BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah sakit merupakan tempat kerja yang unik dan kompleks, tidak saja menyediakan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, tetapi juga merupakan tempat pendidikan dan penelitian kedokteran. Semakin luas pelayanan kesehatan dan fungsi suatu rumah sakit maka semakin kompleks peralatan dan fasilitasnya. Kerumitan yang meliputi segala hal tersebut menyebabkan rumah sakit mempunyai potensi yang bahaya yang sangat besar, tidak hanya bagi pasien dan tenaga medis, risiko ini juga membahayakan pengunjung rumah sakit tersebut. Potensi bahaya di rumah sakit, selain penyakit-penyakit infeksi juga ada potensi bahaya-bahaya lain yang mempengaruhi situasi dan kondisi di rumah sakit, yaitu kecelakaan (peledakan, kebakaran, kecelakaan yang berhubungan dengan instalasi listrik, dan sumber-sumber cedera lainnya), radiasi, bahanbahan kimia yang berbahaya, gas-gas anestesi, gangguan psikososial, dan ergonomi. Semua potensi-potensi bahaya tersebut jelas mengancam jiwa bagi kehidupan bagi para karyawan di rumah sakit, para pasien maupun para pengunjung yang ada di lingkungan rumah sakit. Rumah sakit mempunyai karakteristik khusus yang dapat meningkatkan peluang kecelakaan. Risiko merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan. Bahkan ada orang yang mengatakan bahwa tak ada hidup tanpa risiko sebagaimana tak ada hidup tanpa maut. Jadi dengan demikian setiap hari kita menghadapi risiko, baik sebagai perorangan, maupun sebagai perusahaan. Orang berusaha melindungi diri tehadap risiko, demikian pula badan usaha pun harus berusaha melindungi diri terhadap risiko. Berbagai pendekatan sering dilakukan dalam menghadapi risiko Rumah Sakit atau perusahaan salah satunya yaitu menerapkan Manajemen Risiko, 1 dalam pengertian umum, risiko tinggi yang dihadapi sebenarnnya merupakan suatu tantangan yang perlu diatasi dan melalui suatu pemikiran positif diharapkan akan memberikan nilai tambah atau imbalan hasil yang tinggi pula. 1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah akan memberikan gambaran mengenai apa yang akan dibahas pada bab selanjutnya, adapun rumusan masalah yang akan dibahas yaitu mengenai komponen manajemen risiko yang terdiri dari : 1. Apa definisi risiko dan manajemen risiko klinis? 2. Apa tujuan diterapkannya manajemen risiko klinis? 3. Apa manfaat diterapkannya manajemen risiko klinis? 4. Apa komponen utama manajemen risiko klinis? 5. Bagaimana proses manajemen risiko klinis? 1.3 Tujuan Penulisan Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yakni bersumber dari apa yang telah dirumuskan pada rumusan masalah yaitu : 1. Mengetahui dan memahami definisi risiko dan manajemen risiko klinis 2. Mengetahui dan memahami tujuan diterapkannya manajemen risiko klinis 3. Mengetahui dan memahami manfaat diterapkannya manajemen risiko klinis 4. Mengetahui dan memahami komponen utama manajemen risiko klinis 5. Mengetahui dan memahami proses manajemen risiko klinis 2