STROKE Epidemiologi penyakit Di AS, stroke mrp penyebab kematian ke-3 setelah jantung dan kanker, diderita oleh 500.000 orang per tahunnya Di Indonesia, menurut SKRT th 1995, stroke termasuk penyebab kematian utama, dengan 3 per 1000 penduduk menderita penyakit stroke dan jantung iskemik. Di dunia, menurut SEAMIC Health Statistic 2000, penyakit serebrovaskuler seperti jantung koroner dan stroke berada di urutan kedua penyebab kematian tertinggi di dunia. Secara umum, 85% kejadian stroke adalah stroke oklusif, 15 % adalah stroke hemoragik Stroke accounts for 10% of all-cause mortality Tuberculosis Diarrhoea Perinatal causes 3% 3% Malaria 2% Other causes 4% Chronic obstructive pulmonary disease 5% HIV/AIDS Respiratory infections 27% 5% 7% Coronary heart disease 9% Accidents Stroke 10% Cancer 13% 12% Since 80s, a significant increase (> 2-fold ) has been noticed in incidence of stoke : 1–2 /1.000 people in USA, 2–2.5/1.000 in Western και 3–3.5/1.000 in Eastern Europe American Stroke Association. Heart Disease and Stroke Statistics 2004 STROKE: A Major Problem for Public Health increased ~65% until 2025 Estimated number of strokes in USA during 2002-2025 Broderick JP et al. Stroke 2004;35:205-211 Takrif dan pengertian penyakit yang terjadi akibat terganggunya aliran darah ke otak secara tiba-tiba sehingga menyebabkan kerusakan neurologis Tipe oklusif/ penyumbatan Tipe hemoragi/ perdarahan stroke yang disebabkan karena adanya penyumbatan pembuluh darah stroke yang disebabkan karena perdarahan intrakranial CT Read – within 45 min Hemorrhagic Ischemic Faktor risiko usia insidensi stroke sebanding dgn meningkatnya usia di atas umur 55 th, insidensinya meningkat 2 kali lipat hipertensi ada hubungan langsung antara tingginya tekanan darah dengan risiko terjadinya stroke jenis kelamin insidensi pada pria 19% lebih tinggi drpd wanita TIA (transient ischemic attack) 60% kasus stroke iskemi didahului dengan TIA makin sering terjadi, makin besar risiko terjadinya stroke Risk Factor Blood Pressure High Risk Cholesterol Diabetes Smoking Atrial Fibrillation Diet Exercise > 140/90 or I don’t know > 240 or I don’t know Yes I still smoke I have an irregular heartbeat I am overweight Caution 120-139/80-89 Score (each box=1) Yes <120/80 200-239 <200 Borderline No I don’t know I am slightly overweight I am a couch potato I exercise sometimes I have stroke in My family Low Risk not sure My heartbeat is regular My weight is healthy I exercise regularly no Non-modifiable risks AGE Doubling of stroke rate each 10 years after age 55 White Black Men Women Men Women 45–54 2.1 55–64 65–74 75–84 85 2.6 6.7 11.8 16.8 1.6 4.2 11.3 16.5 1.4 0.8 4.9 10.4 23.3 24.7 4.6 9.8 13.5 21.8 2.5 Prevalence (per 100,000) Non-modifiable risks Prevalence (Per 100,000) RACE Blacks Hispanics Whites 233 196 93 SEX Men Women 174 122 FAMILY Hx Paternal Maternal (Relative Risk) 2.4 1.4 TO REDUCE YOUR RISK FOR STROKE: If your RED score is 3 or more, 1. Know your blood pressure. If high, work with your doctor to lower it. please ask your doctor about 2. Find out from your doctor if you have atrial fibrillation. stroke prevention right away 3. If you smoke, stop. 4. If you drink alcohol, do so in moderation. If your yellow score is 4-6, 5. Find out if you have high cholesterol. you’re off to a good start. Keep If so, work with your doctor to control it. working on it! 6. If you are diabetic, follow your doctor's recommendations carefully to control your diabetes. If your green score is 6-8, 7. Include exercise in the activities you enjoy in your daily routine. congratulations! You’re doing 8. Enjoy a lower sodium (salt), lower fat diet. very well at controlling your 9. “Ask your doctor” how you can lower your risk of stroke. risk for stroke! 10. KNOW THE SYMPTOMS OF STROKE. If you have any stroke symptoms, seek immediate medical attention. Symptoms include: • Sudden numbness or weakness of face, arm or leg - especially on one side of the body. • Sudden confusion, trouble speaking or understanding. • Sudden trouble seeing in one or both eyes. • Sudden trouble walking, dizziness, loss of balance or coordination. • Sudden severe headache with no known cause. If you have experienced any of these symptoms, you may have had a TIA or a stroke – call 911 immediately! 1-800-STROKES 1-800-787-6537www.stroke.org Etiologi Stroke hemoragik disebabkan oleh kenaikan tekanan darah yang akut atau penyakit lain yang menyebabkan melemahnya pembuluh darah Stroke oklusif atau stroke iskemik disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah akibat adanya emboli, ateroskelosis, atau oklusi trombotik pada pembuluh darah otak Thromboembolic ISCHEMIC Brain infarct HEMORRHAGIC Brain vessel thrombosis Willis cycle Arterio-venous Dysplasia Intracerebral hemorrhage Emboli from extracranial thrombosis TIA Diagnosis Untuk akurasi diperlukan instrumen seperti : computed tomography (CT) scan dan magnetic resonance imaging (MRI) CT atau MRI dapat menunjukkan adanya infark (> 2mm) atau perdarahan untuk membedakan jenis stroke Prognosis (1) • Indikator prognosis adalah : tipe dan luasnya serangan, age of onset, dan tingkat kesadaran • Hanya 1/3 pasien bisa kembali pulih setelah serangan stroke iskemik • Umumnya, 1/3-nya lagi adalah fatal, dan 1/3- nya mengalami kecacatan jangka panjang • Jika pasien mendapat terapi dengan tepat dalam waktu 3 jam setelah serangan, 33% diantaranya mungkin akan pulih dalam waktu 3 bulan Prognosis (2) • Prognosis pasien dgn stroke hemoragik (perdarahan intrakranial) tergantung pada ukuran hematoma hematoma > 3 cm umumnya mortalitasnya besar, hematoma yang massive biasanya bersifat lethal • Jika infark terjadi pada spinal cord prognosis bervariasi tergantung keparahan gangguan neurologis jika kontrol motorik dan sensasi nyeri terganggu, prognosis jelek Stroke iskemik Patogenesis (1) adanya aterotrombosis atau emboli memutuskan aliran darah otak (cerebral blood flow/CBF) Nilai normal CBF = 53 ml/100 mg jaringan otak/menit Jika CBF < 30 ml/100 mg/menit iskemik Jika CBF < 10 ml/100 mg/menit kekurangan oksigen proses fosforilasi oksidatif terhambat produksi ATP (energi) berkurang pompa Na-K-ATPase tidak berfungsi depolarisasi membran sel saraf pembukaan kanal ion Ca kenaikan influks Ca secara cepat gangguan Ca homeostasis Ca merupakan signalling molekul yang mengaktivasi berbagai enzim memicu proses biokimia yang bersifat eksitotoksik kematian sel saraf (nekrosis maupun apotosis) gejala yang timbul tergantung pada saraf mana yang mengalami kerusakan/kematian Penyebab: • emboli • atherosklerosis pada arteri otak (pembentukan plak/deposisi lemak pada pembuluh darah) • hiperkoagulabilitas darah, peningkatan kadar platelet, trombosis Stroke hemoragik Patogenesis (2) Hemoragi merupakan penyebab ketiga tersering serangan stroke Penyebab utamanya: hipertensi terjadi jika tekanan darah meningkat dengan signifikan pembuluh arteri robek perdarahan pada jaringan otak membentuk suatu massa jaringan otak terdesak, bergeser, atau tertekan (displacement of brain tissue) fungsi otak terganggu Semakin besar hemoragi yg terjadi semakin besar displacement jaringan otak yang terjadi Pasien dengan stroke hemoragik sebagian besar mengalami ketidaksadaran meninggal Atherosclerosis From risk factors to endothelial injury & CVD LDL-C BP Diabetes Risk factors Smoking Cardiac failure Oxidative stress Endothelial dysfunction NO Local mediators PAI-1 VCAM,ICAM, cytokines Endothelium Thrombosis Inflammation Vasocontraction Adhesion molecules VCAM: vascular cell adhesion molecule, Tissue ACE-Ang II Collagen growth factors Vascular injury & remodeling Proteinolysis Plaque rupture CV Clinical events ICAM: intercellular adhesion molecule PAI-1: plasminogen activator inhibitor 1 Gibbons GH. N Engl J Med 1994 Gejala dan tanda (1) Gejala yang muncul bervariasi tergantung di mana terjadi serangan stroke iskemia, misalnya: unilateral weaknesses biasanya hemiparesis (lumpuh separo) unilateral sensory complaints numbness, paresthesia (mati rasa) Aphasia language comprehension Monocular visual loss gangguan penglihatan sebelah Vascular territory Clinical manifestations Internal carotid artery Ipsilateral blindness (ophthalmic artery) Middle cerebral artery symptomatology Middle cerebral artery Contralateral weakness and sensory loss involving arm and face more than leg Aphasia Hemineglect, anosognosia (denial of neurologic deficit), spatial disorientation in the right cerebral hemisphere Variable degrees of homonymous visual-field defects Anterior cerebral artery Contralateral weakness and sensory loss predominantly involving the lower extremity Urinary incontinence, especially with bilateral lesions Arm dyspraxia Abulia (lacks will; indecisive) Transcortical motor aphasia in dominant side Posterior cerebral artery Contralateral homonymous hemianopsia Contralateral hemisensory loss without weakness Variable visual association cortical deficits, such as alexia without agraphia and associative visual agnosia Basilar artery Paralysis of limbs (usually bilateral, but may be asymmetric) Usually severe bulbar or pseudobulbar paralysis of the cranial musculature (dysphagia, dysarthria, facial diplegia, and others) Paucity of sensory or cerebellar abnormalities Abnormalities of eye movement (internuclear ophthalmoplegia, "one-and-a-half syndrome," nystagmus, skew deviation, ocular bobbing, miosis, and ptosis) Coma Vertebral artery Variable degrees of vertigo, dizziness, nausea, and vomiting Ipsilateral facial with contralateral body and limb hypoesthesia to pin prick and temperature Ipsilateral truncal or appendicular ataxia Ipsilateral Horner syndrome Dysphagia and hoarseness Tabel manifestasi klinik stroke iskemik berdasar daerah yang terserang Gejala dan tanda (2) Pada stroke hemoragik: onset manifestasi kliniknya cepat gejala fisik neurologis yang muncul tergantung pada tempat perdarahan dan besarnya perdarahan mayoritas pasien kehilangan kesadaran, dan banyak yang akhirnya meninggal tanpa sempat sadar lagi sebelum pingsan, pasien umumnya akan mengalami sakit kepala dan dizziness Sasaran terapi Terapi yang diberikan tergantung jenis strokenya iskemik atau hemoragik Sasaran : aliran pembuluh darah otak Berdasarkan waktu terapinya : - Terapi pada fase akut - Terapi pencegahan sekunder atau rehabilitasi Strategi terapi Pendekatan terapi pada fase akut stroke iskemik: restorasi aliran darah otak dengan menghilangkan sumbatan/clots, dan menghentikan kerusakan seluler yang berkaitan dengan iskemik/hipoksia Therapeutic window : 12 – 24 jam, golden period : 3 – 6 jam kemungkinan daerah di sekitar otak yang mengalami iskemik masih dapat diselamatkan Pada stroke hemoragik terapi tergantung pada latar belakang setiap kasus hemoragiknya Tatalaksana terapi (1) Stroke iskemik akut Menghilangkan sumbatan aliran darah Terapi pembedahan (surgical therapy) Terapi trombolitik Terapi antiplatelet Terapi antikoagulan Carotid endarterectomy (baik untuk pasien dgn stenosis ≥ 70%) Tatalaksana terapi (2) Stroke hemoragik Pembedahan Untuk lokasi perdarahan dekat permukaan otak Terapi suportif Infus manitol Mengatasi perdarahan Vit K dan plasma beku Protamin Asam traneksamat Obat-obat yang digunakan pada terapi serangan akut Terapi trombolitik : tissue plasminogen activator (t-PA), Alteplase Mekanisme: mengaktifkan plasmin melisiskan tromboemboli Penggunaan t-PA sudah terbukti efektif jika digunakan dalam 3 jam setelah serangan akut Catatan: tetapi harus digunakan hati-hati karena dapat menimbulkan risiko perdarahan Terapi antiplatelet : aspirin, clopidogrel, dipiridamol-aspirin , tiklopidin masih merupakan mainstay dalam terapi stroke Urutan pilihan : Aspirin atau dipiridamol-aspirin, jika alergi atau gagal clopidogrel, jika gagal : tiklopidin Terapi antikoagulan masih kontroversial karena risiko perdarahan intrakranial Agen: heparin, unfractionated heparin, low-molecular-weight heparins (LMWH), heparinoids warfarin Terapi pemeliharaan (pencegahan) stroke Terapi Antiplatelet • Aspirin menghambat sintesis tromboksan (senyawa yang berperan dlm proses pembekuan darah) • Dipiridamol, atau kombinasi Dipiridamol - Aspirin • Tiklopidin dan klopidogrel jika terapi aspirin gagal • Silostazol Terapi Antikoagulan Masih dalam penelitian, efektif untuk pencegahan emboli jantung pada pasien stroke Terapi hormon estrogen Pada wanita post-menopause terapi ini terbukti mengurangi insiden terjadinya stroke Antihipertensi dibutuhkan karena hipertensi merupakan faktor risiko (50% pada stroke iskemik dan 60% pada stroke hemoragik) Penggunaan antihipertensi harus memperhatikan aliran darah otak dan aliran darah perifer menjaga fungsi serebral Obat pilihan : • golongan AIIRA (angiotensin II receptor antagonis) contoh : candesartan • golongan ACE inhibitor Terapi memulihkan metabolisme otak Tujuan: - meningkatkan kemampuan kognitif • Meningkatkan kewaspadaan dan mood • Meningkatkan fungsi memori • Menghilangkan kelesuan • Menghilangkan dizzines Contoh: citicholin, codergocrin mesilate, piracetam Terapi rehabilitasi misal : fisioterapi, terapi wicara dan bahasa Evaluasi outcome terapi Faktor risiko yang dapat diatasi harus dipantau : profil kolesterol, BB, rokok, hipertensi, dll Pasien dgn terapi antikoagulan dipantau terhadap paramater koagulasi/perdarahan Pasien yang mendapat aspirin dipantau kemungkinan gangguan/perdarahan GIT Pasien yang dapat tiklopidin dipantau efek samping dan interaksi obatnya: periksa darah rutin untuk deteksi adanya neutropenia NIH Stroke Scale Title Responses and scores 1a Level of consciousne ss 0 = Alert 1 = Drowsy 2 = Obtunded 3 = Coma/unresponsive 1b Orientation questions (two) 0 = Answers both correctly 1 = Answers one correctly 2 = Answers neither correctly Response to commands (two) 0 = Performs both tasks correctly 1 = Performs one task correctly 2 = Performs neither task 1c 2 3 4 5 Gaze 0 = Normal horizontal movements 1 = Partial gaze palsy 2 = Complete gaze palsy Visual fields Facial movement Motor function arm a. left b. right 0 = No visual field defect 1 = Partial hemianopsia 2 = Complete hemianopsia 3 = Bilateral hemianopsia 0 = Normal 1 = Minor facial weakness 2 = Partial facial weakness 3 = Complete unilateral paralysis 0 = No drift 1 = Drift before 10 seconds 2 = Falls before 10 seconds 3 = No effort against gravity 4 = No movement 6 Motor function leg a. left b. right 0 = No drift 1 = Drift before 5 seconds 2 = Falls before 5 seconds 3 = No effort against gravity 4 = No movement 7 Ataxia 0 = Absent 1 = Ataxia in one limb 2 = Ataxia in two limbs 8 Sensory 0 = Normal 1 = Mild sensory loss 2 = Severe sensory loss 9 Language 0 = Normal 1 = Mild aphasia 2 = Severe aphasia 3 = Mute or global aphasia 10 Articulation 0 = Normal 1 = Mild dysarthria 2 = Severe dysarthria 11 Extinction or inattention 0 = Normal 1 = Mild (loss 1 sensory modality) 2 = Severe (loss 2 modalities) EDUCATION TOPICS FOR THE STROKE PATIENT Stop Smoking Healthy Diet Manage Cholesterol Increase physical activity Lower blood pressure Limit alcohol, no illicit drugs Maintain good blood sugar Take antiplatelet agents as prescribed selesai