Rumput Gajah

advertisement
Kerjasama
Antara Universitas Brawijaya dan Bank Indonesia
Penanaman
Hijauan Pakan Ternak
Disampaikan Oleh :
Heli Tistiana, SPt., MP
Disajikan pada acara Pendampingan
Kluster Sapi Potong Di Desa Napis, Kec.
Tambakrejo, Bojonegoro
PentingKah Hijauan
Bagi Ternak ???
Pengembangan Sapi Potong
Kebutuhan Penting
Bagaimana Bila Pakan kurang??
Pengembangan dan Pengadaan
Hijauan Pakan Ternak
Peranan Hijauan
pada Sapi
Kualitas HPT Tergantung Pada :
Jenis Tanaman
Umur Tanaman
Kondisi Lahan
Bagian Tanaman

Pengembangan Kebun
Hijauan Pakan Ternak

Kebun Hijauan Pakan Ternak adalah :
lahan tempat ditanamnya rumput unggul dan
atau legum sebagai sumber pakan ternak yang
berkualitas.
Lahan HPT :
Sawah, Tegalan, Pekarangan Rumah, Hutan
Pengembangan HPT
di Kawasan Hutan
Jenis Hijauan Pakan
 Rumput-rumputan
 Leguminosa
Daun-daunan/Rambanan
Rumput-Rumputan

rumput Gajah (Pennisetum purpureum)

rumput benggala (Panicum maximum)

rumput Setaria (Setaria sphacelata)

rumput Brachiaria (Brachiaria decumbens)

rumput Mexico (Euchlaena mexicana) dan

rumput lapangan
Rumput Gajah
Rumput gajah ini biasanya
dipanen dengan cara
membabat seluruh
pohonnya lalu diberikan
langsung (cut and carry)
sebagai pakan hijauan.
Dapat juga dijadikan persediaan pakan melalui
proses pengawetan pakan hijauan dengan cara
silase dan hay.
Rumput Lampung
Setaria

Rumput lampung (Setaria sp)
merupakan rumput potong yang
tumbuh tegak membentuk rumpun
dengan tinggi 1 m

Dapat ditanam di areal tanaman
pangan
Bunga Rumput Setaria
•Rumput
lampung tahan terhadap genangan air
•Produksi hasil hijauan segar sebanyak 100-110
ton/ha/tahun (satu kali pemotongan dengan interval
45 hari adalah 12,50–13,75 ton/ha).
Rumput Lampung
Panen pertama pada umur 45-60 hari
setelah tanam, dengan tinggi
pemotongan 5-10 cm, sehingga dapat
mencukupi kebutuhan ternak sapi
potong sebanyak kurang lebih 9-11
ekor dengan berat badan 300 kg
Ketersediaan Nutrisi

Nilai gizi yang terkandung dalam
rumput lampung ini adalah protein
kasar 6-7 %, serat kasar 42,0 %,
BETN (Bahan Ektrat Tampa Nitrogen)
36,1 %, dan lemak 2,8%.
LEGUMINOSA
KACANG-KACANGAN







Gamal (gliricidia maculate)
Kaliandra
Lamtoro (Leucaena leucocephala)
Stylo (Sty-losantes guyanensis)
Centro (Centrocema pubescens)
Pueraria phaseoloides
Calopogonium muconoides
Gamal
Daunnya bersirip, dengan bentuk daun oval
runcing yang agak lebar.
 Bunganya cukup indah, berwarna ungu
keputihan.
 Tanaman ini dapat tumbuh mencapai ketinggian
10 meter.
 Gamal tumbuh baik pada daerah dengan
ketinggian 0-1300 meter dari permukaan laut.

KALIANDRA
Ciri-ciri Kaliandra
Legum pohon tahunan tinggi 2-12 m. Daun
bersirip dua dengan tangkai sepanjang 1019 cm.
Bunga membentuk kelompok tandan.
Tangkai putik berwarna merah yang banyak
sepanjang 4-6 cm.
Bentuk buah lebar linear, pipih, ukuran 8-11
cm x 1,0 cm dengan pinggiran tebal dan
menaik dengan 8-12 biji.
Biji membentuk ellip, pipih, panjang 5-7 cm
dan berwarna coklat tua.
Hijauan lain
Pemilihan Bibit
Biji/Benih
 Stek
 Stolon
 Rhizoma
 Pols

Persiapan
Penanaman
Pengolahan
Tanah gembur
Tanah Keras
Lahan
Dicangkul
Dibajak
Kedalaman 20 – 50 cm
Jarak Tanam
Rumput
•Bibit
rumput ditanam sejajar kontur
•Terdiri atas 2 barisan rumput atau lebih
tergantung kepada berapa persen lahan
akan ditanami rumput.
•Jarak antar barisan 30 cm dan jarak
dalam baris 20-30 cm.
Jarak Tanam
Penanaman
larikan (strip)
rumputan di
sepanjang kontur
berfungsi untuk :
mengurangi panjang lereng,
 memperlambat laju aliran permukaan dan
 menahan tanah yang tererosi dari bidang olah

Model Penanaman
Pemeliharaan
Penyulaman
 Pemupukan
Pendangiran dan pengendalian gulma
 Pengairan
 Pengendalian hama dan penyakit
 Periode istirahat


PENYULAMAN
Dilakukan bila terjadi kegagalan
penanaman
Tanaman leguminosa tumbuh
setelah 3-7 hari setelah tanam,
sedangkan rumput 7 hari
sampai 1 bulan
Pemupukan
Unsur pupuk : N, P, K
(unsur makro utama)
PENGENDALIAN GULMA


Rumput potongan : manual
Padang rumput, melalui 4 metode :
1.
Manajemen :
Persiapan penanaman, tanaman cepat tumbuh,
menutup tanah, gulma kalah


Menggunakan spesies tertentu berdaya saing
tinggi : Brachiaria brizantha, Calopogonium
mucunoides, Purearia phaseoloides, Gliridia
sepium
(paling dianjurkan)
2. Mekanis :
Dengan
manual atau mesin
3. Biologi :
Dengan
musuh alami :
Belalang (Uroplata giradi) untuk Lantana
camara
4. Kimia : herbisida selektif
(tidak dianjurkan, kurang selektif dan bahaya
keracunan)
Pengairan
Jumlah kebutuhan air tergantung jenis
tanaman :
a. Rumput potongan intensif butuh air
banyak, perlu irigasi di musim
kemarau
b. Tanaman padang rumput : C. gayana,
D. decumbens, B. brizantha, C.
ciliaris, leguminosa calopo, sentro,
puero, siratro tahan kering
PENGENDALIAN HAMA DAN
PENYAKIT
Hama : ulat, serangga, cacing, rayap, dsb.
Penyakit disebabkan virus, jamur dan bakteri


Cara pengendalian hama :
Fisik : pembakaran tanaman terserang virus
a.
b.
c.
d.
Mekanis : menangkap hama
Kimia : insektisida untuk hama, fungisida
untuk penyakit, Furadan 3G untuk rayap di
dalam tanah
Biologi : dengan musuh alami seperti pada
pengendalian kutu loncat
PERIODE ISTIRAHAT

adalah selang waktu antara satu
pemanenan dengan yang
berikutnya, untuk pertumbuhan
kembali (regrowth)

Lama periode istirahat
tergantung :
a.
b.
Jenis tanaman
Iklim, pada musim kemarau perlu
periode istirahat lebih panjang
Pemanenan
Soiling atau zero grazing atau cut
and carry : dengan memotong
tanaman
b. Grazing : dengan
mengembalakan ternak
Padang Penggembalaan
Download