BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan mengenai Komunikasi 2.1.1 Pengertian Komunikasi Komunikasi pada umumnya diartikan sebagai kegiatan–kegiatan yang berkaitan dengan masalah hubungan serta saling tukar-menukar pendapat antara komunikator dan komunikan.Komunikasi dapat diartikan juga sebagai hubungan kontak antara manusia baik secara individu maupun kelompok. Komunikasi dalam arti umum menurut pendapat Bernard Barelson dan Garry Stainer bahwa komunikasi adalah penyampaian informasi,gagasan,emosi dan keterampilan dan sebagaianya dengan menggunakkan lambang–lambang atau kata-kata, gambar bilangan grafik dan lain-lain. 1 Jadi dalam pengertian sangat umum komunikasi menunjukkan adanya pesan saluran penghubung antara pengiriman dan penerimaan,yang dapat menimbulkan efek serta kontak,dimana komunikasi berlangsung dan sebuah rangkaian sesuatu yang dapat disebut “pesan”. Komunikasi bisa merupakan salah satu atau keseluruhan dari sebuah tindakan terhadap orang lain: sebuah interaksi dengan orang lain dan sebuah reaksi terhadap orang lain. Kata atau istilah komunikasi (dari bahasa inggris communications) berasal dari communications bahasa latin artinya berbagai atau jadi milik bersama. Dengan demikian, Rosady Ruslan, 2002, Kiat dan strategi Kampanye Public relations, Jakarta, PT.Raja Grafindo persada , Cetakan ketiga hal 17 1 11 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 12 komunikasi menurut Lexicographer, para ahli menjadi semakin banyak dan beragam. Masing- masing punya penekanan arti,cakupan dan konteksnya berbeda satu sama lain. Menurut Carl I. Hovland, dalam mulyana menjelaskan bahwa komunikasi adalah proses yang memungkinkan seseorang (komunikator) menyampaikan rangsangan (biasanya lambang-lambang verbal) yang mengubah perilaku orang lain.2 Dalam konteks komunikasi dibagi menjadi dua : 1. Komunikasi Satu Arah Komunikasi satu arah adakah komunikasi yang tidak memperoleh timbal balik dari komunikan dan menghilangkan kesempatan untuk memperoleh penjelasan serta konfirmasi.Jenis komunikasi ini hanya menekankan penyampaian pesan. 2. Komunikasi Dua Arah Komunikasi dua arah mempunyai suatu sistem umpan balik yang terpasang tetap (Built-in system feed back) didalamnya, yang memungkinkan komunikator dapat memperoleh umpan balik pesan yang disampaikan. Jenis komunikasi ini menjamin informasi dan penjelasan lebih lanjut akan diberikan dan tersedia setiap saat jika dibutuhkan.3 Dalam komunikasi dua arah komunikator dapat memperoleh umpan balik mengenai konsekuensi dari pesan yang disampaikan.Komunikator dapatmengevaluasi, apakah komunikan memperhatikan,memahami,menerima,atau Deddy Mulyana, 2005, Ilmu Komunikasi, Bandung : PT Remaja Rosdakarya, Hal 62 Abdullah Masmu, 2008, Komunikasi organisasi dalam prespektif teori dan praktek teori dan praktek Malang : umum Hal 15 2 3 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 13 menyetujui pesan yang disampaikan.Meskipun demikianpenerima atau persetujuan komunikasi atas pesan yang disampaikan sangat sulit diukur karena komunikan dapat memilih untuk tidak memperlihatkan apakah pesan tersebut benar-benar diyakini4. Dalam penilitian ini peneliti menggunakan komunikasi dua arah dikarenakan komunikasi yang berjalan pada Bank Mandiri berjalan dua arah karena melalui komunikasi dua arah adalah bagaimana pesan yang disampaikan komunikator kepada komunikan dapat terlaksana dan medapatkan feedback yang cukup agar hasil pesan yang disampaikan dapat terpenuhi. 2.1.2 Proses Komunikasi Komunikasi adalah persyaratan kehidupan manusia,kehidupan manusia akan tampak ‘hampa’ atau tiada kehidupan sama sekali,apalagi tidak ada komunikasi karena, tanpa adanya komunikasi,interaksi antara manusia,baik secara perorangan kelompok atau organisasitidak mungkin dapat terjadi. Pada dasarnya manusia telah melakukan tindakan komunikasi sejak ia lahir kedunia. Tindakan komunikasi terus menerus selama proses kehidupannya. Proses komunikasi melalui media adalah proses penyampaian pesan-pesan yang mengandungarti lewat media surat kabar,televisi,film,dan sebagainya secara terminologis atau menurut asal kata bahasa latin yaitu Communications yang berarti proses penyampaian oleh seseorang kepada orang lain5 4 5 Ibid hal 22 Onong Hal 44 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 14 Sedangkan menurut Hampton, “Communication is the process by which people at work organization transmit information to one another an interpret its meaning”,yang artinya bahwa komunikasi adalah proses melalaui nama orang yang sedang dalam organisasimenyampaikan informasi yang satu kepada yang lain dan menafsirkan maksudnya.6 2.1.3 Fungsi Komunikasi Menurut A.W Widjaja,fungsi komunikasi adalah: 1. Informasi yakni pengumpulan,penyimpanan,pemrosessan,penyebaran 2. berita,data,gambar,fakta,dan pesan opini dan komentar yang dibutuhkan agar dapat mengerti dan beraksi secara jelas terhadap kondisi lingkungan dengan orang lain dapat diambil keputusan yang tepat. 3. Sosialisasi, yaitu menyediakan sumber ilmu pengetahuan yang memungkinkan orang bersikap sebagai anggota yang efektif dalam lingkungannya sehingga sadar akan fungsi sosialnya sebagai manusia yang harus beriteraksi dengan lingkungannya dan dapat berperan aktif didalam masyarakat. 4. Motivasi,yakni menjelaskan tujuan setiap masyarakat jangka pendek maupun jangka panjang,mendorong orang menentukan pilihan dan keinginannya serta mendorong kegiatan individu. 5. Perdebatan dan diskusi,menyediakan dan saling menukar fakta yang diperlukan untuk memungkinkan persetujuan atau menyelesaikan Rosady roslan,2000 Kiat dan strategi Public Relations,Raja Grafindo , Jakarta, Persada Jakarta ,hal 17 6 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 15 perbedaan pendapat mengenai masalah public,menyediakan bukti-bukti yang relevan yang diperlukan untuk kepentingan umum agar masyarakat lebih melibatkan diri dalam masalah yang menyangkut kepentingan ditingkat nasional dan lokal. 6. Pendidikan, yakni pengalihan ilmu penghetauan sehingga mendorong perkembangan intelektual,pembentuk watak dan pendidikan keterampilan dan kemahiran yang diperlukan pada semua bidang yang diperlukan pada semua bidang kehidupan. 7. Memajukan kebudayaan, penyebaran hasil kebudayaan dan seni dengan maksud melestariakn warisan masa lalu,perkembangan kebudayaan dengan memperluas horizon seseorang,membangunkan imajinasi dan mendorong kreatifitas dan kebudayan estetikanya. 8. Hiburan, Penyebarluasan,simbol,suara dan image 9. dari darama,tari,kesenian,kesusateraan,musik,olahraga permainan dan lainlain untuk kreasi,kesenangan kelompok dan individu. 10. Integrasi, menyediakan bagi bangsa,kelompok dan individu kesempatan untuk memperoleh berbagai pesan yang mereka perlukan agar mereka dapat saling kenal,mengerti dan menghargai kondisi,pandangan dan keinginan orang lain. Dari teori yang dijelaskan diatas maka komunikasi yang terjalin PT. Bank Syariah Mandiri didalam internal khususnya karyawan dapat berjalan dengan baik, dengan itu karyawan dapat menerapkan dan memberikan pelayanan yang baik kepada nasabah. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 16 2.1.4 Program Komunikasi Program komunikasi bentuk dan jenisnya beragam,ada yang berbentuk iklan ataupun informasi,program komunikasi adalah suatu aktivitas untuk menyampaikan maksud dan tujuan dari perusahaan dengan mengemas secara menarik kegiatan tersebut agar mencapai tujuan. Program komunikasi dijalankan oleh divisi humas dalam suatu perusahaan dan merupakaan bagian dari tugas dan tanggung jawabnya terhadap publikeksternalnya .Menurut Ishak dan Koh Siew Leng,sebuah program komunikasi harus diukur keberhasilannya dengan menanyakan secara garis besar program tersebut dan dibagi menjadi dua a. Audience Coverage (khalayak yang dicapai) Untuk melihat keberhasilannya,meneliti bagaimana kita mampu atau tidak untuk mencapai target khalayak sasarannya (target audience) dalam berkampanye tersebut dan jumlah khalayak yang akan dijangkau? Apa keinginan khalayak dan bagaimana responnya (tanggapan) selanjutnya? Untuk itu diperlukan informasi sejauhmana audience menghetahui secara garis besar tentang program yang diselenggarakan seperti tujuan,manfaat dan lainnya. b. Audience Response(tanggapan khalayak) Bagaimana tanggapan dari khalayak sasaran (audience respon) dan apakah isi pesan-pesan dalam kampanye Humas tersebut bermanfaat atau tidaknya bagi khalayak yang dimaksud? http://digilib.mercubuana.ac.id/ 17 c. Communication impact (efek komunikasi) Setalah menilai dari berbagai reaksi khalayak,maka apa pengaruh(dampak) dari pesan-pesan dalam komunikasi (communication impact) kampanye Humas tersebut diekspos keluar terhadap khalayak sebagai sasaran. d. Process of influence (proses pengaruh) Bagaimana pesan-pesan yang disampaikan nelalui sasaran media komunikasi dan mekanisme persuasif tersebut dapat mempengaruhi individual atau kelompok. 2.2 Public Relations 2.2.1 Pengertian Public Relations Menurut para pakar komunikasi,sampai saat ini terdapat konsensus mutlak tentang pengertian Public Relations.Ketidaksepahaman ini dilatar belakangi oleh beberapa hal.Pertama,beragamnya definisi Public Relations yang telah dirumuskan baik oleh pakar maupun ahli Public Relations didasari perbedaan sudut pandang mereka terhadap pengertian Public Relations.Kedua,perbedaan latar belakang,misalnya definisi yang dilontarkan oleh kalangan akademisi perguruan tinggi akan berbeda dengan apa yang diungkapkan oleh kalangan praktisi Public Relations.Terakhir adanya indikasi baik teoritis maupun praktis bahwa kegiatan Public Relations itu fleksibel dan dinamis dimana dinamika kehidupan masyarakat yang mengikuti perkembangan jaman,khususnya memasuki era globalisasi dan millennium ketiga saat ini. Cutlip mendefinisikan,Public Relations sebagai fungsi manajemen yang membangun dan mempertahankan hubungan yang baik anatar organisasi dengan http://digilib.mercubuana.ac.id/ 18 publiknya yang mempengaruhinya kesuksesannya atau kegagalan organisasi tersebut 7 . Tidak jauh dengan pengertian yang diutarakan oleh Jefkins,Public Relations adalah semua bentuk komunikasi yang terencana,baik kedalam maupun keluar,antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian 8 . Pada siding pertama Majelis Umum Asosiasi Public Relations yang diselenggarakan di Mexico City pada agustus 1978,Praktik PR ditetapkan sebagai seni dan ilmu social yang berfungsi menganalisis tren,memprediksi dampak yang mungkin terjadi,memberikan nasihat kepada pimpinan.dan melaksanakan program yang direncanakan,dalam rangka melayani organisasi dan kepentingan publik. Public Relations dapat digunakan untuk membangun hubungan dengan karyawan,pelanggan,investor,pemilih atau masyarakat umum. 2.2.3 Fungsi danTujuan Public Relations Public Relations berfungsi untuk menumbuhkan hubungan baik antar segenap komponen pada suatu lembaga dalam rangka memberikan pengertianyang baik (good will) dari publiknya serta memperoleh opini public yang menguntungkan (untuk menciptakan kerjasama yang baik dengan publiknya). Bagaimana mengkomunikasian sesesuatu dan apa yang dikomunikasikan sebenarnya tidak terlepas dari tujuan yang diharapkan suatu kegiatan public relations dalam praktek.Tujuan itu berupa : Scoot M.Cutlip, Alen H, center. Glen M. Broom,Effective Public Relations Edisi kesembilan Hal 6 8 Frank Jefkins disempurnakan oleh Daniel Yadin, Public Relations edisi kelima hal 10 7 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 19 1. Tujuan kegiatan Public Relations & sasaran kegiatan Public Relations : a. Citra yang mendukung b. Promosi produk dan jasa c. Merumuskan keadaan perusahaan dalam membuat persetejuan dengan public d. Memeliharagoodwill(pengertianbaik) pada anggota,karyawan, masyarakat, stakeholder,supplier,pemerintah,industry,dealer,dll e. Meluruskan kesalahpahaman dan pransangka f. Mencegah serangan-serangan g. Goodwill (pengertianbaik) darikonsumen h. Penelitian perilaku dari berbagai grup yang berhubungan dengan perusahaan i. Memelihara kemungkinan dapat X (nability) dimana perusahaan tersebut beroperasi.9 2. Sasaran kegiatan Secara singkat, kegiatan - kegiatanyang dilakukan oleh Public Relations ini mempunyai sasaran, yaitu : A. Sasaran umum kegiatan Public Relations 1. Mutual Appreciations, PR berusaha agar tercipta rasa saling menghargai baik perusahaan terhadap public maupun sebaliknya, dengan apa adanya. Jhandly Wright &Byron,Hcristian. PR in management 1 Editions,MCGraw Hill Book compsny,inc New York - Toronto 9 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 20 2. Tolerance. PR mengusahakan agar kedua mutual Zunderstanding: PR berusaha untuk menciptakan saling pengertian masing – masing 3. Good Will. PR mampu menunjukan niat baik dari perusahaan kepada public bahwa perusahaannya juga memperhatikan kepentingan mereka. 4. Good Image . PR berusaha melalui kegiatan dan program yang dibuat agar perusahaan memiliki citra yang positif dimana publiknya 5. Kedua belah pihak bersikap toleran dan tenggang rasa terhadap kepentingan dan keinginan masing - masing.10 B. Sasaran Khusus dari kegiatan PR 1. Public Understanding. Dari semua kegiatan PR yang dilakukan diharapkan public mampu memahami dan dimengerti perusahaan dan keberadaannya. 2. Public Acceptance .Dengan memahami bagaimana perusahaan dan apa tujuannya .Publik diharapkan mau menerima keberadaan perusahaan . 3. Public Support . Ketika public sudah memahami bagaimana perusahaan dan tujuannya. Diharapkan public mau mendukung . 4. Public Cooperation. Dukungan yang berikan terhadap perusahan diharapkan dapat juga terbentuk kerjasama dari public dengan perusahaannya.11 Albert Waneri,TugasAkhir “KepusaanNasabahAtaspelayanPT.BankSyariahPrekerditan Rakyat SyariahhartaInsankarimahcabangciledughal 13 11Albert Waneri,TugasAkhir “KepusaanNasabahAtaspelayanPT.BankSyariahPrekerditan Rakyat SyariahhartaInsankarimahcabangciledughal 18 10 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 21 Dari penjabaran diatas peneliti ketahui bahwa seorang Public Relations memiliki fungsi dan tujuan dimana tujuan seorang Public Relations mempunyai beberapa sasaran umum dan sasaran khusus kegiatan Public Relations . 2.3 Komunikasi Organisasi Menurut Katz & Robert Khan,dua ahli psikologi sosial dari Pusat Riset Survei Universitas Michigan, komunikasi adalah pertukaran informasi dan penyampaian makna yang merupakan hal utama dari suatu sosial atau organisasi. Jadi komunikasi sebagai suatu “proses penyampaian informasi dan pengertian dari satu orang ke orang lain .Dan satu-satunya cara mengelola aktivitas dalam suatu organisai adalah melalui proses komunikasi”.12 M.T. Myers &G.EMyers, dalam bukunya Management of Communication, mengemukakan pendapatnya tentang komunikasi yang memungkinkan seseorang untuk mengkoordinasikan suatu kegiatan kepada orang lain untuk mencapai tujuan bersama. Akan tetapi komunikasi tidak hanya sekedar penyampaian informasi/pesan dan pentransferan makna saja. Komunikasi mengandung arti suatu proses transaksional yaitu komunikasi yang dilakukan seseorang dengan pihak lainya dalam upaya-upaya mempertukarkan suatu symbol/lambing dan membentuk suatu makna serta mengembangkan harapan-harapannya. 13 Didalam suatu organisasi terdapat bentuk-bentuk komunikasi human relations,yakni komunikasi antar pribadi (manusianya) dan komunikasi antar Rosady ruslan 2003 ,Manajemen Public Relations Dan Media Komunikasi,Jakarta Penerbit : PT.Raja Grafindo Persada, hal.83 13 Ibid. Hal 84 12 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 22 manajemen. Artinya merupakan basis untuk mengadakan kerjasama,interaksi dan menebarkan pengaruh dalam manajemen organisasi dalam hal : 1. Pengambilan keputusan berdasarkan informasi yang diterima dengan akurat serta jelas sumber-sumbernya. 2. Menyampaikan informasi yang diperlukan untuk mengambil keputusan,misalnya untuk meminta persetujuan atasan dalam pelaksanaannya 3. Memegang peranan penting dalam proses pengawasan sebab kalau informasi yang diterimanya tidak akurat maka fungsi pengawasan tidak dapat dilaksanakan secara tepat dan realistis. 4. Untuk menentapkan sasaran dan tujuan :yaitu perlu kesatuan pendapat atau Konsesnsus bersama,baik secara individual maupun untuk pencapaian sasaran dan tujuan perusahaan/organisasi.14 Mendukung pernyataan tersebut diatas,Menurut M.T. Myers & G.E Myers (1987),fungsi komunikasi sebagai pembentuk pola pada suatu tingkat organisasi dapat dianalisa,antara lain pada : 1. Produksi dan pengaturan 1.1. Menentukan renaca sasaran dan tujuan 1.2. Merumuskan bidang-bidang masalah 1.3. Mengkoordinasi tugas-tugas secara fungsional 1.4. Intruksi ,petunjuk,dan perintah untuk melaksanakan fungsi serta tugas-tugas harus dilaksanakan oleh bawahan. 14 ibid. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 23 1.5. Mengembangkan system prosedur instruksi,pelaksanaan tugas,fungsi,dan kebijaksanaan umum perusahaan. 1.6. Memimpin dan mempengaruhi serta untuk memotivasi bawahan. 1.7. Menentukan standar hasil prestasi dan kerja karyawan 1.8. Untuk menilai prsetasi karyawan. 2. Sosialisai dan pemiliharaan 2.1 Berkaitan dengan yang mempengaruhi harga diri,kebanggan,rasa memiliki,dan tanggung jawab dari pihak bawahan 2.2 Human relations antar pribadi dan manajemen organisasi 2.3 Memotivasi untuk menyatukan keinginan dan tujuan antara individuindividu dengan sasaran dan tujuan pokok perusahaan .15 Organisasi adalah suatu kumpulan atau sistem individual yang melalui suatu hiraki jenjang dan pembagian kerja,berupaya mencapai tujuan dan ditetapkan ( an organization is a collection,or system,of individual who commonoly, through a hierarchy and division of labor, seek to a achive a predetermined goal), atau dengan kata ain Organisasi adalah suatu kesatuan sosial dari suatu kesatuan sosial dari sekelompok manusia yang saling berinteraksi menurut suatau pola tertentu dan memmpunyai tujuan tertentu dan mempunyai batas-batas yang kelas,sehingga bisa dipisahkan secara tegas dari lingkungannya. 15 Ibid,Rosady Ruslan Hal-92-93 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 24 Pada dasarnya organisasi terdiri dari dua sumber daya yang penting,yaitu teknologi dan manusia.Organisasi dapat eksis karena berkumpulnya sumbersumber tersebut dan bersinegi satu dengan yang lainnya. Jadi komunikasi organisasi ialah proses penyampaian pesan dalam suatu kumpulan orang-orang berupaya mencapai tujuan yang ditetapkan bersama. Untuk mencapai tujuannya organisasi memiliki 2 buah komunikasi yaitu komunikasi internal dan komunikasi eksternal . Komunikasi internal adalah komunikasi antara manajer dengan komunikan (khalayak/karyawan dari level top manajemen,middle manajemen,dan lower manajemen) yang berada didalam organisasi terhadap jenjang kepangkatan yang menyebabkan adanya pegawai yang memimpin dan dipimpin,maka dalam manajemen tidak saja terjadi komunikasi antar pegawai yang sama status atau pangkatnya,tetapi juga antara pegawai yang meimpin dan dipimpin.16 Komunikasi eksternal adalah komunikasi antara pimpinan organisasi dengan khalayak diluar organisasi. Pada organisasi atau instansi yang besar,komunikasi eksternal ini sering dilakukan oleh kepala hubungan masyarakat ( PRO : Public Relations Officer). memahami organisasi, namun perbaikan-perbaikan dalam model mulai membawa perubahan praktis dalam cara merumuskan organisasi .17 Dari batasan inilah dapat menghetaui bagaimana kegiatan public relations dalam sebuah organisasi yaitu selalu dapat menjalin hubungan yang harmonis Rosady Ruslan, 2002, Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations, Jakarta, Penerbit : Rajawali press, Hal 18 17 Khomsahrial Romli, 2011, Komunikasi Organisasi Lengkap, Jakarta Penerbit : PT Gramedia Indonesia Hal-31 16 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 25 antara organisasi dengan publik,atau dengan kata lain ,Public Relations harus bisa menjaga dan meningkatkan reputasi perusahaan dimata khalayak. Sehingga masih banyak lagi tugas-tugas Public Relations,Karena tugas Public Relations berbeda antara organisasi yang satu dengan yang lain. 2.4 Komunikasi Dalam Manajemen Organisasi Menurut George R. Terry (1972), pada suatu manajemen terdapat macam- macam komunikasi di dalam organisasi, yaitu secara garis besar dapat berbentuk, antara lain : 1. Komunikasi Formal, yang biasanya komunikasi dalam jalur organisasi yang formal, memiliki wewenang dan tanggung jawab yaitu melalui intruksi-intruksi bentuk lisan dan tertulis sesuai dengan prosedur yang berlaku, dari arus atasan ke bawahan atau sebaliknya. 2. Komunikasi Informal, mungkin lebih dekat dengan komunikasi non formal, karwna terjadinya kontak human relations lebih dominan yang berkaitan dengan aspek-aspek kejiwaan, lebih sensitive, dan sentimental. Komunikasi informal tersebut banyak dipergunakan oleh pihak bagian personel dalam upaya menggali atau menghetahui lebih mendalam mengenai aspek psikologis atas karyawan/ pekerja yang bermasalah dengan kehidupannya sehari-hari di luar pekerjannya. 18 Dalam pengertian diatas dalam manajemen reputasi diatur oleh komunikasi-komunikasi yang diterapkan baik dari eksternal maupun internal 18 Irmulan Sari, 2004, Manajemen Public Relations, Jakarta, Universitas Mercu Buana Hal: 5 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 26 Reputasi diliat dari komunikasi organisasi yang dilakukan oleh perusahaan karena sebuah perusahaan baik itu bagaimana komunikasi yang terjalin dengan pihak 2.5 Manajemen Public Relations Manajemen merupakan sebuah proses yang khas, yang terdiri dari tindakan-tindakan : perencanaaan, pengorganisasian, penggiatan dan pengawasan yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran- sasaran yang ditelah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya. Manajemen bersifat universal dan sistematis, yaitu mencakup kaidahkaidah, prinsip dan konsepsi sebagai seni. Manajemen adalah “bagaimana” cara memimpin sekelompok orang atau tim kerja dalam suatu organisasi. 19 Manajemen ,dalam konteks startegi,mempunyai peran untuk membantu perusahaan menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan dalam lingkungan usaha.20 Public Relations sesungguhnya sebagai alat manajemen modern secara struktul merupakan bagian integral dari suatu kelembagaan organisasi. Dikaitkan dengan pemahaman manajemen humas (Managemen Of Public Relations),apabila ditinjau dari segi selain fungsi manajemen dan proses dalam kegiatan komunikasi (yang merupakan factor utama yang dapat menentukan kelancaran proses manajemen dalam fungsi kehumasan dari lembaga yang diwakilinya), pada umunya manajemen Public Relations melakukan proses empat langkah pemecahan problem: 1. Mendefinisikan masalah (Definition PR Problem) 19 20 Ibid, Hal : 2-3 Rhend Kasali,2008, Manajemen Public Relations, Jakarta, PT Gravity Hal :32 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 27 2. Perencanaan dan pemrograman (Planning and Program) 3. Aksi dan Komunikasi (Action and Program) 4. Evaluasi Program (Program Evaluation). 21 Manajemen Public Relations berarti penelitian, perencanaan, pelaksanaan dan pengevaluasian suatu kegiatan yang disponsori oleh organisasi. 22 Menurut L.F Urwick dalam bukunya Element Of administration (1976) menjelaskan bahwa aktivitas public relations sebagai salah satu fungsi manajemen organisasi melalui 3 bentuk . 1. Manajemen mekanik Fungsi manajemen mekanik ini melalui dengan melakukan forecasting atau pengamatan (permalan) di masa mendatang planning (perencanaan), dan organizing (pengorginasasian) 2. Manajemen dinamik Fungsi manajemen mekanik ini melalui dengan melakukan forecasing atau pengamatan(peramalan) di masa mendatang planning (perencanaan), dan organizaing (pengorganisasian). 3. Manajemen relasi Fungsi manajemen relasi adalah bagaimana fungsi suatu hubungan dengan public.23 Dalam penelitian ini peniliti menggunakan fungsi manajemen dinamik yaitu peniliti melihat bagaimana unsur commanding dan directing (komando dan Cutlip, Center, Broom, 2011, Effective Public Relations, Jakarta, PT. Kencana Predana media group Hal: 320 22 Ibih,Hal : 31 23 Rosadi Ruslan, Manajemen dan Public Relations, PT Raja Grafindo Persada Jakarta Hal:32 21 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 28 pengarahan koordinasi) dan controlling pada manajemen reputasi BSM yang diterapkan kepada karyawan. Dari penjabaran diatas manajemen adalah bagaimana proses dalam organisasi baik dari tindakan dari perencanaan, dan pengawasan yang menentukan sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui komunikasi didalam organisasi perusahaan internal dapat terjalin dengan baik. Jika komunikasi terjalin dengan baik antara pihak internal maka reputasi dan opini perusahaan akan baik dimata karyawan. Strategi yang diterapkan oleh perusahaan untuk mempertahankan konsumen dan memperoleh konsumen baru adalah dengan memiliki reputasi yang baik.Beberapa kalangan menganggap reputasi adalahimage perusahaan sedangkan beberapa kalangan menyebutkan reputasi memiliki perbedaan dengan image. 2.6 Reputasi (Reputation) 2.6.1 Pengertian Reputasi Reputasi adalah akumulasi dari presepsi dan pendapat tentang organisasi yang berada dalam organisasi yang ada didalam stakeholder .sebuah organisasi akan menikmati reputasi yang baik pada saaat performa atau kinerjanya secara konsisten memenuhi atau melampaui harapan dari stakeholder.24 Reputasi terbentuk dari indikator kinerja masa lalu dan prospek masa depan. Reputasi dibangun atas dasar persepsi stakeholder.Persepsi tersebut 24 Firsan Nova, 2011, Crisis Public Relations, PT. Raja Grafindo Persada Hal : 309 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 29 dibangun setelah mereka membandingkan kinerja perusahaan dengan harapanharapannya.Maka dalam mengelola resiko reputasi sangatlah penting menghetaui harapan stakeholder perusahaan. 25 Peneliti mengkaitkan bahwa reputasi dapat terbangun dari bagaimana organisasi dapat mengelola dan menjadikan perusahaan tersebut baik reputasinya dimata stakeholders. Reputasi merupakan sumber daya keunggulan bersaing dimana tanpa persaingan keras reputasi tidak akan jadi masalah. Reputasi adalah sebuah cara utama seseorang untuk memperoleh informasi produk yang harus dibeli,kemana mereka ingin melamar pekerjaan,dan pembeli saham. Menurut Karakose(2008) menyatakan bahwa konsep reputasi adalah terdiri atas dua elemen yaitu identity dan image. Identity menjelaskan bagaimana organisasi yang diterima dalam kalangan stakeholders internal sedangkan image menggambarkan stakeholders eksternal. Dan menurut Helm (2007) mendefinisikan reputasi sebagai gambaran mengenai persepsi dari masing-masing stakeholders tentang seberapa baik perusahaan memberikan respon dalam memenuhi permintaan dan harapan seluruh stakeholders perusahaan. Reputasi perusahaan adalah ‘representasi kolektif’serangakaian citra dan presepsi yang dihasilkan dari banyak pendapat tentang perusahaan. 25 Ibid, Hal 309 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 30 Sebuah perusahaan yang memiliki reputasi yang baik akan sangat mudah mendapatkan bibit unggul untuk sumber daya manusia,harga yang kompetitif dari para supplier ,dan jumlah sales yang tidak sedikit. Selain itu,reputasi juga memperluas daya tarik perusahaan dan memungkinkan para manajer untuk memberikan harga yang lebih tinggi terhadap produk atau jasa yang Teknik tertentu ini,yang disebut Fortune Corporate Reputation Index.Reputasi merupakan aset bagi perusahaan.Layaknya sebuah aset perusahaan mengelola reputasi dengan baik.Reputasi adalah sebuah konsep public relations yang sulit di definisikan dan reputasi juga didefinisikan merupakan keseluruhan evaluasi dar pencapaian organisasi intangible aset yang sulit diukur kejelasannya dan keberadaannya. 2.6.2 Proses Pembentukan Reputasi Identitas dan Citra adalah dua elemen mendasar yang membentuk sebuah reputasi. Identitas suatu organisasi merupakan hal pertama yang tercermin dalam sebuah nama organisasi/perusahaan dan logo, penampilan fisik atau sarana dan prasarana, serta alat transportasi dan lingkungan. Identitas juga merefleksikan bagaimana perusahaan berpikir tentang dirinya sendiri dan bagaimana dilihat dari luar.Identitas sangat erat hubungannya dengan aspek aspek seperti karakter korporasi, kepribadian dan budaya korporasi.26 26Ahmad Fuad Afdhal, 2005, Tips & Trik Public Relations,Jakarta,Gramedia, hal.74 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 31 Citra kemudian terbentuk setelah adanya identitas.Identitas organisasi adalah bagaimana organisasi dipandang di kalangan internal, sedangkan citra merupakan persepsi eksternal. Setelah adanya identitas dan citra, reputasi kemudian dicerminkan dari persepsi public terkait mengenai tindakan-tindakan organisasi yang teah dilakukan dan prospek organsasi di masa mendatang. Reputasi yang kuat dibangun dari tindakan operasional sehari-hari yang konsisten dengan tata nilai organisasi/perusahaan.Diperlukan segmentasi dan penentuan skala prioritas untuk membidik khalayak yang secara kritis mempunyai dampak yang tinggi untuk dapat merubah opini. 2.6.3 Unsur-unsur Pembentukan Reputasi Unsur-unsur pembentuk reputasi adalah social responsibility, emotional appeal, financial performance, products & services, vision & leadership, workplace environment.27 i) Social Responsibility Merupakan tanggung jawb social perusahaan berupa kegiatankegiatan social yang dilakukan oleh pihak perusahaan terhadap komunitas dimana perusahaan tersebut berada. ii) emotional appeal Daya tarik emotional yang berhubungan dengan kebutuhan psikologis para anggota internal maupun eksternal dari organisasi/perusahaan tersebut. 27Charles J Fombrun, 2002, Reputation & Trust: Neglected Assets, The Reputation Institute, hal.21 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 32 iii) financial performance Performa keuangan adalah pengukuran untuk mengetahui sejauh mana sebuah perusahaan mendapatkan keuntungan dengan menggunakan asset yang dimiliki. iv) products & services Produk dan jasa yang berkualitas merupakan salah satu elemen dalam mengukur reputasi. v) vision & leadership Visi dan kepemimpinan di perusahaan merupakan prinsip dasar bagi keberhasilan perusahaan. Dengan visi dan kepemimpinan yang baik perusahaan akan memperoleh keunggulan dalam bersaing. vi) workplace environment. Lingkungan kerja dalam suatu perusahaan sangat penting untuk diperhatikan karena berpengaruh langsung terhadap para karyawan yang melaksanakan kegiatan operasional perusahaan.Suatu kondisi lingkungan kerja dikatakan baik atau sesuai apabila karyawan dapat melaksanakan kegiatannya secara optimal, sehat, aman dan nyaman. 2.6.4 Memperoleh Reputasi Yang Baik Bagaimana perusahaan memperoleh reputasi yang baik? Para pendukung reputasi manajemen akan mengatakan bahwa reputasi perusahaan yang dapat dibangun secara terencana. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 33 Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Weber Shandwick membentuk dan Reputation Institute (2006), ada enam elemen inti yang secara bersama-sama membentuk bangunan reputasi perusahaan : 1. Tanggung jawab: mendukung tujuan mulia, menujukkan tanggung jawab lingkungan dan tanggung jawab social. 2. Komunikasi : ditandai dengan keterbukaan, pengungkapkan secara penuh dan terbuka untuk berdialog 3. Barang dan jasa : menawarkan kualitas dan inovasi yang berkelas tinggi, serta kepuasaan pelanggan. 4. Bakat : memberikan hadiah kepada karyawan secara adil, keberagaman latar belakang karyawan dan menunjukkan kemampuan untuk menarik dan mempertahankan staf. 5. Matriks keuangan: melampaui para pesaing dan menunjukkan stabilitas keuangan serta nilai investasi jangka panjang. 6. Kepimpinan: dibangun oeh CEO dan tim senior, menunjukkan kepemimpinan yang baik dan perilaku etis. Menurut Fombrun, untuk membangun suatu reputasi yang baik, perusahaan perlu mengambil tindakan yang tindakan yang tepat untuk lingkungan dan dalam proses pengambilan keputusan para pemangku kepentingan seperti masyarakat local juga perlu dilibatkan. Artikel yang ditulis oleh fombrun pada 1996 telah digunakan dalam praktik bisnis arus utama, melakukan sejumlah tindakan tidak sekedar pencitraan diluar dunia http://digilib.mercubuana.ac.id/ 34 mereka yang demikian akan meningkatkan reputasi, tetapi perusahaan benar-benar yakin bahwa apa yang mereka lakukan memang benar.28 Reputasi akan berdampak sangat luar biasa pada lingkungan internal dan eksternal. Lingkungan internal adalah karyawan, yang akan bangga dapat bekerja di sebuah organisasi yang mempunyai reputasi yang baik dimata publik. Lingkungan eksternal adalah pelanggan yang akan selalu merasa puas dengan apa yang sudah dipilihnya. 2.7 Manajemen Reputasi Menurut Malayu Hasibuan, manajemen adalah ilmu dan proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efesiein untuk mencapai suatu tujuan tertentu.29 Begitu pentingnya arti reputasi membuat Public Relations harus sadar benar pentingnya hal ini.Sehingga pengelolaan reputasi perlu dilakukan dengan melakukan manajemen reputasi yang tepat bagi perusahaan. Manajemen reputasi mempunyai tugas utama untuk mengelola image agar sesuai yang diinginkan oleh perusahaan (wished image). Walaupun demikian manajemen reputasi harus bergerak ‘di dua dunia’ agar tidak timpang: dunia realitas dan image. Bergerak di dunia realitas dalam Keith butrick, 2013, Pengantar Public Relations, Jakarta, PT. RajaGrafindo Persada, Hal 6263 29 Malayu Hasibuan, 2005, Manajemen Sumber Daya Manusia,Jakarta : PT.Bumi Aksara,Hal.1 28 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 35 perusahaan harus mempunyai organization behavior (perilaku organisasi) yang dapat mendukung kinerja perusahaan dan menunjang reputasi perusahaan. 30 Dalam mengelola manajemen reputasi diperlukan strategi yang komperensif yang akan berdampak jangka panjang seperti mengukur, memantau, dan mengelola manajemen reputasi organisasi, karena organisasi merupakan aset, elementnya sendiri adalah reputasi, karena pengelolaan identitas dibutuhkan organisasi untuk dapat bekerja sama dan memberikan metodologi yang mendasari terciptanya reputasi. Ada enam komponen utama dari komperensif manajemen reputasi. 1. Customized Reputation Template. Yaitu sebagai alat pengkur yang dimulai dengan template dasar kemudian disesuaikan untuk setiap organisasi. Kriteria Reputasi : Template dasar untuk komperensif program manajemen reputasi meliputi : 1. Inovasi 2. Kualitas Manajemen 3. Kinerja 4. Social Responbility 5. Komunikasi (Transparansi) 6. Tata kelola 7. Intergritas (Transparansi, Reabilitas, Kredeibilitas dan Kepercayaan). 2. Reputation Audit Of internal and External Consituencies (Reputasi Audit Eksternal dan Internal). Yosal Iriantara, 2005, Media Relations ; Konsep pendekatan dan praktik , Jakarta: Simbiosa Rekatama Media, Hal. 107 30 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 36 Satu audit menilai apa yang karyawan yakini sebagai identitas interistik, identitas interistik menjadi kesenjangan antara dua pandangan di analisis dan di rencanakan dibuat untuk mengumpulkan pandangan-pandangan mereka. Yang kedua sebuah langkah kedua audit dan gambar-gambar konsituen merupakan reputasi kesenjangan antara identitas dan reputasi di analisis,dan direncanakan untuk berkumpul dan didirikan. 3. Reputatitonal Capital Goals. Yaitu ditetapkan untuk kinerja dalam sebuah kelompok yang dimana organisasi bertanggung jawab dalam mengoreksi rencana inisiatif rencana manajemen. 4. An Accountability Formula. Hal ini didasarkan pada perubahan. Reputasi diukur disesuaikan dengan template. 5. A Reputation Management Plan. Ini adalah penyampaian yang menghasilkan proses manajemen reputasi lengkap. Ini adalah penyampaian yang menghasilkan proses manajemen kinerja strategis (perilaku) dan rencana komunikasi organisasi untuk konvergensi identitas dan reputasi .Rencanamanajemen reputasimeliputi: A. Ringkasan dari internal dan eksternal audit B. Pernyataan seorang tantangan reputasi dan potensi masalah daerah oleh perusahaan atau unit organisasi C. Masing-masing tujuan dan peluang dan strategi pesan perusahaan atau organisasi http://digilib.mercubuana.ac.id/ 37 6. Annual Follow-Up Audit And Assement According to the Standrats in the Reputation Management Plan.31 Keenam komperensif diatas merupakan bagian template yang mendasari kemudian menjadi alat untuk mengukur perubahan pola manajemen reputasi yang terdapat diperusahaan. Karena reputasi bukan sebuah produk yang dilhat melainkan tetapi dimana sebuah perusahaan mampu mengimbangkan dan mempertahankan reputasi dimata public dan dimata pesaingannya. Perusahaan yang baik dimata publik akan memiliki manajemen reputasi yang baik dan mampu mempertahankan dari penerapan hingga strategi yang dibuat oleh perusahaan itu sendiri , Reputasi dilihat dari komunikasi organisasi antara pihak internal dan eksternal berjalan dengan baik, reputasi perusahaan diliat dari bagaimana cara pihak internal memberikan kepuasaan yang baik kepada pihak eksternal. Jika manajemen reputasi sudah berjalan dengan baik pada stakeholder internal maka perusahaan dapat sepenuhnya memberikan reputasi yang baik pula ke stakeholder eksternal, karena reputasi sendiri dibangun oleh badan perusahaan dan organisasi yang terkait di dalamnya, sebuah perusahaan akan gagal jika organisasinya tidak dapat terjaga baik dari komunikasi ataupun manajemen yang dikelolanya. 31 Jhon darley and helio fred greicia, 2007, New York , Reputation Management, :Routledge http://digilib.mercubuana.ac.id/