BAB II LANDASAN TEORI

advertisement
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Komunikasi
Ilmu adalah pengetahuan tentang sesuatu hal, baik yang menyangkut alam
(natural) atau sosial kehidupan masyarakat, yang diperoleh manusia melalui
proses berfikir. Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi pesan,
ide, gagasan dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi
diantara keduanya.
Ilmu komunikasi merupakan suatu hal yang sangat mendasar dalam
kehidupan manusia.Dan bahkan komunikasi telah menjadi suatu fenomena bagi
terbentuknya suatu masyarakat atau komunitas yang terintegrasi oleh informasi,
dimana masing-masing individu dalam masyarakat itu sendiri saling berbagi
informasi untuk mencapai tujuan bersama.Secara sederhana komunikasi dapat
terjadi apabila ada kesamaan antara penyampaian pesan dan orang yang menerima
pesan.1
Adapun dasar-dasar dalam proses komunikasi adalah sebagai berikut:
1.Encoding
adalah
meletakkan
sesuatu
dalam
simbol.
Sumber
pesan
menempatkan pikirannya ke dalam simbol-simbol yang dapat dipahami oleh siapa
1
Rohim H. Syaiful M.Si., Teori Komunikasi. Pt Rineka Cipta cet-1 2009, hal 4
5
6
pun yang menjadi tujuan pesan itu. Simbol bermacam-macam bentuknya,
misalnya tulisan, isyarat asap, atau pictograph.
2.Decodingadalah menerjemahkan pesan simbolik. Penerima mengambil sinyal
yang dikirim transmitter.Dalam kondisi komunikasi interpersonal, penerimanya
adalah orang yang mendengar pesan, melihatnya, atau kedua-duanya.Decoding
mekanik
ini diperlukan agar orang
yang
menerima pesan itu dapat
memahaminya.Seperti dikatakan Shannon dan Weaver “Penerima biasanya
melakukan operasi yang berkebalikan dari operasi yang dilakukan transmitter”.2
Dalam komunikasi massa jenis decoding kedua terjadi pada seseorang
yang menerima pesan dari peralatan penerima. Ini adalah kegiatan internalisasi
pesan. Agar decoding kedua ini bekerja, penerima harus memahami bentuk
komunikasi yang dipilih oleh sumber pesan untuk kepentingan encoding.
2.1.2 Proses Komunikasi
Komunikasi merupakan salah satu proses yang mempunyai dasar sebagai
berikut : pengirim pesan, penerima pesan.3 Proses komunikasi merupakan
tindakan atau peristiwa yang terjadi secara berurutan serta berkaitan dengan saru
sama lain. Faktor- faktor atau unsur- unsur yang di maksud adalah mencakup
peristiwa pesan.
2
3
Vivian, John. Teori Komunikasi Massa(Edisi Kedelapan), KENCANA, hal 457- 458
www.si.its.ac.id, 20 april 2013
7
1. Proses komunikasi secara primer
Proses komunikasi secara primer adalah penyampaian pikiran dan
atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambanglambang. Lambang sebagai media primer dalam proses komunikasi adalah
bahasa isyarat, gambar, warna dan lain- lain yang secara langsung mampu
menerjemahkan pikiran atau perasaan komunikator kepada komunikan
bahwa bahasa yang paling banyak di pergunakan dalam komunikasi adalah
jelas, karena dalam berbahasalah yang mampu menerterjemahkan pikiran
seseorang kepada orang lain.
2. Proses komunikasi sekunder
Proses komunikasi sekunder adalah penyampaian pesan oleh
seseorang keada orang lain dengan menggunakan alat atau sarana
sebagai media kedua setealah memakai lambang- lambang sebagai
media pertama. Seorang komunikator menggunakan media kedua
dalam melancarkan komunikaisnya karena komunikasi sebagai
sasarannya berada di tepat yang relatif jauh atau jumlahnya
banyak.
2.1.3 Komunikasi Massa
Definisi Wirght mengemukakan karakteristik komunikan secara
khusus, yakni anonym dan heterogen. Ia juga menyebutkan pesan di
terima komunikan serentak (stimulan) pada waktu yang sama, serta
8
sekilas (khusus untuk media elektronik, seperti radio, dan siaran
televisi).
Komunikasi massa dapat di artikan sebagai yanya
jenis komunikasi yang ditunjukan kepada sejumlah khalayak yang
tersebar, heterogen, dan anonym melalui media cetak atau elektronik
sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat.4
Beberapa karakteristik komunikasi massa adalah adanya suatu
organisasi yang kompleks dan formal dalam tugas operasional
pengiriman pesan.
1. Adanya khalayak luas heterogen
2. Isi pesan harus bersifat umum tidak dapat bersifat rahasia
3. Komunikasi dilakukan dengan massa yang heterogen dalam tingkat
pendidikan, keadaan sosial, dan ekonomi maupun keadaan
budayanya
4. Setiap pesan mengalami kontrol sosial dalam arti murni, yang
dinilai oleh banyak orang dengan berbagai latar belakang dan taraf
pendidikan maupun daya cernanya.
5. Walaupun reaksi pada pihak khalayak akan berbeda- bea, pesan
yang keluar daan alat komunikasinya di fokuskan pada perhatan
yang sama seakan- akan khalayak hetrogen tersebut akan
memberikan reaksi yang sama pula.5
4
Ardianto, Elvinaro dan Lukiati Komala Erdiyana. 2004. Komunikasi Massa Suatu Pengantar.
Bandung: Simbiosa Rekatama Media. Hal.3-7
5
Alo Liliweri.1991. Komunikasi massa Dalam Masyarakat. Bamdung : PT. Citra Aditya Bakti
9
Dalam kaitannya dalam penelitian yang akan penulis teliti adalah
komunikasi massa pada kampanye “ kanker serviks” yang di buat oleh YKI pada
setiap saat penyuluhan yang merupakan salah satu betuk komunikasi yang
menggunaka media unuk menyampaikan pesan- pesan dari sumber kepada
penerima. Karena media kampanye yang di gunaka oleh YKI termaksud kealam
media yang di pergunakan dalam proses komunikasi massa, maka disini dapat di
katakan sebagai salah satu alat media massa.
2.1.4 Media Massa
Onong Uchjana dalam bukunya Ilmu Komunikasi Massa Teori dan
Praktik, mengatakan media massa memiliki kemampuan efektif untuk
menyebarkan informasi karena dapat iterima oleh komunikan dalam jumlah
relatif banyak.6 Media massa itu merupan saran yang resmi sebagai alat
komunikasi untuk menyebarkan berita dan pesan kepada masyarakat la uas.
Secara umum media massa berbeda- beda.
Media massa memberitakan informasi dan membantu masyarakat untuk
mengetahui secara jelas tentang dunia sekelilingnya kemudian menyimpannya
dalam ingatan masyarakat. Media massa beruna sebagai pengawal bagi
masyarakat untuk mengajukan perbandingan dari apa yang kita lihat dan kita
dengar tentang dunia diluar lingkungan masyarakat hidup. Media massa sejak
awal sebenarnya melakukan tugas kemudian membagi informasi yang diinginkan
oleh masyarakat pada umumnya.
6
Onong Uchjana. 2002, Ilmu Komunikasi Massa Teori dan Praktek, Rosdakarya, Bandung, Hal. 4
10
2.1.5 Pentingnya Media Massa
Denis Mcquail dalam bukunya Mass Communication Theory mengemukakan,
pentingnya media massa yaitu : 7
1. Sebagai industri yang mencipt kan lapangan pekerjaan.
2. Sumber kekuatan
3. Media massa sebagai lokasi atau forum untuk menampilkan peristiwaperistiwa dalam kehidupan masyarakat
4. Wahana pengembangan
5. Sumber dominan bagi individu atau kelompok
2.1.6 Efek Komunikasi Massa
Seperti yang di katakan Donaldk. Robert (Scharamm dan Robert, 1997 :
39) yang dikutip oleh Jalaludin Rakchmat dalam bukunya Psikologi Komunikasi
edisi revisi, yang beranggapan efek hanyalah “perubahan perilaku manusia setelah
diterpa pesan media massa”
2.2
Komunikasi Visual
2.2.1 Definisi Komunikasi Visual
Desain komunikasi visual merupakan ilmu gabungan anatara desain dan
perkembangan informasi yang mempelajari bagaimana media seperti yang
tercetak di karyakan.
7
Denis Mcquail, Mass Communication Theory (Teori Komunikasi Massa), Erlangga,
1987. Hal.1
11
Sebuah desia komunikasi visual tidak hanya memasukan pesan ke dalam
unsure estetis target. Desain komunikasi juga bias untuk mengundang ,
mengispirasi, menciptakan keinginan dan motivasi orang lain untuk menjawab
sebuah tujuan membuat pengaruh positif.
Desain visual adalah desain yang diterapkan pada media apapun yang
mendukung komunikasi visual. Media- media yang umum saat ini ialah :
1. Desain visual dalam media cetak :
•
Tipografi
•
Buku
•
Editorial
•
Kemasan
2. Desain visual dalam media elektronik :
•
Tipografi digital
•
Web
•
Game digital
•
Video
2.2.2 Elemen- elemen Visual dan Fungsinya
1. Bentuk (shape)
Bentuk merupakan rupa keliling dalam rancang atau
bangunan, istilah bentuk di gunakan untuk menyatakan suatu
12
banging atau shape yang tampak dari suatu benda. Bentuk
mempunyai garis luar (outlane) atau pembatas di sekitarnya.8
2. Ukuran (Size)
Ukuran tidak hanya besar atau kecil, panjang atau pendek.
Dapat ditetapkan berdasarkan perbandingan, membantu kita
menentukan skala, kedalaman, dan jarak.
3. Warna (color)
Warna adalah sensasi yang ditimbulkan oleh otak sebagai
akibat daripada gelombang-gelombang cahaya pada retina mata.
Warna serta nilai gelap terangnya, dapat menentukan sebuah
bentuk dengan jelas dari lingkungannya.
Warna menurut Iwan adalah suatu mutu cahaya yang dipantulakan dari suatu
objek ke mata manusia. Hal ini menyebabkan kerucut- kerucut warna pada retina
mata beraksi. Yang memungkinkan timbulnya gejala warna pada objek- onjek
yang dilihat sehingga dapat menubah pesepsi manusia. Warna memiliki fungsi
tersendiri, yaitu :9
1. Untuk menarik perhatian
2. Untuk menimbulkan pengaruh psikologi
3. Untuk mengembangan sosialisasi
8
Ibid 10
Wicius Wong, 1972, Priciples of Two Dimensional Design. Publised by Jhon Wiley & Sons Inc,,
Hal. 21
9
13
4. Menciptakan suatu citra
5. Untuk memastikan keterbacaan yang maksimum
6. Untuk mendorong tindakan
7. Untuk proteksi dari cahaya
8. Untuk mengendalikan temperature
9. Untuk membangkitkan minat
4. Tipografi
Tipografi merupakan pengetahuan mengenai huruf yang dapat di
pelajari dalam sebuah disiplin sni. Selama berabad- abad lamanya telah
terbukti bahwa bahasa tulis merupakan representative fisik dan struktur
pemikiran yang ada di otak yang tidak bias dilihat secara kasat mata.
Huruf merupakan bagian terkecil dari struktur bahasa tulis dan
merupakan elemen untuk membangunkan kata atau kalimat. Rangkaian
kata atau kalimat bukan saja untuk dapat memberikan suatu makna yang
mengacu kepada sebuah objek ataupun gagasan, tetapi juga memiliki suatu
citra ataupun kesan secara visual. 10
Menurut teori tipografi yang dibuat dalam buku karangan Damon
Sihombing, di jelaskan bahwa jika ditinjau dari berat huruf, maka anggota
dari keluarga huruf dapat di bagi menjadi tiga (3) kelomppok yaitu, light,
regular, dan bold. Setiapp kelompok huruf ini mempunyai pengarug yang
berbeda terhadap perhtian mata.
10
Danton Sihombing, Tipografi dan Desain Grafis, Jakarta: Gramedia Pustaka, 2001
14
2.3 Efektivitas
2.3.1 Pengertian Efektivitas
Efektivitas berasal dari kata dasar efek. Dalam kamus bahasa
Indonesia kata efek mempunyai arti efek. Pengaruh atau akibat. Maka
efektivitas dartikan seberapa besar tingkat keberhasilan yang dapat dia raih
dari suatu cara tertentu dengan tujuan yang di capai.
Pengertian efektivitas yang di nyatakan oleh pendapat di atas bahwa setiap
komunikasi yang di lakukan bertujuan mendapatkan perubahan yang terjadi
pada komunikan yang diinginkan oleh komunikator.
“Bagaimanapun juga setiap komunikasi dilakukan mendambkan efek yang
positif. Efek dalam komunikasi adalah perubahan yang terjadi oleh komunikan
sebagai akibat pesan yang diteruma baik langsung atau melalui media
massa.jika perubahan itu sesuai dengan komunikator maka komunikasi itu di
sebut efektif”.11
Diakaitkannya dengan penulisan ini bahwa efektivitas adalah suatun
perubahan yang terjadi dalam diri komunikasi dari hasil kampanye melalui
media brosur yang tepat, terarah atau berhasilnya suatu usaha. Agar
komunikasi efektif, pesan yang disampaikan harus beraturan dengan proses
penerimaan pesan oleh komunikan. Pada dasarnya fungsi komunikasi disini
adalah untuk menginformasikan informasi seputar penyakit, dimana informasi
tersebut dapat diterima dan sekaligus dalam sebuah proses kominikasi efektif.
11
Anwar Arifin,Pengantar Ilmu Komunikasi, PT. Rajda Grafindo Persada, Jakrta, 2004, hal. 9
15
Dala hal ini media brosur dapat mencapai tujuannya jika salah satu efek di atas
dapat terwujud dan terpenuhi.
Adapun faktor – faktor yang mempengaruhi efektivitas ialah :
1. Clearity (kejelasan)Pesan yang ditulis harus jelas, sehingga tidak
terjadi salah penafsiran oleh komunikan.
2. Legability (terang untuk dapat dibaca)mempunyai kombinasi warna
yang dapat menghasilkan kilau secara malsimum sehingga komunikan
dapat membaca jelas.
3. Layout (tata letak) letak antara gambar dan warna di dalam brosur
harus dsesuaikan posisinya dan tidak menimbulkan kenosanan.
4. Gaya Bahasa yang di sajikan di dalam brosur isi haruslah dapat di
mengerti.
2.3.2 Pengetahuan
Pengetahuan merupakan suatu yang di ketahui berkaitan dengan proses
pembelajaran. Proses pembelajaran ini dipengaruhi berbagai faktor dari dalam
seperti ,otivasi dan faktor luar berupa sarana yang tersedia serta dalam
keadaan sosial.
2.3.3 Pemahaman
Pemahaman berasal dari kata paham yang mempunyai arti mengerti dan
benar. Pemahaman didefinikasikan sebagai proses pikir dan belajar, di katakan
demikian karena untuk menuju kearah pemahaman perlu diikuti dengan
16
belajardan berfikir. Pemahaman merupakan proses , perbuatan dengan cara
memahami.
2.4 Brosur sebagai Media Kampanye
2.4.1 Pengertian Brosur
Seperti yang telah dijelaskan bahwa brosur sebuah media kampanye dalam
sebuah kegiatan yang memiliki kelebihan dalam memuat bberbagai kombinasi
informasi dan dan gambaran tentang maslah lengkap dan kongkret. Selain
brosur memiliki keunggulan sebagai media yang lentur, sangat terkendali.
Tetapi penggunaan dalam suatu kampnye sesunggguhnya adalah bentuk dari
upaya memfokuskan pesan yang akan di sampaikan kepada khalayak.
2.5 Media Kampanye
Menurut Rogers dan Storey (1978) mendefinikasikan kampanye sebagai
rangkaian tindakan komunikasi yang terncana dengan tujuan menciptakan
efek tertentu pada sejumlah besar khalayak.kampanye bersangkutpaut dengan
perilaku yang dilambangkan. Perilaku ini cenderung sejalan dengan nilai yang
ada. Kampanye sering sekali menyangkut soal pengarahan, pemerkuat,
pergerakan kearah tujuan yang diperkenankan secara sosial.
17
2.5.1 Proses dan Bentuk Kampanye
Proses kampanye harus melalui komunikasi antara lain, penyebaran
informasi, pengetahuan, gagsan atau untuk membangun kesadran dan
pengertian melalui teknik komunikasi.
Sedangkan bentuk komunikasi dalam menlakukan kampanye adalah sebagai
berikut :
1. Komunikasi Interpersonal
2. Komunikasi AntarPersonal
3. Komunikasi Kelompok
4. Komunikasi Massa
5. Komunikasi Melalui Media Massa
2.5.2 Materi dan Isi Kampanye
Materi dan isi kampanye tersebut biasanya berisi :
1. Tema, topil\k dan isu apa yang ungin di angkat kepermukaan agar
mendapat tanggapan
2. Tujuan dari kampanye
3. Program atau perencanaan acara dalam kampanye, dan
4. Sasaran dari kampanye yang hendak di capai
Download