Pendeteksian perilaku herding pada pasar saham

advertisement
ABSTRAK
GUNAWAN. Pendeteksian Perilaku Herding pada Pasar Saham Asia Pasifik dan Indonesia
(dibimbing oleh HARI WIJAYANTO, NOER AZAM ACHSANI, dan LA ODE ABDUL
RAHMAN).
Perilaku herding merupakan perilaku investor yang tidak rasional, karena investor
mendasarkan keputusan investasinya bukan dengan melihat landasan fundamental ekonomi dari
suatu aset beresiko, namun dengan melihat tindakan investor lain pada keadaan yang sama,
maupun mengikuti konsensus pasar. Indikasi perilaku herding dapat dilihat dari hubungan antara
tingkat penyebaran imbal hasil saham (Cross Sectional Absolute Deviation, CSAD) dengan imbal
hasil portofolio pasar. Jika herding terjadi, maka tingkat penyebaran imbal hasil saham akan
meningkat lebih rendah daripada kenaikan imbal hasil portofolio pasar, bahkan tingkat penyebaran
imbal hasil saham akan menurun walaupun imbal hasil portofolio pasar meningkat. Perilaku
herding dapat memicu kesalahan penetapan harga dari suatu saham karena terjadi bias diantara
investor dalam melihat resiko dan imbal hasil yang diharapkan dari suatu saham. Untuk
mengetahui hubungan antara tingkat penyebaran imbal hasil saham dengan imbal hasil portofolio
pasar pada beberapa kondisi, digunakan regresi kuantil. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini
adalah pada pasar saham Indonesia maupun pasar saham global Asia Pasifik, perilaku herding
terjadi pada saat kondisi market stress, sedangkan pada kondisi normal maupun kondisi imbal
hasil saham yang sangat tinggi, perilaku investor cenderung lebih rasional.
Kata Kunci : perilaku herding, CSAD, Regresi Kuantil
Download