PENGARUH MODAL KERJA DAN PERPUTARAN

advertisement
PENGARUH MODAL KERJA DAN PERPUTARAN PIUTANG
TERHADAP PROFITABILITAS
(Studi Kasus Pada PT. Indosat Tbk)
Oleh :
Etang Jaelani
NPM 123403203
Dibawah bimbingan :
H. Tedi Rustendi, S.E., M.Si., Ak., CA.
Rani Rahman, S.E., M.Ak
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana modal kerja, perputaran
piutang, profitabilitas pada PT. Indosat Tbk., bagaimana pengaruh modal kerja terhadap
profitabilitas Pada PT. Indosat Tbk. secara parsial. bagaimana pengaruh perputaran piutang
terhadap profitabilitas Pada PT. Indosat Tbk. secara parsial, bagaimana pengaruh modal kerja
dan perputaran piutang terhadap profitabilitas Pada PT. Indosat Tbk. secara simultan. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Untuk memperoleh data yang
diperlukan dalam penelitian ini, cara yang digunakan adalah studi dokumentasi, dilakukan
dengan cara mengumpulkan dokumen-dokumen, laporan keuangan PT. Indosat Tbk. yang
berkaitan dengan data yang diperlukan dalam kegiatan penelitian ini. Data tersebut akan
dianalisis melalui analisis Jalur. Hasil penelitian ini menunjukan modal kerja, perputaran
piutang, profitabilitas pada PT. Indosat Tbk. kriteria baik, modal kerja tidak berpengaruh
terhadap profitabilitas pada PT. Indosat Tbk. secara parsial, perputaran piutang berpengaruh
terhadap profitabilitas pada PT. Indosat Tbk. secara parsial sedangkan modal kerja dan
perputaran piutang berpengaruh terhadap profitabilitas pada PT. Indosat Tbk. secara simultan.
Kata kunci: modal kerja, perputaran piutang, profitabilitas
ABSTRACT
The objectived of this research were to know how do working capital, accounts
receivable turnover, profitabilitas at PT. Indosat Tbk., how do the influence working capital
on profitabilitas at PT. Indosat Tbk. of partiall, how do the influence accounts receivable
turnover on profitabilitas at PT. Indosat Tbk. of partiall, how do the influence working capital
and accounts receivable turnover on profitabilitas at PT. Indosat Tbk. of simultaneously. The
method used in this research is descriptive method. To obtain the necessary data in this study,
the means used is the study documentation, done by collecting documents relating to PT.
Indosat Tbk. Financial Statements with the necessary data in this research activity. Data will
be analyzed through the path analysis. These research indicate that the working capital,
accounts receivable turnover, profitabilitas at PT. Indosat Tbk. is good, working capital not
significantly influence on , profitabilitas at PT. Indosat Tbk. of partiall, accounts receivable
turnover significantly influence on profitabilitas at PT. Indosat Tbk. District of partiall,
working capital and accounts receivable turnover significantly influence on profitabilitas at
PT. Indosat Tbk. District of simultaneously.
Keywords : working capital, accounts receivable turnover, profitabilitas
1. Latar Belakang
Dengan perkembangan teknologi yang semakin meningkat serta makin banyaknya
jumlah perusahaan-perusahaan sejenis yang muncul, maka persoalan persoalan manajemen
pun akan semakin komplek dan persaingan antar perusahaan pun semakin ketat. Apalagi,
keadaan perekonomian Indonesia yang belum stabil saat ini menyebabkan banyak perusahaan
kesulitan untuk mempertahankan kelangsunagn hidupnya. Demikian pula halnya terhadap
kebijakan-kebijakan yang dianut perusahaan, tentu akan mengalami perubahan-perubahan
ataupun hanya sekedar mempertajam kebijakan-kebijakan yang sudah ada sesuai dengan
situasi dan kondisi yang dihadapi.
Pengelolaan modal mempunyai peranan yang sangat penting dalam usaha
menciptakan laba yang memadai bagi terjaminnya komunitas perusahaan. Oleh karena itu,
permasalahan dalam perusahaan yang sangat kompleks menuntut pimpinan perusahaan tidak
hanya memikirkan bagaimana memperoleh dan memilih sumber dana yang yang dibutuhkan
untuk menghasilkan laba tetapi juga dituntut untuk mengawasi, mengatur, dan mengendalikan
masalah penggunaan modal. Dalam hal ini pimpinan perusahaan harus dapat mengambil
keputusan yang tepat agar perusahaan dapat berjalan secara efektif dan efisien. Salah satunya
adalah pengambilan keputusan mengenai modal kerja perusahaan.
Modal kerja (working capital) merupakan dana atau modal yang diinvestasikan
kedalam aktiva lancar yang sifatnya jangka pendek. Dalam perusahaan modal kerja ini
mempunyai peranan yang sangat penting bagi kelangsungan hidup perusahaan antara lain
dipergunakan untuk memenuhikebutuhan operasional sehari-hari seperti : pembelian bahan
baku, pembayaran upah buruh, membayar rekening listrik, membayar biaya transportasi,
membayar hutang yang telah jatuh tempom dan pembayaran lainnya. Dana yang dialokasikan
tersebut diharapkan akan diterima kembali dari hasil penjualan produk yang dihasilkan dalam
waktu yang tidak lama (kurang dari 1 tahun). Uang yang dihasilkan tersebut dipergunakan
lagai untuk kegiatan operasi perusahaan selanjutnya, dan seterusnya dana tersebut berputar
selama perusahaan masih beroperasi.
Permodalan merupakan masalah utama yang akan menunjang kegiatan operasional
perusahaan dalam rangka mencapai tujuannya. Modal yang dipergunakan untuk kegiatan
usaha ini disebut modal kerja. Modal kerja merupakan kekayaan atau aktiva yang diperlukan
oleh perusahaan untuk menyelenggarakan kegiatan operasional sehari-hari yang selalu
berputar dalam periode tertentu. Perputaran modal kerja yang rendah bisa disebabkan karena
3 hal, salah satunya adalah rendahnya perputaran piutang.
Perputaran piutang berasal dari lamanya piutang diubah menjadi kas. Piutang timbul
karena adanya transaksi penjualan barang atau jasa secara kredit. Ini berarti perusahaan
mempunyai hak klaim terhadap seseorang atau perusahaan lain. Piutang termasuk dalam
golongan aktiva lancar. Dewasa ini dengan semakin tingginya tingkat persaingan bisnis di
Indonesia telah memaksa perusahaan perusahaan di Indonesia untuk sebisa mungkin
mempertahankan kelangsungan usahanya. Dengan keadaan seperti itu, sehingga memicu
perusahaan perusahaan untuk berkerja keras dalam menghasilkan laba yang menjadi tujuan
utama dari setiap usaha. Selain dengan melakukan efisiensi terhadap biaya biaya produksi, hal
lain yang dapat dilakukan perusahaan perusahaan adalah dengan memberikan kemudahan
dalam persyaratan pembayaran. Karena pada umumnya pemberian kredit sudah lazim
dilakukan oleh perusahaan perusahaan saat ini, jika melakukan pembayaran tunai seperti yang
ditawarkan perusahaan, kontinuitas perusahaan akan menjadi sesuatu yang sulit
direalisasikan, mungkin saja perusahaan lain menawarkan kemudahan lewat pemberian kredit.
Oleh karena itu penjualan secara kredit menjadi suatu kebutuhan bagi perusahaan dalam
meningkatkan volume penjualannya dan dalam mempertahankan eksistensinya.
Penjualan secara kredit ini tidak segera menghasilkan penerimaan kas, tetapi
menimbulkan piutang dan akan berubah menjadi kas pada saat terjadi pelunasan piutang oleh
pelanggan atau konsumen. Perusahaan pasti memiliki beberapa pelanggan yang tidak sanggup
membayar atau melunasi hutang mereka. Rekening pelangggan seperti itu umumnya disebut
piutang tidak tertagih atau piutang ragu-ragu, dan merupakan suatu kerugian atau beban
penjualan secara kredit. Ada dua metode untuk mengukur piutang ragu-ragu yaitu metode
cadangan dan metode penghapusan langsung.
Dalam hal ini pada Laporan keuangan PT. Indosat Tbk dari tahun 2006 s.d. 2015
yakni terjadinya peningkatan dan penurunan persentasi laba bersih, aktiva lancar, ekuitas dan
kewajiban lancar dari tahun ketahun. Penurunan laba bersih pada tahun 2013 disebabkan
karena adanya kenaikan beban pokok penjualan, beban penjualan dan beban umum dan
administrasi. Selain kenaikan beban penjualan, PT. Indosat Tbk juga mengalami penurunan
pendapatan konprehensif lain pada laporan laba rugi komprehensif perusahaan. PT. Indosat
Tbk juga mengalami kenaikan ekuitas yang disebabkan oleh naiknya nilai selisih atas
perubahan ekuitas entitas anak dan dampak transaksi dengan kepentingan nonpengendali,
selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan, saldo laba cadangan umum dan saldo laba
yang belum ditentukan penggunaannya.
Permasalahan yang sekarang dihadapi adalah kinerja perusahaan PT. indosat Tbk.
mengalami penyesuaian dalam masa transisi setelah terjadinya krisis keuangan global
tersebut. Perusahaan dinilai memiliki kinerja yang menurun dalam memanfaatkan assets yang
dimilikinya untuk mendapatkan laba bagi perusahaan. Sehingga dapat dinilai rasio
profitabilitas perusahaan dalam keadaan tidak baik. Banyaknya usaha pesaing, sehingga hal
tersebut membuat perusahaan harus bekerja keras untuk lebih menarik calon pelanggan guna
memperoleh laba yang besar. Salah satu upaya yang dilakukan oleh perusahaan untuk
meningkatkan pendapatannya dengan cara meningkatkan modal kerja, dimana dengan modal
kerja yang meningkat diharapkan turut menurunkan penjualan kredit sehingga dapat
memenuhi perputaran piutangnya dan meningkatkan rentabilitas perusahaannya. Namun
sampai saat ini belum diketahui sejauh mana pengaruh modal kerja dan perputaran piutang
yang dilakukan PT. Indosat Tbk terhadap profitabilitas.
Dari permasalahan diatas penulis tertarik untuk mengambil penelitian dengan judul:
“Pengaruh Modal kerja dan Perputaran Piutang Terhadap Profitabilitas (Studi kasus pada PT.
Indosat Tbk)”
2. Identisifikasi Masalah
Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka dalam penelitian ini penulis akan menitik
beratkan pada masaah-masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana modal kerja, perputaran piutang dan profitabilitas pada PT. Indosat Tbk.
2. Bagaimana pengaruh modal kerja secara parsial terhadap profitabilitas pada PT. Indosat
Tbk.
3. Bagaimana pengaruh perputaran piutang secara parsial terhadap profitabilitas pada PT.
Indosat Tbk
4. Bagaimana Pengaruh modal kerja dan perputaran piutang secara simultan terhadap
profitabilitas pada PT. Indosat Tbk
3. Tinjauan Pustaka
A. Modal Kerja
Menurut Agnes Sawir (2005:129) yang menyatakan bahwa modal kerja adalah:
“Modal kerja adalah keseluruhan aktiva lancar yang dimiliki perusahaan atau dapat
pula dimaksudkan sebagai dana yang harus tersedia untuk membiayai kegiatan operasi
perusahaan sehari-hari”.
Sedangkan modal kerja menurut Kasmir (2011:250), mengatakan bahwa :
“Modal kerja adalah modal yang digunakaan untuk melakukan kegiatan operasi
perusahaan. Modal kerja diartikan sebagai investasi yang ditanamkan dalam aktiva
lancar atau aktiva jangka pendek, seperti kas, bank, surat-surat berharga, piutang,
persediaan dan aktiva lancar”.
Sedangkan menurut Jumingan (2009:66) mengatakan bahwa :
“Modal kerja adalah jumlah dari aktiva lancar. Jumlah ini merupakan modal keja
bruto (gross working capital ).definisi ini bersifat kuantitatif karena menunjukan
jumlah dana yang digunakan untuk maksud- maksud operasi jangka pendek. Waktu
tersedianya modal kerja akan tergantung pada macam dan tingkat likuiditas dari unsurunsur aktiva lancar misalnya kas, surat-surat berharga,piutang dan persediaan”.
Dari uraian diatas modal kerja merupakan jumlah aktiva lancar. Pada prinsipnya asset
jangka pendek terdiri dari kas, surat beharga, piutang dagang, dan persediaan.
B. Perputaran Piutang
Menurut Munawir, (2006 :75) mendefinisikan Perputaran piutang sebagai berikut :
“Perputaran piutang merupakan posisi piutang dan transaksi waktu pengumpulannya
dapat dilihat dengan menghitung perputaran piutang tersebut (turn over receivable).
Sedangkan menurut Kasmir (2011:176) mendefinisikan Perputaran piutang sebagai
berikut :
“Perputaran piutang merupakan rasio yangdigunakan untuk mengukur berapa lama
penagihan piutang selama satu periode atau berapa kali dana yang ditanam dalam
piutang ini berputar dalam satu periode”.
Bambang Riyanto (2008:90) menyatakan bahwa yang dimaksud dengan perputaran
piutang adalah sebagai berikut :
“Perputaran piutang merupakan periode terikatnya modal dalam piutang yang
tergantung kepada syarat pembayarannya. Makin lunak atau makin lama syarat
pembayarannya, berarti makin lama modal terikat pada piutang, yang berarti bahwa
tingkat perputarannya selama periode tertentu adalah makin rendah.”
Dari uraian diatas Perputaran piutang merupakan rasio perbandingan antara jumlah
penjualan kredit selama periode tertentu dengan piutang rata-rata (piutang awal ditambah
piutang akhir dibagi dua).
C. Profitabilitas (Profitability)
Menurut Sutrisno (2009:16) pengertian profitabilitas mengemukan bahwa :
“Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan
dengan semua modal yang bekerja didalamnya”.
Menurut Bambang Riyanto (2008:35) profitabilitas atau rentabilitas adalah
“Kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu”.
Sedangkan Menurut Kasmir (2012:196) mendefinisikan profitabilitas sebagai berikut :
“Profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari
keuntungan”.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa profitabilitas merupakan hasil akhir
dari sebuah kebijakan atau kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya
dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri
4. Kerangka Pemikiran
Seiring dengan majunya suatu perusahaaan aktivitas operasional perusahaan juga
semakin kompleks. Agar perusahaan tetap konsisten dan terus bisa tetap berkelanjutan serta
mampu bersaing maka perusahaan harus memperoleh laba yang maksimal.
Dengan adanya perkembangan teknologi dan semakin banyaknya perusahaan yang
menjadi besar, maka faktor modal menjadi sangat penting bagi perusahaan. Modal ini
ditujukan dalam bentuk struktur aktiva yang berada di sebelah debit neraca. Manajemen
modal kerja sangat diperlukan yaitu investasi dalam modal kerja. Manajemen modal kerja
sangat diperlukan perusahaan terutama untuk menentukan kebutuhan modal kerja yang sesuai
dengan kebutuhan operasi perusahaan, sehingga pelaksanaan kegiatan perusahaan sehari-hari
dapat berjalan dengan lancar.
Seperti halnya modal kerja mempengaruhi perputaran piutang, dikemukakan oleh
Kasmir (2011:114) bahwa :
“Makin tinggi rasio menunjukan bahwa modal kerja yang ditanam dalam piutang
makin rendah (dibandingkan dengan tahun sebelumnya) dan tentunya kondisi ini baik
bagi perusahaan. Sebaliknya jika rasio makin rendah maka ada over investment dalam
piutang.”
Modal kerja ini sangat penting untuk melaksanakan kegiatan perusahaan. Berapa kali
modal kerja berputar dalam satu periode (umumnya satu tahun) disebut dengan perputaran
modal kerja. Tinggi rendahnya tingkat perputaran modal kerja akan berdampak langsung
terhadap besar kecilnya dana yang harus diinvestasikan dalam bentuk modal kerja. Makin
rendah perputaran modal kerja maka makin rendah perputarannya, makin lama waktu
terikatnya dana pada modal kerja makin besar kebutuhan modal kerja dan semakin besar besar
dana yang harus diinvestasikan dalam modal kerja. Biaya bunga yang digunakan untuk
membiayai modal kerja semakin besar seiring dengan kenaikan kebutuhan modal kerja.
Kenaikan biaya tersebut dapat mengurangi rentabilitas dan kinerja perusahaan juga dapat
menurun karena dalam hal ini kinerja perusahaan di ukur dengan besar kecilnya rentabilitas
yang diperoleh.
Makin tinggi perputaran modal kerja berarti makin cepat perputarannya, makin pendek
waktu terikatnya dana pada modal kerja, makin kecil kebutuhan modal kerja. Dengan
demikian dana yang tersedia dapat digunakan perusahaan untuk investasi lain yang lebih
menguntungkan misalnya untuk meningkatkan laba perusahaan.
Menurut Sutrisno (2007:56), bahwa:
“Masalah yang cukup penting dalam pengelolaan modal kerja adalah menentukan
seberapa besar kebutuhan modal kerja perusahaan. Hal ini penting karena bila modal
kerja perusahaan terlalu besar berarti ada sebagian dana yang menganggur dan ini
akan menurunkan tingkat profitabilitas dan rentabilitas perusahaan”.
Piutang dapat memperbesar tingkat rentabilitas namun rasio yang memperlihatkan
lamanya untuk mengubah piutang menjadi kas itu disebut perputaran piutang. Jadi perputaran
piutang berpengaruh terhadap rentabilitas.
Hubungan perputaran piutang terhadap rentabilitas menurut Bambang Riyanto
(2008:85) sebagai berikut ::
“Makin besarnya jumlah perputaran piutang berarti semakin besar resiko, tetapi
bersamaan dengan itu juga akan memperbesar rentabilitas.”
Modal kerja dan perputaran piutang mempunyai pengaruh yang cukup erat dengan
kemampuan perusahaan memperoleh rentabilitas karena Modal kerja dan perputaran piutang
menunjukan tingkat ketersediaan dana yang dibutuhkan dalam aktivitas operasional. Semakin
menurunnya modal kerja dan peningkatan perputaran piutang justru akan meningkatkan
rentabilitas perusahaan.
Menurut Bambang Riyanto (2008:90) menyatakan perputaran piutang menunjukkan
periode terikatnya modal kerja dalam piutang dimana semakin cepat periode berputarnya
menunjukkan semakin cepat perusahaan mendapatkan keuntungan dari penjualan kredit
tersebut, sehingga rentabilitas perusahaan juga ikut meningkat.
5. Hipotesis
Berdasarkan kerangka pemikiran maka penulis mencoba merumuskan hipotesis yang
merupakan kesimpulan sementara dari penelitian sebagai berikut :
1. Pengaruh modal kerja secara parsial terhadap profitabilitas.
2. Pengaruh perputaran piutang secara parsial terhadap profitabilitas.
3. Pengaruh modal kerja dan perputaran piutang secara simultan terhadap
profitabilitas
6. Objek Penelitian
Pada penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah Modal Kerja, Perputaran
Piutang dan Profitabilitas. Dan subjek penelitiannya adalah PT. Indosat Tbk di Bursa Efek
Indonesia, dikarenakan di perusahaan tersebut terdapat data-data yang diperlukan sesuai
dengan penelitian yang telah penulis lakukan.
7. Metode Penelitian
Metode penelitian adalah suatu teknik atau cara mencari, memperoleh,
mengumpulkan, mencatat data, baik dari data primer maupun data sekunder yang dapat
digunakan untuk menyusun karya ilmiah dan kemudian dianalisis berdasarkan faktor-faktor
yang berhubungan dengan pokok permasalahan sehingga akan didapat suatu kesimpulan.
8. Operasionalisasi Variabel
Adapun berikut tabel penjabaran dari ketiga variabel tersebut diatas beserta indikatorindikatornya :
Tabel 1
Operasionalisasi Variabel
VARIABEL
MODAL KERJA
(X1)
PERPUTARAN
PIUTANG
(X2)
PROFITABILITAS
(Y)
DEFINISI VARIABEL
Modal Kerja adalah adalah
modal yang digunakaan
untuk melakukan kegiatan
operasi perusahaan. Modal
kerja
diartikan
sebagai
investasi yang ditanamkan
dalam aktiva lancar atau
aktiva jangka pendek, seperti
kas,
bank,
surat-surat
berharga, piutang, persediaan
dan aktiva lancar.
Kasmir (2011:250)
Perputaran Piutang adalah
posisi piutang dan transaksi
waktu
pengumpulannya
dapat
dilihat
dengan
menghitung
perputaran
piutang tersebut (turn over
receivable).
Munawir (2006:75)
Profitabilitas adalah rasio
untuk menilai kemampuan
perusahaan dalam mencari
keuntungan.
Kasmir,
(2012:196)
INDIKATOR
Aktiva Lancar terdiri dari :
 kas,
 surat beharga,
 piutang dagang,
 persediaan
UKURAN
Rupiah
SKALA
Rasio
 Penjualan
 Piutang Rata-Rata
Rupiah
Rasio
 Laba Sebelum Pajak
 Total Aktiva
Rupiah
Rasio
9. Hasil Penelitian Dan Pembahasaan
a. Pengaruh Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Pada PT. Indosat Tbk. Secara
Parsial
Berdasarkan hasil perhitungan SPSS.V.16 untuk analisa jalur (lampiran 1) Koefisien
Beta () atau Koefisien Standar (Standarized Coefficients) untuk variabel X1 (Modal Kerja)
terhadap Y (Profitabilitas) sebesar 0,495 dengan arah positif dan diperoleh total pengaruh X1
(Modal Kerja) terhadap Y (Profitabilitas) sebesar -0,052 berarti -5,2%. Variabilitas dari
variabel Y dapat dipengaruhi (diterangkan) oleh variabel X 1. Artinya yaitu bahwa Modal
Kerja akan meningkat maka Profitabilitas menurun. Dengan diasumsikan bahwa Modal Kerja
yang baik maka akan meningkatkan Profitabilitas.
Untuk menguji hipotesis atau signifikansi pengaruh secara parsial Modal Kerja
Terhadap Profitabilitas (Y) pada PT. Indosat Tbk. dilakukan dengan menggunakan uji t.
Berdasarkan uji hipotesis dengan menggunakan uji t pada hasil perhitungan SPSS.V.16 yang
tersaji pada lampiran untuk variabel Modal Kerja diperoleh nilai thitung 1,589 dengan nilai
signifikansi 0,143 dan dk = (n-k-l) = 10 maka nilai ttabel = 2,228 dari perhitungan tersebut
diperoleh bahwa nilai thitung (1,589) < (2,228) ttabel dan berdasarkan probabilitas nilai
signifikansi 0,143 > 0,05. Dengan demikian hal ini berarti Ho diterima atau dengan kata lain
Modal Kerja berpengaruh tidak signifikan terhadap Profitabilitas pada PT. Indosat Tbk
b. Pengaruh Perputaran Piutang Terhadap Profitabilitas Pada PT. Indosat Tbk.
Secara Parsial
Berdasarkan hasil perhitungan SPSS V.16 untuk analisa jalur (lampiran 1) Koefisien
Beta () atau Koefisien Standar (Standarized Coefficients) untuk variabel X2 (Perputaran
Piutang) terhadap Y (Profitabilitas) sebesar -0,900 dan diperoleh total pengaruh X2
(Perputaran Piutang) terhadap Y (Profitabilitas) sebesar 0,513 berarti 51,3%. Variabilitas dari
variabel Y dapat dipengaruhi (diterangkan) oleh variabel X2 artinya yaitu bahwa Perputaran
Piutang akan mneurun maka Profitabilitas meningkat. Dengan diasumsikan bahwa Perputaran
Piutang yang baik maka akan meningkatkan Profitabilitas.
Untuk menguji hipotesis atau signifikansi pengaruh secara parsial Perputaran Piutang
Terhadap Profitabilitas (Y) pada PT. Indosat Tbk. dilakukan dengan menggunakan uji t.
Berdasarkan uji hipotesis dengan menggunakan uji t pada hasil perhitungan SPSS V.16 yang
tersaji pada lampiran untuk variabel Perputaran Piutang diperoleh nilai thitung -2,887 dengan
nilai signifikansi 0,016 dan dk = (n-k-l) = 10 maka nilai ttabel = 2,228 dari perhitungan tersebut
diperoleh bahwa nilai thitung (-2,887) < (2,228) ttabel dan berdasarkan probabilitas nilai
signifikansi 0,016 > 0,05. Dengan demikian hal ini berarti Ho diterima atau dengan kata lain
Perputaran Piutang berpengaruh signifikan terhadap Profitabilitas pada PT. Indosat Tbk
c. Pengaruh Modal Kerja Dan Perputaran Piutang Terhadap Profitabilitas Pada
PT. Indosat Tbk. Secara Simultan
Dari hasil pengolahan SPSS.V.16 di peroleh koefisien korelasi sebesar 67,9%
sedangkan pengaruh secara simultan ( ρ YX 2X1 ) dapat dilihat pada lampiran 1 () yaitu sebesar
0,461, artinya yaitu jika semakin menurun Modal Kerja dan adanya tingkat Perputaran
Piutang yang meningkat maka Profitabilitas pun akan meningkat begitu juga sebaliknya.
Dari hasil perhitungan SPSS.V.16 diperoleh nilai Fhitung sebesar 4,269 (lampiran 1).
Dimana kriteria penolakan Ho, jika Fhitung (4,269) > (4,10) Ftabel dengan taraf signifikan 
sebesar 5% maka dari tabel distribusi F-Snedecor diperoleh F ; k ; (n-k-1) = F0,05 = df1 = 2,
df2 = 10 adalah sebesar 4,10 atau cukup melihat nilai sig F yaitu sebesar 0,046 yang artinya
dengan  lebih kecil dari 5% menunjukkan signifikan dikarenakan Fhitung 4,269 > Ftabel 4,10
dan dan berdasarkan probabilitas nilai signifikansi 0,046 < 0,05 Dengan demikian hal ini
berarti Ho ditolak atau dengan kata lain Modal Kerja (X1) dan Perputaran Piutang (X2) secara
simultan berpengaruh signifikan terhadap Profitabilitas (Y).
10. Simpulan Dan Saran
a. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat disimpulkan beberapa hal
sebagai berikut:
1. Penurunan tertinggi modal kerja tertinggi terjadi pada tahun 2009. Hal ini
menunjukkan bahwa Hal ini dapat disimpulkan bahwa modal kerja pada PT. Indosat
Tbk. menunjukan angka kurang baik modal kerja akan tetapi aktiva lancar lebih kecil
dari tahun sebelumnya menunjukkan bahwa modal kerja perusahaan menurun,
walaupun modal kerja cenderung mengalami penurunan dari tahun ketahunnya PT.
Indosat Tbk dapat membiayai kegiatan operasionalnya. Penurunan tertinggi perputaran
piutang terjadi pada tahun 2009. Hal ini disebabkan adanya lamanya penagihan
piutang sehingga semakin lama pula piutang tersebut diubah menjadi kas. Penurunan
profitabilitas tertinggi terjadi pada tahun 2013. Hal ini disebabkan lebih besarnya
biaya yang dikeluarkan dibandingkan dengan pendapatan usahanya, meskipun begitu
pihak perusahaan sudah berusaha untuk meminimalisasi biaya sehingga secara
perlahan perusahaan dapat keluar dari kondisi negatif walau laba yang di dapat belum
sesuai yang diharapkan.
2. Modal kerja berpengaruh tidak signifikan terhadap profitabilitas pada PT. Indosat Tbk.
3. Perputaran piutang berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas pada PT. Indosat
Tbk.
4. Modal kerja dan perputaran piutang secara simultan berpengaruh signifikan terhadap
profitabilitas pada PT. Indosat Tbk
b. Saran
Dari simpulan tersebut ada beberapa saran yang penulis ajukan yang dapat dijadikan
acuan sesuai dengan hasil penelitian, diantaranya yaitu:
1. Modal kerja PT. Indosat Tbk. baik itu dilihat dari penjualan maupun periode terikat
dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, perusahaan harus menerapkan
pengelolaan modal kerja secara efektif, sehingga tidak akan terjadi adanya dana yang
menganggur dalam perusahaan.
2. Untuk meningkatan perputaran piutang pada PT. Indosat Tbk sebaiknya perusahaan
terus meningkatkan efisiensi penagihan piutangnya dengan cara memeriksa piutang
perusahaan yang akan jatuh tempo setiap hari dan melakukan kontra bon satu minggu
sebelum dilakukan penagihan sehingga penagihan piutang dapat dilakukan dengan
lebih cepat.
3. Sebaiknya agar lebih berupaya untuk meningkatkan profitabilitas pada PT. Indosat
Tbk. Upaya yang dilakukan adalah Perusahaan sebaiknya selalu berupaya untuk terus
meningkatkan perolehan laba setiap tahunnya. Peningkatan perolehan laba bisa
dilakukan salah satu caranya yaitu perusahaan membuat program penghematan biaya.
Dimana biaya harus dikontrol pengeluarannya jangan sampai melebihi anggaran biaya
dan akan lebih baik bila biaya lebih kecil dari yang dianggarkan. Penghematan biaya
ini dapat dimulai dari hal yang kecil-kecil, seperti penghematan penggunaan kertas,
penghematan tinta dan penghematan penggunaan listrik. Dengan penghematan biaya
ini menurut penulis merupakan salah satu solusi yang dapat membantu menurunkan
biaya yang keluar setiap periodenya. Walaupun jumlah pendapatan menurun, maka
pengaruh terhadap laba tidak terlalu besar, karena setiap tahunnya penghematan biaya
harus terus ditingkatkan dan biaya dari tahun ke tahun pun dapat menurun
4. Dengan adanya modal kerja dan perputaran piutang maka diharapkan dapat
meningkatkan profitabilitas perusahaan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat
dijadikan sebagai bahan referensi bagi peneliti selanjutnya untuk lebih mendalami
materi terutama yang berkaitan dengan kspansi usaha dan investasi aktiva tetap serta
faktor-faktor lain misalnya struktur modal, likuiditas dll yang dapat mempengaruhi
profitabilitas perusahaan.
11. Daftar Pustaka
Abdul Halim. 2007.Manajemen Keuangan Bisnis. Bogor: Ghalia Indonesia
Adita Pitarini. 2009. Pengaruh Modal Kerja Terhadap Rentabilitas Pada Perusahaan
Automotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Universitas Pembangunan
Nasional
Agnes Sawir. 2005. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Kinerja Keuangan
Perusahaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Andi Supangat. 2007. Statistika Dalam Kajian Deskriptif, Inferensi, dan Non Parametik.
Edisi Pertama. Jakarta: Prenada Media Group.
Adri Helmi Munawar. 2010. Pengaruh Perputaran Piutang Terhadap Rentabilitas Pada PT.
Bank Mandiri. Jurnal Universitas Siliwangi
Ating Somantri dan Sambas Ali Muhidin. 2006. Aplikasi Statistika Dalam Penelitian.
Bandung : Pustaka Setia
Bambang Riyanto. 2008. Dasar-dasar Pembelanjaan. Edisi 4. Yogyakarta : BPFE
Yogyakarta.
Dewi Anggraeni. 2014. Pengaruh modal kerja dan perputaran persediaan
terhadap profitabilitas Pada Perusahaan Farmasi yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Periode 2008-2013. Jurnal Universitas Komputer Indonesia
Euis Rosidah, Nurrany Fatimah. 2012. Pengaruh Modal Kerja terhadap Kredit yang
Disalurkan Serta Dampaknya pada Rentabilitas Pada PT. Bank Tabungan Pensiunan
Nasional kantor cabang Tasikmalaya. Jurnal Akuntansi Vol 7, Nomor 1, Januari – Juni
2012
Feni Nuransti H.D. 2012. Pengaruh moda kerja, perputaran piutang, dan perputaran
persediaan terhadap rentabilitas Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di
Bursa Efek Indonesia. Jurnal Universitas Pembangunan Nasional
Hassan Mobeen Alam Liaqat Ali , Ch. Abdul Rehman & Muhammad Akram. 2011. Impact of
Working Capital Management on Profitability and Market Valuation of Pakistani
Firm. European Journal of Economics, Finance and Adm inistrative Sciences
ISSN.1450 -2275. Issue 32 (2011)
Heppy Shita Larasati. 2012. Pengaruh Pengaruh moda kerja, perputaran piutang, dan
perputaran persediaan terhadap rentabilitas Pada Perusahaan Aotomotive Yang
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Universitas Pembangunan Nasional
Indri Sukmawati. 2011. Perngaruh modal kerja dan perputaran piutang terhadap
profitabilitas pada PT. PINDAD (Persero) Divisi Mesin Industri dan Jasa. Jurnal
Universitas Komputer Indonesia
J.U.J Onwumere, Imo G. Ibe and O.C Ugbam. 2012. The Impact of Working Capital
Management on Profitability of Nigerian Firm. European Journal of Business and
Management ISSN 2222-1905)ISSN 2222-2839 Vol 4, No.15, 2012
Jumingan. 2009. Analisis Laporan Keuangan. Bumi Aksara, Surakarta.
Kasmir. 2011. Analisis Laporan Keuangan: Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Lukman Syamsuddin. 2007. Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta: Rajawali Grafindo.
Lulu Nurul Kamilah. 2009. Pengaruh modal kerja terhadap rentabilitas Pada Koperasi
Warga Guru (KWG) Kecamatan Bandung Kulon Kota Bandung. Jurnal Universitas
Komputer Indonesia
Mohammad Nazir. 2006. Metode Penelitian : Jakarta : Ghalia
Muhammad Ainun Fitrah Ilyas. 2015. Pengaruh modal kerja dan perputaran piutang
terhadap profitbilitas Pada perusahaan- perusahaan sektor pertambangan
minyak dan gas bumi yang terdaftardi BEI. Jurnal Universitas Komputer Indonesia
Munawir. 2006. Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty.
Nitisemito. 2004 . Ekonomi Perusahaan. Ghalia Indonesia. Jakarta.
Sofyan Syafri Harahap. 2007. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta : PT. Raja
Grafindo Persada.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.
Sutrisno. 2008. Manajemen Keuangan Teori, Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta : EKONISIA.
Umi Narimawati. 2008. Riset Manajemen Sumber Daya Manusia. Agung Media, Jakarta.
Download