan komunikasi lainnya karena perusahaan masih banyak mengandalkan kegiatan above the line atau pemasangan iklan pada media massa. 2.5.1 Fungsi Event Marketing Memperkuat brand positioning dan image sebuah merek Untuk menarik pelanggan pesaing (brand switching) Menunjukan kelebihan dibandingkan kompetitor Menjaga dan meningkatkan loyalitas dari pelanggan Menciptakan brand awareness yang tinggi dan instan 2.5.2 Karakteristik Event Tujuan dilakukannnya special event adalah agar masyarakat atau target konsumen memperoleh pengenalan. pengetahuan. pengertian yang mendalam dan diharapkan dari acara khusus tersebut dapat meniptakan citra positif terhadap produk atau perusahaan yang diwakili. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa event adalah acara yang konsepnya dibuat berbeda dengan cara lainnya sebagai alat publisitas yang efektif dalam menjaga nama perusahaan mengingat public atau product dan jasa perusahaan. Event memiliki beberapa karakteristik karena setiap penyelenggaraan 39 event harus memiliki ciri tersendiri. Bagaimanpun karakteristik event hampir sama dengan pelayanan yang diberikan oleh industri pelayanan lainnya. Karakteristik tersebut adalah keunikan. perishability. intangibility. suasana. pelayanan dan interaksi pesona. 1. Kunci utama suksesnya sebuah event adalah pengembangan ide. jika organizer atau perusahaan yang mengadakan event tersebut merealisasikan ide sesuai dengan harapannya maka event yang diselenggarakan akan memiliki keunikan tersendiri. Karena inti dari penyelenggaraan event ini adalah event harus unit dan biasanya muncul ide dan setiap event harus berbeda dari event lainnya. 2. Perishability adalah setiap event yang diselenggarakan memiliki keunikan yang khas. tentunya event ini dapat diulang lagi persis dengan event sebelumnya. 3. Intangibility adalah pengalaman yang didapatkan dari pennyelenggaraan event. Hal ini merupakan tantangan untuk merubah bentuk pelayanan menjadi sutu yang berwujud. sehingga sekecil apapun wujud event mampu merubah presepsi pengunjung 4. Suasana dan pelayanan merupakan salah satu karakteristik yang penting pada saat pelaksanaan event. Event yang diselenggarakan dengan hati maka akan menghasilkan sukses yang besar tetapi sebaliknya kegagalan event dihasilkan karena suasana hati yang tidak tepat. 5. Interaksi personal dari pengunjung merupakan kunci sukses penyelenggaraan event. Sebagai contoh konser musik. ketika penonton 40 dilibatkan untuk bernyanyi walau sesekali tetapi suasana dapat dibangun dan mereka berkontribusi pada penyelenggaraan event tersebut. Dari pengertian diatas penulis menyimpulkan bahwa setiap event memiliki karakteristik tertentu dan berbeda dan yang menyatakan berbeda itu terletak pada keunikan. perishability. intangibility. suasana. pelayanan dan interaksi personal.45 Selain itu banyak cara untuk mengkomunikasikan event terhadap masyarakat luas. salah satunya adalah dengan menggunakan media sebagai alat bantu untuk mengkomunikasikan event tersebut. diantaranya adalah : a. Media Cetak. contohnya : koran. majalah. b. Media Elektronik. contohnya : internet. televisi dan radio. c. Media Lini Bawah. contohnya : brosur. leaflet. catalog. dll. 45 Hoyle Yosef. Event Marketing. PPM. Jakarta. 2006.