Ruang Lingkup dan Perkembangan Ilmu Kimia Rosmayta Ningrum 41615110079 Ilmu Kimia • Dalam mempelajari Ilmu Pengetahuan, kita selalu mengamati pada lingkungan sekitar, dan yang menjadi fokus perhatian kita adalah lingkungan sekitar. Alam semesta merupakan salah satu daerah pengamatan bagi para peneliti ilmu pengetahuan alam. Sedangkan interaksi sesama manusia dipelajari para ahli ilmu sosial. • Ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajai materi terkait dengan struktur, susunan, sifat dan perubahan materi serta energi yang menyertainya. Materi dan Wujud Materi memiliki massa, volume dan sifat, sehingga setiap materi memiliki wujud tertentu. Jika kita melihat sebuah benda atau materi, maka wujudnya bermacam-macam. Di lingkungan sekitar kita mudah dijumpai materi seperti kayu, air, dan udara Jenis Wujud Materi : • Materi yang berwujud gas, seperti: udara, gas bumi, gas elpiji, uap air, dan lainnya. • Materi berwujud cair, mudah kita temui dalam kehidupan sehari-hari kita seperti: air, minyak goreng, alkohol, bensin, solar, larutan gula, air laut. • Materi dalam wujud padat, terdapat dalam lingkungan sekitar kita dan yang paling sering kita jumpai seperti: baja, batu, gelas, kaca, kayu, kapur dan sebagainya. Sifat Materi • Sifat yang dapat diamati karena adanya perubahan fisika atau perubahan yang tidak kekal. • Air sebagai zat cair memiliki sifat fisika seperti mendidih pada suhu 100oC. Sedangkan logam memiliki titik lebur yang cukup tinggi, misalnya besi melebur pada suhu 1500oC. • Sifat Kimia dari sebuah materi merupakan sifat-sifat yang dapat diamati muncul pada saat terjadi perubahan kimia. misalnya minyak dan kayu. Jika kita melakukan pembakaran, maka minyak lebih mudah terbakar dibandingkan kayu, sehingga mudah tidaknya sebuah zat terbakar merupakan sifat kimia dari zat tersebut. • Beberapa sifat kimia yang lain adalah bagaimana sebuah zat dapat terurai, seperti Batu kapur yang mudah berubah menjadi kapur tohor yang sering disebut dengan kapur sirih dan gas karbon dioksida. Cabang Antar Bidang dan Lebih Khusus Dalam Kimia : 1. Kimia analitik adalah analisis cuplikan bahan untuk memperoleh pemahaman tentang susunan kimia dan strukturnya. 2. Biokimia mempelajari senyawa kimia, reaksi kimia, dan interaksi kimia yang terjadi dalam organisme hidup. 3. Kimia anorganik mengkaji sifat-sifat dan reaksi senyawa anorganik. 4. Kimia organik mengkaji struktur, sifat, komposisi, mekanisme, dan reaksi senyawa organik. 5. Kimia fisik mengkaji dasar fisik sistem dan proses kimia, khususnya energitika dan dinamika sistem dan proses tersebut. 6. Kimia nuklir mengkaji bagaimana partikel subatom bergabung dan membentuk inti. Perkembangan Ilmu Kimia Perkembangan ilmu kimia diawali sejak jaman Alkimia yaitu abad ke-5 SM yang berawal di Aleksandria, Mesir dan berkembang ke Cina. Ilmu kimia yang berkembang pada masa itu disebut dengan istilah alkimia. Pada saat itu para ahli alkimia Aleksandria berusaha mengubah batu menjadi emas. Perkembangan alkimia di Cina menghasilkan bubuk mesiu yang berguna sampai sekarang sebagai alat perang dan kembang api. Dari Aleksandria, Mesir alkimia berkembang ke Eropa dan di Eropa inilah alkimia berkembang dengan pesat menjadi ilmu kimia modern. Kimia Modern Kimia modern berkembang dengan pesat karena didorong oleh adanya perkembangan ilmu lain, misalnya fisika yang menciptakan teori mutakhir serta alat-alat canggih, matematika yang merupakan alat bantu untuk semua ilmu, serta biologi yang semakin maju. Perkembangan ilmu kimia selain didorong oleh perkembangan ilmu-ilmu lain, juga mengakibatkan ilmu lain tersebut terbantu berkat penemuanpenemuan ahli kimia. Peran Ilmu Kimia 1. Dengan bantuan ilmu kimia telah diciptakan alat pencuci darah (haemodialisis) yang sangat membantu para pasien. 2. Penemuan para ahli kimia dalam mempelajari silikon yang merupakan bahan dasar untuk membuat mikroprosesor, menyebabkan komputer semakin kecil ukurannya dan semakin canggih. 3. Peningkatan produksi pertanian memerlukan dukungan ilmu kimia. Misalnya, pembuatan bibit unggul dengan rekayasa ginetika, pembuatan pupuk buatan serta pembuatan pestisida. 4. Penemuan foto berwarna tidak terlepas dari ahli kima dalam pembuatan zat warna yang peka cahaya. 5. Kristal cair yang ditemukan para ahli kimia dimanfaatkan oleh ahli fisika untuk membuat layar kalkulator dan layar komputer yang dikenal dengan LCD (Liquid Crystal Display). Referensi: • http://ogizamers.blogspot.co.id/2011/10/perkembanganperanan-ilmu-kimia.html • https://niethakimia.wordpress.com/2010/05/24/sejarahperkembangan-ilmu-kimia/ • https://thylauchiha.wordpress.com/ruang-lingkup-kimia/ • http://www.bukupr.com/2013/01/ruang-lingkup-ilmukimia.html