8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Promosi Sebagai Salah Satu

advertisement
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
Promosi Sebagai Salah Satu Bagian dari Bauran Pemasaran
Pada dasarnya pemasaran merupakan sebuah proses yang mencakup siapa
konsumen yang akan dituju, apa yang konsumen inginkan dan bagaimana
mengembangkan produk atau jasa untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan
konsumen serta melakukan proses dalam menyampaikan atau memasarkan produk
kepada konsumen dan pada kenyataannya proses pemasaran tersebut erat
kaitannya dengan komunikasi. Komunikasi sangatlah penting dalam kehidupan
sehari-hari, Thomas M.Scheidel6 mengemukakan bahwa kita berkomunikasi
terutama untuk menyatakan dan mendukung identitas-diri, untuk membangun
kontak sosial dengan orang disekitar kita, dan untuk mempengaruhi orang lain
untuk merasa, berpikir atau berperilaku seperti yang kita inginkan. Komunikasilah
yang memungkinkan individu membangun suatu kerangka rujukan dan
menggunakannya sebagai panduan untuk menafsirkan situasi apapun yang ia
hadapi, komunikasi pula yang memungkinkannya mempelajari dan menerapkan
strategi-strategi adaptif untuk mengatasi situasi-situasi problematik yang
dimasuki.7
6
Thomas M. Scheidel. Speech Communicaton and Human Interacton. Edisi ke -2. Glenville, III.:
Scott, Foresman & Co., 1976, 27.
7
Mulyana, Deddy M.A.,Ph.D. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Ed. Muchlis. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya, 2000, 5.
8
Komunikasi berperan sangat penting bagi pemasar, tanpa komunikasi
khalayak tidak akan mengetahui keberadaan suatu produk atau jasa. 8 Pemasaran
adalah sekumpulan kegiatan dimana perusahaan dan organisasi lainnya
mentransfer nilai-nilai (pertukaran) antara mereka dengan pelanggannya, jika
digabungkan dengan komunikasi, komunikasi pemasaran merepresentasikan
gabungan semua unsur dalam bauran pemasaran merek, yang memfasilitasi
terjadinya pertukaran dengan menciptakan suatu arti yang disebarluaskan kepada
pelanggan atau kliennya. 9 Komunikasi pemasaran merupakan aspek penting
dalam keseluruhan misi pemasaran serta penentu suksesnya pemasaran, dalam
dekade terakhir ini, komponen komunikasi pemasaran dalam bauran pemasaran
menjadi semakin penting.10
Dalam pemasaran terjadi proses pertukaran dan pengembangan hubungan
dengan konsumen yang meliputi beberapa hal yang saling terkait satu sama lain
dan saling berhubungan, proses ini sering disebut dengan marketing mix ataupun
bauran pemasaran yang memiliki beberapa elemen-elemen seperti : product,
price, place dan promotion (4p).
Philip Kotler dan Geri Amstrong mengatakan bauran pemasaran adalah
saluran pemasaran yang dapat dipandang sebagai sistem penyerahan nilai
pelanggan dimana masing-masing anggota saluran menambah nilai bagi
pelanggan.
8
Sutisna, Perilaku Konsumen & Komunikasi Pemasaran, Bandung : PT Remaja Rosdakarya,
2001, 56.
9
Shimp, Terence A. Periklanan Promosi Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu.
Jilid1. Trans. Revyani Sahrial dan Dyah Anikasari. Jakarta: Erlangga, 2003, 4.
10
Schultz, Don E., Stanley I. Tannebaum, dan Robert F. Lauterborn, Intergrated Marketing
Communications (Lincolnwood, III.: NTC Publishing Group, 1993), 46.
9
Menurut Fandy Tjiptono bauran pemasaran merupakan seperangkat alat
yang dapat digunakan pemasar untuk membentuk karakteristik barang/jasa yang
ditawarkan kepada pelanggan. Jerome Mc-Carthy dalam Fandy Tjiptono
merumuskan bauran pemasaran menjadi 4 P (Product, Price, Promotion dan
Place). Adapun Bauran Pemasaran tersebut adalah:11
1. Produk (Products).
Merupakan bentuk penawaran organisasi jasa yang ditujukan untuk mencapai
tujuan melalui pemuasan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Produk disini
bisa berupa apa saja (baik yang berujud fisik maupun tidak) yang dapat
ditawarkan kepada pelanggan potensial untuk.memenuhi kebutuhan dan
keinginan tertentu. Produk merupakan semua yang ditawarkan ke pasar untuk
diperhatikan, diperoleh dan digunakan atau dikonsumsi untuk dapat memenuhi
kebutuhan dan keinginan yang berupa fisik, jasa, orang, organisasi dan ide.
2. Harga (Price).
Bauran harga berkenaan dcngan kebijakan strategis dan taktis seperti tingkat
harga, struktur diskon, syarat pembayaran dan tingkat diskriminasi harga
diantara berbagai kelompok pelanggan. Harga menggambarkan besarnya
rupiah yang harus dikeluarkan seorang konsumen untuk memperoleh satu buah
produk dan hendaknya harga akan dapat terjangkau oleh konsumen.
11
http://ramadarmawan.blogspot.com/2010/09/manajemen-pemasaran.html. 07 may 2012. 13.30
10
3. Saluran Distribusi (Place).
Merupakan keputusan distribusi menyangkut kemudahan akses terhadap jasa
bagi para pelanggan. Tempat dimana produk tersedia dalam sejumlah saluran
distribusi dan outlet yang memungkinkan konsumen dapat dengan mudah
memperoleh suatu produk.
4. Promosi (Promotion).
Bauran promosi meliputi berbagai metode, yaitu Iklan, Promosi Penjualan,
Penjualan Tatap Muka dan Hubungan Masyarakat. Menggambarkan berbagai
macam cara yang ditempuh perusahaan dalam rangka menjual produk ke
konsumen.
Dalam pemasaran, promosi merupakan penggerak untuk menumbuhkan
ketertarikan terhadap upaya yang dilakukan. Promosi bisa merupakan salah satu
atau satu – satunya alat pemasaran yang dipergunakan tergantung pada produk
dan kebutuhan event tersebut. Promosi dalam pemasaran event bisa berupa iklan,
publikasi kerja sama promosi ( partnership marketing ), dan lain- lain.12 Promosi
sebagai sebuah istilah merupakan upaya-upaya sesuatu perusahaan untuk
mempengaruhi para calon pembeli agar mereka mau membeli.
Setiap perusahaan yang melakukan sesuatu untuk kegiatan tentu
mempunyai tujuan. Demikian juga, perusahaan melakukan kegiatan promosi
dengan tujuan utamanya tentu untuk mencari laba atau keuntungan. Pada
12
Hoyle, loc.cit.,
11
umumnya kegiatan promosi yang dilakukan oleh perusahaan harus mendasarkan
kepada tujuan sebagai berikut :13
1. Modifikasi tingkah laku
Tujuan dari promosi ini adalah berusaha untuk mengubah tingkah laku dan
pendapat individu tersebut, dari tidak menerima suatu produk menjadi setia
terhadap produk. Penjual selalu berusaha menciptakan kesan baik tentang dirinya
atau mendorong pembelian barang-barang dan jasa perusahaan.
2. Memberitahu
Kegiatan promosi yang ditujukan untuk memberikan informasi kepada pasar yang
dituju tentang pemasaran perusahaan, mengenai produk tersebut berkaitan dengan
harga, kualitas, syarat pembeli, kegunaan, keistimewaan, dan lain sebagainya.
Promosi yang bersifat informasi ini umunya lebih disukai dan dilakukan pada
tahap-tahap awal dalam siklus kehidupan produk. Promosi yang bersifat informasi
ini dapat membantu konsumen dalam mengambil keputusan untuk membeli.
3. Membujuk
Promosi yang bersifat membujuk atau persuasive ini pada umumnya kurang
disenangi oleh sebagian masyarakat. Tetapi, kenyataannya, sekarang ini yang
banyak muncul justru adalah promosi tersebut. Promosi seperti itu terutama untuk
mendorong pembeli. Promosi yang bersifat membujuk ini akan menjadi dominan
jika produksi yang bersangkutan mulai memasuki tahap pertumbuhan dalam
siklus kehidupan produk tersebut.
13
Rangkuti, Freddy. Strategi Promosi yang Kreatif & Analisa kasus IMC. Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka, 2009, 67.
12
4. Mengingatkan
Promosi
yang
bersifat
mengingatkan
ini
dilakukan
terutama
untuk
mempertahankan merek produk dihati masyarakat dan dilakukan selama tahap
kedewasaan dalam siklus kehidupan produk. Ini berarti perusahaan berusaha
memperhatikan untuk mempertahankan pembeli yang ada sebab pembeli tidak
hanya sekali saja melakukan transaksi, melainkan harus berlangsung secara terusmenerus.
2.1. Peranan Promosi dalam Bauran Pemasaran
Tujuan pemasaran
keseluruhan
Bauran promosi
Iklan
Humas
Penjualan pribadi
Promosi penjualan
Bauran pemasaran
Produk
Distribusi
Promosi
Harga
Rencana promosi
Target pasar
Sumber: Lamb,Charles W., Joseph F. Hair., and Carl McDaniel. Pemasaran.
Buku 2. Jakarta: Salemba Empat, 2001. Hal. 146
13
2.2.
Strategi Promosi
Strategi adalah keseluruhan tindakan-tindakan yang ditempuh oleh sebuah
organisasi untuk mencapai sasarannya atau dengan kata lain strategi merupakan
kualisator elemen dinamis pengelolaan yang memungkinkan sebuah perusahaan
mencapai sasaran. 14
Strategi menurut PR smith dalam bukunya Marketing Communication an
Integretad Approach, menjelaskan strategi sebagai berikut:
“ Strategy summarizes ‘how we get there’ how the objectives will be
achieved. Strategy drives the tactics in the same direction. Strategy summarizes
tactics. Communication strategy helps to harmonize and integrate all of the
tactical communication tools. Communication strategy can include selection of
target markets, positioning, selection of communication tools, sequence of
communication tools, time scale, and more.” 15
Dari definisi diatas mempunyai makna bahwa strategi meringkaskan atau
menyimpulkan bagaimana agar tujuan dapat dicapai. Strategi mengendalikan
taktik untuk tujuan yang sama. Strategi meringkaskan taktik. Strategi komunikasi
membantu
untuk
menyeimbangkan
dan
memadukan
seluaruh
alat-alat
komunikasi. strategi komunikasi termasuk juga dapat menyeleksi target market,
positioning, seleksi alat-alat komunikasi, rangkaian alat-alat komunikasi, skala
waktu dan yang lainnya.
Adapun pengertian strategi menurut Lawrence R. Jauch & William F.
Gueck juga dapat didefinisikan sebagai rencana yang disatukan, menyeluruh dan
terpadu yang mengaitkan keunggulan strategi perusahaan dengan lingkungan yang
14
Winardi. Strategi Pemasaran.Bandung: Mandar Maju, 1998, 46.
PR. Smith. Marketing Communication an Integrated Approach. Second Edition, Kogan Page
Limited, 1998, 44.
15
14
ada yang dirancang untuk memastikan bahwqa tujuan utama perusahaan dapat
dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh perusahaan.16
Sedangkan promosi merupakan salah satu variable IMC yang digunakan
oleh perusahaan untuk mengadakan komunikasi dengan pasarnya, dengan tujuan
untuk memberitahukan bahwa suatu produk itu ada dan memperkenalkan produk
serta memberikan keyakinan akan manfaat produk tersebut kepada pembeli atau
calon pembeli.17
Promosi juga dapat dikatakan sebagai komunikasi dari para pemasar yang
menginformasikan, membujuk dan mengingatkan para calon pembeli suatu
produk dalam rangka mempengaruhi pendapat mereka atau memperoleh suatu
respons.18
Strategi promosi itu sendiri adalah suatu rencana untuk penggunaan yang
optimal atas sejumlah elemen-elemen promosi: periklanan, hubungan masyarakat,
penjualan pribadi dan promosi penjualan, dengan fungsi utama dari suatu strategi
promosi para pemasar adalah untuk meyakinkan target pelanggan bahwa barang
dan jasa yang ditawarkan tersebut memiliki keunggulan yang berbeda
dibandingkan pesaing.19 Sehingga dapat dikatakan peran promosi sangatlah
penting dalam mensukseskan suatu produk yang ingin diperkenalkan dengan
berbagai tujuan promosi. penetapan tujuan program tidak hanya berdasarkan
16
Lawrance R. Jauch & William F. Glueck. Manajemen Strategi dan Kebijakan Perusahaan,
Edisi ketiga. Jakarta: Erlangga, 1996, 12.
17
Rangkuti, op.cit., 49.
18
Lamb,Charles W., Joseph F. Hair., and Carl McDaniel. Pemasaran. Buku 2. Jakarta: Salemba
Empat, 2001, 145.
19
Ibid.
15
perkiraan saja namun harus didukung dengan riset, tujuan kegiatan promosi
berdasarkan riset antara lain:20
a. Tujuan
promosi
untuk
memperkenalkan
perusahaan
kepada
masyarakat luas dalam hal riset menunjukkan bahwa sebagian besar
konsumen masih belum mengetahui keberadaan perusahaan.
b. Tujuan promosi untuk mendidik para pengguna atau konsumen agar
mereka lebih efektif dan mengerti dalam memanfaatkan produkproduk perusahaan jika hasil riset menunjukkan sebagian besar
khlayak pengguna atau konsumen belum memahami manfaat produk
yang dihasilkan perusahaan.
c. Tujuan promosi untuk mengubah citra perusahaan dimata khalayak
karena adanya produk atau kegiatan baru jika hasil riset menunjukkan
khalayak belum mengetahui bahwa perusahaan telah menghasilkan
produk baru atau kegiatan baru.
Maka dari itu strategi promosi merupakan hal yang berkaitan dengan
masalah-masalah perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian komunikasi
persuasif dengan khalayak sasaran, strategi promosi ini biasanya untuk
menentukan proporsi personal selling, iklan dan promosi penjualan.21
Adapun tahap-tahap dalam strategi promosi, yaitu:
a. Perencanaan
Pada tahap perencanaan, dikatakan bahwa perencanaan strategi adalah
proses manajerial yang meliputi pengembangan dan pemeliharaan suatu
20
Morrisan. Periklanan dan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Ed. Kusnadi, S. Kom. Jakarta:
Ramdina Prakarsa, 2007, 30.
21
Tjiptono, Fandy. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi Yogyakarta, 1997, 233.
16
keserasian yang berlangsung terus-menerus antara sasaran-sasaran organisasi
dengan sumber daya dan berbagai peluang yang terdapat dilingkungannya.22
Sedangkan perencanaan promosi tidak hanya membutuhkan perencanaan strategi
yang menyeluruh dengan nama perusahaan berharap dapat mencapai sasaran
pemasaran, tetapi juga perlu menerapkan taktik yang tepat yang tercakup dalam
setiap kombinasi variabel bauran promosi. 23
Dapat dikatakan perencanaan strategi promosi yaitu mencari peluangpeluang
yang
menarik
dan
mengembangkan
strategi
promosi
yang
menguntungkan. Tugas dari bagian promosi tidak hanya merumuskan strategi
pokok untuk mencapai sasaran-sasaran promosi, tetapi juga menyusun rencana
pendukung yang berupa bauran promosi. 24
b. Pelaksanaan
Selanjutnya tahap pelaksanaan promosi adalah proses yang mengubah
rencana promosi menjadi usaha atau tugas nyata dan memastikan bahwa tugas itu
dikerjakan sedemikian rupa sehingga mampu mencapai tujuan yang dinyatakan
oleh rencana tersebut. Strategi menunjuk pada apa dan mengapa aktivitas
pemasaran, sedang pelaksanaanya menunjukan siapa, dimana, kapan, dan
bagaimana. Strategi dan pelaksanaan berkaitan erat dalam satu lapisan, strategi
yang menempatkan tugas-tugas pelaksanaan tertentu dilapisan bawah.25
22
Philip Kotler. Manajemen Pemasaran. Edisi kelima, jilid satu. Jakarta: Erlangga, 1991, 64.
Ibid. 96
24
Ibid. 97
25
Ibid. 147
23
17
c. Pengendalian
Dan terakhir pada pengendalian dimana tahap menguraikan sistem
pengawasan atau realisasi yang dibandingkan dengan rencana. 26 Tujuan
pengendalian adalah untuk memastikan bahwa perusahaan mencapai penjualan,
keuntungan, dan tujuan-tujuan yang lain sudah ditetapkan pada dalam
perencanaan.
Pengendalian itu sendiri dapat dibedakan dalam empat jenis, yaitu:27
1. Pengendalian rencana tahunan, personalia pemasaran memeriksa prestasi yang
sedang dicapai dengan rencan tahunan dan mengambil tindakan-tindakan korektif
bila memang diperlukan.
2. Pengendalian kemampulabaan / profitabilitas, yang terdiri dari usaha-usaha
untuk menentukan profibilitas nyata dari produk, wilayah, pasar pemakai akhir
dan saluran-saluran niaga.
3. Pengendalian efisiensi, meliputi usaha mencari cara untuk memperbaiki
dampak dari perangkat dan biaya pemasaran.
4. Pengendalian strategi terdiri dari pengujian secara berkala apakah dasar
perusahaan itu sesuai dengan peluang-peluang yang ada.
Dalam penerapannya terdapat dua jenis strategi promosi, yaitu:
1. Strategi Tarik (Pull Strategy)
Pull Strategy adalah aktifitas promosi produsen pada konsumen akhir
(biasanya dengan iklan dan consumer promotion), dengan tujuan agar mereka
26
27
Ibid, 100
Ibid, 425
18
mencarinya pada penyalur/perantara, yang pada gilirannya akan memesan produk
tersebut kepada produsen.28
Dalam pelaksanaan pull strategy dilakukan dengan “mengarahkan”
aktivitas pemasarannya (umumnya iklan dan promosi konsumen) langsung kepada
konsumen akhir dengan tujuan mereka tertarik untuk membeli produk yang
ditawarkan. Strategi ini merupakan strategi promosi yang banyak memakan biaya
untuk periklanan dan promosi demi memupuk permintaan dari konsumen. Tetapi
apabila strategi tarik ini berhasil, maka konsumen akan mencari produk dari
pengecer, dan pengecer akan mencari dari pedagang besar lalu pedagang besar
akan mencari produsen.
Pull strategy merupakan strategi tarik yang berhubungan dengan arah
komunikasi ke saluran pemasaran yaitu dengan mendorong komunikasi ke bawah
melalui saluran pemasaran dengan tujuan menarik konsumen atau pembeli ke
saluran melalui pengecer, sebagai akibat dari menerima komunikasi. Disini
produsen langsung melakukan kegiatan pemasaran ke konsumen akhir membujuk
mereka membeli produk. Pendekatan tradisional yang dilakukan untuk mencapai
dan menggunakan pull strategy adalah dengan memberikan iklan media massa
didukung oleh komunikasi Below-the-Line, terutama promosi penjualan. Ada pula
penggunaan lebih besar dari pemasaran langsung di sektor non-FMCG (Food
Manufacturing and Consumer Goods) dan juga penggunaan internet dimana
menyajikan kesempatan untuk menjangkau audiens dengan cara baru dan
mengurangi ketergantungan pada setiap pendekatan model tradisional. Keputusan
28
Sulaksana, Uyung. Integrated Marketing Communication (Teks dan Kasus). Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 2003, 172.
19
untuk menggunakan pull strategy harus didukung oleh proposisi sebuah pesan
inti. Ini akan bervariasi sesuai dengan hasil analisis konteks dan kebutuhan
sasaran audiens. Namun, ada kemungkinan bahwa pesan inti akan berusaha untuk
membedakan (posisi), mengingatkan atau meyakinkan, menginformasikan atau
membujuk audiens untuk berpikir, merasakan atau berperilaku dalam cara
tertentu. Agen dan klien memiliki pendekatan sendiri untuk menamakan
kegiatannya.29
2.2. Pull Strategy (strategi tarik)
Sumber: Chris Fill. Marketing Communications engagement, strategies and
practice. Pearson Educated Ltd, EdinburgGale, 2006
29
Fill, Chris. Marketing Communications engagement, strategies and practice. 4th Edition,
Pearson Educated Ltd, EdinburgGale, 2006, 144.
20
Strategi promosi yang dilakukan oleh pihak pemasar untuk menanggung
permintaan konsumen melalui channel distribusi dan kemudian langsung kepada
pengguna barang tertentu.30
Agar strategi ini dapat berjalan secara efektif, maka pemasar
membutuhkan pembangunan pengertian dari persepsi dan tanggapan terhadap
pesan yang disampaikan kepada audience sebelum membentuk perilaku
konsumen.31
Strategi ini sangat tepat digunakan apabila terdapat kesetiaan merek yang
tinggi, dan keterlibatan yang tinggi dalam kategori tersebut, dalam hal ini
konsumen menganggap adanya perbedaan diantara berbagai merek dan pada
akhirnya mendorong konsumen untuk menentukaan merek sebelum pergi
membeli produk.32
2. Strategi Dorong (Push Strategy)
Push Strategy, yaitu aktifitas promosi produsen kepada perantara
(umumnya dengan penjualan pribadi dan trade (promotion), dengan tujuan agar
para perantara memesan, kemudian menjual, serta mempromosikan produk
terhadap konsumen akhir. 33
Pada pelaksanaannya, push strategy merupakan strategi promosi yang
dilakukan dengan menggunakan tenaga penjual dan promosi perdagangan untuk
30
Kotler, Philip and Amstrong. Dasar-dasar pemasaran. Jakarta: PT. Indeks, 2004, 290.
Fill, Chris. Marketing Communication framework, theories and application. Prentice Hall
International Limited, 1995, 256.
32
Kotler, Philip.Dasar-dasar Manajemen., op.cit., 646.
33
Sulaksana, Uyung., op.cit., 172.
31
21
“mendorong” produk melalui saluran distribusi. Maksudnya adalah perusahaan
mengarahkan kegiatan pemasaran umumnya berupa penjualan personal dan
promosi dagang) kepada perantara agar mereka mau menerima produk dan
mempromosikannya kepada konsumen akhir.
Sebuah komunikasi push strategy melibatkan penyajian informasi dalam
rangka mempengaruhi organisasi perdagangan saluran lain dan sebagai hasilnya,
mendorong mereka untuk mengambil saham, untuk mengalokasikan sumber daya
(misalnya ruang pajang) dan membantu mereka untuk menjadi sepenuhnya sadar
akan atribut kunci dan manfaat yang terkait dengan produk masing-masing
dengan tujuan untuk menambah nilai sebelum dengan transaksi saluran lebih
lanjut. Strategi ini dirancang untuk mendorong dijual kembali kepada anggota lain
dari jaringan dan memberikan kontribusi pada pencapaian tujuan mereka sendiri.
Dengan kata lain, ditujukan untuk mendorong produk turun melalui saluran
menuju pengguna akhir untuk konsumsi.34
2.3. Pushing Strategy (strategi dorong)
Sumber: Chris Fill. Marketing Communications engagement, strategies and
practice. Pearson Educated Ltd, EdinburgGale, 2006
34
Fill, Chris. Marketing Communications engagement, strategies and practice. op.cit., 151.
22
Strategi promosi yang dilakukan oleh pihak pemasar yang menekankan
promosi produknya kepada anggota channel distribution (retailer) yang kemudian
melalui channel distribution tersebut diharapkan penjual dapat meningkat dengan
memberikan intensif kepada channel.35
Perencanaan strategi ini harus mempertimbangkan pergerakan diri alur
informasi
antara
produsen
dengan
perantara,
karena
alur
komunikasi
mempengaruhi strategi ini.36 Strategi ini sangat tepat digunakan apabila kesetiaan
merek dalam kategori rendah, pilihan merek dilakukan di toko dan manfaat
produk sangat jelas.37
Dari beberapa penjelasan yang diuraikan, strategi dapat dikatakan
berkaitan dengan perencanaan dan manajemen untuk mencapai tujuan, dimana
dalam suatu kegiatan pemasaran juga dibutuhkan suatu strategi agar tercapainya
suatu tujuan. Menurut pendapat Swastha “Strategi adalah serangkaian rancangan
besar yang menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan harus beroperasi untuk
mencapai tujuannya.”38. Sehingga dalam menjalankan usaha baik itu usaha kecil
ataupun usaha besar diperlukan adanya pengembangan dalam tiap usaha dengan
melakukan pengembangan strategi pemasarannya.
Event merupakan salah satu strategi dan juga alat bantu komunikasi
pemasaran yang digunakan oleh perusahaan dengan tujuannya masing-masing.
Tujuan utama tiap event sangatlah bervariasi, tetapi dasar dari semua tujuan
35
Kotler, Philip & Amstrong., op.cit., 294.
Fill, Chris., op.cit., 264.
37
Kotler, Philip.Dasar-dasar Manajemen., op.cit., 646.
38
Stanton, William J. Prinsip Pemasaran. Trans. Wilhelmus W. Bokowatun. Jakarta: Erlangga,
1991, 5.
36
23
adalah keberhasilan event itu sendiri baik secara internal maupun eksternal.
Keberhasilan setiap event apapun jenisnya akan sangat tergantung kepada
pemasarnya dalam melaksanakan prinsip lima P pada pemasaran event. Menurut
Leonard Holye 5 P pada pemasaran event yaitu Product, Price, Place, Public
Relation, and Positioning. 39
Untuk menghadapi tantangan dalam memasarkan event, analisis yang
berkelanjutan terhadap fakta-fakta yang muncul harus dilakukan pada setiap
kampanye. Analisis ini merupakan analisis lima W dalam pemasaran. Dalam
bukunya Special Events, Twenty-First Century Global Event Menegement, Dr Joe
Goldblatt menyatakan bahwa lima W membantu menentukan apakah sebuah event
layak, bertahan dan berkembang. Dalam memasarkan event, kita menggunakan
pertanyaan yang sama untuk menentukan kelayakan, dan kemampuan event untuk
bertahan serta berkembang, yaitu : 40
1. Why?
“Mengapa?” Sebaiknya menjadi nuansa dari semua pesan pertama yang
disampaikan dalam setiap materi promosi. mengapa seseorang harus meluangkan
waktu dan mengeluarkan sejumlah uang untuk datang pada event yang anda
selenggarakan? Untuk menjawab pertanyaan ini, tim manajemen dan pemasaran
event harus memberikan keterangan di awal alasan / latar belakang event tersebut
diselenggarakan.
Alasan atau latar belakang ini harus ditujukan untuk menangkap setiap
calon peserta utama yang potensial. Jadi dalam mengundang calon peserta jangan
hanya menggunakan kalimat “Anda Diundang” tetapi ceritakan kepada mereka
mengapa harus datang.
39
40
Hoyle, op.cit., 15-25.
Ibid. 42-50
24
2. Who?
Kepada siapakah event ini kita tawarkan? Audiens sasaran mungkin
bervariasi, tergantung pada produk yang akan di promosikan. Misalnya, sebuah
konvensi nasional, mungkin diperuntukkan bagi para anggotanya, para peserta
pameran yang pernah mengikuti maupun yang baru, sponsor yang pernah
berpartisipasi maupun yang baru dan organisasai lainnya yang terkait.
Analisis yang teliti terhadap kondisi audiens yang ditargetkan sangat
penting untuk merencanakan pemasaran, membuat selebaran maupun brosur yang
mengena, pengiriman, menyusun kebutuhan perlengkapan dan tenaga kerja.
3. When?
Strategi dalam perencanaan waktu penyelenggaraan event sebaiknya
diintegrasikan dengan tantangan dalam proses pemasaran. Dan bila berbicara
tentang waktu, disini juga harus dipertimbangkan secara hati-hati tentang jadwal,
pola, dan kebutuhan pasar yang harus dipenuhi. Ada beberapa elemen yang harus
dipertimbangkan yaitu : jam, hari, waktu tahunan (musiman) serta hari libur lokal,
budaya dan agama.
4. Where?
Lokasi adalah aset kunci dalam mempromosikan event. Ketersediaan
sarana transportasi umum dan tempat parkir merupakan pertimbangan penting
sehingga banyak event penjamuan yang diselenggarakan di pusat kota.
5. What?
Apa tujuan event tersebut? Apa keunikan yang dimiliki event tersebut?
Setiap event pasti memiliki keunikan, paling tidak para pelaksana pemasaran
harus menciptakannya. Keunikan tersebut, mungkin merupakan tawaran untuk
mendapatkan konsep baru, wawasan tentang masa depan suatu industri atau
bisnis, atau wawasan tentang inovasi produk. Terlepas dari konten yang telah
ditetapkan, setiap event harus dapat tampil sebagai penyegar dan menggairahkan.
25
2.4. Lima W dalam pemasaran event
1. Why (mengapa)?





2. Who (siapa)?
3. When (kapan)?
4. Where (dimana)?
5. What (apa)?



Sampaikan manfaatnya
Jelaskan latar belakang
penyelenggaran event
Gunakan pendekatan individu
Kemukakan kebutuhan terhadap
event
Nasional, regional, wilayah, audiens
lokal
Bidang profesi audiens
Ketepatan event bagi audiens
Tingkat pengalaman (tidak s/d
sangat berpengalaman)




Jadwal
Waktu (jam)
Jumlah Hari/Minggu
Jumlah/Tahun




Keunikannya
Kenyamanannya
Akses perjalanan
Ketersediaan alat transportasi lokal




Jelaskan tujuan event
Ungkapkan harapan-harapn
Jelaskan programnya
Kaji prinsip-prinsip ”siapa?”
Sumber: Leonard H. Hoyle. Event Marketing (Jakarta: PPM, 2006) hal. 43
Gambar 2.4. : Lima W merupakan faktor penting yang harus dikembangkan
dalam strategi promosi. Lima W harus menjadi dasar dalam melakukan riset pasar
dan pengembangan pesan-pesan yang harus disampaikan dalam memasarkan
event.41
41
Ibid. 43
26
2.3.
Bauran Promosi
Kebanyakan strategi promosi menggunakan beberapa ramuan yang
mungkin meliputi penjualan pribadi, pengiklanan, promosi penjualan, dan
hubungan masyarakat atau publicity untuk menjangkau target pasar. Kombinasi
tersebut dikenal dengan bauran promosi. Bauran promosi yang tepat merupakan
sesuatu yang diyakini manajemen akan sesuai dengan kebutuhan target pasar dan
memenuhi tujuan organisasi secara keseluruhan. Semakin banyak dana yang
dialokasikan atas setiap ramuan promosi tersebut dan semakin banyak penekan
pada aspek manajerial atas tiap teknik tersebut, semakin penting elemen ini
dipikirkan sebagai bauran secara keseluruhan. 42
Bauran promosi didefinisikan sebagai suatu kombinasi strategi yang paling
baik dan variabel-variabel periklanan, penjualan promosi dan cara lain promosi
yang digunakan untuk mencapai tujuan program penjualan. 43
Dalam kegiatan promosinya, perusahaan membuat suatu rencana dengan
tujuan mengetahui siapa sasaran khalayaknya dan dapat memilih media promosi
yang tepat. Adapun sasaran yang dimaksud adalah mempromosikan produk yang
ditawarkan oleh perusahaan dapat menimbulkan kepuasan dan membujuk
masyarakat untuk membeli produk yang ditawarkan, sehingga kegiatan promosi
memegang peranan penting bagi perusahaan dalam memperkenalkan produknya. 44
Meskipun secara umum bentuk promosi memiliki fungsi yang sama, tetapi
bentuk-bentuk tersebut dapat dibedakan berdasarkan tugas-tugas khususnya.
42
Charles W., Joseph F. Hair., and Carl McDaniel., op.cit., 46.
Swastha Basu., op.cit., 238.
44
Nuradi, dkk,. Kamus Istilah Periklanan Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 1987,
66.
43
27
Beberapa tugas khusus tersebut disebut bauran promosi. Bauran promosi juga
dikenal dengan promotional mix, yang diantaranya menurut kotler dan amstrong
adalah advertising (periklanan), personal selling (penjualan pribadi), sales
promotion (promosi penjualan), public relation atau yang sering disebut publicity
(hubungan masyarakat atau publisitas), direct marketing (penjualan langsung).45
1. Advertising (periklanan)
Periklanan adalah suatu bentuk komunikasi yang diajukan untuk mengajak
orang yang melihat, membaca atau mendengarkannya untuk melakukan sesuatu.
Periklanan sangat penting karena memiliki fungsi komunikasi yang kritis, yaitu:
informing
(memberi
informasi),
persuading
(mempersuasi),
reminding
(mengingat), adding value (memberi nilai tambah).46
Periklanan adalah seluruh kegiatan yang meliputi penyiapan, perencanaan,
pelaksanaan dan pengawasan iklan.47 Periklanan merupakan setiap bentuk sajian
non personal melalui ide atau gagasan, barang atau jasa yang dibayar melalui
sponsor tertentu termasuk dalam hal ini penggunaan media seperti pada: majalah,
surat kabar, poster, radio dan yang lainnya. 48 Sedangkan iklan adalah segala
bentuk pesan tentang suatu produk yang disampaikan lewat media, ditujukan
kepada sebagian atau seluruh masyarakat.
45
Kotler, Philip & Amstrong. Dasar-dasar Pemasaran. Jilid 2. Jakarta: PT. Indeks, 2004, 622624.
46
Shimp, Terennce A., Advertising and Promotion & Supplemental Aspects Of Integarated
Communication. Edisi 6 Thomson – Westren Ohio, 2003. ,357-361.
47
Tata Cara dan Tata Krama Periklanan Indonesia, Jakarta : Grafika Dept. RI, 1983, 45.
48
Kotler, Philip., op.cit., 204.
28
Pada dasarnya iklan terdiri dari terdiri dari tiga unsur yaitu:49
a. Merumuskan dan mengidentifikasikan khalayak sasaran.
b. Mendapatkan media iklan yang mampu menjangkau khalayak sasaran
dan membeli ruang iklan.
c. Mengisi ruang iklan tersebut dengan pesan kepada khalayak yaitu
menulis, merancang, menghasilkan pesan dan menyampaikannya.
2. Personal selling (penjualan pribadi)
Personal Selling merupakan alat promosi yang paling efektif apabila
dilihat dari segi biaya pada tahapan lebih lanjut pada proses pembelian, terutama
dalam membangun preferensi, keyakinan dan tindakan pembelian. Menurut kotler
penjualan perseorangan mempunyai beberapa kelebihan sebagai berikut:50
a. Konfontasi pribadi, yaitu penjualan perseorangan menyangkut yang
hidup, penuh energi dan aktif, pendekatan pribadi dan hubungan
interaksi diantara dua orang atau lebih.
b. Pereratan, yaitu dimana penjualan perseorangan memungkinkan segala
jenis hubungan dapat berkembang, yaitu dari suatu hubungan yang
hanya sekedar penjualan biasa saja dapat berkembang menjadi suatu
persahabatan yang semakin mendalam dan erat baik antara penjual dan
pembeli.
49
50
Tjiptono, Fandy., op.cit., 233.
Kotler, Philip., op.cit., 401.
29
c. Tanggapan, yaitu dimana penjualan perseorangan membuat pembeli
merasa bekewajiban untk mendengarkan apa yang diucapkan oleh
penjual melalui sales representativenya.
Personal selling adalah improivisasi dari penjualan dengan menggunakan
komunikasi a person to person communication (orang ke perorangan). Personal
selling sangat dominan dalam industri. Dalam marketing communication,
personal selling merupakan mitra pentingnya dan tidak dapat digantikan dengan
elemen promosi lainnya. Personal seling biasanya dilaksanakan oleh sales di
bawah naungan sales manager yang mempromosikan produk secara langsung
kepada target market.51
Cara penjualan secara pribadi (personal selling) yang sering dilakukan
antara lain:52
a. Jaringan atau network, adalah jaringan personal selling yang
menyalurkan suatu produk secara hirarkis mulai dari personal selling
atas kemudian ke tingkat-tingkat dibawahnya dan seterusnya.
b. Industrial, adalah personal selling yang menyalurkan produk yang
akan digunakan sebagai bahan baku pembuat produk lainnya.
Konsumen dari personal selling jenis ini adalah pabrik atau industri
atau perusahaan.
c. Professional, adalah merupakan bentuk personal selling khusus yang
berkaitan dengan profesi atau bidang keahlian tertentu.
51
Soemanagara. RD,. Strategy Markieting Communication, Konsep Strategis dan Terpaan.
Bandung: ALVABETA, 2006, 43.
52
Fill, Chris, op.cit., 438.
30
d. Konsumen, adalah bentuk personal selling yang biasanya dilakukan
untuk menjual produk-produk dalam kategori konsumsi yang habis
dipakai sehari-hari.
3. Sales promotion (promosi penjualan)
Promosi penjualan terdiri dari semua kegiatan pemasaran selain penjualan
pribadi, iklan dan hubungan masyarakat yang merangsang pembelian konsumen
dan efektivitas dealer. Promosi penjualan biasanya merupakan alat jangka pendek
yang digunakan untuk merangsang peningkatan permintaan secepatnya. Promosi
penjualan dapat ditujukan
pada konsumen akhir, konsumen pedagang, atau
karyawan sebuah perusahaan. Promosi penjualan termasuk sampel gratis, kontes,
potongan, pameran dagang, hadiah liburan dan kupon. Kampanye promosi utama
mungkin menngunakan beberapa dari alat promosi penjualan ini. 53
Promosi penjualan adalah penyajian lisan dalam suatu pembicaraan
dengan satu atau beberapa pembeli potensial dengan tujuan untuk melakukan
penjualan.54
Promosi penjualan juga merupakan bentuk persuasi langsung melalui
penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian
produk dengan segara dan atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli
pelanggan. 55
53
Charles W., Joseph F. Hair., and Carl McDaniel., op.cit., 147-148.
Kotler, Philip., op.cit., 243.
55
Tjiptono, Fandy., op.cit., 229.
54
31
Fungsi utama promosi penjualan adalah menjembatani periklanan dan
penjualan pribadi untuk menambah dan mengkoordinasi dua jenis kegiatan
tersebut. Jadi promosi penjualan dapat digunakan untuk mendukung kegiatan
promosi dan yang lainnya.
Tiga elemen yang terdapat pada promosi penjualan, yaitu:56
a. Adanya komunikasi, dimana promosi penjualan menarik perhatian
dan biasanya memberikan informasi yang dapat mengarahkan
konsumen dengan produk.
b. Memberi intensif, dimana promosi penjualan menggabungkan
sejumlah kebebasan, dorongan atau kontribusi yang memberi nilai
bagi konsumen.
c. Bersifat mengundang, dimana promosi penjualan merupakan ajakan
untuk melakukan transaksi pembelian sekarang.
4. Publicity (publisitas)
Publisitas merupakan suatu stimuli non personal terhadap permintaan
suatu produk, jasa atau dagangan dengan menyebarkan berita-berita komersial
yang penting mengenai produk bersangkutan di radio, televisi, atau panggung
yang tidak dibayar oleh pihak sponsor.57
Publisitas sangat erat hubungannya dengan hubungan masyarakat, dimana
hubungan masyarakat merupakan fungsi pemasaran yang mengevaluasi sikap
56
57
Kotler, Philip., op.cit., 267.
Kotler, Philip., op.cit
32
publik, identifikasi area di dalam organisasi yang masyarakat mungkin tertarik
dan menjalankan suatu program tindakan untuk memperoleh pemahaman dan
penerimaaan masyarakat. Hubungan masyarakat membantu organisasi melakukan
komunikasi dengan pelanggannya, pemasok, pemegang saham, pegawai
pemerintahan, karyawan, dan komunitas dimana perusahaan beroperasi.58
Pubilisitas biasanya digunakan untuk mempromosikan produk spesial,
membangkitkan kepercayaan terhadap produk, dan memperkuat nilai produuk
kepada konsumen khusus.59
5. Direct marketing (penjualan langsung)
Direct marketing atapun penjualan langsung merupakan suatu bentuk
distribusi, yang artinya kegiatan-kegiatan perdagangan melalui pos, terlepas dari
medium yang digunakan untuk penawaran produknya. Konsekuensinya direct
marketing tidak terbatas untuk pemasaran secara langsung saja (tanpa tempat
penjualan secara fisik), pedagang eceran juga dapat memanfaatkannya untuk
menarik pembelinya.
Menurut Belch dalam bukunya advertisng & promotion pengertian direct
marketing sebagai berikut: ”Direct mareting is a system of marketing by wich
organization communicate directly with the target consumer to generate a
response or transaction”. Dari definisi tersebut dapat menggambarkan suatu
hubungan yang sangat dekat dengan target market dan memungkinkan proses two
ways communication terjadi. Dijelaskan bahwa komunikasi yang dilakukan secara
58
Charles W., Joseph F. Hair., and Carl McDaniel., op.cit., 148.
Kennedy, John E. marketing Communication: Taktik & Strategi. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu
Populer, 21.
59
33
langsung ditujukan untuk memperoleh respon atau transaksi yang terjadi dalam
waktu singkat.60 Direct marketing dapat mencapai tujuan tersebut didukung oleh
faktor-faktor lain, yaitu:61
a. Bahwa target market telah mengenal produk atau jasa sebelumnya
melalui saluran media massa atau media promosi lainnya.
b. Bahwa target market yang dituju merupakan hasil penyaringan dari
proses segmentasi yang selektif, sehingga target market yang dipilh
adalah mereka yang memiliki kedekatan dengan produk atau jasa yang
ditawarkan.
c. Bahwa marketer atau komunikator telah mempersiapkan informasi
yang lengkap sesui dengan apa yang dibutuhkan dan kemungknan
jawaban atas serangkaian informasi mengenai produk atau jasa yang
ditawarkan (solusi).
d. Bahwa direct marketing juga merupakan sebuah proses yang
memberikan kesempatan kepada target market untuk menilai dan
mempertimbangkannya dalam suatu proses pengembilan keputusan,
hal ini memungkinkan proses komunikasi dilakukan berulang-ulang.
60
61
Soemanagara, Rd., op.cit., 37.
Ibid. 38
34
2.4.
Analisa Situasi Pemasaran
2.4.1. Identifikasi STP (Segmentation, Targeting, Positioning)
Pemasaran merupakan ujung tombak dari bisnis yang kita miliki. Sebagus
apapun produk dari bisnis yang kita miliki, tanpa pemasaran yang baik menjadi
tidak ada artinya. Agar pemasaran dapat dilakukan dengan baik dan sesuai dengan
tujuan yang diharapkan, salah satunya diperlukan adanya usaha dalam pencapaian
target pemasaran.
Praktisi pemasaran yang baik tidak akan pernah mau memasuki
keseluruhan segmen pasar hanya dengan mengandalkan satu produk, satu merek
dan satu jasa. Mereka akan menggunakan produk yang berbeda dan strategi yang
berbeda pula. Pasar dibagi-bagi ke dalam sejumlah segmen yang kemudian dipilih
untuk dijadikan target pasar yang akan menjadi fokus kegiatan pemasaran dan
promosi. Target atau sasaran setiap segmen tentu saja tidak sama, ini berarti
praktisi pemasaran harus menyediakan anggaran yang berbeda serta strategi
bauran promosi yang berbeda juga.62
Sasaran-sasaran seharusnya digunakan dalam bidang rencana pemasaran,
karena pada tingkat ini, strategi telah ditetapkan dan rencana pemasaran
merupakan rencana pelaksanaannya. Sebaiknya sasaran itu tidak hanya disusun
oleh satu orang dari tingkat atas saja, hal ini haruslah didasarkan atas strategi dan
rencana dari berbagai komponen fungsi pemasaran.63
62
Morrisan, op.cit., 41.
Luther, William M. Rencana Pemasaran (Bagaimana Menyusun dan Melaksanakan). Jakarta:
Erlangga, 1996, 41.
63
35
Setelah melakukan evaluasi perbedaan segmen, perusahaan selanjutnya
menetapkan jumlah dan tipe pangsa untuk dilayani. Targeting bukan sesuatu yang
mudah, pasar sasaran terdiri dari sekelompok konsumen dengan beraneka cirri
kebutuhan yang harus dipenuhi. Untuk memenuhi kebutuhan konsumen,
perusahaan dapat mnegadopsi satu diantara tiga strategi cakupan pasar: pemasaran
terpadu, pemasaran terpisah, dan pemasarn terkonsentrasi. 64
Pada lingkup pemasaran sasaran biasanya penjual membedakan segmen
pasar utama, mentargetkan satu atau lebih segmen, mengembangkan produk dan
program pemasaran dikaitkan dengan segmen yang terpilih. Hal ini membantu
untuk mengenali peluang pemasaran menjadi lebih baik dengan membantu para
pemasar untuk dapat menyesuaikan harga, saluran distribusi dan periklanan untuk
mencapai pasar sasaran secara efisien. Sebagai pengganti upaya penyebaran
pemasaran (shotgun approach) mereka bisa berfokus pada pembeli-pembeli
dimana mereka mapu memuaskannya (riffle approach).
Suatu proses yang harus dijalankan praktisi pemasaran dalam memilih
atau menentukan pasar disebut dengan proses target pemasaran (target marketing
process), dalam buku Advertising and Promotion oleh George E. Belch dan
Michael A. belch, mengatakan bahwa proses target pemasaran mencakup empat
langkah yaitu: (1) Identifikasi pasar atau konsumen yang belum terpenuhi
kebutuhannya; (2) Menentukan segmentasi pasar; (3) Memilih pasar yang akan
dijadikan target; (4) Menentukan positioning produk melalui strategi pemasaran. 65
64
65
Machfoedz, Mahmud. Komunikasi Pemasaran Modern. Yogyakarta: Cakra Ilmu, 2010, 131.
Morrisan, op.cit., 42.
36
2.5. Proses Target Pemasaran
Identifikasi
Pasar
Menentukan
Segmentasi
pasar
Memilih
Pasar
Sasaran
Menentukan
Positioning
Produk
Sumber: George E. Belch & Michael A. belch. Advertising and Promotion
Penentuan STP dalam penyusunan strategi promosi sangatlah penting,
STP itu sendiri adalah sebagai berikut:66
1.
Segmentation (segmentasi pasar), yaitu membagi sebuah pasar ke dalam
kelompok-kelompok pembeli yang khas berdasarkan kebutuhan, karakteristik,
atau perilaku yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang
terpisah.
Segmentasi memilki ciri khusus yang dibatasi oleh: usia, jenis kelamin,
pekerjaan, pendidikan dan batasan geografis. Sciffman dan Kanuk membagi
konsumen dalam berbagai segmen yaitu sebagai berikut:
a. Geografis
b. Demografis
c. Psikografis
2.
Targeting (pembidikan pasar), yaitu proses mengevaluasi daya tarik tiaptiap segmen dan memilih satu atau lebih segmen yang akan dimasuki.
66
Kotler, Philip & Amstrong., op.cit, 281.
37
Target Pasar adalah memilih satu atau beberapa segmen konsumen yang
akan menjadi fokus kegiatan-kegiatan pemasaran dan promosi. Terkadang
targeting disebut juga dengan sebutan selecting karena audien harus diseleksi.
Perusahaan harus memliki keberanian untuk memfokuskan kegiatannya pada
beberapa bagian saja (segmen) konsumen dan meninggalkan bagian lainnya.
Target konsumen berhubungan erat dengan adanya media yang dapat
digunakan untuk menjangkau kelompok-kelompok atau segmen-segmen
tertentu dalam masyarakat. Target pasar mempunyai dua fungsi sekaligus yaitu
menyeleksi konsumen sasaran sesuai dengan kriteria-kriteria tertentu dan
menjangkau konsumen sasaran tersebut (reaching). Siapakah target konsumen
atau konsumen sasaran itu? Konsumen sasaran adalah orang-orang yang
menginginkan diri mereka terekspos oleh informasi atau hiburan yang
ditawarkan produsen kepada mereka. Dalam hal ini perlu diketahui bahwa
konsumen melakukan suatu proses yang disebut dengan selective exposure
artinya konsumen secara aktif memilih mau atau tidak mengekspose dirinya
terhadap informasi, misalnya pada iklan.67
3.
Positioning (pemosisian pasar), yaitu mengatur produk agar dapat
menempati posisi dalam benak konsumen yang jelas, khas dan yang diinginkan
secara relatif terhadap produk pesaing.
Positioning merupakan cara pemasar menanamkan citra, persepsi dan
imajinasi atas produk yang ditawarkan kepada konsumen melalui proses
67
Morrisan, op.cit., 54.
38
komunikasi. Positioning tidak sama dengan segmentasi baik diferensasi
ataupun konsentrasi. Dengan perkataan lain, positioning bukan menempatkan
produk untuk kelompok tertentu (segmen), tetapi berusaha menanamkan citra
produk di benak konsumen pada segmen yang telah dipilih.68
Positioning
dilakukan
agar
konsumen
mampu
mengingat
merek/produk/nama tertentu dalam benaknya, sehingga menjadikan produk itu
mempunyai citra yang kuat di mata konsumen.69
2.4.2. Analisa SWOT
Dalam menentukan langkah-langkah strategi apa yang akan diambil dalam
strategi promosi, dapat dilakukan dengan analisa situasi lingkungan seperti pada
analisa SWOT. Aspek penting dari pengawasan lingkungan dapat diingat dengan
menggunakan singkatan SWOT, analisis atas kekuatan, kelemahan, peluang dan
ancaman. 70
SWOT adalah singkatan dari strength (kekuatan), weaknesss (kelemahan),
opportunity (kesempatan) dan threat (ancaman). SWOT adalah alat yang
digunakan untuk mengidenitikasi isu internal dan eksternal yang imempangaruhi
kemampuan anda dalam memasarkan event. 71
Strenght dan weakness faktor internal perusahaan, sedangkan opportunity
dan treath merupakan faktor yang berasal dari luar. SWOT membandingkan
68
Sutisna, op.cit., 258.
Ibid. 259
70
Shimp, Terence A., op.cit., 160.
71
Grey, Marie., Anne and Kim skildum. Event Sponsorship. Jakarta: PPM, 2006, 41.
69
39
antara faktor eksternal peluang dan ancaman dengan faktor kekuatan dan
kelemahan.72
1. Strenght (kekuatan)
Situasi internal perusahaan yang berupa kompetisi/ kapabilitas/
sumberdaya yang dimiliki perusahaan, yang dapat digunakan sebagai alternatif
untuk menangani peluang dan ancaman.
2. Weaknesss (kelemahan)
Situasi internal perusahaan dimana kompetensi / kapabilitas/ sumberdaya
perusahaan sulit digunakan untuk menangani kesempatan dan ancaman.
3. Opportunity (kesempatan)
Situasi
eksternal
perusahaan
yang
berpotensi
menguntungkan.
Perusahaan-perusahaan yang berada dalam satu industri yang sama secara umum
akan merasa diuntungkan bila dihadapkan pada kondisi eksternal tersebut. Misal,
ada segmen pasar tertentu yang belum dimasuki pemain lain, secara umum akan
menjadi peluang bagi perusahaan manapun yang berhasil melihat pasar tersebut.
4. Threat (ancaman)
Suatu keadaan eksternal yang berpotensi menimbulkan kesulitan.
Perusahaan-perusahaan yang berada dalam satu industri yang sama secara umum
72
Tripomo, Tedjo. Manajemen Strategi. Bandung: Rekayasa Sains, 2005, 36.
40
akan merasa dirugikan atau dipersulit atau terancam bila dihadapkan pada kondisi
eksternal tersebut.
Kekuatan dan kelemahan perusahaan merupakan faktor yang sangat
penting dalam analisis SWOT bila ingin membuat perencanaan karena hanya pda
kedua faktor inilah perusahaan memegang kendali. Kekuatan merupakan
keunggulan bersaing sehingga harus dipertahankan dan diperkuat. Sedangkan,
kelemahan merupakan suatu kerugian dalam persaingan sehingga harus
diminimalkan.73
2.5.
Event
Banyak definisi yang memaparkan tentang event, salah satunya menurut
Uyung Sulaksana event merupakan peristiwa-peristiwa yang dirancang untuk
mengkomunikasikan pesan tertentu pada audiens sasaran.
Event atau lebih dikenal sebagai special event didefinisikan sebagai
fenomena yang muncul dari kejadian-kejadian yang sifatnya non rutin, yang di
dalamnya ada unsur hiburan, budaya, personal (khusus) atau tujuan perusahaan
yang merupakan bagian dari aktifitas normal / kehidupan sehari-hari. Tujuannya
adalah mencerahkan, merayakan, menghibur atau memberikan pengalaman
sekelompok orang.74
Saat ini event merupakan salah satu strategi pemasaran yang bisa
digunakan untuk memperkenalkan sebuah merek atau produk kepada masyarakat
73
74
Rangkuti, Freddy., op.cit., 67.
Shone, Anton and Bryn Parry., Successful Event Management. 2004
41
luas. Hal ini menjadikan event sebagai sebuah alternatif cara untuk
menyampaikan pesan kepada khalayak luas yang efektif dan tepat sasaran.
Kelebihan dari sebuah event adalah kemampuannya dalam membangkitkan dan
mengarahkan khalayak kepada sebuah produk tertentu. Maka dari itu seorang
harus dapat membuat event yang dapat menarik minat publik sasaran untuk hadir
kedalam event tersebut.
Disamping media lain, event merupakan kegiatan yang mempunyai nilai
lebih dalam meningkatkan volume penjualan yang bertujuan akhir pada
keuntungan perusahaan. Meskipun event termasuk kegiatan promosi below the
line karena bersentuhan langsung dengan target market, kini tidak hanya
dilakukan di lini bawah. Perusahaan semakin cerdik memanfaatkan event untuk
membangun awareness dan brand image-nya dalam benak khalayak umum.
Dalam
menggunakan
menjalankan
sebuah
event
didalamnya
haruslah dapat
management event yang baik. Management event merupakan
bagian dari ilmu manajemen yang menciptakan dan mengembangkan sebuah
kegiatan dengan tujuan untuk mengumpulkan orang – orang di satu tempat,
melakukan serangkaian aktifitas yang teratur untuk memperoleh suatu informasi
atau menyaksikan suatu kejadian. Management event juga mempelajari intrik –
intrik dalam sebuah kampanye brand, mengidentifikasi pasar sasaran, memilah –
milah konsep sebuah event, merencanakan perbekalan, dan mengkoordinasikan
hal – hal teknis sebelum event dilaksanakan. Management event dianggap sebagai
salah satu strategi dan alat bantu komunikasi pemasaran yanga digunakan oleh
perusahaan dalam berbagai ukuran. Dalam management event semua stakeholder
42
yang terlibat harus kerja keras dan mempunyai visi yang sama untuk
menghasilkan event yang sesuai dengan harapan. Sangatlah diperlukan
kekompakan pada setiap orang yang terlibat dalam tim agar event berjalan dengan
lancar.75
Dasar pengelolaan event management 76 :
1.
Event itu menjual ide yang diwujudkan ke dalam sebuah konsep event.
2.
Konsep yang dapat dinyatakan dan mampu untuk dilaksanakan dan dapat
diterima oleh semua pihak yang terlibat dalam event.
3.
Unik dan spektakuler, Memorable (berkesan) ada penawaran istimewa.
4.
Ada yang ingin dilihat dan ditunggu.
5.
Bermanfaat bagi semua orang.
6.
Bermula dari unsur Needs and Wants.
7.
Merupakan Tim Work.
8.
Memadukan unsur Edukatif, Entertaiment (Edutaiment).
Sehingga dapat dikatakan manajemen event, merupakan salah satu
pemasaran strategis dan alat komunikasi bagi perusahaan, baik perusahaan besar
maupun kecil. Dari mulai peluncuran produk sampai konferensi pers. Perusahaan
membuat event promosi untuk membantu mereka berkomunikasi dengan klien
dan calon klien. Mereka dapat mentargetkan audiens melalui media, dengan
harapan mendapat liputan media yang mampu menjangkau ribuan bahkan jutaan
75
http://digilib.petra.ac.id.. 04 mei. 15.00
76
http://www.slideshare.net/Ichan32/event-management-6941677. 04 mei. 15.00
43
orang. Mereka juga dapat mengundang audiens ke event mereka dan menjangkau
mereka secara langsung.
Dalam menyusun kegiatan pada event terdapat suatu bentuk perencaaan
yang baik yang nantinya akan diimplementasikan pada event itu sendiri.
1. Perencanaan Event
Dalam mengelola suatu kegiatan tentunya diperlukan strategi. Strategi
yang tepat hanya dapat dilakukan apabila penyelenggara event mengetahui dengan
pasti apa tujuan diselenggarakannya event. Penetapan strategi dimulai dengan
perencanaan, sehingga penyelenggaraan event dapat berjalan sesuai dengan
harapan.
Merencanakan kegiatan merupakan aspek yang paling penting dalam
penyelenggaraan event. Dalam perencanaan terdapat banyak hal yang sangat
kompleks, terdapat banyak kebutuhan diluar dugaan. Pada pelaksanaannya sebuah
rencana event yang telah ditentukan tujuannya akan sangat sulit untuk
dilaksanakan seratus persen sama, karena dalam pelaksanaannya akan muncul
banyak hal dan perlu dilakukan penyesuaian dengan keadaan. Bagaimanapun
rencana event merupakan suatu alat dan panduan yang dapat digunakan untuk
mengukur perkembangan sebuah kegiatan, apakah berjalan sesuai harapan atau
tidak.
Proses perencanaan event dimulai dengan menentukan tujuan yang ingin
dicapai dimana dapat diterima dengan jelas oleh setiap anggota tim dalam event
yang bersangkutan. Untuk menentukan tujuan, dapat membuat suatu analisis
44
dengan menetapkan harapan serta analisis Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan
Ancaman (Analisa SWOT).
Setelah menetapkan tujuan dengan beberapa analisis dalam penyusunan
rencana suatu event yaitu dengan melakukan penentuan perencanaan waktu,
dimana perencanaan waktu dibagi menjadi tiga bagian, diantaranya adalah:
sebelum event, saat event, dan sesudah event. Pembagian waktu ditujukan untuk
membantu perusahaan menyusun langkah dan kegiatan yang akan dilakukan, agar
kegiatan-kegiatannya didasarkan pada prioritas. Langkah yang dilakukan
selanjutnya adalah melakukan seleksi tim. Seleksi tim adalah menentukan siapa
saja yang dilibatkan dalam berbagai kegiatan selama pameran dan siapa saja yang
bertugas pada tiap bagian yang telah ditentukan. Dalam perencanaan event juga
perlu diperhatikan dalam menentukan kerjasama oleh pihak luar (event organizer
ataupun lainnya) sebagai pilihan dalam melaksanakan kegiatannya. 77
2. Implementasi Event
Event digunakan sebagai sebuah media untuk melakukan komunikasi,
event juga termasuk ke dalam kelompok kegiatan pemasaran, jadi tidak salah bila
dikatakan bahwa event termasuk dalam kajian komunikasi pemasaran seperti
halnya periklanan dan promosi. 78
Dalam suatu event selain diperlukan sebuah perencanaan yang matang
juga diperlukan sebuah persiapan dan pengawasan
yang baik dalam
mengimplementasikan kegiatan pada event yang akan berlangsung.
77
78
Kennedy, op.cit., 57-62.
Hasan. Ali. Marketing. Yogyakarta: Media Presindo, 2008, 1.
45
Implementasi merupakan suatu pelaksanaan yang tepat dalam perencanaan
pemasaran, tanpa implementasi rencana yang telah dibuat akan menjadi tidak
efektif karena implementasi menjadi langkah penting dalam perencanaan
pemasaran. Sebuah rencana implementasi yang efektif menunjukkan kegiatan apa
yang harus dilaksanakan, siapa yang bertanggung jawab atas pelaksanaan,
bagaimana
implementasi
akan
dilakukan,
bagaimana
evaluasi
dan
pengendaliannya.79
Menurut Thomas Baumgartner implementasi melibatkan seluruh aktifitas
yang dilakukan untuk dapat melaksanakan strategi dan perencanaan yang telah
dibuat. Dalam pelaksanaannya, implementasi memerlukan seperangkat keahlian.
Keahlian tersebut setidaknya menyangkut kemampuan dasar, pengetahuan,
keahlian, aplikasi dan perilaku.80
2.5.1. Special Event
Special Event didefinisikan sebagai fenomena yang muncul dari kejadiankejadian yang siftanya non rutin, yang didalamnya ada unsur hiburan, budaya,
personal atau tujuan perusahaan yang merupakan bagian dari aktifitas normal atau
kehidupan sehari-hari, yang tujuannnya adalah mencerahkan, merayakan,
menghibur atau menantang pengalaman sekelompok orang. 81
Dalam melaksanakan special event atau dalam bahasa Indonesia
diterjemahkan menjadi “ajang khusus”, diperlukan keahlian tetentu dan imajinasi
79
Ibid. 432
Ibid. 442-443
81
Shone. Mengelola Event: Sebuah Upaya Strategis Pengelolaan Program Public Relations, 70.
80
46
para pelaksananya. Tujuannya adalah memberikan kesan yang mendalam bagi
setiap khalayak yang terlibat, baik audience, pemberi sponsor, maupun
pelaksananya. Pengemasan special event
dilakukan secara spesifik, berbeda
dangan event-event rutin. Pelaksanaannya diadakan pada momen khusus dan
dirayakan melalui upcara untuk memenuhi kebutuhan yang spesifik.
Event ini harus mampu menarik perhatian luar biasa dari pihak media
massa sehingga muncul juga publisitas yang luas bagi setiap pihak yang terlibat
didalamnya, khususnya si selebritas. Event seperti inilah yang dapat dikatakan
special event.
Yaverbaum mengemukakan bahwa special event adalah media publisitas
yang efektif karena dapat membantu dalam memasarkan perusahaan dan produk
jasa kepada publik, sangat bersifat promosi, serta mampu mendapatkan publisitas
banyak dari pihak media massa. 82
82
Pudjiastuti, Wahyuni. Special Event: Alternatif Jitu Membidik Pasar. Jakarta: PT Elex Media
Komputindo, 2010, 14-17.
47
Download