AMBIENT CONDITION DAN ARCHITECTURAL FEATURES

advertisement
AMBIENT CONDITION DAN ARCHITECTURAL FEATURES
1. AMBIENT CONDITION
Kebisingan
Menurut Ancok (1989)keadaan bising dan temperatur yang tinggi akan
mempengaruhi emosi. Emosi yang tidak terkontrol akan mempengaruhi
hubungan sosial didalam maupun diluar rumah.
Menurut Rahardjani (1987) kebisingan juga akan berakibat menurunnya
kemampuan mendengar dan turunnya konsentrasi belajar pada anak.
Sarwono (1992) menyebutkan tiga factor yang menyebabkan suara secara
psikologis dianggap bising yaitu: Volume, Perkiraan, Pengendalian
Menurut Holahan (1982) kebisingan dapat menjadi penyebab reaksi
fisiologis sistematis yang secara khusus diasosiasikan dengan stress.
Sementara menuruk Crook dan Langdon mengatakan terdapat hubungan
antara kebisingan dengan aspek-aspek fisik, dan kesehatan mental.
Suhu dan Polusi Udara
Tingginya suhu udara dan polusi udara akan menimbulkan efek penyakit dan
efek perilaku sosial seperti meningkatnya mortalitas, menguransi
konsentrasi, perhatian serta timbulnya penyakit-penyakit pernafasan .
Rahardjani (1987) melihat bahwa suhu dan kelembaban rumah sangat
dipengaruhi beberapa faktor, yaitu: warna dinding, volume ruang, arah sinar
matahari, dan jumlah penghuni.
Pencahayaan dan Warna
Menurut Fisher dkk. (1984) terdapat banyak efek pencahayaan yang
berkaitan dengan perilaku. Pada dasarnya, cahaya mempengaruhi kinerja
kita dalam bekerja dan dapat mempengaruhi suasana hati dan perilaku sosial
kita.
Warna
Menurut Heimstra dan MC Farling, warna memiliki tiga dimensi yaitu:
kecerahan, corak warna, dan kejenuhan. Sedangkan menurt Holahan (1982)
dan Mehrabian &Russel warna juga mempunyai efek independen terhadap
suasana hati, tingkat pembangkitan, dan sikap; dimana ketiganya
mempengaruhi kinerja.
2 ARCHITECTURAL FEATURES
Estetika
Spranger membagi orientasi hidup menjadi 6 kategori, dimana nilai estetis
merupakan salah satu siantaranya selain nilai ekonomi, nilai kekuasaan, nilai
sosial, nilai religious, dan nilai intelektual. Sedangkan menurut Fisherdkk
(1984) salah atu tujuan daridesain adalah memunculkan respon tertentu
terhadap seting yang telah disediakan.
Penelitian telah menunjukkan pula bahwa kualitas estetis suatu ruangan
dalam konteks keceriaan dan daya tarik dapat mempengaruhi jenis evaluasi
yang kita bua ketika berada dalam seting tersebut.
Perabot
Perabot dan pengaturannya dan aspek-aspek lain dari lingkungan ruang
merupakan salah satu penentu perilaku yang penting karena dapat
mempengaruhi cara orang dalam mempersepsikan ruang tersebut.
Download