64 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Penelitian

advertisement
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Penelitian ini dilakukan dengan menguji pengaruh Penilaian Kinerja
Keuangan melalui variable Debt to Equity Ratio (DER), Earnings Per Share
(EPS), Return On Equity (ROE), Operating Cash Flow (OCF), dan Time
Interest Earned Ratio (TIER) terhadap Return Saham pada Perusahaan
Manufaktur subsektor: Tekstil dan Garmen yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia tahun 2010 - 2015. Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian
hipotesis dalam bab sebelumnya dapat diambil kesimpulan antara lain
sebagai berikut:
1. Berdasarkan uji statistik pada variable Debt to Equity Ratio (DER)
terhadap Return Saham, menunjukkan bahwa Debt to Equity Ratio
(DER) tidak berpengaruh negatif terhadap Return Saham. Investor
justru memandang bahwa perusahaan yang tumbuh pasti memerlukan
hutang sebagai dana tambahan untuk memenuhi pendanaan pada
perusahaan tumbuh. Kondisi ini yang menyebabkan kemungkinan
berkembangnya perusahaan dimasa yang akan datang yang berujung
pada meningkatnya return saham.
2. Berdasarkan uji statistik pada variabel Earnings Per Share (EPS)
terhadap Return Saham, menunjukkan bahwa Earnings Per Share
(EPS) tidak berpengaruh positif terhadap Return Saham. Tidak
64
65
berpengaruhnya Earnings Per Share (EPS) terhadap Return Saham
dimungkinkan karena semakin tinggi atau rendahnya EPS yang
didapat oleh perusahaan maka harga saham tidak mengalami
perubahan dan tidak akan mempengaruhi return saham.
3. Berdasarkan uji statistik pada variabel Return On Rquity (ROE)
terhadap Return Saham, menunjukkan bahwa Return On Rquity
(ROE) tidak berpengaruh positif terhadap Return Saham. Return On
Equity ROE yang tinggi maka tingkat pengembalian modal yang
diharapkan oleh para investor juga tinggi, sehingga rasio ini tidak
secara langsung dapat mempengaruhi harga saham.
4. Berdasarkan uji statistik pada variabel Operating Cash Flow (OCF)
terhadap Return Saham, menunjukkan bahwa Operating Cash Flow
(OCF) tidak berpengaruh positif terhadap Return Saham. Kemampuan
perusahaan dalam pengoperasian arus kas operasi baik berjalan lancer
maupun tidak dalam menjalankan aktivitas perusahaannya tidak akan
mempengaruhi harga saham dan return saham, sehingga investor tidak
begitu mengkhawatirkan apabila arus kas operasi perusahaan tidak
berjalan dengan lancar.
5. Berdasarkan uji statistik pada variable Time Interest Earned Ratio
(TIER) terhadap Return Saham, menunjukkan bahwa Time Interest
Earned Ratio (TIER) berpengaruh positif terhadap Return Saham.
Investor lebih tertarik pada saham perusahaan dengan TIE tinggi dan
akhirnya berujung pada naiknya harga saham perusahaan tersebut.
66
6. Secara simultan atau bersama-sama ada pengaruh positif antara
penilaian kinerja keuangan dengan variable Debt to Equity Ratio
(DER), Earnings Per Share (EPS), Return On Equity (ROE),
Operating Cash Flow (OCF), dan Time Interest Earned Ratio (TIER)
terhadap Return Saham. Hal ini karena pengaruh variable Debt to
Equity Ratio (DER), Earnings Per Share (EPS), Return On Equity
(ROE), Operating Cash Flow (OCF), dan Time Interest Earned Ratio
(TIER) (X5) terhadap Return Saham sebesar 34,2%, dan sisanya
dipengaruhi oleh variabel lain.
5.2. Keterbatasan
Penelitian ini memiliki keterbatasan, yaitu antara lain:
1. Peneliti hanya menggunakan sampel perusahaan manufaktur subsektor
Tekstil dan Garmen. Ini menyebabkan sampel menjadi terbatas, karena
hanya menggunakan perusahaan manufaktur Tekstil dan Garmen saja.
2. Periode pengamatan yang pendek, yaitu selama enam tahun (20102015), sehingga tidak mampu menggambarkan fluktuasi perubahan data
penelitian.
3. Keterbatasan dalam menggunakan rasio keuangan yang hanya diwakili
oleh lima rasio saja, yaitu Debt to Equity Ratio (DER), Earnings Per
Share (EPS), Return On Equity (ROE), Operating Cash Flow (OCF),
dan Time Interest Earned Ratio (TIER). Sebab terdapat kemungkinan
67
rasio-rasio keuangan lain yang lebih signifikan pengaruhnya terhadap
harga saham dan return saham.
4. Penggunaan data Return Saham tahunan yang tidak tepat. Hal ini
karena hal-hal yang mungkin terjadi dalam satu tahun dapat merubah
harga saham, yaitu antara lain adanya pembagian deviden dan perkiraan
tingkat laba perusahaan, fluktuasi nilai mata uang, pembelian terhadap
saham sehingga harga saham yang naik turun dalam kurun waktu satu
tahun, adanya kebijakan pemerintah terkait saham, tingkat suku bunga
bank yang naik sehingga menurunkan harga saham, kondisi makro
ekonomi dan politik keamanan (inflasi dan pengangguran), dan lainlain.
5.3. Saran
Saran yang dapat diberikan bagi penelitian selanjutnya adalah:
1. Sebaiknya investor dan calon investor dalam mengambil keputusan untuk
melakukan investasi sebaiknya memperhatikan variabel lain diluar DER,
EPS, ROE, OCF, dan TIER sehingga dapat menjadi pertimbangan bagi
para investor dan calon investor dalam mengambil keputusan investasi.
2. Penelitian Selanjutnya sebaiknya tidak hanya terbatas pada perusahaan
manufaktur subsektor Tekstil dan Garmen saja. Diharapkan penelitian
selanjutnya dilakukan pada semua industri manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia.
68
3. Menambahkan tahun penelitian, hendaknya melakukan penelitian dengan
periode yang lebih lama.
4. Penelitian selanjutnya sebaiknya menambahkan rasio-rasio keuangan lain
yang dapat mempengaruhi tingkat pengembalian (return) saham, karena
masih banyak rasio-rasio keuangan yang tidak digunakan dalam
penelitian ini.
Download