BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: a. Pada aspek pengetahuan anatomi dan fisiologi serviks, sebagian besar responden baik penderita dan bukan penderita kanker serviks tidak tahu tentang letak, gambar, dan fungsi serviks. Pada aspek kanker serviks, sebagian besar penderita hanya tahu tentang karakteristik tumor ganas, dan tanda dan gejala awal kanker serviks. Sedangkan pada aspek pengetahuan lain mereka tidak tahu. Sebagian besar bukan penderita kanker serviks hanya tahu tentang definisi kanker serviks, karakteristik tumor ganas, tanda dan gejala awal, pencegahan primer, dan tersier. Sedangkan aspek pengetahuan lain mereka tidak tahu. Secara keseluruhan dapat dinilai bahwa baik penderita dan bukan penderita kanker serviks belum mengetahui informasi kanker serviks dengan benar atau berpengetahuan kurang. b. Perilaku preventif kanker serviks yang dilakukan oleh responden bukan penderita kanker serviks terdiri dari pencegahan primer, sekunder, dan tersier. Sedangkan perilaku pencegahan yang dilakukan oleh responden penderita kanker serviks bertujuan untuk mencegah bertambah buruknya kesehatan penderita dan juga untuk 189 mempertahankan kualitas hidup yang sehat meskipun penderita dalam keadaan sakit meliputi perilaku seksual, personal hygiene (vagina), gaya hidup: aktivitas berolahraga, tidur, dan rutinitas atau pekerjaan serta nutrisi. c. Hasil analisis bivariat antara pengetahuan tentang anatomi dan fisiologis serviks, dan kanker serviks dengan perilaku preventif kanker serviks ditemukan yaitu: (1) Adanya hubungan antara pengetahuan tentang letak serviks dengan perilaku pemakaian kontrasepsi oral (pil KB); (2) Adanya hubungan antara pengetahuan tentang letak serviks (tunjukan dengan gambar) dengan paritas; (3) Hubungan antara pengetahuan tentang pencegahan tersier dengan perilaku sering mencuci vagina pakai antiseptik; (4) Tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara pengetahuan tentang fungsi serviks, definisi serviks, definisi kanker serviks, karakteristik tumor ganas, penyebab utama kanker serviks, tanda dan gejala kanker serviks, pencegahan primer, pencegahan sekunder, tujuan pemeriksaan pap smear, dan metode pengobatan kanker serviks dengan perilaku primer, sekunder, dan tersier kanker serviks. 5.2 Saran a. Bagi RSUD Dr. Moewardi, Instansi Pemerintah (Dinas Kesehatan Surakarta), RS swasta dan Negeri, Puskesmas, dan Bidan Daerah Surakarta dan Sekitarnya 190 1. Mengingat masih banyak responden yang belum mengetahui mengenai informasi kanker serviks dengan benar, maka perlu ditingkatkan kegiatan promosi dan penyuluhan kesehatan tentang pentingnya pencegahan dan deteksi dini kanker serviks kepada masyarakat terutama pada wanita di komunitas dengan jangkauan area yang lebih luas, dan juga penggunaan media cetak (melalui poster, brosur) dalam jumlah banyak. 2. Diharapkan agar kegiatan promosi dan pemberian penyuluhan kesehatan tentang kanker serviks tidak hanya sasaran utamanya adalah wanita tetapi juga pasangannya. Hal ini dikarenakan para pasangan merupakan mitra seksual dan memberikan kontribusi yang besar bagi seorang wanita untuk terinfeksi Human Papilloma Virus (HPV) dan terkena kanker serviks. b. Bagi Perawat Bagi Perawat agar dapat menjalankan fungsi sebagai edukator dengan benar kepada pasien dan keluarganya tentang pentingnya melakukan pencegahan dan deteksi dini terhadap kanker serviks. 191