bab i pendahuluan

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Sel darah putih atau leukosit merupakan salah satu sel pembentuk
komponen darah yang berfungsi untuk membantu tubuh dalam melawan berbagai
penyakit dan sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh. Leukosit dibagi menjadi
lima jenis tipe yaitu basofil, eosinofil, neutrofil, limfosit dan monosit (Wallace,
2007). Setiap sel ini mempunyai warna dan bentuk yang berbeda. Neutrofil
berwarna merah kebiruan dengan tiga inti sel dan bentuk intinya bermacammacam. Basofil berwarna bintik-bintik kebiruan. Eosinofil berwarna bintik-bintik
kemerahan. Monosit berwarna biru dengan bentuk bulat panjang. Limfosit
berwarna biru pucat dan tidak dapat bergerak bebas. Sel limfosit yang rusak jika
terkena sel kanker disebut sel limfoblas sehingga mengakibatkan kanker darah
(leukemia). Sel limfoblas berinti bulat atau lonjong dan berisi kromatin berwarna
biru pucat berukuran kecil sampai menengah. Sel ini berkembang biak tak
terkendali dalam darah pada leukemia limfositik akut (Rubenstein dkk., 2007).
Leukemia merupakan penyakit dalam klasifikasi kanker pada sel darah putih
yang ditandai oleh perbanyakan secara tak normal atau transformasi maligna dari
sel-sel pembentuk darah di sumsum tulang dan jaringan limfoid (Tambayong,
2000). Leukemia menduduki peringkat tertinggi kasus kanker karena masih
lemahnya penanganan penyakit ini. Terlambatnya penanganan terhadap penderita
leukemia dapat menyebabkan kematian penderita pada semua
usia. Daerah
dengan penderita kanker terbanyak di Indonesia adalah Yogyakarta dengan
tingkat prevalensi mencapai 9,6 per 1000 orang. Leukemia dibagi menjadi 2 jenis
yaitu Leukemia Limfositik Akut (LLA) yang mempengaruhi perkembangan sel
limfosit dan Leukemia Mieloid Akut (LMA) yang mempengaruhi perkembangan
sel mieloid (basofil, eosinofil dan neutrofil) (Davey, 2006).
Sekarang ini dalam bidang medis sudah mulai merambah menggunakan
teknologi canggih yang semakin maju. Begitu pula teknologi di bidang medis
terutama untuk uji laboratorium dalam membantu analisis tahap awal penyakit
1
2
leukemia dengan klasifikasi sel darah putih secara komputerisasi otomatis.
Adapun beberapa diantara peneliti yang mengidentifikasi dan klasifikasi sel darah
putih menggunakan segmentasi dengan berbagai metode pengolahan citra preparat
darah berbasis warna dan bentuk (Khasanah, 2015).
Mengacu pada beberapa penelitian sebelumnya, maka akan dilakukan
penelitian sistem klasifikasi sel darah putih menggunakan metode Histogram of
oriented gradient untuk ekstraksi fitur dan support vector machine untuk
menunjang klasifikasi pembeda antara sel limfoblas dengan sel darah putih
lainnya (basofil, eosinofil, neutrofil, limfosit dan monosit).
1.2
Rumusan Masalah
Bagaimana cara mendeteksi dan mengklasifikasi jenis sel darah putih dari
citra mikroskopik darah menggunakan metode Histogram of oriented gradient
(HOG) dan Support Vector Machine (SVM) berbasis pengolahan citra digital.
1.3
Batasan Masalah
Batasan masalah yang ditentukan pada penelitian ini adalah:
1. Deteksi sel darah putih saja dan diklasifikasikan ke dalam enam jenis
(neutrofil, basofil, eosinofil, monosit, limfosit, limfoblas).
2. Hanya menggunakan 2 tipe kernel untuk training yaitu linear dan RBF
untuk deteksi dan klasifikasi.
3. Hanya menggunakan 2 cara pengambilan sampel dengan tingkat
iluminasi yang berbeda pada citra mikroskopik darah untuk tahap
pengujian.
1.4
Tujuan Penelitian
Sebagai bagian pendukung dari sistem deteksi dan klasifikasi penyakit
Acute Limphoblastik Leukimia dengan mendeteksi dan mengklasifikasikan jenis
sel darah putih menggunakan metode Histogram of oriented gradient (HOG) dan
Support Vector Machine (SVM) berbasis pengolahan citra digital.
3
1.5
Manfaat Penelitian
Dari penelitian ini diharapkan memperoleh manfaat yaitu sistem dapat
digunakan untuk membantu mengevaluasi secara otomatis citra mikroskop darah
untuk mendeteksi dan klasifikasi sel darah putih di bidang patologi kesehatan.
1.6
Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini adalah
sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian dan
sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan pustaka berisi uraian sistematis tentang informasi hasil penelitian
yang telah dilakukan
sebelumnya
yang disajikan dalam pustaka dan
menghubungkannya dengan masalah penelitian yang sedang diteliti.
BAB III LANDASAN TEORI
Pada bagian ini dijelaskan mengenai metode-metode yang digunakan serta
algoritma sistem yang dibuat.
BAB IV ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM
Pada bagian ini dijelaskan mengenai perancangan algoritma dan metode
yang digunakan dalam sistem klasifikasi sel darah putih menggunakan metode
SVM berbasis pengolahan citra digital.
BAB V IMPLEMENTASI SISTEM
Bab ini berisi implementasi sistem klasifikasi sel darah putih menggunakan
metode SVM berbasis pengolahan citra digital yang telah dirancang pada bab
sebelumnya.
4
BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai proses pengujian dan hasil sistem
klasifikasi sel darah putih menggunakan metode SVM berbasis pengolahan citra
digital serta pembahasan hasil pengujian.
BAB VII PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan serta saransaran pengembangan penelitian selanjutnya.
Download