8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi Pemasaran

advertisement
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Komunikasi Pemasaran
Komunikasi pemasaran dapat dipahami dengan terlebih dahulu dengan
menguraikan dua unsur pokoknya. yaitu komunikasi dan pemasaran. Komunikasi
adalah proses dimana pemikiran dan pemahaman disampaikan antar individu. atau
antar
organisasi
dengan
individu.
Komunikasi
ini
merupakan
sarana
penyebarluasan pendapat. gagasan ide. hasil karya. hasil produk dan lain-lainnya
kepada orang lain. Komunikasi berlangsung dalam urutan kegiatan beberapa
komponen untuk menunjang tujuan tertentu. Wilbur Schramm (1954).
menyebutkan sekurangnya 3 komponen komunikasi : sumber. pesan dan tujuan.4
Pandangan lain tentang komunikasi disampaikan Harold Laswell yang
dikutip dari buku Onong Uchjana Effendi. Laswell menggambarkan komunikasi
melalui sebuah pernyataan. yaitu : who. says what. in which channel. to whom.
with what effect5. Pernyataan tersebut dijabarkan menjadi komponen-komponen
dasar komunikasi. yaitu :
4
5
•
Who – adalah komunikator atau penyampai pesan
•
Says what – adalah pesan yang disampaikan dalam proses komunikasi
•
In which channel – media sebagai saluran penyampaian pesan
Dedy Mulyana. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya 2005
Onong Uchjana Effendy. Ilmu Komunikasi. Teori dan Praktek. Bandung: Remaja Rosdakarya.
2007 hal 9
9
•
To whom – komunikasi atau penerima pesan
•
With what effect – efek yang ditimbulkan dari proses komunikasi tersebut
Pemasaran
dalam
era
modern
memerlukan
lebih
dari
sekedar
pengembangan produk yang lebih baik. menetapkan harga yang menarik. dan
membuat produk tersebut terjangkau oleh konsumen. Perusahaan harus dapat
berkomunikasi dengan baik dengan para konsumennya. dan apa yang menjadi
subjek yang dikomunikasikan oleh perusahaan harus dapat membuka peluang.
Terlebih terhadap pelanggan potensial dari perusahaan tersebut.
Saat ini komunikasi pemasaran sudah mengkaji sebuah kegiatan yang
sangat penting semenjak era bisnis industri berubah menjadi bisnis informasi.
Konsumen yang semula bersifat homogen yang lebih mudah dijangkau
dibanding konsumen sekarang yang lebih heterogen dengan perbedaan kebutuhan
dan kepentingan.
Jika bisnis konvensional berusaha menekan anggaran serendah mungkin
untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar. bisnis modern berusaha untuk
lebih mementingkan penempatan posisi produk dipasar agar dapat menggeser
kedudukan pesaing. Meskipun membutuhkan biaya yang cukup besar. biaya
tersebut dianggap sebagai investasi oleh beberapa perusahaan. Maka disinilah
komunikasi pemasaran berperan sangat penting dalam kesuksesan suatu produk.
Perusahaan harus dapat mengelola sistem komunikasi pemasaran yang
sangat kompleks. Perusahaan berkomunikasi dengan perantaranya. konsumen dan
masyarakat
dengan
berbagai
tingkatan
sosial.
Sementara
konsumen
berkomunikasi dari mulut-ke-mulut antar satu kelompok yang lain. Dan itu dapat
10
memberikan umpan balik pada setiap kelompok lain yang menjadi lawan
komunikasinya.
Komunikasi pemasaran ialah semua elemen dalam pemasaran yang
memberi arti dan mengkomunikasikan nilai kepada konsumen dan stake holder
sebuah perusahaan.6
Komunikasi pemasaran mempresentasikan gabungan semua unsur dalam
bauran pemasaran. yang memfasilitasi terjadinya pertukaran dengan menciptakan
suatu arti yang disebarluaskan kepada pelanggan atau client.
Definisi komunikasi pemasaran dari John E. Kennedy dan Soemanagara
adalah komunikasi pemasaran merupakan suatu bentuk komunikasi yang
bertujuan untuk memperkuat strategi pemasaran. guna meraih segmentasi yang
lebih luas. hal ini dikatakan sebagai upaya untuk memperkuat loyalitas pelanggan
terhadap produk. yaitu barang dan jasa yang dimiliki perusahaan.7
Komunikasi pemasaran haruslah dapat mempresentasikan gabungan semua
unsur yang ada dalam bauran pemasaran. Dimana bauran pemasaran ini
merupakan perangkat variable yang dapat terkontrol dan dapat digabungkan untuk
mendapatkan feedback dari khalayak.
Hubungan antara pemasaran dan komunikasi ini sangat erat. komunikasi
dalam pemasaran bersifat kompleks yang menghasilkan kajian baru yang disebut
komunikasi pemasaran (marketing communication). Marketing Communication
adalah aplikasi komunikasi yang bertujuan untuk membantu kegiatan pemasaran
sebuah perusahaan.
6
7
Warren J. Keegan et.al. Marketing 2nd ed. Prentice Hall Inc. Engelwood Clioffs. New
Jersey. 1995
John E. Kennedy dan Soemanagara. R Dermawan. Marketing Communication. Taktik dan
Strategy. Jakarta : PT Bhuana Ilmu Populer. Kelompok Gramedia. 2006.
11
Jadi jika suatu proses pemasaran tanpa adanya proses komunikasi maka
proses tersebut tidak akan berjalan sesuai kegunaannya yaitu untuk memasarkan
suatu produk pada khalayak. baik itu produk habis pakai maupun tidak. dan
sebuah produk yang didasarkan membutuhkan suatu konsep komunikasi untuk
mencapai tujuan yang diinginkan sehingga antara pemasaran dan komunikasi
tidak dapat berdiri sendiri karena diantara keduanya itu saling membutuhkan dan
terintegrasi.
Komunikasi bukan hanya sekedar upaya penyampaian pesan tetapi juga
berperan penting dalam aktifitas pemasaran. Dalam setiap kegiatan pemasaran.
lebih banyak menggunakan komunikasi sebagai media dari pemasaran tersebut.
Pemasaran juga memiliki peranan penting dalam pengembangan strategi.
Dalam peranan strateginya. pemasaran mencakup setiap usaha untuk mencapai
kesesuaian antara perusahaan dengan lingkungannya dalam rangka mencari
permasalahan atas penentuan dua pertimbangan pokok. Pertama. bisnis apa yang
sedang digeluti perusahaan pada saat ini dan jenis apa yang dapat di masuki di
masa yang akan datang. Kedua. bagaimana bisnis yang telah dipilih tersebut
dijalankan dengan sukse dalam lingkungan yang kompetitif atas prespektif
produk. harga. promosi dan distribusi untuk melayani pasar sasaran. 8
Komunikasi
pemasaran
(marketing
communication)
sebenarnya
berkembang dari salah satu bauran pemasaran (marketing mix) yaitu promosi.
Bauran pemasaran (marketing mix) tersebut terdiri dari periklanan (advertising).
promosi penjualan (sales promosi). penjualan tatap muka (personal selling).
8
Fandy Tjiptono. Strategi Pemasaran. ANDI. Yogyakarta. 1997 hal 4.
12
penjualan langsung (direct response) dan publisitas (publicity). Semua komponen
tersebut menjadi bagian dari konsep komunikasi pemasaran terpadu.9
Komunikasi pemasaran merupakan aktifitas pemasaran yang berusaha
menyebarkan informasi. mempengaruhi atau membujuk. dan/atau mengingatkan
pasar sasaran atas perusahaan dan produknya. agar bersedia menerima. membeli
dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.
Definisi komunikasi pemasaran yang dikemukakan oleh Chris Fill dalam
Marketing Communications : framework and applications sebagai berikut :
“The process of presenting and integreted set of stimuli to a market with
the intend evoking a desired set of responses within the market set and
setting up the purposes of the modifiying present company message and
indentiiying new communication opportunities”.10
Dari definisi tersebut mempunyai arti bahwa komunikasi pemasaran
merupakan suatu proses dimana pihak perusahaan harus mempunyai suatu
rencana pemasaran yang dirancang sedemikian rupa sehingga pencapaian akan
kontribusi pada strategi korporasi dan dapat dilaksanakan melalui penggunaan
sumber daya oerusahaan efektif.
Inti dari komunikasi pemasaran merupakan usaha untuk menyampaikan
pesan kepada public terutama konsumen sasaran mengenai keberadaan produk di
pasar.11
9
10
11
Sutisna. Perilaku Konsumen & Komunikasi Pemasaran. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung.
2002 hal 268
Chris Fill. Marketing Communications : framework. theories an applications. Prentice
Hall.1995.
Ibid hal 267
13
Komunikasi pemasaran merepresentasikan gabungan semua unsur dalam
bauran pemasaran merek. yang memfasilitasi terjadinya pertukaran dengan
menciptakan suatu arti disebarluaskan kepada pelanggan atau konsumen.12
Dalam melakukan strategi komunikasi pemasaran. semua komponen
tersebut sangat dibutuhkan dalam upaya penyampaian pesan mengenai produk
dengan tujuan agar supaya konsumen tertarik terhadap produk yang ditawarkan
perusahaan. Fandy Ciptono menjelaskan mengenai strategi komunikasi pemasaran
merupakan aktifitas perencanaan pemasaran yang berusaha untuk menyampaikan
pesan atau informasi. mempengaruhi dan mengingatkan pasar sasaran terhadap
produk yang ditawarkan oleh perusahaan yang bersangkutan.13
2.2
Strategi Komunikasi Pemasaran
Strategi pada hakekatnya adalah perencanaan dan management untuk
mencapai suatu tujuan. Akan tetapi untuk mencapai suatu tujuan tersebut. strategi
tidak hanya berfungsi sebagai perjalanan yang hanya menunjukan arah saja.
melainkan harus dapat dan mampu membujuk bagaimana titik operasionalnya.14
Strategi yang efektif merupakan hasil riset proses yang tersusun dan tergabung
dengan pengetahuan yang mendalam mengenai kebutuhan-kebutuhan. apresiasi.
dan sikap kelompok sasaran.
Strategi
komunikasi
pemasaran
diartikan
sebagai
panduan
perencanaan komunikasi dan manajemen komunikasi untuk mencapai suatu
12
13
14
Terence A. Shimp Periklanan Promosi Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran
Terpadu. Erlangga. Jakarta. 2003.
Fandy Tjiptono. Strategi Pemasaran. ANDI. Yogyakarta. 1997
Onong Uchjana Effendy. Ilmu Komunikasi. Teori dan Praktek. PT. Remaja Rosdakarya.
Bandung. 1994 hal 32
dari
14
tujuan. Untuk mencapai tujuan tersebut. strategi komunikasi harus dapat
menunjukkan bagaimana operasionalnya secara taktis harus dilakukan. dalam arti
kata bahwa pendekatan dapat berbeda sewaktu-waktu bergantung dari situasi dan
kondisi. Kegiatan yang berkaitan dengan strategi komunikasi adalah kegiatan
persiapan. kegiatan penggarapan dan kegiatan penyimpulan serta penjelasan
masing-masing kegiatan.
Selanjutnya masalah strategi sering kali dikaitkan dengan metode. teknik.
dan taktik. Semuanya itu berguna untuk mengembangkan strategi komunikasi
pemasaran. Membuat suatu komunikasi efektif merupakan cara yang tepat untuk
membuat suatu strategi komunikasi pemasaran.15
Dalam bukunya Marketing Communications: framework. theories and
applications. Chris Fill menjelaskan kerangka kerja dalam komunikasi
pemasaran terpadu bahwa organisasi dapat dipandang sebagai sistem sosial yang
terbuka (Katz dan Kahn. 1978) dan semua komponen-komponen yang ada dalam
sistem secara interaktif saling bergantung satu dengan yang lainnya (Goldaber.
1986).
Modifikasi salah satu bagian dari suatu system dan melakukan suatu
penyesuaian. dibuat oleh semua komponen lain agar mengakomodasi perubahan
tersebut. Efek ini dapat dilihat dari tingkat makro dan mikro. DI tingkat makro
saling ketergantungan antara organisasi telah dicatat oleh sejumlah riset.
Stern dan El Ansary. 1992 menggambarkan bahwa saluran distribusi
sebagai suatu jaringan dari sistem. dengan demikian dapat mengenali organisasi
15
Jhon E. Kennedy & R. Dermawan. Marketing & Communication : Taktik & Strategi. 2006.
15
sebagai suatu unit yang saling tergantung. Di tingkat mikro. secara indovidual
bagian-bagian dari suatu organisasi mengakomodasi satu sama lain sebagai suatu
organisasi yang melakukan penyesuaian untuk merubah kingkungannya. Dengan
pengumpulan
keputusan
yang dihubungkan
dengan
pengembangan
dan
penyerahan dari suatu strategi komunikasi pemasaran. gambar dibawah ini
menjadi mungkin untuk dilihat kompleksitas dan kepekaan dari setiap komponen
dalam pengambilan keputusan.16
Bagan 2.1
A System of Marketing Communications
Sumber : Chris Fill. Marketing Communications : framework. theories an applications.
Dari Bagan 2.1 tersebut. sistem komunikasi pemasaran daat dijelaskan
sebagai berikut :
16
Chris Fill. Marketing Communications : Framework. Theories and Applications. Prentice
Hall.1995 hal 18
16
2.2.1
Key Factor Analysis (Analisis Faktor Kunci)
Analisis Faktor Kunci adalah sesuatu yang berguna untuk melakukan
penekanan dan mengeluarkan hal-hal yang penting yang bersangkutan kepada
komnukasi pemasaran efektif.17
Key factor analysis merupakan bagian penting dalam membuat sistem
strategi komunikasi pemasaran bagi sebuah perusahaan atau organisasi. agar
komunikasi pemasaran dapat sesukse yang diperkirakan. perlu dilakukan
pengawasan
yang
terus-menerus
kepada
kompetitor.
peristiwa
sosial.
perkembangan ekonomi. aktifitas perundang-undangan. dan bahkan situasi
internal perusahaan. Pengawasan lingkungan (enviromental monitoring) atau yang
disebut sebagai analisis situasi (situation analysis). melibatkan dua kegiatan
umum. Pertama. analisis internal (internal analysis) yang dilakukan terhadap
kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness) organisasi. Pertimbangan
keuangan dan masalah ketenagakerjaan adalah topik utama dalam analisis
internal.18
Perusahaan dengan cadangan keuangan yang kuat serta tim ahli
komunikasi yang berbakat. mempunyai peluang yang lebih besar untuk
mengembangkan program kreatif yang berhasil. sementara perusahaan yang
“terbelakang” mempunyai kemampuan terbatas. Dalam amaliss eksternal
(external analysis). komponen kedua dari pengawasan lingkungan. faktor-faktor
yang mempengaruhi efektifitas komuikasi dan kesuksesan produk ditinjau secara
17
18
Chris Fill. Marketing Communications : Framework. Theories an Applications. Prentice
Hall International Limited. hal 66
Terence A. Shimp. Periklanan Promosi Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran
Terpadu. Erlangga. Jakarta. 2003 hal 44
17
mendalam. Situasi ekonomi. aktifitas kompetisi. perkembangan sosial-budaya.
iklim
perundang-undangan.
dan
pertimbangan
jalur
distribusi.
peluang
(opportunity) dan ancaman (threat) yang dihadapi merek pada suatu waktu
merupakan faktor-faktornya. yang umumnya terlihat dalam suatu analisis situasi
eksternal. Aspek penting pengawasan lingkungan dapat diingat dengan
menggunakan singkatan SWOT yang terkenal atas analisis kekuatan. kelemahan.
peluang. dan ancaman (strength. weaknesses. opportunities. and threats).19
2.2.2
Promotion Objectives (Tujuan Promosi)
Menganalisa tujuan dari komunikasi pemasaran terhadap produk atau jasa
yang akan ditawarkan ini. dengan berdasarkan atas pengindentifikasianpeluangpeluang tersebut dan menetapkan sasaran yang menjadi target marketnya.
Proses dalam mengatasi banyaknya permintaan yang bebeda ini dirasakan
ketika organisasi telah menbuat dan menetapkan sasaran promosi yang sangat sulit
dan kompleks. Kompleksitas yang idrasakn ini telah menunjukan sejumlah besar
para manajer gagal dalam menetapkan sasaran promosi. Banyak dari mereka yang
menetapkan sasaran promosi sedemikian rupa sehingga sasaran promosi yang
telah ditetapkan tidak tetap atau tidak sesuai dengan tujuan pemasaran yang
diinginkan. Promotion Objective merupakan hasil dari key analysis pada sebuah
sistem pemasaran. Pasa umumnya sasaran prmosi ditetapkan oleh para manajer
yang berkaitan dengan penjualan.20
19
20
Terence A. Shimp. Periklanan Promosi Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran
Terpadu. Erlangga. Jakarta. 2003 hal 45
Chris Fill. Marketing Communications : Framework. Theories an Applications. Prentice
Hall International Limited. hal 227
18
Yang antara lain meliputi peningkatan dalam penguasaan pasar. rasio laba
modal. peningkatan volume penjualan.21
Volume penjualan berubah-ubah atau bervariasi. disebabkan oleh :
1. Pesaing merubah harga.
2. Pembeli membutuhkan perubahan.
3. Kemajuan teknologi yang memudahkan proses produksi menjadi
meningkat. skala ekonomi. pengaruh pengalaman dan untuk beberapa
organisasi. kesempatan untuk mengurangi biaya
4. Masuk dan keluarnya pesaing yang berbeda.
Pengaturan dari sasaran promosi adalah penting. hal tersebut karena
adanya tiga pertimbangan yang utama22 :
1. Sasaran prmosi memberi makna dari komunikasi dan mengkoordinasi
antara dua kelompok (klien dan perusahaan). ketika melakukan suatu
kampanye.
2. Sasaran promosi bertindak sebagai pemandu dalam pengambilan
keputusan dan memberikan suatu fokus untuk keputusan yang diikuti
dalam proses pengembangan rencana promosi
3. Bahwa sasaran promosi sebagai tanda. sehingga suatu kegagalan atau
keberhasilan dari suatu program dapat diketahui.
21
22
Ibid. hal 228
Ibid. hal 229
19
2.2.3
Segmentasi. Targeting. Positioning (STP)
Produsen pada dasarnya melakukan penciptaan nilai sekaligus penyerahan
nilai. Philip Kotler (1997) menggabungkan proses penciptaan dan penyampaian
nilai kepada konsumen dalam bentuk yang ia sebut STP. yaitu Segmentation.
Targeting dan Positioning.23
A. Segmentasi
Segmentasi market adalah suatu konsep yang sangat penting.
Segmentasi market dapat didefinisikan sebagai suatu proses untuk
membagi-bagi atau mengelompokkan kedalam kotak-kotak yang lebih
homogen. Market umum memiliki sifat yang sangat heterogen. maka akan
sangat sulit jika suatu perusahaan melayani secara keseluruhan. Oleh
karena itu haruslah dipilih segmen tertentu saja dan meninggalkan segmen
yang lainnya.
Segmentasi pada dasarnya adalah suatu strategi untuk memahami
struktur pasar dengan pemetaan atau pengelompokan konsumen yang
diidentifikasikan dengan keinginan. daya beli. lokasi geografis. perilaku
dan kebiasaan pembelian. Segmentasi pasar adalah suatu konsep yang
sangat penting dalam kehidupan ini. Bukan hanya untuk kepentingan
bisnis tetapi juga untuk kegiatan nirlaba lainnya.
23
Rhenald Kasali. Membidik Pasar Indonesia Segmentasi targeting Positioning. GPU. 1998.
20
Segmentasi pasar dapat dibagi menjadi beberapa cara. yaitu :
1. Segmentasi Geografis. pembagian pasar menurut daerah unit
geografisnya. misalnya wilayah Sumatera. Jawa. Kalimantan dan
Sulawesi. Atau luas daerah. luas kota dan luas wilayah cakupannya.
2. Segmentasi Demografis. pembagian pasar kedalam kelompokkelompok berdasarkan variabel-variabel demografis. seperti usia. jenis
kelamin. penghasilan. pekerjaan. pendidikan. agama. ras dan
kewarganegaraan.
3. Segmentasi Psikografis. para konsumen dibagi berdasarkan kelompok
yang berbeda-beda berdasarkan kelas sosial. gaya hidup dan atau ciriciri kepribadian.
4. Segmentasi Perilaku. konsumen dibagi kedalam kelompok-kelompok
berdasarkan pengetahuan. sikap. penggunaan atau tanggapan mereka
terhadap suatu produk. Banyak pemasarn berpendapat bahwa variabel
ini merupakan titik awal terbaik untuk membuat segmen-segmen
pasar.
Agar segmentasi yang dihasilkan dapat bermanfaat dan memiliki
nilai
efektifitas
yang
tinggi.
maka
segmentasi
harus
memiliki
karakteristik.24
a. Berbeda (distinctive). memiliki karakteristik dan perilaku
pembelian yang berbeda dengan yang lain.
24
Philip Kotler. Marketing Management. Elevent Edition. Prentice Hall.
21
b. Dapat diukur (measurable). daya beli dalam segmentasi harus
dapat diukur.
c. Dapat dijangkau (accesible). segmen pasar dapat dijangkau.
d. Cukup besar (substantially). segmen pasar cukup besar dan
menguntugkan.
e. Dapat digarap (actionable). dapat dibuat program yang efektif
agar menarik segmen pasar.
B. Targeting
Menentukan target market adalah tahap selanjutnya dari strategi
komunikasi pemasaran. Dalam bukunya Dermawan Soemanegara
mengungkapkan : menurut Morissan (1995: 159) target market adalah
memilih satu atau beberapa segmen market yang akan menjadi fokus
kegiatan komunikasi pemasaran. Targeting memiliki dua fungsi sekaligus
yaitu menyeleksi target market sesuai dengan kriteria tertentu dan
menjangkau target market tersebut.25
Secara bahasa pasar sasaran (targeting) adalah segmen yang
dijadikan
sebagai
sasaran
pemasaran
produk.
Targeting
adalah
menetapkan target pasar untuk produk yang dihasilkan. yaitu satu atau
beberapa segmen pasar yang menjadi fokus dari kegiatan pemasaran yang
ada.26
25
26
Jhon E. Kennedy & R. Dermawan. Marketing & Communication: Taktik & Strategi. 2006.
Rhenald Kasali. Membidik Pasar Indonesia Segmentasi targeting Positioning. GPU. Jakarta.
1998.
22
Ada tiga strategi dalam memilih segmen pasar. yaitu :
1. Pemasaran serba sama (undifferentiated marketing). Dalam
strategi ini perusahaan membuat suatu bauran pemasaran untuk
seluruh pasar. dengan mengesampingkan perbedaan setiap
segmen.
2. Pemasaran serbaneka (differentiated marketing). Dalam strategi
ini perusahaan membuat beberapa bauran pemasaran utnuk
beberapa segmen.
3. Pemasaran terpusat (concentrated marketing). Dengan hanya
berkonsentrasi pada satu segmen perusahaan dpat mengetahui
dengan baik perilaku pembelian dari segmen tersebut.
C. Positioning
Positioning adalah suatu proses atau upaya untuk menempatkan
suatu produk. merek. perusahaan. individu atau apa saja dalam alam
pikiran mereka yang dianggap sebagai sasaran atau konsumennya.27
Semakin banyak produk yang dihasilkan dengan berbagai merek
membuat konsumen memilah merek-merek yang mereka terima didalam
pikirannya. Semakin banyak pikiran mereka dibanjiri informasi mengenai
suatu merek tertentu akan semakin diingat dan dikenal merek tersebut.
Positioning bukanlah suatu strategi produk. tetapi merupakan
strategi komunikasi. Positioning menurut Aaker & Myers (1987:36)
27
Rhenald Kasali. Manajemen Periklanan Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. Pustaka
Utama Grafiti. Jakarta. 1995
23
menunjuk pada penciptaan “posisi” suatu merek produk tertentu
dalam kognisi (ingatan) para konsumen dikaitkan dengan merek-merek
lain yang menjadi pesaingnya. Keberhasilan komunikasi pemasaran suatu
produk seringkali banyak ditentukan oleh ketetapan dalam perumusan
strategi “positioning” nya.28
Karena dari sudut pandang konsumen
eksistensi suatu produk cenderung lebih banyak ditentukan oleh citra dan
presepsi (mental image) yang ada dibenak pikiran mereka tentang nilainilai kegunaan atau kelebihan dari produk tersebut.
Positioning dilakukan sat ini karena begitu banyaknya produk
dipasar. diharapkan dengan adanya positioning dapat menempatkan
produk dipikiran khalayak dengan tujuan akhir akan dilakukan pembelian
terhadap produk oleh konsumennya.
Positioning
dilakukan
agar
konsumenmampu
mengingat
merek/produk/nama tertentu dalam benaknya. sehingga menjadikan
produk itu mempunyai citra yang kuat di mata konsumen.29
Untuk menyampaikan suatu produk kepada konsumen pada pihakpihak yang terkait. pemasar kini bisa memilih aktivitas komunikasi
tertentu. sering disebut elemen. fungsi atau alat (tool) yang terutama terdiri
dari periklanan. penjualan personal. humas dan publikasi. promosi
penjualan. dan pemasaran langsung. Style dan harga produk. bentuk dan
28
29
http://www.scribd.com/doc/6120095/komunikasi-pemasaran
Sutisna. Perilaku Konsumen & Komunikasi Pemasaran. PT. Remaja Rosdakarya.
Bandung. 2002
24
warna kemasan. tata cara dan busana wiraniaga. dekorasi ruangan. alat
tulis kantor. semuanya mengkomunikasikan sesuatu pada pelanggan.
Setiap brand contact membawa kesan yang bisa memperkuat atau justru
memperlemah citra perusahaan dimata knsumen. karena itu pemasar harus
dapat memadukan keseluruhan bauran pemasaran agar dapat efektif
mengkomunikasikan pesan dan positioning strategis yang konsisten pada
konsumen. Seperti tabel dibawah ini yang diungkapkan oleh Kotler30 :
IKLAN
Iklan Cetak dan
PROMOSI
HUMAS
PENJUALAN
PEMASARAN
Kontes
Seminar
Presentasi
Mailing
Kemasan – luar
Premi -
Sumbangan
Rapat
Telemarketing
Kemasan – dalam
Tarif Hemat
Sponsorship
Fax mail
Brosur
Publikasi
E-mail
Poster
Hubungan
Voice mail
Baliho/Billboard
Majalah
Simbol - Logo
Event
elektronik
2.2.4
Communication Budget
Sumber keuangan suatu organisasi dianggarkan untuk membiayai
komunikasi pemasaran yang spesifik dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan bagi berbagai merek yang dimilikinya. Besarnya sumber daya
yang dialokasinkan umumnya ditentukan melalui keterlibatan sebuah
proses yang dimiliki oleh kebanyakan korporasi yang canggih. Tiap
30
Philip Kotler. Manajemen Pemasaran. Analisa Perencanaan Implementasi. Jilid 1. Prentice
Hall. 1997.
25
perusahaan menggunakan prosedur anggaran yang berbeda-beda dalam
mengalokasikan dana kepada para manager komunikasi pemasaran dan
unit organisasi lainnya. Beberapa perusahaan menggunakan top-down
budgeting (TD). dimana manajemen seniorlah yang menentukan jumlah
dana yang diterima setiap sub-unit. Beberapa perusahaan lainnya
menggunakan bottom-up budgeting (BU). dimana para manajer subunitlah (misalnya manajer kategori produk) yang menentukan jumlah yang
dibutuhkan untuk mencapai tujuan mereka: jumlah-jumlah tersebut
kemudian dikombinasikan untuk menentukan anggaran total pemasaran.31
Praktek pemasaran pada umumnya mengkombinasikan anggaran
top-down dan bottom-up. Sebagai contoh. dalamkasus proses bottomup/top-down
(BUTD).
manajer
sub-unit
menyerahkan
anggaran
keseluruhan kepada manajemen di tingkat atas untuk mendapatkan
persetujuan. Proses top-down/botttom-up (TDBU) merupakan kebalikan
dari alur diatas; menejemen di tingkat atas menentukan jumlah total
anggaran. dan kemudian membagi-baginya ke dalam berbagai sub-unit.
31
Terence A. Shimp.Periklanan Promosi Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran
Terpadu. Erlangga. Jakarta. 2003 hal 51.
26
2.2.5
Research and Evaluation (Riset dan Evaluasi)
Terlepas dari situasi yang dihadapi. adalah penting untuk
melakukan evaluasi dari upaya komunikasi pemasaran. Diseluruh dunia
bisnis. tuntutan terhadap masalah akuntabilitas (accountability) semakin
meningkat. yang membuat pelaksanaan riset dan pengumpulan dana
menjadi penting untuk menentukan apakah upaya komunikasi pemasaran
telah mencapai tujuan yang diharapkan atau belum. Hasil-hasil kemudian
dapat diukur dengan melihat volume penjualan.32
Kegagalan dalam mencapai target mengindikasikan diperlukannya
tindakan korektif. Tindakan korektif meungkin akan memerlukan investasi
yang lebih besar. kombinasi elemen-elemen komunikasi yang berbeda.
strategi kreatif yang perlu direvisi. alokasi media yang berbeda. atau
berbagai kemungkinan lain.
Hanya dengan penetapan tujuan dan pengukuran hasil yang
sistematis. kemudian dapat diketahui apakah program komunikasi
pemasaran telah berjalan seperti yang diharapkan.33
2.3
Bauran Pemasaran
Pemasaran memfasilitasi proses pertukaran dan pengembangan hubungan
dengan konsumen dengan mengamati secara cermat kebutuhan dan keinginan
konsumen yang dilanjutkan dengan mengembangkan suatu produk (product) yang
memuaskan kebutuhan konsumen dan menawarkan produk tersebut pada harga
32
Shimp. Terence A. Periklanan Promosi Aspek Tambahan Komunikasi pemasaran
terpadu. Erlangga. Jakarta. 2003 hal 52
33
Ibid. Hal 60
27
(price) tertentu serta mendistribusikannya agar tersedia di tempat-tempat (place)
yang menjadi pasar bagi produk tersebut. Untuk semua kegiatan ini perlu adanya
suatu program promosi (promotion) atau komunikasi pemasaran agar dapat
menciptakan kesadaran dan ketertarikan konsumen kepada produk yang
ditawarkan. Proses ini biasa disebut sebagai bauran pemasaran (marketing mix)
yang terdiri dari elemen-elemen yaitu : product. price. place (distribution) dan
promotion yang juga dikenal sebagai 4P.
Telah dijelaskan bahwa dalam bauran pemasaran. terdapat beberapa
elemen yang salah satunya adalah promosi (promotion). Unsur yang sangat
penting dalam kegiatan pemasaran untuk penyampaian perasn komunikasi disebut
juga sebagai bauran promosi (promotion mix) adalah sebagai berikut34 :
2.3.1
Bauran Komunikasi Pemasaran (Bauran promosi)
a.
Periklanan (Advertising)
Dalam unsur komunikasi pemasaran. kelebihan dari periklanan dapat kita
lihat bahwa iklan dapat berpengaruh dan berlaku sangat cepat. Iklan memberikan
kemungkinan melaksanakan jenis kreatif yang sangat banyak. dapat dengan
menggunakan gambar visuak suara dan bahkan teknologi “strach and snift”.
Bagi kita. untuk benar-benar melihat beberapa produk yang diiklankan
tergantung pada medium yang digunakan. iklan dapat pula mengatur pesan dan
proposi-proposi komplek. Periklanan dapat menciptakan citra produk dibenak
34
Chri Chris Fill. Marketing Communications : Framework, Theories and Applications.
Prentice Hall.1995.
28
konsumen. Periklanan juga mampu meningkatkan jumlah konsumen dan
meningkatkan penggunaan produk oleh konsumen.35
Bisa lebih dijelaskan lagi periklanan adalah seluruh kegiatan yang meliputi
penyiapan. perencanaan. pelaksanaan pengawasan iklan atau setiap bentuk sajian
non personal melalui ide atau gagasan. barang atau jasa yang dibayar melalui
sponsor tertentu termasuk dalam hal ini penggunaan media seperti : majalah. surat
kabar. poster. radio dan lain-lain. Sedangkan iklan adalah segala bentuk pesan
tentang suatu produk yang disampaikan lewat media. yang ditujukan kepada
sebagian atau seluruh masyarakat.36
Penggunaan periklanan merupakan cara efektif yang dapat meraih
konsumen lebih besar dan meningkatkan penggunaan produk oleh konsumen.
Periklanan juga mempunyai kelemahan yang dapat kita lihat pada situasi tertentu.
dimana anggaran untuk periklanan sangat terbatas sehingga hanya dapat
menyampaikan promosi secara kecil-kecilan saja.
b.
Promosi Penjualan (Sales Promotion)
Promosi penjualan merupakan sebuah teknik dengan potensi yang
signifikan untuk meningkatkan penjualan dalam waktu jangka pendek dengan
menggunakan daya tarik rasional. Promosi penjualan diarahkan baik untuk
pedagang (kepada pedagang besar dan pengecer) maupun kepada konsumen.
Promosi penjualan yang berorientasi perdagangan memberikan berbagai jenis
35
36
Tom Branan. Op.Cit.. hal 65-66.
Tata Cara dan Tata Krama Periklanan Indonesia. Departemen Penerangan RI. Ditjen
Pembinaan Pers dan Grafika. 1983.
29
bonus untuk meningkatkan respon dari pedagang besar atau pengecer. Promosi
penjualan berorientasi konsumen menggunakan kupon. premium. contoh gratis.
kontes/undian. potongan harga setelah pembelian dan lain-lain.37
Dalam hal ini. promosi penjualan juga memiliki kelemahan yaitu promosi
penjualan tidak dapat dilakukan secara terus menerus sepanjang tahun. karena
selain akan menimbulkan kerugian bagi pemasar/perusahaan dan menjadikan
konsumen tidak bisa lagi membedakan periode promosi penjualan dan hasilnya
akan tidak efektif.
c.
Penjualan Tatap Muka (Personal Selling)
Personal selling (penjualan tatap muka) adalah bentuk komunikasi antar
individu dimana tenaga penjual/wiraniaga menginformasikan. mendidik dan
melakukan persuasi kepada calon pembeli utuk membeli produk atau jasa
perusahaan.38
Personal selling mempunyai peranan penting dalam pemasaran jasa.
dikarenakan :
1. Interaksi secara personal antar penyedia jasa dan konsumen dangat
penting.
2. Jasa tersebut disediakan oleh orang bukan mesin
3. Orang merupakan bagian dari produksi jasa.
37
38
Terence A. Shimp. Periklanan Promosi Aspek Tambahan Komunikasi pemasaran
terpadu. Erlangga 2003.
Ibid. hal 5.
30
Sifat personal selling juga mempunyai kelemahan. yaitu penjualan tatap
muka adalah komunikasi yang terjadi pada sekelompok kecil konsumen potensial.
sehingga penjualan tatap muka menjadi mahal jika diukur berdasarkan biaya
perkontak dengan konsumen potensial.39
d.
Penjualan Langsung (Direct Selling)
Penjualan pos langsung merupakan suatu bentuk distribusi yang artinya
kegiatan perdagangan melalui pos. terlepas dari medium yang digunakan untuk
penawaran produknya. konsekuensinya. direct response tidak terbatas untuk
pemasaran secara langsung saja (tanpa stok) atau tempat penjualan secara fisik
seperti pedagang eceran juga dapat memanfaatkannnya untuk menarik pembeli.40
Dalam unsur komunikasi pemasaran. penjualan pos langsung mempunyai
kelebihan yaitu komunikasi dengan calon pelanggan yang paling ideal adalah
melalui pertemuan langsung secara bertatap muka. Iklan yang paling baik
bukanlah yang berbicara kepada pasar akan tetapi berbicara langsung kepada
setiap individu. Penjualan pos langsung merupakan teknik komunikasi masal yang
paling dapat mendekat ke sasaran sehingga membuat kita dapat menyampaikan
pesan kepadanya secara pribadi. Penjualan pos langsung dapat menentukan
segmen-segmen sebagaimana diinginkan oleh pihak pemasar dan memberikan
meddium yang efisien dalam penyampaian pesan kepada konsumen.
39
40
Rambat Lupupiyoadi. Manajemen Pemasaran Jasa Teori dan Praktik. Salemba Empat.
Jakarta 2001.
Philip Kotler. Manajemen Pemasaran : Analisis. Perencanaan. Implementasi dan
Pengendalian. Erlangga. Jakarta 1995.
31
Penjualan pos langsing dapat memberikan keuntungan lain yaitu dapat
memisahkan unsur-unsur pesan yang paling dapat membujuk pasar sasaran
dengan biaya rendah tetapi efektif.41
e.
Publisitas (Publicity)
Dalam unsur komunikasi pemasaran. kelebihan publisitas adalah sebagai
berikut : publisitas merupakan stimui non personal terhadap permintaan suatu
produk atau jasa dengan menyebarkan berita-berita komersial yang penting
mengenai kebutuhan akan produk tertentu di suatu media yang disebarkan atau
menghasilkan suatu sosok kehadiran yang menarik mengenai produk itu baik di
media cetak ataupun media elektronik atau panggung yang tidak dibayarkan pihak
sponsor.
Kelemahan publisitas dapat kita lihat dari hasil publisitas yang sulit diukur
karena publisitasnya dipergunakan bersanaan dengan alat promosi yang lain dan
dampaknya
seringkali
tidak
secara
langsung.
Publisitas
dalam
mengkomunikasikan produk atau programnya harus menggambarkan realitas
yang sebenarnya. karena apabila tidak sesuai dngan realitas atau kenyataan maka
citra produk tersebut akan berdampak kurang baik dna menimbulkan presepsi
yang tidak baik terhadap konsumen.42
Dari kelima strategi komunikasi pemasaran yang dikemukan dalam uraian
diatas. dari semua unsur strategi pemasaran komunikasi pemasaran tersebut PT.
41
42
Philip Kotler. Gary Amstrong. Dasar Dasar pemasaran. Principle of Marketing. Prentice
Hall. 1996.
Philip Kotler. Manajemen Pemasaran. Buku 1. Jakarta.
32
Indosat melakukan semua unsur-unsur tersebut dalam melakukan pemasaran
produknya kepada khalayak luas dalam memperkenalkan Kartu Indosat “Satu
Kartu Utuk Semua”. Strategi pemasaran yang dilakukan oleh PT. Indosat ini
mencakup : melalui Iklan TV. radio. kemasarn. brosur. poster. baliho/billboard
maupun spanduk. Promosi penjualan : Tarif hemat dalam satu kartu. kualitas
jaringan. festival. Humas penjualan : menjadi sponsor dalam kegiatan-kegiatan
seminar atau kegiatan event-event yang sesuai dengan target produk. Penjualan
personal : presentasi produk langsung kepada konsumen dengan melakukan
kegiatan event/brand activation melalui promo keliling. Dan yang terakhir dengan
pemasaran langsung : melalui Telemarketing. Voicemail.
2.4
Media Komunikasi Pemasaran
Komunikasi pemasaran dapat dinyatakan sebagai kegiatan komunikasi
yang bertujuan untuk menyampaikan pesan kepada konsumen dengan
menggunakan berbagai media. dengan harapan agar komunikasi dapat
menghasilkan tiga tahap perubahan. yaitu perubahan pengetahuan. perubahan
sikap dan perubahan sikap yang dikehendaki. Dalam mencapai tujuan
komunikasinya kepada khalayak. media promosi yang digunakannya berbedabeda sesuai dengan kebutuhan produk itu sendiri.
Bentuk media promosi yang digunakan dalam komunikasi pemasaran
dapat berupa media Above the Line (ATL) dan Below the Line (BTL). ATL
merupakan media yang ditujukan pada khalayak ramai. lebih untuk menjelaskan
sebuah konsep atau ide dan tidak ada tranksi langsung dengan audiens. Media
33
promosi ATL berupa :
1. Televisi
Dengan sifatnya yang visual dan gabungan dari kombinasi warna. suara.
serta gerakan. membuat iklan televisi nampak begitu hidup dan nyata.
Membuat pengiklan dapat menunjukan atau memamerkan kelebihan dan
keunggulan produknya secara detail. Iklan pada media televisi dapat
ditayangkan berulangkali sehingga dapat menimbulkan awareness dan
daya rangsang yang cukup tinggi. serta masyarakat menjadi lebih tanggap
dengan produk yang diiklankan.
2. Radio
Media promosi dengan pesan yang disampaikan dalam bentuk ulasan yang
memiliki jangkauan wilayah yang sangat luas. segmentasi yang sangat
jelas mulai dari usia. hobi dan kelompok ekonomi pemirsa. Radio
menciptakan kesan audio yang seluruhnya ditentukan oleh kemampuan
pendengar untuk menangkap informasi setelah mendengarkannya. Iklan
yang
disiarkan
melalui
radio
memerlukan
kreativitas
untuk
membangkitkan imajinasi pendengar. Radio memiliki tingkat penerimaan
yang pasif dan informasi yang sangat memungkinkan untuk diingat
daripada media lainnya. Iklan radio dapat berbentuk adlibs. jingle iklan
dan spot advertising.
3. Media cetak
Disebut sebagai media statis yang mengutamakan pesan-pesan visual.
Dapat juga dikatakan suatu dokumen atas segala hal yang dikatakan orang
34
lain dan rekaman peristiwa yang ditangkap oleh jurnalis dan dibuat dalam
bentuk kata-kata. gambar. foto dan sebagainya. Hadir dalam berbagai
bentuk yang jenisnya bergantung pada frekuensi terbit. bentuk. kelas
ekonomi pembaca. peredarannya dan penekanan isinya. Media cetak dapat
berupa surat kabar dan majalah.
4. Media Luar ruang
Bentuk promosi media luar ruang atau out of home seperti billboard.
papan nama. poster dan banner dengan gambar berwarna menarik serta
rangkaian kata-kata ringkas. memiliki peluang untuk menjangkau
konsumen lebih banyak karena mobilitas masyarakat yang cukup tinggi.
Desain visual out of home sangat menentukan keefektifan iklan selain
posisi strategis yang dimilikinya. Media ini memiliki frekuensi serta daya
rangsang yang lebih tinggi. karena media luar ruang selalu ditempatkan
pada lokasi-lokasi strategis sehingga pengabaian pesan dapat diperkecil.
Sedangkan media BTL meliputi media kegiatan yang memberikan audiens
kesempatan untuk merasakan. menyentuh atau berinteraksi. bahkan langsung
action membeli. Media yang digunakan dalam promosi BTL. seperti :
1. Sponsorship
Dilakukan berdasarkan pertukaran dimana satu pilihan mengijinkan
pilihan lain untuk memanfaatkan kesempatan yang berhubungan dengan
suatu aktifitas. untuk mendapatkan keuntungan komersial sebagai imbalan
pembiayaan. jasa atau sumber daya. Tujuannya untuk memperoleh di
35
bidang periklanan. humas atau strategi pemasaran bagi pihak penyedia
sponsor. Kegiatan sponsorship ini mencakup investasi dalam event yang
bertujuan untuk meningkatkan kesadaran merek. memperkuat citra merek.
dan memperbesar volume penjualan serta dapat mengiklankan produk
yang tidak boleh di iklankan di media tertentu. memasang iklan lokasi
kegiatan. mempromosikan produk secara spesifik. dan memperkenalkan
suatu produk baru.43
2. Event
Merupakan suatu ritual istimewa. penunjukan. penampilan. atau perayaan
yang pasti direncanakan dan dibuat untuk menandai acara-acara khusus
atau untuk mencapai tujan sosial. budaya atau tujuan bersama-sama. Event
yang diselenggarakan harus memiliki pengaruh (impact) serta memberikan
kesan mendalam kepada setiap orang yang hadir sehingga customer
maupun potential customer bisa cukup lama mengingat pengalaman yang
menyenangkan tersebut.
3. Brosur
Brosur memuat informasi atau penjelasan tentang suatu produk. layanan
dan profil perusahaan yang informatif dimaksudkan untuk mudah
dipahami dalam waktu singkat. Di desain dengan tampilan menarik
perhatian dan dicetak di atas kertas yang baik dalam usaha membangun
citra yang baik terhadap layanan atau produk tersebut.
43
Frank Jefkins. Periklanan. Erlangga. Jakarta. 1995.
36
4. Pameran
Media iklan yang dapat merangsang dengan segera terjadinya penjualan
secara langsung oleh para pengunjung stand-stand pameran. Dalam media
ini. perusahaan lebih berpeluang untuk menampilkan produk-produknya
lebih nyata dan menarik dibanding media promosi lainnya. Kredibilitas.
kepercayaan. dan nama baik suatu perusahaan bisa dikokohkan dengan
bertatap muka secara langsung dengan para pengunjung pameran. selain
itu komentar serta sambutan para pengunjung dapat langsung diketahui
sebagai penyempurnaan produk tersebut.
Kegiatan periklanan bisa dikatakan efektif. bilamana target audience atau
sasaran iklan mampu dicapai. Untuk mengetahui pentingnya perencanaan media
iklan yang akan digunakan sebagai penyampai pesan iklan. maka dapat dilihat
bahwa :
a. Tidak semua media memiliki kekuatan atau pengaruh yang sama terhadap
audiance.
b. Memperhitungkan peranan selektifitas. sebagai faktor yang menentukan
didalam penerimaan pesan oleh audience.
c. Mengakui kemungkinan timbulnya reaksi yang berbeda-beda dari
audience terhadap pesan komuikasi yang sama.
2.5
Event Sebagai Elemen Promosi
Salah satu cara yang ampuh dalam menyampaikan pesan sebuah brand
adalah dengan mengajak customer dan potential customer untuk terlibat dalam
37
sebuah event yang diselenggarakan perusahaan.
Event dalam artian sempit diartikan sebagai pameran. pertunjukan. atau
festifal. dengan syarat ada penyelenggara. peserta. pengunjung. Namun dalam
artian luas. event sebagai kurun waktu kegiatan yang dilakukan oleh sebuah
organisasidengan mendatangkan orang-orang ke suatu tempat agar mereka
memperoleh informasi atau pengalaman penting seta tujuan lain yang diharapkan
oleh penyelenggara. Event termasuk kegiatan pemasaran dan komunikasi.
komunikasi pemasaran adalah aplikasi komunikasi yang bertujuan untuk
membantu kegiatan pemasaran dari sebuah perusahaan. Hubungan antara
komunikasi pemasaran dan event diistilahkan sebagai bauran komunikasi
pemasaran (marketing communication) oleh Kotler (2000). termasuk promosi
sebagian dari 4P (Product. Price. Place dan Promotion). dan fungsi promosi ini
dilakukan oleh bidang kajian promosi penjualan. Komunikasi pemasaran
dinyatakan sebagai kegiatan komunikasi yang ditujukan untuk menyampaikan
pesan kepada pasar atau khalayak sasaran melalui berbagai saluran (media).
dengan harapan komunikasi yang dijalankan mencapai tiga tahap perubahan. yaitu
perubahan pengetahuan. perubahan sikap. dan perubahan tindakan.44
Tom Ducan dalam buku “The Principles of Advertising and IMC”
mengatakan bahwa “event marketing is a promotional occasion designed to atract
and involve a brand’s target audience.” event marketing yang diselenggarakan
harus memiliki pengaruh (impact) serta memberikan kesan mendalam kepada
setiap orang yang hadir sehingga customer maupun potential customer bisa
44
John E. Kennedy. Management Event. Jakarta. 2009.
38
cukup lama mengingat pengalaman yang menyenangkan tersebut.
Event atau brand activation memiliki peranan yang cukup besar dalam
kegiatan komunikasi pemasaran. Padahal. sebelumnya event hanya dianggap
sebagai pelengkap kegiatan komunikasi lainnya karena perusahaan masih banyak
mengandalkan kegiatan above the line atau pemasangan iklan pada media massa.
2.5.1
Fungsi Event Marketing
 Memperkuat brand positioning dan image sebuah merek
 Untuk menarik pelanggan pesaing (brand switching)
 Menunjukan kelebihan dibandingkan kompetitor
 Menjaga dan meningkatkan loyalitas dari pelanggan
 Menciptakan brand awareness yang tinggi dan instan
2.5.2
Karakteristik Event
Tujuan dilakukannnya special event adalah agar masyarakat atau target
konsumen memperoleh pengenalan. pengetahuan. pengertian yang mendalam dan
diharapkan dari acara khusus tersebut dapat meniptakan citra positif terhadap
produk atau perusahaan yang diwakili.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa event adalah acara yang
konsepnya dibuat berbeda dengan cara lainnya sebagai alat publisitas yang efektif
dalam menjaga nama perusahaan mengingat public atau product dan jasa
perusahaan.
Event memiliki beberapa karakteristik karena setiap penyelenggaraan
39
event harus memiliki ciri tersendiri. Bagaimanpun karakteristik event hampir sama
dengan pelayanan yang diberikan oleh industri pelayanan lainnya. Karakteristik
tersebut adalah keunikan. perishability. intangibility. suasana. pelayanan dan
interaksi pesona.
1. Kunci utama suksesnya sebuah event adalah pengembangan ide. jika
organizer atau perusahaan yang mengadakan event tersebut merealisasikan
ide sesuai dengan harapannya maka event yang diselenggarakan akan
memiliki keunikan tersendiri. Karena inti dari penyelenggaraan event ini
adalah event harus unit dan biasanya muncul ide dan setiap event harus
berbeda dari event lainnya.
2. Perishability adalah setiap event yang diselenggarakan memiliki keunikan
yang khas. tentunya event ini dapat diulang lagi persis dengan event
sebelumnya.
3. Intangibility adalah pengalaman yang didapatkan dari pennyelenggaraan
event. Hal ini merupakan tantangan untuk merubah bentuk pelayanan
menjadi sutu yang berwujud. sehingga sekecil apapun wujud event mampu
merubah presepsi pengunjung
4. Suasana dan pelayanan merupakan salah satu karakteristik yang penting
pada saat pelaksanaan event. Event yang diselenggarakan dengan hati
maka akan menghasilkan sukses yang besar tetapi sebaliknya kegagalan
event dihasilkan karena suasana hati yang tidak tepat.
5. Interaksi
personal
dari
pengunjung
merupakan
kunci
sukses
penyelenggaraan event. Sebagai contoh konser musik. ketika penonton
40
dilibatkan untuk bernyanyi walau sesekali tetapi suasana dapat dibangun
dan mereka berkontribusi pada penyelenggaraan event tersebut.
Dari pengertian diatas penulis menyimpulkan bahwa setiap event memiliki
karakteristik tertentu dan berbeda dan yang menyatakan berbeda itu terletak pada
keunikan. perishability. intangibility. suasana. pelayanan dan interaksi personal.45
Selain itu banyak cara untuk mengkomunikasikan event terhadap
masyarakat luas. salah satunya adalah dengan menggunakan media sebagai alat
bantu untuk mengkomunikasikan event tersebut. diantaranya adalah :
a. Media Cetak. contohnya : koran. majalah.
b. Media Elektronik. contohnya : internet. televisi dan radio.
c. Media Lini Bawah. contohnya : brosur. leaflet. catalog. dll.
45
Hoyle Yosef. Event Marketing. PPM. Jakarta. 2006.
Download