PENDAHULUAN Latar Belakang Budidaya perikanan merupakan satu diantara beberapa kegiatan yang diharapkan mampu menunjang keberlangsungan hidup masyarakat. Saat ini, kegiatan budidaya perikanan di Indonesia mengalami peningkatan dibeberapa daerah termasuk Sumatera Utara. Sehingga dengan peningkatan kegiatan budidaya tersebut para petambak banyak memodifikasi sistem budidaya antara lain budidaya sistem intensif, semi-intensif dan sistem ekstensif. Kegiatan budidaya pun meningkat seiring dengan tingginya permintaan pasar yang bahkan membuat para pembudidaya mulai memvariasikan jenis ikan, baik ikan tawar, ikan air payau dan jenis ikan air laut. Adapun jenis ikan air tawar ialah ikan mas, ikan nila, ikan patin dan sebagainya. Namun saat ini, dari jenis ikan air tawar tersebut jenis ikan patin menjadi peminat utama bagi masyarakat. Selain rasa daging yang lezat dan nilai jual yang tinggi dipasaran membuat para pembudidaya melakukan budidaya ikan patin dengan sistem yang berbeda. Ikan patin (Pangasius sp) merupakan jenis ikan kelompok catfish yang sekarang mulai popular dibudidayakan di Indonesia. Potensi ikan patin sebagai ikan budidaya cukup besar, karena memiliki beberapa keunggulan yaitu mudah berkembangbiak, mempunyai daya adaptasi terhadap perubahan kualitas air dan pertumbuhan relatif cepat. Pertumbuhan ikan patin di alam mencapai panjang 90 cm dengan bobot 20 kg (Handayani dkk., 2014). Dalam budidaya ikan, penyakit ikan dapat mengakibatkan kerugian ekonomis. Karena penyakit dapat menyebabkan kekerdilan periode pemeliharaan Universitas Sumatera Utara lebih lama, tingginya konversi pakan, tingkat pada tebar yang rendah dan kematian. Sehingga dapat mengakibatkan menurunnya atau hilangnya produksi budidaya ikan (Kordi, 2004). Keberhasilan suatu usaha budidaya ikan tidak terlepas dari masalah penyakit dan parasit ikan. Meskipun jarang terjadi pada kolam-kolam, yang terawat dengan baik, wabah penyakit dan parasit yang menyerang ikan dapat menimbulkan kerugian besar bagi petani ikan karena sering menyebabkan kematian ikan secara massal. Adapun organisme penyebab penyakit yang biasa menyerang ikan umumnya berasal dari golongan jamur, bakteri, virus, parasit dan hewan invertebrate lainnya (Yuliartati, 2011). Penyakit pada ikan patin (Pangasius sp) dapat disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya berasal dari induk (penurunan), kurangnya pemberian pakan yang bernutrisi bagi ikan, kurangnya monitoring kualitas air (tidak adanya sistem pergantian air), bahkan sampai masuknya biota yang tidak dibudidayakan masuk dan hidup dalam satu kolam yang sama. Biota yang masuk kedalam kolam budidaya bisa saja sudah terjangkit penyakit dan akan menularkan ke ikan yang dibudidayakan bahkan sampai memakan ikan yang dibudidayakan. Penyakit bakterial merupakan wabah penyakit yang sering menyerang pada usaha budidaya ikan. Menurut Lubis (2014) penyakit ikan yang disebabkan oleh bakteri sangat mempengaruhi hasil budidaya karena penyakit tersebut dapat menurunkan hasil ikan budidaya. Diantaranya penyebaran penyakit yang disebabkan oleh bakteri Aeromonas hydrophilla, Pseudomonas auruginos. Handayani (2011) jenis bakteri yang umum menyerang ikan patin adalah Universitas Sumatera Utara Aeromonas hydrophilla, A. salmonicida, Plesiomonas ahigelloides, Micrococcus sp, A.caviae dan Corynebacterium sp, Citrobacter freundii. Di kolam budidaya ikan air tawar kegiatan usaha budidaya tambak ikan patin (Pangasius spp) mengalami penurunan yang sangat drastis. Hal ini disebabkan oleh masuknya wabah penyakit seperti parasit, bakteri dan bahkan virus. Penyakit bakterial merupakan salah satu masalah utama didalam usaha budidaya, terutama berkaitan dengan penurun produksi. Munculnya keberadaan wabah penyakit tersebut dapat diakibatkan oleh indukan, pakan yang kurang menutrisi serta kurangnya monitoring terhadap kualitas air, yang menyebabkan munculnya hama yang mampu mengganggu kegiatan tambak dan bahkan membuat kegiatan budidaya mengalami kerugian yang cukup besar. Sehingga perlu dilakukan penelitian mengenai “Jenis-Jenis Bakteri Potensial Patogen pada Ikan Patin (Pangasius spp) di Kolam Budidaya Ikan Air Tawar Kota Beling Tanah Air Kecamatan Tanjung Anom Provinsi Sumatera Utara“. Perumusan Masalah Dari latar belakang tersebut dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut : 1. Jenis-jenis bakteri patogen apa saja yang terdapat pada ikan patin (Pangasius sp) di Kolam Budidaya Ikan Air Tawar Kota Beling Tanah Air. 2. Jenis bakteri patogen apa yang dominan terdapat pada ikan patin (Pangasius sp) di Kolam Budidaya Ikan Air Tawar Kota Beling Tanah Air. Universitas Sumatera Utara Kerangka Penelitian Kegiatan budidaya ikan air tawar saat ini mengalami peningkatan yang sangat pesat, hal ini menyebabkan beragamnya jenis ikan yang akan dibudidaya. Kegiatan budidaya ikan air tawar sangat digemari petambak dengan alasan mudahnya perawatan serta nilai gizi dan permintaan yang semakin meningkat, salah satunya ialah ikan patin (Pangasius sp). Keberhasilan suatu usaha budidaya ikan patin tidak terlepat dari penyakit bacterial. Penyakit bakterial merupakan suatu masalah utama dalam usaha budidaya ikan patin karena dapat menurunkan nilai produksi ikan patin. Dalam penelitian ini, ikan yang terserang penyakit merupakan target ikan yang akan diuji keberadaan serangan bakteri, meliputi pengambilan pada biota dan pengecekan terhadap kualitas air. Kemudian, sampel ikan di uji ke laboratorium untuk untuk mengetahui jenis bakteri patogen yang menyerang pada ikan serta pengecekan kualitas air. Setelah pengecekan terhadap ikan dan kualitas air maka akan diberikan suatu rekomendasi pengelolaan budidaya ikan patin yang bebas dari penyakit. Saat ini, informasi yang berkaitan dengan infeksi bakteri pada ikan patin masih kurang khususnya di Kecamatan Tanjung Anom, sehingga perlu dilakukan penelitian tentang “Jenis-Jenis Bakteri Potensial Patogen pada Ikan Patin (Pangasius sp) di Kolam Budidaya Ikan Air Tawar Kota Beling Tanah Air Kecamatan Tanjung Anom Provinsi Sumatera Utara”. Kerangka pemikiran penelitian dapat dilihat pada Gambar 1. Universitas Sumatera Utara Budidaya Ikan Patin (Pangasius sp) Ikan Patin yang terserang Penyakit Virus Jamur Bakteri Parasit Pengecekan Laboratorium Kualitas Air Biota Hasil Rekomendasi Pengelolaan budidaya Ikan Patin Gambar 1. Kerangka Pemikiran Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui jenis-jenis bakteri potensial patogen apa saja yang terdapat pada ikan patin (Pangasius sp) di Kolam Budidaya Ikan Air Tawar Kota Beling Tanah Air Kecamatan Tanjung Anom Provinsi Sumatera Utara. 2. Untuk mengetahui jenis bakteri potensial patogen yang dominan pada ikan patin (Pangasius sp) di Kolam Budidaya Ikan Air Tawar Kota Beling Tanah Air Kecamatan Tanjung Anom Provinsi Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara Manfaat Penelitian Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi bagi pengelola dan pengembangan perikanan khususnya ikan dalam penanganan penyakit yang timbul pada budidaya ikan patin (Pangasius sp)sehingga dapat memproduksi benih yang berkualitas dan bebas dari penyakit dan dapat diproduksi dalam kondisi ikan yang bebas dari penyakit. Universitas Sumatera Utara