BIO 1 materi78.co.nr VERMES A. PLATYHELMINTHES Platyhelminthes merupakan cacing dengan bentuk pipih tanpa segmen. Struktur tubuh (triploblastik aselomata): B. Platyhelminthes e. Mulut f. Faring g. Rongga gastrovaskuler h. Ovarium i. Oviduk j. Kuning telur k. Reseptakel seminalis l. Vagina penis dan m. Vesikula seminalis n. Kelenjar prostat Syaraf o. Vas deferens Aurikel p. Testis a. Bintik mata b. Ganglia otak c. d. KLASIFIKASI PLATYHELMINTHES Platyhelminthes memiliki tiga kelas, yaitu: Karakteristik Turbellaria Trematoda Cestoda Bentuk tubuh pipih bersilia pipih tak bersilia pipih panjang berproglotid Alat gerak kontraksi otot & silia - - Alat hisap - ada ada Jenis kelamin hemafrodit hemafrodit hemafrodit Cara hidup bebas parasit parasit Spesies Planaria sp. Fasciola hepatica, Chlonorchis sinensis, Opisthorchis sinensis Taenia saginata, Taenia solium, Dibothriocephalus sp. C. DAUR HIDUP PLATYHELMINTHES Daur hidup Platyhelminthes berdasarkan kelasnya: Trematoda (Fasciola hepatica) Inang perantara (d-e-f-g) adalah pada Lymnea sp. Inang tetap (a-b-h) adalah pada domba dan hewan ternak lainnya. a. Telur b. Larva c. Mirasidium (larva bersilia) d. Sporosista (larva oval) e. Redia (larva pipih) f. Serkaria (larva berudu) g. Metaserkaria (infektif) h. Cacing dewasa ANIMALIA 1 BIO 1 materi78.co.nr Struktur tubuh Nemathelminthes (triploblastik pseudoselomata): Cestoda (T. solium dan T. saginata) a. Faring Inang perantara (c-d) adalah pada babi (T. solium) dan sapi (T. saginata). b. Cincin syaraf c. Saluran ekskresi d. Usus e. Ovarium Inang tetap (e) adalah pada manusia. a. Proglotid berembrio f. Uterus b. Telur g. Vulva c. Heksakan/onkosfer h. Usus i. Anus j. Testis k. Saluran sperma l. Spikula kopulasi (penial setae) d. Sistiserkus (infektif) e. Cacing dewasa Karakteristik Nemathelminthes: Bentuk Cestoda (cacing pita) saat sedang masa reproduksi adalah: 1) Rostellum 2) Pengait dari kitin 3) Sucker E. D. NEMATHELMINTHES Nemathelminthes merupakan cacing yang memiliki ciri berbentuk gilig. Bentuk tubuh bulat gilig Alat gerak kontraksi otot Alat hisap - Jenis kelamin gonokoris Cara hidup bebas dan parasit Spesies-spesies pada Nemathelminthes antara lain: filum 1. Ascaris lumbricoides (cacing perut), merupakan penyebab penyakit Ascariasis pada manusia karena kurang higienis. 2. Ancylostoma duodenale (cacing tambang), merupakan cacing yang bersarang di usus manusia dan mempunyai kait dan alat hisap, dan menghasilkan zat antikoagulan yang menyebabkan infeksi dan anemia. 5) Pori-pori genital 7) Testis Nemathelminthes SPESIES-SPESIES NEMATHELMINTHES 4) Ovarium 6) Uterus Karakteristik ANIMALIA 2 BIO 1 materi78.co.nr 3. 4. 5. F. Wuchereria brancrofti (cacing filaria), merupakan cacing yang hidup di limfa manusia yang menyebabkan penyakit kaki gajah (filariasis/elephantiasis) dan ditularkan melalui nyamuk Culex dalam bentuk mikrofilariae. a. Kutikula/epidermis Enterobius vermicularis (cacing kremi), merupakan cacing yang terdapat pada usus besar manusia, dapat terjadi secara autoinfeksi. f. Seta/parapodia Trichinella spiralis (cacing otot), merupakan cacing yang menyebabkan penyakit trichinosis, dimana cacing berkembang didalam tubuh manusia dan dapat bergerak secara bebas dari jaringan ke jaringan. ANNELIDA Annelida merupakan cacing dengan ciri memiliki gelang (metameri) pada tubuhnya. b. Otot cincin c. Otot longitudinal d. Nefridium e. Nefrotor/nefrostom g. Ganglion syaraf h. Pembuluh darah ventral i. Goiter j. Selom k. Kloragogen (liver) l. Pembuluh darah dorsal m. Mulut (prostomium) n. Faring o. Esofagus p. Tembolok q. Usus r. Anus (pygidium) Struktur tubuh selomata): Annelida (triploblastik G. KLASIFIKASI ANNELIDA Annelida memiliki tiga kelas, yaitu: Karakteristik Polychaeta Oligochaeta Hirudinae Bentuk tubuh gelang, berseta banyak, membentuk parapodia gelang, berseta sedikit seperti daun, tidak berseta Alat gerak kontraksi otot & silia kontraksi otot & silia alat hisap, menghasilkan zat antikoagulan Alat hisap - - ada Jenis kelamin gonokoris hemafrodit hemafrodit Cara hidup bebas bebas & parasit bebas & parasit Spesies Eunice viridis, Lysidice sp., Nereis virense Lumbricus terrestris, Tubifex sp. Hirudo medicinalis, Haemodipsa sp. ANIMALIA 3 BIO 1 materi78.co.nr Sistem Saraf H. SISTEM ORGAN Sistem Reproduksi Filum Filum Penjelasan Platyhelminthes Terdiri dari dua ganglia serebral dan saraf tepi yang membentuk saraf tangga tali. Penjelasan Bersifat hemafrodit, dan cara reproduksinya dengan saling Platyhelminthes menempel dengan cacing lain, memasangkan penis ke vagina. Dapat juga melakukan fragmentasi secara aseksual. Bersifat gonokoris, dan cara Nemathelminthes Nemathelminthes Annelida Sistem Ekskresi Filum Penjelasan Platyhelminthes Sistem ekskresi dilakukan oleh protonefridia yang berupa sel-sel api yang selanjutnya menuju pori-pori tubuh Nemathelminthes Sistem eksresi dilakukan oleh sel renette dengan sistem H yang berhubungan dengan dua saluran lateral yang bermuara ke satu lubang di bagian ventral Annelida Sistem ekskresi dilakukan oleh metanefridia yang terletak di tiap segmen. reproduksinya dengan melakukan kopulasi melalui penial setae menuju vulva. Bersifat hemafrodit, dan cara Annelida reproduksinya dengan menempel satu sama lain Terdiri dari dua ganglia otak dan saraf tepi longitudinal dan saraf tepi lateral yang membentuk saraf tangga tali. dengan bantuan klitelum. Urutan perpindahan sperma: testis → saluran sperma → vesikula seminalis → penis → vagina → uterus → reseptakel seminalis (fertilisasi) Urutan perpindahan ovum: ovarium → oviduk → reseptakel seminalis (fertilisasi) Sistem Pencernaan Filum Penjelasan mulut menghisap → faring → Platyhelminthes rongga gastrovaskuler sebagai usus → mulut Nemathelminthes mulut menghisap → faring → esofagus → usus → anus mulut → faring → esofagus Annelida Sistem Peredaran Darah Sistem peredaran darah sederhana tertutup, hanya terdapat pada Annelida. dan Sistem peredaran darah terletak di sekitar goiter, dan berfungsi sebagai transportasi oksigen ke seluruh tubuh. Darahnya dapat berupa hemoglobin (merah) atau klorokuorin (hijau). Sistem Pernapasan Sistem pernapasan Annelida. hanya terdapat pada Menggunakan kulit dan insang sebagai alat pernapasan. Insang biasanya terletak diantara segmen-segmen atau seta-seta. → tembolok → empedal → usus → anus ANIMALIA 4