humus 46 - Dinas Pertanian Jombang

advertisement
Edisi 46 Tahun V 2015
MAJALAH DINAS PERTANIAN KABUPATEN JOMBANG
MEWUJUDKAN PETANI SEJAHTERA MELALUI PERTANIAN BERKELANJUTAN
ditorial
MEKANISASI KUNCI TINGKATKAN EFISIENSI
T
idak bisa disangkal pentingnya
mekanisasi dalam kegiatan budidaya
pertanian. Terlebih pemerintah telah
mencanangkan target swasembada PAJALE (Padi
Jagung Kedelai). Target swasembada tersebut tentu
tidak mudah mengingat masih banyaknya persoalan
di tingkat petani. Salah satu yang sangat penting
adalah bisa dilakukannya tanam serempak dan
panen serempak.
Mewujudkan dua hal tersebut juga tidak
mudah, yang menjadi kendala diantaranya
ketersediaan sarana alsintan (Alat Mesin Pertanian).
Sebagaimana diketahui saat memasuki musim
tanam seringkali para petani kesulitan tenaga kerja
untuk mengolah lahan. Tidak hanya tenaga kerja,
ketersediaan mesin pengolah lahan (traktor) juga
masih terbatas sehingga petani harus menunggu
giliran setelah pengerjaan di tempat lain selesai.
Inilah salah satu yang menyebabkan tanam
serempak cukup sulit untuk dilakukan. Tidak hanya
dalam pengolahan lahan, saat memasuki masa
tanam padi, tenaga kerja untuk tanam juga sering
menjadi kendala. Disamping karena jumlahnya
terbatas, biaya tenaga kerja juga semakin mahal.
Kebanyakan mereka yang tanam padi adalah para
ibu-ibu yang sudah lanjut usia. Mereka yang lebih
muda tentunya memilih pekerjaan lain yang menurut
mereka lebih layak. Bekerja di toko atau menjadi
pembantu rumah tangga di kota. Inilah persoalan
yang dihadapi dalam pembangunan desa dan
pembangunan pertanian.
Tidak berhenti disitu, saat rumput mulai
tumbuh diantara tanaman padi dan perlu segera
dibersihkan. Sekali lagi diperlukan tenaga kerja untuk
membersihkan tanaman dari gulma. Satu hektar bisa
mencapai lebih dari Rp. 800 ribu untuk
membersihkan rumput diantara tanaman padi. Tentu
ini menambah biaya tenaga kerja yang harus
dikeluarkan untuk budidaya padi. Kemudian saat
memasuki masa panen, lagi-lagi petani harus
mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk ngerit
tanaman padinya. Per hektar biaya panen bisa
mencapai lebih dari Rp. 3 juta.
Melihat kondisi diatas, tenaga kerja di pertanian
nampaknya semakin terbatas. Selain itu, dengan
hanya mengandalkan tenaga manusia saja biaya
akan semakin besar dan waktu menjai lebih lama.
Oleh karena itu, ketersediaan alsintan mutlak
diperlukan. Untuk budidaya padi, harus tersedia
traktor untuk mengolah lahan, transplanter untuk
menanam padi, power weeder untuk membersihkan
gulma dan combine harvester untuk kegiatan panen.
Apabila alat-alat tersebut tersedia dalam jumlah
memadai, maka biaya produksi akan bisa dikurangi,
dan kegiatan tanam dan panen secara serempak bisa
dilakukan. Gapoktan Sumbergondang kecamatan
Kabuh mampu mengisi kontrak Bulog mencapai 300
ton beras. Lebih dari Rp. 60 juta dikeluarkan untuk
biaya selep beras. Dan gapoktan harus menggunakan
selep dari pihak luar. Bisa dibayangkan seandainya
Gapoktan Sumbergondang memiliki selep sendiri.
Nilai Rp. 60 juta tentu bisa dinikmati sebagai
pendapatan Gapoktan.
Mengingat pentingnya efisiensi biaya
usahatani, maka ketersediaan RMU (Rice Milling
Unit), Dryer untuk pengering gabah, Lantai jemur
dan gudang adalah sesuatu yang sangat penting.
Mewujudkan pertanian yang tangguh dan handal
tentunya harus dibarengi dengan mekanisasi
pertanian yang memadai. Semoga…
Redaksi
Kepala Dinas Pertanian
KETUA DEWAN REDAKSI : Sekretaris Dinas Pertanian
ANGGOTA DEWAN REDAKSI :
Widiono, SP, Drs. Miskan, Ir. Didik BP
Wahid Rahmawan, SP. Waras Sumakno. SP,
Soni. F, SP. Ir. Nusantara Widjajadi, MM. Sucipto, Kusno, SP.
Tri Atmijunto, BSc. Imam Junaedi, SP. Dea Mareitha STP.
Febriyanti Amd,
ARSIP : Erwin Susanto
Nuning Istiyowati, S.P
Syafril Yudhi P,
Cicik Rahmawati, Amd., Fathullah SP,Hendro Subekti,
Fenny Yulanda
D
1
aftar isi
2
SWASEMBADA PAJALE DISPERTA ...
3
PERBANDINGAN BIAYA TANAM PADI
4
SERANGAN OPT TURUNKAN PRODUKSI PADI MP 2015
5
MANFAAT ANEKA AGEN HAYATI
6
MANFAAT ANEKA AGEN HAYATI
7
TEGUH TITAH WICAKSONO ...
8
MENGHIDUPKAN SEMANGAT PHT ...
9
PENGUATAN KELEMBAGAAN HIPPA
10
KOMISI B DPRD KAB. JOMBANG
11
PPL SWADAYA
12
PPL SWADAYA
13
PEMBINAAN PETANI MUDA ...
14
GAPOKTAN REALISASI RP 7.9 M ...
15
PEMBINAAN KELEMBAGAAN GAPOKTAK ...
16
PENGUATAN PENYULUHAN MELALUI POSLUHDES
17
MANFAAT PUASA
humus edisi 46 Tahun IV. 2015
01
D
alam rangka mendukung tercapainya Swasembada Padi, Jagung, Kedelai Dinas Pertanian Kabupaten
Jombang menyalurkan beberapa jenis alsintan kepada kelompok-kelompok tani di Kabupaten
Jombang. Diharapkan dengan adanya tambahan alsintan ini akan memperlancar kegiatan usahatani
di Kabupaten Jombang.
Berbagai alat mesin pertanian yang disalurkan berasal dari berbagai sumber pembiayaan. Mulai Kegiatan
Refocusing APBN 2015, APBN-P 2015 dan Kegiatan APBD Kabupaten Jombang Th. 2015. Turunnya bantuan alat mesin
pertanian ini tentu sesuai harapan Bapak Bupati Jombang Drs. Ec H Nyono Suharli Wihandoko. DuaTahun silam saat
beliau mencanangkan gerakan tanam serempak di Kecamatan Gudo, beliau menceritakan pengalamannya saat
berkunjung keluar negeri. Semua kegiatan petani didukung dengan alat mesin modern. Mulai mengolah lahan, tanam,
pemupukan sampai panen semuanya dibantu dengan mesin.“ Kita berharap nantinya petani Jombang juga bisa
memanfaatkan mekanisasi pertanian secara maksimal, “ katanya.
Kinih arapan Pak Bupati sudah mulai bisa dirasakan oleh para petani di Kabupaten Jombang. Berbagai alat mesin
pertanian baik untuk mendukung kegiatan budidaya maupun pasca panen sudah mulai di distribusikan kepada petani.
“Dengan bantuan ini kita berharap bisa mendukung program tanam dan panen serempak untuk mendukung
swasembada padi, jagung dan kedelai, “ kata Ir. Hadi Purwantoro, MSi kepala Dinas Pertanian kabupaten Jombang saat
penyerahan alsintan paket APBNP tahun 2015.
Dengan adanya tambahan paket alsintan diharapkan bisa dilakukan tanam dan panen yang lebih serempak
sekaligus akan meningkatkan efisiensi biaya usaha tani. Semoga…
Bantuan Alsintan Dinas Pertanian Kabupaten Jombang Tahun 2015.
02 humus edisi 46 Tahun V. 2015
PERBANDINGAN BIAYA TANAM PADI
CARA MANUAL DENGAN MEMAKAI MESIN TANAM
humus edisi 46 Tahun V. 2015
03
TURUNKAN PRODUKSI PADI MP 2015
B
erdasarkan data yang dikeluarkan oleh
5BPS, Musim Penghujan tahun 2015
produktifitas padi di Kabupaten
Jombang mengalami penurunan. Meskipun secara
umum produksi padi meningkat karena ada
peningkatan luas tanam, namun dengan turunnya
produktifitas tentunya ini harus menjadi perhatian.
Terlebih lagi saat ini pemerintah sedang gencar
menyerukan pentingnya pencapaian swasembada padi,
jagung kedelai. “Penurunan produktifitas padi kita
cukup menjadi perhatian Dinas Pertanian Provinsi Jawa
Timur karena selama ini Kabupaten Jombang selalu bisa
mencapai produksi dan produktifitas yang cukup baik, “
kata Kepala Seksi Sun Gram Endah Sulistyani.
Berdasarkan data dari BPS Kabupaten Jombang,
luas tanam padi tahun 2015 mengalami kenaikan 3.381
hektar dibandingkan luas tanam tahun 2014, atau
mengalami kenaikan 8,45 %. Meskipun luas tanam naik,
namun rata-rata produktivitas mengalami penurunan.
MP Tahun 2014 produktivitas 68,01ku/ ha sementara MP
tahun 2015 provitas yang dicapai 62,75 ku/ha. Namun,
berdasarkan laporan terakhir dalam rapat koordinasi
Kepala Dinas bersama Dinas Pertanian Provinsi Jawa
Timur angka penurunan produktifitas dikoreksi. Yang
semula 62,75ku/ha menjadi 64 ku/ha. Jadi MP tahun
2014 dibandingkan MP tahun 2015 provitas
KabupatenJombang turun1,25 ku/ha.Karena
produktifitas per hektar turun, secara umum produksi
padi MP tahun 2015 juga mengalami penurunan. MP
Tahun 2014 256.761 ton GKG, MP Tahun 2015 menjadi
245,549 atau mengalami penurunan sekitar 11,212 ton
GKG.
Penurunan produksi MP Tahun 2015 langsung
disikapi Dinas Pertanian Kabupaten Jombang.“Kita
akan melakukan evaluasi secara menyeluruh, dan kita
masih ada waktu untuk musim Tanam Muisim Kemarau
1 dan Musim Kemarau 2 tahun 2015. Semoga hasil dari
dua musim ini kita bisa mengkompensasi penurunan
produksi MP Tahun 2015, “ terang Ir. Hadi Purwantoro
Kepala Dinas Pertanian Kab. Jombang saat rapat kerja
bersama komisi BDPRD Kab. Jombang (10/6/2015).
04 humus edisi 46 Tahun V. 2015
“Memang dari beberapa Kecamatan ada yang
mengalami penurunan produksi, utamanya di wilayah
Selatan. Ngoro, Mojowarno, Bareng. Termasuk di
Kecamatan Bandar Kedungmulyo dan Perak. Tapi ada
juga dari petani yang kita interview produksinya justru
meningkat seperti di Kudu, Ngusikan, Kesamben dan
Sumobito, “ kata Ir. Bambang PHS Koordinator
Penyuluh Kab. Jombang.
Salah satu penyebab penurunan produksi MP
Tahun 2015 diduga dari meningkatnya serangan OPT
(organism Pengganggu Tumbuhan). Totok Hadi
Riswanto, anggota DPRD Kabupaten Jombang saat
rapat kerja bersama dinas pertanian mennyampaikan
banyaknya lahan padi yang terkena serangan penyakit
kerdil. “ Banyak petani yang mengeluh produksinya
turun karena kecenthet, tolong dinas pertanian bisa
mencarikan jalan keluar. Kita lihat program pemerintah
ini sudah sangat banyak, tapi para petani masih belum
bisa dikatakan sejahtera, “
Apa yang disampaikanTotok ternyata sesuai
dengan rekaman data di POPT Kabupaten Jombang.
Berdasar kan rekap data ternyata tahun 2015 terjadi
peningkatan serangan OPT utama tanaman padi.
Bahkan beberapa mengalami Puso. Meskipun kejadian
Puso pada tahun 2015 turun tetapi secara akumulatif
serangan OPT meningkat. Keberhasilan
mengendalikan OPT memang menjadi salah satu
penentu dalam meningkatkan produksi.
PERBANDINGAN SERANGAN OPT UTAMA TANAMAN PADI TH. 2014 VS 2015
MANFAAT ANEKA AGEN HAYATI
A
gen Hayati sudah cukup populer di Kabupaten
Jombang. Saat ini semakin banyak PPAH (Pos
Pelayanan Agen hayati) yang memproduksi agen
hayati. Kebanyakan petani belum terbiasa memakai agen
hayati. Mereka masih terbiasa menggunakan bahanbahan kimia yang umumnya bisa bereaksi cepat. Karena
itu pemakaian agen hayati secara luas masih perlu
sosialisasi dan pembinaan secara lebih intensif. Berikut ini
dijelaskan beberapa jenis agen hayati yang umum
diproduksi oleh PPAH Kab. Jombang.
1. Bakteri Corine
Adalah bakteri yang bermanfaa tuntuk menanggulangi
penyakit hawar daun bakteri atau penyakit kresek pada
tanaman padi. Selain itu bakteri corine ini juga efektif
untuk membunuh nematoda. Cara aplikasi bakteri corine
tidak jauh beda dengan aplikasi pestisida pada umumnya
yaitu dengan cara disemprotkan menggunakan tangki
sprayer, hanya ada beberapa perbedaan yang perludi
pahami. Adapun hal-hal yang perlu di pahami dalam
pengaplikasian bakteri corine tersebut adalah:
A. Coryne bacterium hanya bersifat mencegah bukan
mengobati tanaman padi yang telah terserang hama
kresek. Oleh karena itu aplikasikan Coryne bacterium
selagi tanaman padi anda belum terserang.
B. Konsentari penggunaan sebenarnya belum ada
penelitian yang tepat dan efisien namun berdasarkan
pengalaman petani konsentrasi yang umum digunakan
adalah 100-200 ml/ tangki semprot 14-17 liter (0,5-1 gelas
aqua/ tangki semprot)
C. Jangan dicampur dengan pestisida kimia. Hal ini perlu
dilakukan untuk menjaga agar bakteri corine yang kita
semprotkan tidak mati. Bagaimanapun juga bakteri corine
adalah mahluk hidup jadi akan mati jika dicampur pestisida
kimia.
D. Aplikasikan pada pagi hari sebelum jam 9. Ketika masih
pagi matahari belum terik sehingga panasnya tidak
membunuh bakteri corine. Bisajuga disemprotkan pada
sore hari setelah jam 4. Tapi perlu diingat jangan
mengaplikasikan bakteri corine ketika hari akan hujan
E. Semprotkan secara merata pada seluruh bagian
tanaman padi. Bagian tanaman padi baik itu, malai, daun
mau pun pelepah bisa saja sebagai sumber infeksi bakteri
Xanthomonas penyebab penyakit kresek sehingga perlu
disemprot menggunakan larutan bakteri corine.
F. Lakukan aplikasi penyemprotan ketika tanaman padi
berumur sekitar 15 hst dan ulangi lagi saat tanaman
berumur 30 hst, 45 hstdan 60 hst.
(Sumber :www.gerbangpertanian.com)
humus edisi 46 Tahun V. 2015
05
2. Cendawan Metarrhizium
Metarrhizium atau biasa disebut ''Muscardin Hijau'',
merupakan salah satu cendawan entomophatogenik yang dapat
digunakan dalam mengendalikan serangga hama.M. anisopliae
bersifat parasit pada serangga dan saprofitik dalam tanah. Mycelia
dan hyphebersekat terdapat di dalam atau di luar tubuh inang.
Pertumbuhan dan perkembangan sangat dipengaruhi
kelembaban dan suhu. Kelembaban yangtinggi dan suhu tinggi
sangat mendorong pertumbuhan dan perkembangannya.
Sedangkan untuk pertumbuhan optimum diperlukan pH 6,9 – 7,4.
Kelembaban 70% serta keadaanlangit yang tertutup awan.
Cara masuknya cendawan M. anisopliae dapat melalui
pencernakan makanan, kulit dantracea. Dengan proses sebagai
berikut : konidia berkecambah membentuk pembuluh yang
disebutappresoria. Pembuluh dilengkapi alat berbentuk runcing
seperti jarum yang disebut infection peg.Dalam penetrasi terjadi
pemasukan enzym, bahan kimia dan toksin akan menyebabkan
kematian.Adapun toksin yang dihasilkan oleh cendawan ini adalah
destruxin A dan B.Serangga terserang cendawan Metarrhizium
anisopliaeakan menunjukan gejala serangga matidengan tubuh
mengeras seperti mumi, cendawan tumbuh menutupi tubuh inang
dengan warnacendawan berwarna hijau.
Manfaat :
Metarrhizium anisopliae dapat mengendalikan lebih dari 50 jenis
s e r a n g g a , d i a n t a r a n y a d i ke m b a n g k a n p e t a n i u n t u k
mengendalikan: Kumbang gandum (Anisopliae Austriaca),Hama
tebu (CleanusPunctiventris), Kumbang tanduk (Oryctes
Rhinocheros), tungau, wereng batang coklat,wereng hijau, walang
sangit,penggerek batang, aphis sp, Myzus sp, Ulat grayak
(Spodoptera sp), Uret, Ulat jengkal, dll.
Efektifitas Metarrhizium anisopliaedi lapang sangat dipengaruhi
oleh tingkat virulensi,viabilitas dan konsentrasi spora.Waktu
aplikasi sebaiknya pada sore hari untuk menghindari sinar ultra
violetyang akan menurunkan efektifitas cendawan Metarrhizium
anisopliae.
Adalah cendawan yang dapat menimbulkan penyakit pada
serangga. Beauveriabassiana secara alami terdapat di dalam tanah
sebagai jamur Saprofit (cendawan yg hidup dan makan dr bahan
organic yg sudah mati/ busuk, dapat hidup dengan subur padaka
yumati yang sudah lapuk. Pertumbuhan jamur di dalam tanah
sangat dipengaruhi oleh
- Kondisi tanah, seperti kandungan bahan organik
- Suhu, kelembapan
- Kebiasaan makan serangga
- Adanya pestisida sintetis, dan
- Waktu aplikasi.
- Secara umum, suhu di atas 30 °C, kelembapan tanah yang
berkurang.
- Adanya antifungal atau pestisida dapat menghambat
pertumbuhannya.
Cara cendawan Beauvariabassiana menginfeksi tubuh serangga
dimulai dengan kontak inang, masuk kedalam tubuh inang,
reproduksi di dalam satu atau lebih jaringan inang, kemudian
kontak dan enginfeksi inang baru.B. bassiana masuk ketubuh
serangga inang melaluikulit, saluran pencernaan. Jamur yang
menempel pada tubuh serangga akan berkecambah dan
berkembang membentuk tabung kecambah, kemudian masuk
menembus kulittubuh.Selanjutnya, Jamur akan berkembang
dalam tubuh inang dan menyerang seluruh jaringan tubuh,
sehingga seranggamati. Miselia jamur menembus keluar tubuh
inang, tumbuh menutupi tubuh inang dan memproduksi spora.
Dalam hitungan hari, serangga akan mati. Serangga yang
terserangjamur B. bassiana akan mati dengan tubuh mengeras
seperti mumi dan jamur menutupi tubuh inang dengan warna
putih.
Serangga yang telah terinfeksi B. bassiana selanjut nya akan
mengkontaminasi lingkungan, baik dengan cara mengeluarkan
spora menembus kutikula keluar tubuh inang, maupun melalui
feses / kotorannya yang terkontaminasi. Serangga sehat kemudian
akan terinfeksi. Berdasarkan hasil kajian jamur ini efektif
mengendalikan hama :
- walang sangit (Leptocorisaoratorius)
- wereng batang coklat (Nilaparvatalugens)
pada tanaman padi
- hama kutu (Aphis sp.) pada tanaman sayuran.
Ulat api sehat dan terinfeksi Metarhizium Anisopliae
3. Cendawan Beauvariabassiana
06 humus edisi 46 Tahun V. 2015
(Sumber :organikrevolusioner.wordpress.com)
TEGUH TITAH WICAKSONO
PPL SWADAYA PELOPOR PERTANIAN RAMAH LINGKUNGAN
KECAMATAN TEMBELANG
U
ntuk menjaga semangat pembangunan
mengunakan agen hayati di tanamaannya. “ Prinsipnya
berbasis potensi petani, Dinas Pertanian
bagaimana bisa membuat agen hayati dengan biaya lebih murah
melakukan kegiatan penyuluhan melalui
tapi tidak mengurangi kualitasnya dalam mengendalikan hama
temu teknis. Kegiatan ini dilaksanakan di setiap BPP dengan cara
menghadirkan petugas dan pengurus Poktan dan Gapoktan
penyakit tanaman, “ ujarnya.
Karena kebiasaannya yang lain dari petani di sekitarnya,
dalam wilayah BPP.
Dalam temu teknis sebagai narasumber utama adalah
untuk meningkatkan kualitas tanamannya suatu ketika teguh
seringkali Teguh dijuluki petani nyeleneh. Bagaimana tidak,
para PPL Swadaya yang telah menerapkan teknologi secara
juga memberikannya susu, telur dan madu. “Ini untuk nutrisi
nyata. “Kita berharap dengan pola seperti ini akan meningkatkan
tambahan, membuat
partisipasi dan kepercayaan dari para petani. Karena yang
tanaman semakin bening dan berisi”
menjadi materi adalah petani yang sehari-hari sudah praktek di
terang Teguh
“ Memang banyak sekali jenis-jenis agen hayati yang
lapangan, “ kata Wahid Rahmawan PPL Kabupaten Jombang saat
sudah saya coba, tapi untuk tanaman padi jenis agen hayati korin,
memandu temu teknis di BPP Tembelang.
Untuk temu Teknis di BPP Tembelang itu sendiri sebagai
menerapkan pertanian berkelanjutan memang tidak setengah-
narasumber adalah salah seorang pelaku pertanian ramah
setengah, Sarjana Pertanian itu juga memproses beras sehat dan
metariium sama PGPR sudah cukup, “ kata Teguh. Upaya teguh
lingkungan yang juga pengelola PPAH (Pos Pelayanan Agen
dipasarkannya sendiri. “ Saya tidak omong kosong, sudah saya
Hayati), Teguh Titah Wicaksono.
Mengawali paparannya Teguh menceritakan semula dia
pasarkan. Dan bisa dibandingkan dengan beras lain. Meskipun
adalah petani yang sangat mengandalkan obat-obatan kimia.
Dan untuk pertama kalinya memakai pupuk organic tahun 2008,
beras saya ini potongannya seperti ini, patah-patah tapi dijamin
bebas racun, “ ujarnya meyakinkan.
Penjelasan dari teguh ternyata banyak menarik minat
sampai akhirnya sering diikutkan pelatihan tentang agen hayati
para petani yang lain. Berbagai tanggapan datang menunjukkan
dan pertanian organik. Belajar dari pengalaman selama
ketertarikan sampai harapan bisa bermitra dan bekerjasama
mengikuti pelatihan itu, akhirnya sejak 2010 teguh berhenti
dalam pemasaran beras sehat. Salah satu yang menjadi kendala,
memakai berbagai macam pestisida kimia.
Dari situlah awal mula dia rajin melakukan berbagai
beras sehat bebas pestisida yang diproduksi teguh belum diuji
secara laboratorium. “ Kalau dinas punya fasilitas laboratorium
macam uji coba untuk menemukan formula terbaik cara
saya siap, mbayar juga gak pa-pa akan saya tempuh, asal hasil
budidaya yang ramah lingkungan sekaligus hemat biaya. Tidak
analisa labnya bisa segera keluar, “ harap teguh.
jarang dia keluar dari standart dalam membuat atau
humus edisi 46 Tahun V. 2015
07
merupakan upaya terakhir dalam mengatasi serangan hama dan
penyakit.Untuk membantu petani mengetahui pestisida yang
paling efektif dan relatif aman bagi manusia dan lingkungan,
maka skrining (menyaring dan menguji) pestisida, pengenalan
terhadap OPT, serta pemahaman terhadap pengendalian hama
terpadu perlu terus disosialisasikan . Ini sesuai dengan prinsip
PHT, yaitu, mendidik petani menjadi ahli PHT di lahannya sendiri.
Kesadaran petani tentang pentingnya PHT ini perlu
terus digugah dari waktu ke waktu. Inilah yang mendasari
dikeluarkannya UU No. 12 Tahun 1992 mengenai Sistem
Budidaya Tanaman (Pasal 20 ayat 1: Perlindungan tanaman
pangan dilaksanakan dengan sistem Pengendalian Hama
Terpadu). Sehingga, penggunaan pestisida merupakan upaya
terakhir dalam mengatasi serangan hama dan penyakit. Kita
harus mengedepankan pembinaan dan. peningkatan
keterampilan petani untuk mampu melaksanakan tugas
pengendalian hama ini secara terpadu dan mandiri.
Oleh :
Amin Suparmadi, SP. M.Si
NIP. 19581208 198702 1 003
M
enerapkan prinsip dasar PHT
(Pengendalian Hama Terpadu)tidak
semudah dengan apa yang kita
rencanakan. Apa yang sudah kita lakukan selama ini mungkin ada
kesalahan di dalam penerapannya. Atau justru perencanaan yang
kita buat kurang tepat, baik waktu maupun materi yang kita
berikan.
Hal ini harus kita kaji kembali seperti penerapan pola
tanam selama ini apakah sudah sesuai dengan kondisi lokasi
daerah setempat ataukah terdapat faktor lain yang menghambat
penerapan PHT itu sendiri sehingga tidak dapat berjalan
maksimal.
Seperti terjadinya populasi hama wereng coklat
(Nilapharvata Lugen Stall) yang muncul pada beberapa daerah
adalah merupakan dampak tanam padi yang terus menerus dan
penggunaan berbagai macam atau jenis varietas yang ditanam.
Umur tanaman yang berbeda yang didukung juga ketersediaan
air, hingga yang pada akhirnya menyebabkan populasi hama
terutama werengbatang coklat terus berkembang dan diikuti
oleh munculnya hama utama lainnya.
Contohnya terjadinya populasi hama walang sangit
yang baru-baru ini meningkat kemudian hawar daun
xhantomonas oryzae dan pirycularia oryzae / potong leher. Dari
permasalahan tersebut sudah selayaknya kita kembali kepada
prinsip PHT yang benar.Yaitu budidaya tanaman sehat,
melakukan pengamatan mingguan, menjaga pelestarian
lingkungan (dengan pemanfaatan agen hayati) se awal mungkin
dengan harapan para petani menjadi ahli dalam penerapan PHT
di lahannya sendiri. Pengendalian dilakukan dengan cara
perubahan pola tanam dan penerapan kultur teknis untuk
memperbaiki ekosistem. Dengan terjadinya perubahan kondisi
ekosistem perkembangan populasi hama dapat ditekan dan
penggunaan pestisida bisa dikurangi.
Pengendalian dengan menggunakan pestisida
08 humus edisi 46 Tahun V. 2015
Belajar dari Kesalahan Masa Lalu.
Dalam penanggulangan hama dan penyakit tanaman
pangan, pengalaman masa lalu harus digunakan sebagai
pelajaran berharga. Tahun 1970 merupakan awal dari revolusi
hijau pestisida, pupuk sintetis, dan varietas unggul (IR5, IR8, C4,
Pelita 1-1, dan Pelita 1-2), yang merupakan paket produksi.
Teknologi baru ini mendorong timbulnya permasalahan wereng
coklat, yaitu munculnya biotipe baru. Revolusi hijau telah
mendorong petani makin bergantung pada pestisida dalam
mengendalikan OPT. Kondisi ini telah menimbulkan dampak
negative terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Karena
itu PHT harus bias memberikan solusi. Di satu sisi harus bias
meningkatkan produksi dan sisi lain harus bisa menjaga
kelangsungan ekosistem.
Jadi, Pengendalian Hama Terpadu merupakan suatu
cara pendekatan atau cara berpikir tentang pengendalian OPT
yang didasarkan pada dasar pertimbangan ekologi dan efisiensi
ekonomi dalam rangka pengelolaan agro-ekosistem yang
berwawasan lingkungan. Yang menjadi sasaran teknologi PHT
adalah : 1) Produksi pertanian mantap tinggi, 2) Penghasilan dan
kesejahteraan petani meningkat, 3) Populasi OPT dan kerusakan
tanaman tetap pada aras secara ekonomi tidak merugikan dan 4)
Pengurangan resiko pencemaran lingkungan akibat penggunaan
pestisida yang berlebihan.
Dengan prinsip PHT diharapkan penerapannya berhasil
meningkatkan produksi tanpa harus menggunakan pestisida.
Lebih dari itu melalui PHT petani dapat mengetahui bagaimana
dan kapan harus menggunakan pestisida.
Hingga saat ini, harus kita akui bahwa memang masih
banyak kelompoktani yang belum mengikuti SLPHT (Sekolah
Lapang Pengendalian Hama Terpadu) dan ini yang menjadi
kepedulian kita untuk terus berupaya meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan petani agar bisa menjadi ahli
dalam pengendalian hama terpadu. Metode penyuluhan sekolah
lapangan lahir berdasarkan atas dua tantangan pokok, yaitu
keanekaragaman ekologi dan peran petani sebagai manajer (ahli
PHT) di lahannya sendiri. Upaya mengubah petani agar menjadi
manajer lahannya/ahli PHT pada dasarnya merupakan
pengembangan sumberdaya manusia.
Agro-ekosistem PHT merupakan suatu cara
pendekatan tentang pengendalian OPT yang didasarkan pada
dasar pertimbangan ekologi dan efisiensi ekonomi dalam rangka
pengelolaan agro-ekosistem yang berwawasan lingkungan yang
berkelanjutan. “Pengendalian Hama Terpadu (PHT) adalah upaya
pengendalian populasi atau tingkat serangan organisme
pengganggu tumbuhan (OPT) dengan menggunakan salahsatu
atau lebih dari berbagai teknik pengendalian yang
dikembangkan dalam satu kesatuan, untuk mencegah timbulnya
kerugian secara ekonomis dan kerusakan lingkungan hidup”.
Karena itu, dapat disimpulkan bahwa masalah dalam
perlindungan tanaman antara lain berupa rnenurunnya kualitas
lingkungan, residu pestisida, terbunuhnya organisme bukan
sasaran, dan keracunan pada manusia. Di sisi lain, PHT
merupakan konsep pengendalian OPT secara ekologis dan
teknologi dengan memanfaatkan berbagai komponen
pengendalian yang kompatibel dalam satu kesatuan koordinasi
sistem pengendalian yang berwawasan lingkungan dan
berkelanjutan. Konsep PHT sejalan dengan PTT dan pertanian
organik.
Implementasi PHT tentu saja memerlukan dukungan
berbagai pihak, antara lain petani, peneliti, penentu kebijakan,
pemerhati lingkungan dan politisi. Implementasi PHT
menghadapi berbagai tantangan, antara lain kelembagaan,
pendidikan dan pelatihan yang berperan sebagai pakar, teknisi,
praktisi, tenaga teknis, dan penyuluh PHT.
PENGUATAN KELEMBAGAAN HIPPA
A
ir adalah kebutuhan yang sangat pokok bagi
sederhana namun pada prakteknya seringkali ini menimbulkan
Karena itu, keberadaan lembaga
masalah. Misalnya, HIPPA di tingkat desa menjadi kurang aktif
pengelola air bagi petani adalah bagian yang
karena yang lebih aktif justru petugas teknis di tingkat dusun.
Masalah lain diantaranya banyak kepengurusan yang juga
petani.
tidak bisa terpisahkan dari pembangunan pertanian. Termasuk di
Kabupaten Jombang, dimana HIPPA dan G HIPPA merupakan
lembaga yang berperan dalam pengelolaan air untuk kebutuhan
petani.
Meskipun keberadaan lembaga HIPPA G HIPPA sangat
tidak jalan dikarenakan banyak hal. Pengurus yang lanjut usia
atau memang tidak bisa menjaga dinamika kelembagaan. Dalam
rangka meningkatkan pembinaan terhadap lembaga pengelola
air, Dinas Pertanian kabupaten Jombang, melakukan
penting akan tetapi, keberadaan lembaga ini seringkali luput dari
serangkaian revitalisasi kelembagaan HIPPA di Kabupaten
pembinaan. Karena itu wajar apabila masih banyak kesalahan
Jombang.
“Untuk tahun ini kita prioritaskan 15 lembaga HIPPA
persepsi atau pemahaman terkait lembaga pengelola air.
Salah satunya tentang posisi kelembagaan. HIPPA adalah
untuk dirstrukturisasi. Kita adakan perombakan pengurus baru
lembaga pengelola air ditingkat desa, dimana untuk
sampai nanti menerbitkan SK Bupati sebagai dasar legalitas
operasionalnya didukung
kepengurusan HIPPA, “ kata Ir.
dengan organ/ personil yang
I m a m J u n a i d i Ke p a l a S e k s i
ada dibawahnya. Diantaranya
Pengelolaan Lahan dan Air saat
petugas teknis di tingkat
kegiatan restrukturisasi di HIPPA
dusun. Namun pada
Balongsari, kecamatan Megaluh.
“ H I P PA i n i a k a n
prakteknya seringkali para
petani mengartikan bahwa
petugas teknis di dusun
tersebut adalah sebagai
p e n g u r u s H I P PA d u s u n .
Meskipun ini terkesan
bertanggung jawab pada
pengelolaan irigasi tersier. Jadi
nanti yang mengajukan proposal
untuk rehabilitasi jaringan tersier
bukan Poktan atau Gapoktan tapi
l e m b a g a H I P PA , t e r m a s u k
humus edisi 46 Tahun V. 2015
09
pemeliharaannya, “ tambah Imam Junaidi.
Berjalannya lembaga HIPPA dan G HIPPA ini sangat
Masalah lain yang juga tidak kalah penting dalam
pengelolaan air adalah mulai kendornya semangat gotong
penting karena seringkali di lapangan timbul konflik antar petani
rotong dalam perawatan saluran pengairan. Banyak kelompok
dikarenakan masalah air. Masalah-masalah tentang air baik saat
yang hanya mengandalkan membayar iuran sementara kegiatan
kekurangan atau kelebihan (banjir) seringkali juga tidak bisa serta
gotong royong mulai ditinggalkan. Disinilah yang menjadikan
merta diselesaikan dengan hanya perbaikan secara fisik.
pentingnya pembinaan secara terus menerus lembaga pengelola
Meskipun secara fisik jaringan irigasi memadai namun apabila
air. Jadi, selain Poktan, Gapoktan, P4S, dan PPAH adaHimpunan
tidak ada pengaturan dan komunikasi yang baik antar petani,
Petani Pemakai Air (HIPPA) yang juga harus diperhatikan dalam
antar kelompok dan antar desa maka masalah seputar air akan
pembangunan pertanian secara utuh. Semoga…
mudah terjadi.
U
ntuk memberikan laporan kinerja pembangunan
pertanian utamanya terkait distribusi pupuk, kepala
Dinas Pertanian menghadiri rapat kerja bersama komisi
B, DPRD Kab. Jombang. Ketua Komisi B, Rohmat Abidin,
menyampaikan perlunya dukungan data yang lebih valid agar
tidak sampai kurang. Kemudian kalau sampai terjadi kurang
bagaimana langkah yang perlu dilakukan. Terus lebih jauh lagi,
apakah subsidi pupuk juga benar-benar terserap untuk yang
berhak. “Jadi kekurangan pupuk itu apakah karena memang
jatahnya kurang atau karena kita salah dalam
mengalokasikannya,” katanya.
Ir. Hadi Purwantoro, MSi Kepala Dinas Pertanian
menyampaikan distribusi pupuk untuk tahun 2015 secara
umum, sesuai dengan jatah yang kita trima. Proses
pendistribusiannya, sampai bulan Juni 2015 telah berjalan
dengan lancar sesuai dengan perkiraan pupuk petani. ”Kita baru
masuk bulan Juni yang memang serapannya masih tendah,
serapan paling tinggi biasanya akhir tahun,” terang kepala Dinas.
Berdasarkan ketarangan Kepala Dinas pertanian, serapan pupuk
bersubsidi sampai bulan Mei 2015 berjalan normal. Urea sudah
terserap (40,47%), ZA terserap 44,94%, SP 36 terserap 53,43 %,
phonska terserap 45,56%sedangkan petrogranik sudah terserap
40,56%. Tapia da juga daerah yang serapannya tinggi. Misalnya,
SP36 di Diwek sudah terserap 70, 48%), Petrogranik di
Peterongan sudah terserap 100 %.Yang lain secara umum
serapan normal.
Selain distribusi pupuk, Kepala Dinas Menjelaskan juga
tentang turunnya produksi dan produktifitas padi pada musim
penghujan tahun 2015. “Kita sudah melakukan evaluasi, memang
ada beberapa Kecamatan yang mengalami penurunan produksi,
ada juga yang naik. Termasuk ada yang mengalami puso. Untuk
yang Puso alhamdulilah sudah kita ikutkan program asuransi
pertanian, “terang kepala Dinas.
Dalam sesi Tanya jawab, Wakil Ketua Komisi B, H
Suwanto menanyakan tentang pengairan utara Brantas
10 humus edisi 46 Tahun V. 2015
dibendung akhirnya berlebihan, sementara di Selatan Brantas
banyak yang kekurangan. Seperti di kecamatan Peterongan dan
Kesamben. Saya usulkan pengambilan air dari mrican bisa
dikembalikan lagi ke Turi. “ Kita berharap ada koordinasi komisi B
diperta dan pengairan, “ kata H Suwanto.
Masalah pengelolaanirigasi juga disoroti anggota
komisi B yang lain H Kartono, menurutnya suplai air dari Mrican
Kanan sangat kurang. Ini sangat dirasakan oleh petani di
tembelang dan Kesamben. “Koordinasi dengan pengairan perlu
dilakukan agar gilir bisa dilakukan setiap minggu, “ kata Kartono
Anggota dewan yang lain, Totoh H Riswanto juga menyoroti
kurangnya suplai air irigasi. Terkait penurunan produksi Anggota
dewan asal Kecamatan Bareng itu menyampaikan maraknya
serangan penyakit kerdil utamanya di daerah selatan. “ Saya kira
bantuan dari pemerintah kepada masyarakat sudah cukup
banyak, tetapi belum juga bisa mengangkat kesejahteraan
petani. Saat ini masalah pupuk di kecamatan Bareng, Ngoro dan
Mojowarno banyak yang kosong. Tolong diperhatikan. Apa yang
menjadi masalah apakah distribusi dari pabrik ke distributor yang
lambat ataukah produksi dari pabrikan yang memang lambat.
Kita juga perlu solusi yang nyata. Sementara kalau pupuk urea
lambat, phonska bisa didorong. Karena kalau hanya mengajukan
tapi barang gak ada kan percuma,” ujar Totok.
Sementara itu anggota DPRD yang lain M Sifak
menyampaikan harapannya satu desa bisa dipegang satu
penyuluh. Kalau seperti sekarang ini saya kira masih kurang
memadai. Seperti yang terjadi saat ini tantangan semakin
semakin besar. Serangan OPT meningkat.
Apa yang dikritisi oleh Anggota Dewan Komisi B
tentang masalah pembangunan pertanian memang layak untuk
disikapi secara serius. Selagi masalah – masalah tersebut belum
bisa diselesaikan maka akan sulit untuk eningkatkan
kesejahteraan petani. Kesiapan pupuk, kecukupan air irigasi,
ketersediaan sarana prasarana, pengendalian hama dan penyakit
tanaman dan adanya pendampingan yang memadai.
PPL SWADAYA
U
ntuk mendukung pembinaan kepada petani, Poktan dan Gapoktan di Kabupaten Jombang, Dinas Pertanian
merekrut dan melakukan pembinaan PPL Swadaya.Yakni PPL yang murni berasal dari unsur petani.
Sebagaimana diketahui, di Kabupaten Jombang terdapat 1211 Poktan yang ada dan 306 gapoktan. Sementara itu jumlah PPL
yang ada yakni terdiri dari 87 tenaga PPL PNS dan 87 PPL THL dirasa kurang memadai. Sedangkan tantangan dan kebutuhan
pembinaan di lapangan dirasa semakin besar, oleh karena itu diperlukan tambahan SDM yang bisa diandalkan untuk membina para
petani. Untuk itulah, Dinas Pertanian membentuk PPL Swadaya, dimana pada tahun 2015 telah terbentuk sejumlah 54 PPL. “Kehadiran
PPL Swadaya ini merupakan bentuk partisisipasi masyarakat untuk melakukan pembinaan dalam peningkatan SDM petani. Dan ini
sudah kita resmikan, mereka telah mendapat legalitas dalam bentuk SK Bupati, “ kata Ir. Bambang PHS, Koordinator PPL Kabupaten
Jombang.
Keberadaan PPL swadaya tentu sangat penting, apalagi pemerintah telah menyampaikan perlunya ada satu PPL untuk satu
desa. Sementara itu jumlah PPL masih jauh dari memadai. Akan tetapi, kedepan harus ada langkah lebih nyata dalam membina dan
memberikan peran kepada PPL Swadaya. Sehingga keberadaannya semakin jelas. Posisi dan eksistensinya jelas. Kompeten sinya Jelas,
tugas, hak dan tanggung jawabnya juga jelas. Semoga…
DAFTAR PPL SWADAYA KABUPATEN JOMBANG, SESUAI DENGAN SK BUPATI NO…..
humus edisi 46 Tahun V. 2015
11
12 humus edisi 46 Tahun V. 2015
pertanian di kabupaten
Jombang. Selanjutnya mereka
menjadi lebih terbangun
kemantapan dalam
berwirausahatani, “ tambah
Nusantara.
Karena sasarannya
telah ditentukan dengan syarat
dan pertimbangan yang lebih
jelas, maka peserta pada
pelatihan pemudatani kali ini
juga makin jelas. Semua petani
dan semuanya pemuda. Adapun
Pembinaan Petani Muda
materi yang diberikan
Jaga Keberlanjutan Pembangunan Pertanian
antaralain, peran dan posisi
S
pemudatani di Kabupaten
alah satu prinsip dasar yang harus ada dalam
Jombang, pertanian berkelanjutan dan membangun
pembangunan adalah unsure keberlanjutan
semangat wira usahatani. Sebagai fasilitator materi peran
(Sustainibilitas). Atau dalam bahasa
Pemudatani adalah Akhmad Jani masyhudi, sementara itu
populernya sering disebut sebagai kelestarian. Ada tiga aspek
M Wagi selaku pengelola P4S Mitra tani memberikan materi
utama dalam konsep keberlanjutan atau kelestarian. Yakni
tentang prospek pertanian organik.
keberlanjutan lingkungan hidup, keberlanjutan ekonomi dan
leh Teguh Titah witjaksono Pelaku wira usahapertanian
keberlanjutan sosial.
Sebagaimana diketahui bersama, sebagian besar
organic dari kecamatan Tembelang yang juga salah seorang
Materi ketiga di isio
pelaku utama kegiatan pertanian adalah para petani yang
PPL Swadaya kabupaten Jombang.
Selama satu hari, peserta sangat antusias
sudah lanjut usia. Minat para pemuda untuk terjun menekuni
mengikuti jalannya pelatihan. Dari identifikasi harapan-
usahatani juga sangat minim. Mensikapi hal itu, Dinas
harapan peserta, mereka berhara pada pelatihan lanjutan
Pertanian menyelenggarakan Pelatihan untuk pemudatani di
dengan materi administrasi usaha dan teknologi informasi.
Kabupaten Jombang.
Pelatihan pemudatani kali ini dibuat berbeda dari
Tidak hanya itu, pada sesi rencana tindak lanjut mereka juga
penyelenggaraan sebelumnya. Dalam pelatihan kali ini, para
peserta diambil dari ketua seksi pemudatani di masing-masing
Poktan. Selainitu, peserta juga diambilkan dari kelompok kelompok terbaik di masing-masing Kecamatan berdasarkan
lomba Poktan tahun 2014. Dengan pola ini diharapkan bisa
sepakat untuk membentuk usaha bersama berdasarkan
potensi di kelompoknya masing-masing. Semoga harapan
membangun pertanian sebagaimana visi dina sbisa
terwujud. Mewujudkan petani sejahtera melalui pertanian
berkelanjutan.
dilakukan pembinaan secara berjenjang dan berkelanjutan.
Kita berharap apa yang kita lakukan bisa berjalan
dalam koridor yang benar. “Secara kelembagaan para petugas
Kecamatan dan Kabupaten telah melakukan penilaian
terhadap seluruh kelompok tani di Kabupaten Jombang, maka
pelatihan pemudatani tahun ini juga dalam rangka menindak
lanjuti hasil penilaian tersebut. Dalam bentuk pembinaan
terhadap Ketua Seksi pemudatani, “ kata Ir. Nusantara
Wijayadi, MM Kepala Seksi kelembagaan Penyuluhan.
“Pelatihan pemudatani kali ini adalah merupakan
bentuk dari pelatihan dasar, sehingga akan ada pelatihan
lanjutan bagi pemudatani. Melalui pelatihan kali ini kita
berharap ketua seksi pemudatani yang baru saja dibentuk di
masing-masing kelompok bisa memahami konsep dasar
humus edisi 46 Tahun V. 2015
13
GAPOKTAN REALISASI RP 7.9 M
KONTRAK DENGAN BULOG.
P
emasaran adalah salah satu masalah
utama yang dihadapi oleh para petani.
Saat memasuki panen raya harga
komoditas selalu anjlok. Hal ini dikarenakan
stok barang yang melimpah sementara pelaku
pasar (pembeli) hanya ada satu yakni para bakul.
Inilah yang menyebabkan nilai tawar petani
menjadi lemah dalam hal harga. Bakul
memegang penuh kendali penentuan harga.
Tentu saja tengkulak atau bakul tidak
bisa disalahkan. Mereka juga melakukan usaha
dengan tujuan mencari untung. Maka salah satu
jalan adalah mendorong kelompoktani dalam
hal ini Gabungan kelompoktani agar bisa
menjadi pelaku usaha agar bisa melakukan
pembelian hasil panen anggota. Salah satu peluang yang sudah
dibuka oleh pemerintah adalah melalui kerjasama pemasaran
gabah beras dengan Perum Bulog.
Sejak tahun 2012 Dinas Pertanian kabupaten Jombang
telah merintis kerjasama pemasaran gabah beras dengan perum
Bulog Surabaya Selatan. Saat itu, bahkan Kabupaten Jombang
adalah perintis kemitraan dengan Bulog dengan nilai realisasi
sejumlah 5000 ton setara beras mampu dikirim oleh Gapoktan
Kabupaten Jombang ke Bulog Surabaya Selatan. Namun karena
satu dan lain hal kegiatan kerjasama dengan Bulog seperti kurang
tedengar. Sampai akhirnya pada tahun 2015 kerjasama pemasaran
Gabah beras dengan perum Bulog di hidupkan lagi.
Diawali dengan penandatangan MoU antara Bulog
Surabaya Selatan, Dinas pertanian, perwakilan gapoktan dan Bank
Rakyat Indonesia (BRI). MoU ini merupakan dasar bagi semua
pihak agar kerjsama yang dilakukan memiliki dasar secara
hukum.Penandatanganan MoU itu sendiri dilakukan di Desa
Balongsari, Kecamatan Megaluh.
Setelah MoU ditindaklanjuti dengan pembekalan lebih
intensif yang diselenggarakan di Kantor Dinas pertanian dihadiri
oleh perwakilan perum Bulog dan perwakilanGapoktanGapoktan mitra Bulog. “Semoga apa yang telah kita capai pada
periode kemitraan pada awal dulu bisa kita lakukan lagi, untuk
teman-teman Gapoktan yang baru, ini bisa menjadi
pembelajaran, “ kata Ir. Hadi Purwantoro, MSi Kepala Dinas
Pertanian Kab. Jombang.
Dalam pertemuan ini akhirnya disepakati pembentukan
Asosiasi Perberasan. Melalui asosiasi yang diketuai oleh Indarto
ini diharapkan bisa memotivasi dan memantau kelancaran
hubungan dengan gapoktan dengan Bulog. Melalui pertemuan
di dinas tersebut juga disepakati alur pembuatan rekomendasi
dari Dinas pertanian Kepada Gapoktan. “ sampai saat ini kita
sudah mengeluarkan 10 rekomendasi kepada Gapoktan, “ kata
Ir. Nusantara Wijayadi.
Melalui pembinaan ini tergabung beberapa Gapoktan
baru yang menjadi mitra Bulog selain Gapoktan-Gapoktan lain
yang lebih dulu menjalani kemitraan. Dengan pengalaman
Gapoktan-Gapoktan lama ditambahn Gapoktan baru, sampai
pertengahan Bulan Juni 2015 terealisasi 1088 ton setara beras.
Data Gapoktan Yang Realisasi Kontrak Bulog Sampai Juni 2015
Sumber : Bulog Surabaya Selatan 12
14 humus edisi 46 Tahun V. 2015
PEMBINAAN KELEMBAGAAN
GAPOKTAN PERMODALAN KELOMPOK
P
embangunan pertanian di Jombang tidak bisa dilepaskan
Dari sepuluh Gapoktan diatas yang telah memiliki alternative
dari peran Lembaga Gapoktan. Sebagai komitmen untuk
usaha selain simpan pinjam adalah Gapoktan Puton, Diwek dan
semakin memperkuat peran lembaga Gapoktan, Dinas
Gapoktan Ngampungan, Kecamatan Bareng. Melalui dana
melakukan pembinaan terhadap 10 Gapoktan yang ada di
PUAP mereka menjalankan usaha kios pupuk. Sebagian yang
Kabupaten Jombang. “Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya untuk
lain menyampaikan, masih mengutamakan untuk
mendorong peran Gapoktan dalam pemasaran hasil pertanian baik
pengembangan modal bagi anggota melalui simpan pinjam.
Masalah lain yang selalu disampaikan setiap pengurus
secara local maupun regional. Tentu akan lebih baik apabila bisa
menembus pasar nasional. “ kata Ir Nusantara Wijayadi pelaksana
Gapoktan adalah harga yang selalu jatuh saat panen raya. Ini
karena tengkulak menguasai penuh pembelian hasil panen dan
kegiatan pembinaan Gapoktan.
Adapun sasaran pembinaan tersebut antara lain adalah
perdagangan hasil pertanian. Kembali lagi masalahnya,
Gapoktan Gadingmangu kecamatan perak, gapoktan Kedungrejo
Gapoktan tidak memiliki cukup modal untuk melakukan
Kecamatan Megalul, Gapoktan Barongsawahan Kecamatan
pembelian hasil panen anggota.
Selain keterbatasan modal, tidak berjalannya
Bandarkedungmulyo, Gapoktan Puton Kecamatan Diwek,
Gapoktan Gedongombo Kecamatan Ploso, Gapoktan
Sumbergondang kecamatan Kabuh, Gapoktan Ngampungan
Kecamatan bareng, Gapoktan Mlaras Kecamatan Sumobito,
Gapoktan Sukoiber Kecamatan Gudo dan Gapoktan Balongsari
kecamatan Megaluh.
Saat identifikasi permasalah di masing-masing
Gapoktan, ternyata masalah utama yang dihadapi oleh setiap
Gapoktan adalah pengembangan modal. Meskipun setiap
Gapoktan telah mendapatkan dukungan modal PUAP namun
umumnya mereka mengaku modal yang ada masih kurang.
Gapoktan hanya mengandalkan pengembangan modal dari
kegiatan simpan pinjam. Karena itu dari Modal 100.000.000 hanya
alternative usaha di Gapoktan juga dikarenakan kurangnya
sarana yang dimiliki oleh Gapoktan. Untuk melakukan
pembelian dan pengolahan hasil panen padi. Sarana pokok
yang harus dimiliki diantaranya lantai jemur, gudang, alat
pengering dan RMU.
Sebagaimana dialami oleh Gapoktan
Sumbergondang Kecamatan Kabuh. Gapoktan mampu mengisi
kontrak Bulog sejumlah 320 ton setara beras, namun hasilnya
justru lebih banyak dimiliki oleh jasa selep dari Desa lain. “Untuk
mengisi kontrakbulog 300 ton kita mengeluarkan Rp. 60 juta
lebih untuk biaya selep. Nyogihno wong njobo mas, “ kata
Dasianto Ketua Gapoktan Sumbergondang.
Posisi Gapoktan sebagai unit bisnis petani tentu akan
berkembang menjadi 3 sampai 4 juta setiap tahun. Selanjutnya
semakin strategis. Namun dengan modal, sarana maka fungsi
modal yang berkembang kembali digunakan untuk simpan pinjam
sebagai unit bisnis akan terhambat. Oleh karena itu diperlukan
kepada anggota yang baru. Karena itulah belum banyak yang bisa
pembinaan yang lebih intensif agar fungsi gapoktan bisa
menjalankan kegiatan usaha.
berjalan lebih baik.
Karena itu, saat
disampaikan peluang
pembiayaan melalui kredit
program KKPE (Kredit
Ketahan an P an gan dan
Energi) dengan bunga 0,5 %/
bulan mereka sangat tertarik.
“Saya berharap program
kredit lunak ini benar-benar
bisa kita nikmati, karena kita
masih sangat membutuhkan
baik untuk biaya garap juga
untuk menjalankan usaha di
Gapoktan. Kita siap penuhi
persyaratannya, “ kata Gitari
salah satu pengurus Poktan
Bungkil, anggota Gapoktan
Kedungrejo, Kecamatan
Megaluh.
humus edisi 46 Tahun V. 2015
15
PENGUATAN PENYULUHAN MELALUI POSLUHDES
B
erdasarkan Undang-Undang Nomor 16 tahun 2006 tentang
S i s t e m Pe n y u l u h a n Pe r t a n i a n , Pe r i k a n a n d a n
Kehutanan,Posluhdes adalah unit kerja non struktural yang
dibentuk dan dikelola secara partisipatif oleh pelaku utama untuk kegiatan
penyuluhan di tingkat desa. Posluhdes merupakan ujung tombak
pengembangan kelembagaan penyuluhan pertanian karena lokasinya berada
di desa.
Masih menurut UU No 16 tentang SP3K secara umum fungsi Posluhdes
adalah :
1. Menyusun programa penyuluhan
2. Melaksanakan penyuluhan di tingkat desa
3. Menginventarisasi permasalahan dan upayapemecahannya
4. Melaksanakan proses pembelajaran
5. Menumbuh kembangkan jiwa kepemimpinan dan kewirausahaan
6. Melaksanakan kegiatan musyawarah dan pertemuan teknis
7. Memfasilitasi layanan informasi, konsultasi, pendidikan,serta pelatihan
Salah satu Posluhdes yang sudah berdiri di Kabupaten Jombang adalah
Posluhdes Desa Balongsari, Kecamatan Megaluh. Posluhdes ini didirikan untuk
menjawab kebutuhan dan dinamika kegiatan di Gapoktan. Secara kebetulan,
Desa juga memberikan perhatian yang besar terhadap kegiatan Poktan
maupun Gapoktan, kemudian memberikan fasilitas salah satu ruangan di
komplek Balai Desa Balongsari.
Selain untuk Posluhdes, satu ruangan ukuran 5 x 5 meter di Komplek
Balai Desa Balongsari itu juga digunakan sebagai Sekretariat LKMA dan
Sekretariat Gapoktan Balongsari. Karena dipakai secara bersama akhirnya
disepakati ruangan tersebut digunakan sebagai sekretariat bersama
Posluhdes, Gapoktan dan LKMA Balongsari.
Di ruangan inilah pangkalan data penyuluhan pertanian, Gapoktan dan
LKMA berada. Selain itu juga digunakan sebagai sarana pertemuan rutin
Gapoktan. Untuk memperkuat tujuh fungsi sebagaimana disebut diatas
Sekretariat Gapoktan, LKMA dan Gapoktan Balongsari juga dilengkapi dengan
perpustakaan dengan koleksi berbagai buku dan sarana elektronik berupa
laptop, printer serta jaringan internet. Dari ruangan inilah harapan dan cita-cita
mewujudkan satu desa pertanian yang dinamis dalam pembangunan sosial,
ekonomi dan lingkungan. Semoga…
16 humus edisi 46 Tahun V. 2015
nfa
M a n f aa t
P
Pu
ua
as
sa
a
B
ulan Ramadlan 1436 H, telahtiba.Kita dituntut untuk
menahan haus, lapar dan perkara lain yang membatalkan
puasa. Mulai terbit fajar sampai tenggelam matahari.
Termasuk diharuskan juga tidak melakukan hubungan suami istri di
siang hari.
Puasa memiliki manfaat secara fisik, manfaat secara psikhis atau
piskologis dan manfaat secara spiritual. Sebagaimana Allah berfirman
dalam surat Al Baqarah : 183 : “ Hai orang-orang yang beriman,
diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orangorang sebelum kamu agar kamu bertakwa (QS 2: 183).
Taqwa adalah tujuan pelaksanaan ibadah Puasa. Inilah manfaat puasa
secara spiritual. Dan bonus bagi orang yang mau menjalankan ibadah
puasa adalah kesehatan. Sebagaimana salah satu hadits nabi
Muhammad SAW: “..Puasalah niscaya kamu akan sehat..”. Berikut ini
dijelaskan salah satu dimensi dari manfaat puasa. Yaitu manfaat
puasa ditinjau dari aspekfisik. Atau dari sisi kesehatan :
ManfaatPuasa
1. Meningkatkan kemampuan otak
Puasa dapat meningkatkan neurotropik yang diturunkan dari otak,
yang membantu tubuh untuk memproduksi lebih banyak sel-sel otak,
dan pada akhirnya dapat meningkatkan fungsi otak. Penurunan
jumlah hormon kortisol pada saat berpuasa yang dihasilkan oleh
kelenjar adrenal dapat membuat seseorang menurunkan tingkat
stres.
2. Membantu menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah
Sakit jantung merupakan salah satu penyakit yang paling mematikan.
Berpuasa memiliki dampak yang baik untuk kesehatan jantung,
ketika berpuasa, tubuh melakukan peningkatan HDL dan penurunan
LDL yang bagik untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah.
3. Menurunkan kadar kolesterol
Penurunan berat badan pada saat berpuasa merupakan salah satu
manfaat puasa. Sebuah penelitian di Uni Emirat Arab menyimpulkan
bahwa orang yang berpuasa terjadi pengurangan kadar kolesterol
dalam darah. Kadar kolesterol rendah meningkatkan kesehatan
jantung, sehingga dapat mengurangi risiko terserang penyakit
jantung atau stroke. Terlebih lagi jika mengikuti program diet sehat,
tingkat kolesterol pun dapat diturunkan dengan mudah.
4. Dapat berpikir lebih tajam dan lebih kreatif
Puasa dapat membuat pikiran menjadi lebih tenang dan melambat,
menurut sebuah penelitian pikiran yang melambat dapat
membuatnya bekerja lebih tajam. Rasa lapar ketika berpuasa
merupakan masalah yang wajar apabila rasa lapar memaksa untuk
berpikiran lebih tajam dan lebih kreatif.
5. Mengurangi kebiasaan buruk
Berpuasa adalah salah satu cara yang tepat untuk mengubah gaya
hidup yang tidak sehat dan pola makan buruk. Selama kegiatan
berpuasa dapat menghentikan kebiasaan seperti merokok dan
makan makanan yang manis.
6. Mengontrol berat badan
Berpuasa dapat membuat tubuh untuk lebih mudah menurunkan
berat badan. Tidak perlu melakukan diet yang berlebih untuk
menurunkan berat badan. Dengan makan makanan secukupnya
dan tetap mengonsumsi makanan yang sehat selama berpuasa.
7. Menyehatkan ginjal
Ginjal berfungsi untuk sebagai saringan zat berbahaya dari yang
kita makan dan minum. Fungsi ginjal akan maksimal apabila
kekuatan osmosis urin dalam tubuh mencapai 1000 sampai 12.000
ml osmosis/kg air. Dengan berkurangnya asupan air pada saat
menjalankan ibadah berpuasa, target untuk mencapai kekuatan
osmosis dalam urin dapat tercapai sehingga pada akhirnya akan
berdampak baik untuk kesehatan ginjal.
8. Mengeluarkan racun dalam tubuh
Manfaat puasa juga dapat mengeluarkan racun dalam tubuh yang
menumpuk atau mendetoksifikasi. Selama berpuasa, Anda dapat
mendetoksifikasi atau mengeluarkan racun dalam sistem
pencernaan dalam satu bulan. Ketika tubuh memakan cadangan
lemak untuk mendapatkan energi, cadangan lemak akan
membakar setiap racun yang berbahaya dalam tubuh.
9. Mencegah diabetes
Diabetes dapat disebabkan karena tingginya kadar gula dan
kolesterol yang terdapat dalam tubuh. Dengan kegiatan berpuasa
konsumsi gula dan makanan yang berlemak akan dapat terkontrol
sehingga pada akhirnya dapat mencegah diabetes dan penyakit
turunannya.
10. Menyerap banyak nutrisi
Metabolisme akan menjadi lebih efisien ketika berpuasa.
Metabolisme yang efesien berarti jumlah nutrisi yang akan diserap
dari makanan menjadi semakin besar. Hal ini dikarenakan
terjadinya peningkatan hormon adiponectin yang diproduksi oleh
kombinasi antara puasa dengan sahur, sehingga memungkinkan
untuk menyerap lebih banyak nutrisi.
11. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Pada saat berpuasa, tubuh akan lemas yang menurut beberapa
orang akan menjadi lebih mudah sakit. Hal ini salah dan ternyata
puasa dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Ketika
berpuasa maka akan terjadi peningkatan Limfosit bahkan sampai
10 kali lipat dalam tubuh, hal ini dapat memberikan pengaruh yang
besar dan baik terhadap sistem kekebalan tubuh, sehingga puasa
dapat menghindarkan dari berbagai virus.
12. Mengatasi sakit sendi atau encok
Dengan berpuasa secara teratur dapat meningkatkan sel penetral
alami dalam tubuh yang pada akhirnya akan membuat sakit encok
sedikit demi sedikit menuju kesembuhan. Sebuah penelitian
menyimpulkan bahwa adanya korelasi antara meningkatnya
kemampuan sel penetral atau pembasmi bakteri dengan
membaiknya radang sendi atau penyebab encok itu sendiri.
Sumber: http://ayokesehatan.blogspot.com/2014/07/12manfaat-puasa-bagi-kesehatan-tubuh
humus edisi 46 Tahun V. 2015
17
BUDIDAYA
ANJURAN
SRI , JAJAR
LEGOWO
PEMUPUKAN
BERIMBANG
PERGILIRAN
VARIETAS
(UNGGUL)
PENGEMBALIAN
BAHAN ORGANIK
GERAKAN
PENINGKATAN
PRODUKSI DAN
PRODUKTIVITAS
PANGAN
PENGENDALIAN
HAMA SECARA
TERPADU
GUNAKAN
MOL, PESNAB,
AGEN HAYATI
PENGAMATAN
TANAMAN
SECARA
BERKALA
Download