PARAMITRA RstniaidridrnfinarftseurwwwnafinanIaf7400333sekuyah U FOKUS PAGI s Jumat, 04 Agustus 2017 www.paramitra.com ber 2016 Market Review IDX Summary Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di tutup terjun payung dengan pelemahan -43 poin atau 0,7%. Investor asing mencetak net sell nya sebanyak Rp 305 M. Net sell tersebut paling tinggi di bulan awal Agustus ini. sedangkan dari sektoral, delapan dari sepuluh sektoral melemah. Mining mencetakkan pelemahan paling tinggi pada perdagangan kemarin dengan -2,52% serta finance dengan -0,90% dan infrastructure dengan -0,90%. Sektoral yang menguat yaitu Agriculture dengan 0,30% dan property dengan 0,17%. Melihat perdagangan kemarin, kami memprediksikan hari ini IHSG akan bergerak rebound, namun pergerakkannya sedikit terbatas dengan level support di 5768 dan level resitance di 5811. Saham-saham yang perlu di cermati hari ini : ASRI, BRPT, ICBP, PGAS, dan PSAB. ▼ P Watchlist Stock Ticker IHSG ADHI ICBP ADRO PTBA PWON DOID BMRI AKRA ASII GGRM I Call S1 Hold BoW Hold Hold Trade Sell Hold Trade Sell Trade Sell BoW Trade Sell 5768 2100 8150 1800 13250 670 810 13000 6400 7700 69900 R1 Last 5811 2160 8375 1910 13650 725 890 13375 6850 8100 71500 5780 2120 8300 1845 13325 690 840 13125 6575 7775 71100 Source: IDX SoS: Sell On Strength; BOW: Buy On Weakness; Spec Buy: SpeculativeBuy Global Highlights Sectoral Performance Last AGRICULTURE MINING BASIC-IND MISC-IND CONSUMER PROPERTY INFRASTRUCTURE FINANCE TRADE MANUFACTURE Source: IDX 1.736.97 1.477.45 614,61 1.337,33 2.411,59 496,39 1.218,42 969,20 914,25 1.431,68 +/- Δ( %) HANGSENG Last 27.531,01 +/-76,37 Δ (%) -0,28 +5,19 -38,19 -4,09 -7,43 -14,10 +0,84 -11,03 -8,76 -5,33 -8,54 +0,30 -2,52 -0,66 -0,55 -0,58 +0,17 -0,90 -0,90 -0,58 -0,59 NIKKEI 20.029,26 -50,78 -0,25 FTSE 100 7.474,77 +63,34 +0,85 22.026,10 +9,86 +0,04 EIDO 26,62 -0,18 -0,67 Gold 1.268,27 +1,65 +0,12 48,94 -0,65 -1,37 89,10s -1,35 -1,51 CPO (RM) 2.604 -28 -1,06 USD/IDR 13.327 +3 +0,02 DOW JONES Oil (WTI) Coal Source: Bloomberg DISCLAIMER : PARAMITRA SPECIFICALLY DISCLAIMS ALL LIABILITY FOR ANY DIRECT, INDIRECT, CONSEQUENTIAL OR OTHER LOSSES OR DAMAGES INCLUDING LOSS OF PROFITS INCURRED BY YOU OR ANY THIRD PARTY THAT MAY ARISE FROM ANY RELIANCE ON THIS REPORT OR FOR THE RELIABILITY, ACCURACY, COMPLETENESS OR TIMELINESS THEREOF. Corporate News CTRA: Cetak Marketing Sales Rp 3,25 T Emiten properti, PT Ciputra Development Tbk. membukukan marketing sales hingga Juli 2017 senilai Rp3,25 triliun atau mencapai 38,23% dari target yang ditetapkan. Adapun target marketing sales emiten bersandi saham CTRA ini mencapai Rp8,5 triliun. Sebagai informasi, marketing sales yang dibukukan sepanjang semester I/2017 mencapai Rp2,95 triliun atau bertambah Rp300 miliar pada Juli 2017. "Marketing sales yang dibukukan cukup merata. Masih didominasi kota-kota besar seperti Medan, Surabaya, Jakarta, dan Makassar," ungkap Direktur Ciputra Development Harun Hajadi, Kamis Harun menilai pertumbuhan ekonomi di kota-kota besar cenderung lebih baik, sehingga kondisi itu berdampak positif bagi penjualan properti Ciputra. Hingga semester I/2017, landbank gross CTRA mencapai 2.000 hektare. Pada tahun ini, CTRA mengalokasikan belanja modal senilai Rp1,5 triliun, atau memiliki nominal yang sama dengan tahun sebelumnya. Belanja modal pada tahun ini, akan digunakan sebanyak 50% untuk akuisisi lahan dan 50% untuk pengembangan proyek investasi properti. (Kontan) GGRM: Bangun Bandara Kediri, beli lahan RP 845,31 M PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) membeli tanah seluas 2,68 juta meter persegi dengan nilai Rp845,31 miliar untuk mengembangkan bandara terpadu di Kediri, Jawa Timur. Anak usaha dengan kepemilikan 99,99% PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) yakni PT Surya Dhoho Investama (SDHI) melakukan pembelian tanah dari perusahaan terafiliiasi yakni PT Bukit Dhoho Indah (BDI). Direktur GGRM Istata T. Siddharta mengungkapkan, nilai transaksi pembelian tanah tersebut Rp845,313 miliar di mana nilai transaksi itu berdasarkan lembaga penilai KJPP Rengganis, Hamid & Rekan. Adapun objek tanah dengan luas 2,68 meter persegi yang berlokasi di empat desa di Kabupaten Kediri, yakni Desa Bulusari di Kecamatan Tarokan, Desa Grogol di Kecamatan Grogol, Desa Jatirejo dan Desa Tiron di Kecamatan Banyakan. (Bisnis) WOOD: Kinerja tumbuh double digit, semester I Salah satu pendatang baru bursa saham, PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) mencatatkan kinerja apik pada semester I-2017 lalu. Pertumbuhan penjualan perusahaan manufaktur produk kayu ini, menopang laba yang diraup. Pada enam bulan pertama 2017, WIID mencatat laba Rp 90,72 miliar. Pencapaian ini lebih tinggi 32,93% dibanding periode yang sama tahun 2016, yang sebesar Rp 68,25 miliar. Angka penjualan pada semester I tercatat Rp 846,24 miliar, naik 24,79% year on year dari sebelumnya Rp 627,8 miliar. Sementara beban pokok penjualan perusahaan naik 36,1% menjadi Rp 572,16 miliar dari sebelumnya Rp 417,9 miliar. Penjualan WOOD pada semester I-2017 disumbang oleh penjualan produk manufaktur untuk ekspor sebesar Rp 676,32 miliar, produk kehutanan untuk lokal sebesar Rp 51,76 miliar, produk manufaktur untuk lokal sebesar Rp 98,89 miliar. (Kontan) WIKA: Kontrak baru per Juni 2017 senilai Rp 4,3 T Kontrak baru yang didapatkan PT Wijaya Karya Gedung hingga Juni 2017 mencapai Rp4,3 triliun. Direktur HC Dan Pengembangan Investasi PT Wijaya Karya Gedung, Nur Al Fata mengatakan dari total kontrak baru tersebut mayoritas merupakan kontruksi gedung. Adapun, yang terbesar berada di Jabotabek. “Dari Rp4,3 triliun, mostly di konstruksi gedung sekitar 90%, Mayoritas di Jabotabek. Sisanya di Jawa Timur dan Nusa Tenggara,” ujarnya saat berkunjung ke kantor Bisnis Indonesia, Kamis Saat ditanya terkait proyekproyek dari luar negeri, Nur mengatakan semuanya sudah ditangani holding. WIKA Gedung, sambungnya, tetap akan memasok kebutuhan produk dengan label holding. Direktur Utama PT WIKA Gedung Nariman Prasetyo mengatakan pada tahun ini, kontrak yang dihadapi sekitar Rp13 triliun dengan rincian kontrak baru senilai Rp7 triliun dan kontrak lama sekitar Rp6 triliun. (Bisnis) Analis : Stock split BRPT cukup sukses Terhitung 12 Juli lalu, nilai nominal saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) resmi dipecah menjadi Rp 500 dari sebelumnya Rp 1.000 per saham. Hal ini membuat jumlah saham BRPT bertambah dua kali lipat dari 6,97 miliar menjadi 13,95 miliar saham. Kevin Juido, Kepala Riset Paramitra Alfa Sekuritas menilai, BRPT tergolong emiten yang sukses melakukan stock split. Harga sahamnya naik cukup tinggi. Selain itu, kini BRPT punya sentimen positif melalui akuisisi Star Energy. Kevin masih menyarankan beli saham BRPT. Pasalnya, secara fundamental prospek emiten ini masih menjanjikan. “Laporan keuangannya oke, per Maret pertumbuhannya 75,5% year on year jadi US$ 642,51 juta,” tuturnya. (Kontan) Analis : Stock split, Saham SMDR menarik PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) berencana memecah saham alias stock split dengan rasio 1:20. Dengan aksi korporasi tersebut, nominal saham baru akan menjadi Rp 25 per saham dari nominal lama Rp 500 per saham. Perdagangan saham dengan nilai nominal baru di pasar reguler dan negosiasi akan dimulai pada 4 Agustus 2017. Kevin Juido, Kepala Riset Paramitra Alfa Sekuritas menilai, saham SMDR akan menarik setelah stock split. Hal ini dinilainya dari volume perdagangan, sektor dan pencatatan laba rugi. “Laba ruginya menarik dan tidak negatif. Rasionya juga 1:20,” tutur Kevin, Kamis (3/8). Menurutnya, SMDR menorehkan volume perdagangan yang cukup baik. Selain itu, aksi ini terjadi pada momentum yang pas. “Sekarang (harga) minyak naik, jadi saya rasa kita bisa ambil keuntungan dari SMDR,” tuturnya. (Bisnis) DISCLAIMER : PARAMITRA SPECIFICALLY DISCLAIMS ALL LIABILITY FOR ANY DIRECT, INDIRECT, CONSEQUENTIAL OR OTHER LOSSES OR DAMAGES INCLUDING LOSS OF PROFITS INCURRED BY YOU OR ANY THIRD PARTY THAT MAY ARISE FROM ANY RELIANCE ON THIS REPORT OR FOR THE RELIABILITY, ACCURACY, COMPLETENESS OR TIMELINESS THEREOF. Sectoral Highlights Nasional/Makroekonomi: BI ramal pertumbuhan ekonomi Q2 5,01%-5,1% Bank Indonesia (BI) memperkirakan, pertumbuhan ekonomi kuartal kedua tahun ini berada di kisaran 5,01%-5,1%. Angka itu lebih tinggi dibanding kuartal pertama 2017, namun lebih rendah dari ekspektasi BI sebelumnya. Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Dody Budi Waluyo mengatakan, laju ekonomi kuartal kedua tahun ini didorong oleh investasi. Saya cukup optimistis investasi private sudah mulai terjadi, terutama non bangunan," kata Dody, Kamis (3/8). Ia memperkirakan, pertumbuhan investasi bisa mencapai 5% year on year (YoY). Tak hanya investasi, pertumbuhan ekonomi tiga bulan kedua di tahun ini juga didukung oleh pengeluaran pemerintah yang juga membaik. Penggerak pertumbuhan ekonomi ketiga barulah konsumsi rumah tangga, meski sumbangan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB)-nya masih yang terbesar. Dengan perkembangan tersebut, BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi akhir tahun ini bisa mencapai 5,2%. Sementara pertumbuhan ekonomi tahun depan bisa mencapai 5,1%-5,6%. (Bisnis) Nasional/Makroekonomi: BKPM : Investasi naik terus, daya beli malah turun Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dirundung kekhawatiran. Kekhawatiran ini dipicu oleh anomali antara peningkatan jumlah investasi dengan penurunan angka penjualan retail. Thomas T Lembong, Kepala BKPM mengatakan, angka penurunan penjualan retail yang terjadi cukup besar dan mengkhawatirkan. Biasanya, angka penjualan retail per tahun bisa tumbuh sampai ke kisaran 12%- 14%. Tapi, saat ini angka pertumbuhan penjualan retail hanya mencapai 3%."Ini misteri. Investasi naik terus, daya beli malah turun dan penurunannnya di bawah inflasi. Harusnya, investasi naik, penghasilan naik diikuti daya beli," kata Thomas di Komplek Istana Negara, Rabu (2/8). BKPM khawatir gejala tersebut muncul akibat adanya pola pergeseran struktur investasi. Investasi yang selama ini banyak mengalir ke sektor padat karya mulai bergeser ke sektor padat modal. Kekhawatiran tersebut didasarkannya pada iklim investasi di dalam negeri yang belakangan ini yang banyak diganggu oleh lahirnya aturan penghambat investasi. (Bisnis) Economic Calendar This Week Date Tue, Augs 01th Tue, Augs 01th Tue, Augs 01th Wed, Augs 02th Mon, Augs 07th Mon, Augs07th Tue, Augs08th Country INA INA INA JPN INA INA CHN Event Actual Inflation Rate YoY (Jul) Inflation Rate MoM (Jul) Core Inflation Rate YoY (Jul) Consumer Confidence (Jul) GDP Growth Rate YoY (Q2) Business Confidence (Q2) Balance of Trade (Jul) 3,88% 0,22% 3,05% 43,8 Forecast 4.02% 0,3% 3,21% 43,6 5,2% 108 Previous 4.37% 0,69% 3,13% 43,3 5.01% 103,42 $42,75B ( PT. Paramitra Alfa Sekuritas Cyber 2 Tower 20th Floor, Suite 2001 Jl. HR Rasuna Said Blok X-5 No. 13 Jakarta 12950 Telp: 3002-6700, Fax: 3002-6910 Website: www.paramitra.com Research Division Kevin Juido ext 111 [email protected] Equity Sales Division Parman Andriyana ext 166-159-169 ext 161 [email protected] [email protected] Disclaimer: The information herein has been compiled by PT. Paramitra Alfa Sekuritas (Paramitra), from sources that we believe are reliable, but no representation or warranty, is expressed or implied, and as to its accuracy or completeness. All opinions and estimates included in this document constitute our judgment as of this date and are subject to change without notice. This information is not an offer to sell or buy any securities. Neither Paramitra nor its affiliates and employees accept any liabilities whatsoever for any loss arising from any use of this information. Members of Paramitra and its affiliates and employees may from time to time have a position in or with the securities mentioned herein. PT. Paramitra Alfa Sekuritas (Paramitra) generates mechanical trading system signals, and not investment advice nor should it be construed as such. The information contained in this report is based on material we believe to be reliable; however, we do not represent that it is accurate, current, complete, or error free. Assumptions, estimates and opinions contained in this report constitute our judgement as of the date of the document and are subject to change without notice.Any projections are based on a number of assumptions as to market conditions and there can be no guarantee that any projected results will be achieved. Past performance is not a guarantee of future results. PARAMITRA SPECIFICALLY DISCLAIMS ALL LIABILITY FOR ANY DIRECT, INDIRECT, CONSEQUENTIAL OR OTHER LOSSES OR DAMAGESINCLUDING LOSS OF PROFITS INCURRED BY YOU OR ANY THIRD PARTY THAT MAY ARISE FROM ANY RELIANCE ON THIS REPORT OR FOR THE RELIABILITY, ACCURACY, COMPLETENESS OR TIMELINESS THEREO DISCLAIMER : PARAMITRA SPECIFICALLY DISCLAIMS ALL LIABILITY FOR ANY DIRECT, INDIRECT, CONSEQUENTIAL OR OTHER LOSSES OR DAMAGES INCLUDING LOSS OF PROFITS INCURRED BY YOU OR ANY THIRD PARTY THAT MAY ARISE FROM ANY RELIANCE ON THIS REPORT OR FOR THE RELIABILITY, ACCURACY, COMPLETENESS OR TIMELINESS THEREOF.