DAFTAR GAMBAR No. Gambar 1.1. 1.2. 2.1. Ilustrasi Pedekatan Analisis Tetangga Terdekat .............................. Diagram Alir Kerangka Pemikiran …...........................................… Peta Lokasi Penelitian Dalam Kawasan Aglomerasi Perkotaan Yogyakarta ……………….……………………………………….. Ilustrasi Analisis Kuadran ………………………………………… Peta Lokasi Penelitian …………………………………………….. Persentase Luas Daerah Menurut Jenis Tanah Kabupaten Sleman .. Persentase Luas Daerah Menurut Jenis Tanah Kabupaten Bantul ... Persentase Jenis Penggunaan Lahan Kabupaten Sleman …………. Persentase Jenis Penggunaan Lahan Kota Yogyakarta ...…………. Persentase Jenis Penggunaan Lahan Kabupaten Bantul ..…………. Peta Sebaran Lokasi Persewaan Lapangan Futsal di Perkotaan Yogyakarta ………………………………………………………... Pertambahan Jumlah Persewaan Lapangan Futsal di Perkotaan Yogyakarta Tahun 2006 – 2013 …………………………………... Peta Sebaran Persewaan Lapangan Futsal di Perkotaan Yogyakarta Tahun 2006 – 2013 ………………………………………………... Hasil Penghitungan Average Nearest Neighbour dengan software pemetaan………………………………………………………….... Penentuan Jenis Pola Sebaran Menurut Average Nearest Neighbour Tool ……..…………………………………………….. Peta Sebaran Persewaan Lapangan Futsal di Menurut Analisis Kuadran …………………………………………………………… Perhitungan Jenis Pola Sebaran Lapangan Futsal Pada Kuadran 1 . Perhitungan Jenis Pola Sebaran Lapangan Futsal Pada Kuadran 2 . Perhitungan Jenis Pola Sebaran Lapangan Futsal Pada Kuadran 3 . Perhitungan Jenis Pola Sebaran Lapangan Futsal Pada Kuadran 4 . Ilustrasi Kondisi Jawaban Responden menurut Faktor yang menentukan Pemilihan Usaha Persewaan Lapangan Futsal ………. Ilustrasi Kondisi Jawaban Responden menurut Faktor yang menentukan Pemilihan Lokasi Persewaan Lapangan Futsal ……… Presentase Jumlah Persewaan Lapangan Futsal Berdasarkan Pemilikan Lahan ………………………………………………...… Peta Rencana Pola Ruang Kawasan Aglomerasi Perkotaan Yogyakarta di Wilayah Penenlitian ……………………………….. Contoh Persewaan Lapangan Futsal yang berada di Permukiman ... Peta Kesesuaian Lokasi Persewaan Lapangan Futsal terhadap Rencana Pola Ruang Kawasan Aglomerasi Perkotaan Yogyakarta . 2.2. 3.1. 3.2. 3.3. 3.4. 3.5. 3.6. 4.1. 4.2. 4.3. 4.4. 4.5. 4.6. 4.7. 4.8. 4.9. 4.10. 4.11. 4.12. 4.13. 4.14. 4.15. 4.16. Halaman 13 26 30 41 51 58 59 61 62 63 83 87 91 92 93 97 98 99 100 101 103 105 106 110 111 114 xv 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kota Yogyakarta merupakan salah satu kota besar di Indonesia. Seperti kota – kota besar lainnya yang ada di Indonesia, Kota Yogyakarta juga mengalami perkembangan yang cukup pesat. Perkembangan Kota Yogyakarta sendiri cenderung mengarah ke utara dan ke selatan. Untuk arah utara termasuk dalam lingkup Kabupaten Sleman, sedangkan untuk arah selatan termasuk dalam lingkup Kabupaten Bantul. Namun secara fisik perkembangannya lebih dominan mengarah ke Kabupaten Sleman. Perkembangan Kota Yogyakarta sendiri dapat ditinjau dari semakin bertambahnya lahan – lahan terbangun. Lahan – lahan tersebut merupakan lahan – lahan yang mengalami peralihan fungsi atau perubahan penggunaan lahan. Lahan – lahan yang mengalami peralihan fungsi ini pada awalnya merupakan lahan terbuka yang kemudian beralih menjadi lahan terbangun, lahan pertanian menjadi lahan non – pertanian, baik yang digunakan untuk permukiman maupun untuk kegiatan ekonomi. Perubahan penggunaan lahan yang terjadi di Kota Yogyakarta disebabkan oleh faktor – faktor tertentu. Salah satu indikasi yang dapat dikatakan sebagai salah satu faktor yang sangat berpengaruh yaitu keberadaan kampus – kampus besar dan cukup populer di Kota Yogyakarta. Seiring dengan adanya kampus – kampus besar tersebut maka calon mahasiswa sebagai pendatang pun cukup banyak yang singgah sementara di Kota Yogyakarta. Mahasiswa sebagai demand, maka indekos sebagai salah satu supply dari kebutuhan mahasiswa tersebut semakin bermunculan dan tumbuh dimana – mana. Indekos pun menjadi salah satu faktor dari penyebab peralihan fungsi lahan yang terjadi disekitar kampus – kampus tersebut, serta masih banyak lagi peralihan fungsi lahan lainnya yang disebabkan oleh keberadaan suatu kampus. Yogyakarta yang menyandang sebagai kota pendidikan serta semakin berkembangnya kampus – kampus negeri maupun swasta menjadi salah satu 2 faktor penarik dan salah satu kota tujuan bagi para pelajar maupun calon mahasiswa untuk meneruskan jenjang pendidikan tertingginya di Yogyakarta. Universitas Gadjah Mada (UGM) yang terletak di daerah pinggiran Kota Yogyakarta merupakan salah satu contoh dari berkembangnya suatu wilayah yang terletak di daerah pinggiran kota terhadap keberadaan suatu kampus. Terdapat pula kampus – kampus ternama lainnya seperti Universitas Islam Indonesisa (UII), Universitas Pembangunan Nasional (UPN), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), dan masih banyak lagi. Keberadaan kampus – kampus populer ini yang notabene secara geografis terletak di Kabupaten Sleman merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi arah perkembangan Kota Yogyakarta ke arah utara secara fisik. Pengaruh dari keberadaan kampus di daerah pinggiran kota ini berdampak pada terjadinya urbanisasi spasial, gejala perubahan pemanfaatan ruang yang bersifat kedesaan mengarah kekotaan (Rachmawati, 1999). Kegiatan ekonomi yang ada di sekitar juga terpengaruh dengan adanya kampus - kampus tersebut. Kegiatan ekonomi yang berkembang ataupun tumbuh di sekitar kampus – kampus tersebut, sebagian besar merupakan kegiatan ekonomi dalam bidang pelayanan dan jasa yang berkaitan dengan kebutuhan mahasiswa. Sebagai contoh antara lain, warung internet (warnet), laundry, photocopy, rental pengetikan, penyedia pulsa, warung makan, indekos dan masih banyak lagi. Perkembangan kegiatan – kegiatan ekonomi dalam bidang pelayanan dan jasa yang berada di sekitar kampus menjadikan mahasiswa sebagai sasaran konsumen yang sangat potensial. Selama mereka berada dalam masa studinya, tentunya para mahasiswa dalam kesehariannya akan berkaitan langsung pada kegiatan – kegiatan ekonomi yang berada di sekitar kampus ini tentunya. Kemungkinan yang terjadi yaitu kegiatan – kegiatan ekonomi ini tidak akan lepas dari aktifitas para mahasiswa sehari – hari, sehingga tidak menutup kemungkinan akan menjadi sebuah rutinitas bagi para mahasiswa yang tidak bisa ditinggalkan. Salah satu kegiatan ekonomi dalam bidang pelayanan dan jasa yang menjadi objek penelitian ini yaitu persewaan lapangan futsal. Meskipun perkembangannya tidak sepesat indekos atau kegiatan ekonomi lainnya