• • • hidup memang kegelapan, kecuali jika ada dorongan. Dan semua dorongan buta belaka, kecuali : jika ada pengetahuan. Dan segal a pengetahuan adalah hampa, kecuali jika ada pekerjaan. Dan segenap pekerjaan adalah sia-sia, kecuali jika ada kecintaan. KAHLIL GIBRAN "Sang Nabi" AEROMONAS SEBAGAI .PENYEBAB SEPTICEMIA PADA IKAN SKRIPSI oleh TITIEK SUNARTATIE B. 18.1081 FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 1 9 S 6 RINGKASAN TITIEK SUNARTATIE. Aeromonas Sebagai Penyebab Septicemia pada Ikan (Dibawah bimbingan DR. FACHRIYAN HASMI PASARIBU). Salah satu hambatan dalam usaha peningkatan produksi budidaya ikan adalah masalah penyakit. Adanya wabah penya- kit ikan dapat mendatangkan kerugian ekonomi yang tidak sedikit. Dua spesies bakteri dari genus Aeromonas yang umum me~ nyebabkan penyakit pada ikan adalah Aeromonas hydrophila dan Aeromonas salmonicida. A. hydrophila merupakan bakteri berbentuk batang, gram -negatif, mempunyai satu polar flagella dan bersifat motil, oksidatif fermentatif, fakultatif aerob dan sitokrom oksidase positif. A. salmonicida merupakan bakteri yang bersi- fat tidak motil. A. hydrophila menyebabkan penyakit Motil Aeromonas Septicemia (MAS), sedangkan A.-salmonicida umumnya menyebabkan furunculosis pada ikan salmon. MAS menyerang semua jenis ikan air tawar dan penyebarannya ada di seluruh dunia. dan ukuran. Menyerang ikan dari segala umur Angka kematiannya tinggi, dapat mencapai 90%. Semua ikan air tawar dan ikan air laut dipertimbangkan sebagai hewan yang peka terhadap furunculosis. Diagnosa dari kedua penyakit ini didasarkan pada isolasi dan identifikasi agen penyebab. Bahan isolasi dapat di- ambil dari kulit, insang, darah, ginjal dan limpa. Diag- nosa A. salmonicida dapat pula dilakukan secara serologis. Untuk pengobatan penyakit ini dapat digunakan preparat antibiotika maupun preparat sulfa, baik diberikan melalui suntikan, makanan maupun dengan cara perendaman. Tindakan pencegahan dapat dilakukan dengan memelihara sanitasi kolam, penggunaan desinfektan maupun dengan cara vaksinasi. AEROMONAS SEBAGAI PENYEBAB SEPTICEMIA PADA IKAN oleh TITIEK SUNARTATIE B. IB.I0Bl Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Dokter Hewan pada Fakultas Kedakteran Hewan - Institut Pertanian Bogar FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 19 B6 JUOUL SKRIPSI AEROMONAS SEBAGAI PENYEBAB SEPTICEMIA PADA IKAN NAMA MAHASISWA TITIEK SUNARTATIE NOMOR POKOK B. 18.10Bl Telah dip riksa dan disetujui oleh : OR. Pasaribu Oosen Pembimbing Tanggal: t<l ~ 196'£ ; RIWAYAT HIOUP Penulis dilahirkan di Majakerta, Jawa Timur pada tanggal 6 Agustus 1962. Penulis adalah anak keempat dari tujuh bersaudara dengan ayah Saenarka dan ibu Suwarni. Pada tahun 1969 penulis memasuki pendidikan sekalah dasar pada SO Panca Arga 1 di Magelang dan menamatkannya pada tahun 1974. Kemudian pada tahun 1975 penulis me~asuki SMP 8udi 8hakti Persit Tanjung Karang dan menamatkan pendidikan pada sekolah tersebut pada tahun 1977. Pada tahun 1978 melanjutkan di SMPP Negeri 51 Tanjung Karang dan lulus pada tahun 1981. Penulis terdaftar sebagai mahasiswa Tingkat Persiapan 8ersama di Institut Pertanian 80gar pada tahun 1981 melalui Prayek Perintis II. Pada tahun 1982 terpilih sebagai maha- siswa Fakultas Kedakteran Hewan, Institut Pertanian Bogar. Menjadi Asisten Muda Tidak Tetap pada mata ajaran Histolagi I dan II pada tahun 1983 - 1985. Kemudian pada ta- hun 1985 mengikuti kegiatan Riset Institusiona1 dalam bidang 8akteriologi. Lulus sebagai Sarjana Kedokteran Hewan pada tanggal 30 November 1985 dan dilantik pada tanggal 23 Oesember 1985. KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberi' karunia dan rahmat-Nya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan penuiisan skripsi ini. Sudah selayaknya penulis menyampaikan rasa terima kasih yang setulus-tulusnya dan tak terhingga kepada Ayah, Ibu, kakak serta adik-adik tercinta yang telah memberikan dorongan, doa restu serta perhatian yang tulus, sehingga penulis dapat menyelesaikan studi dengan lancar. Pada kesempatan ini penulis menghaturkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Bapak DR. Fachriyan Hasmi Pasaribu sebagai dosen pembimbing dan Ibu DR. Sri Utami Pramono yang telah meluangkan waktu untuk memberikan nasehat, pengarahan dan bimbingan sejak persiapan hingga penyelesaian penulisan skripsi ini. Penulis juga menyampaikan penghargaan yang setinggitingginya kepada seluruh staf pengajar yang telah memberikan bekal selama penulis menuntut ilmu pada Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor. Akhirnya penulis mengharapkan semoga tulisan ini bermanfaat bagi pihak yang memerlukannya. Bogor, Desember 19B6 Penulis OAFTAR lSI Ha1aman . " ............ " ...... " .. " .................. " ........ . DAFTAR TABEL I. II. III. IV. .............. " ...................... " ...... " . . 1 SEJARAH .................. " .............................. " ................ .. 4 ETIOLDGI .. " .. " .................... " ........ " .... " .................... . 6 .............................. " ........................ " 10 Kejadian di Indonesia 10 Hewan Rentan .... " .... " .................. . .................. " .... " " .... " ...... " .... " . 11 PENDAHULUAN " """" EPI ZOOTI OLOGI 12 Penyebaran dan Cara Penu1aran Penyakit V. .. .......... " .................................. " ...... . 15 . " .... " ........ " .... " .......... . 15 ............ " .... " ............ . 17 .............. " 19 .... " " ............................ " .. " ...... " ...... . Differensia1 Diagnosa ................................ 19 ............ " .... " ........ " ........................ . .......... " ........ " .. " ...... " .................. . 22 GEJALA KLINIS Tanda-tanda K1inis Perubahan Pasca Mati VI. DIAGNOSA DAN DIFFERENSIAL DIAGNOSA Diagnosa VII. PENGENDALIAN Pengobatan P encegah an VIII. iii . " .......... " .. " ............ " .. " .. KESIMPULAN DAN SARAN 22 " 23 .... " . " .......................... " .... . 26 " "" ................ " ...................... " " .......... . .................................................. " ...... 26 ............................ " " .. " .... " ............ . 28 ................................................................ 31 Kesimpu1an Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPI RAN ...... 20 27 DAFT AR T ABEL Nomor 1. Halaman Perbandingan Reaksi Biokimia antara Aeromonas hydrophila dan Aeromonas salmonicida ••••• B Lampiran 1. Bagan Pemeriksaan Bakteriologi . ............................ . 31