44 Hendra Gunawan 9. Teori Aproksimasi Mulai bab ini tema kita adalah aproksimasi fungsi dan interpolasi. Diberikan sebuah fungsi f , baik secara utuh ataupun hanya beberapa nilai di titik-titik tertentu saja, kita ingin memperoleh suatu hampiran untuk f yang mempunyai bentuk tertentu (misalnya supaya lebih mudah dianalisis) dengan kesalahan yang dapat kita R1 2 kontrol. Sebagai contoh, ketika kita hendak menghitung 0 e−x dx, kita hampiri integrannya dengan polinom berderajat n (dengan n cukup besar). Dalam konteks lain, bila kita hanya mengetahui nilai dari suatu fungsi (yang tidak diketahui) di k buah titik x1 < x2 < · · · < xk , maka kita dapat menghampiri fungsi tersebut dengan polinom berderajat k − 1 yang ‘menginterpolasi’ k buah titik tadi. 9.1 Masalah Interpolasi Misalkan V ruang bernorma atas lapangan K (K = R atau C), dan V 0 ruang dual dari V (yang anggotanya adalah semua fungsional linear f : V → K). Masalah interpolasi abstrak dapat dirumuskan sebagai berikut. Misalkan Vn adalah subruang berdimensi n dari V , dengan basis {v1 , . . . , vn }. Misalkan Li ∈ V 0 , 1 ≤ i ≤ n, adalah n fungsional linear. Diberikan n bilangan ci ∈ K, 1 ≤ i ≤ n, tentukan v ∈ Vn sedemikian sehingga Li v = ci , 1 ≤ i ≤ n. (1) Pertanyaannya adalah: apakah masalah ini mempunyai solusi? Jika ya, apakah solusinya tunggal? Jika fungsi hasil interpolasi tersebut digunakan sebagai hampiran untuk suatu fungsi u dengan u(xi ) = ci , 1 ≤ i ≤ n, dapatkah kita menaksir kesalahannya? Definisi 9.1.1. Fungsional linear Li , 1 ≤ i ≤ n, dikatakan bebas linear pada Vn apabila n X ai Li (v) = 0 ∀v ∈ Vn =⇒ ai = 0, 1 ≤ i ≤ n. i=1 Lemma 9.1.2. Fungsional linear Li , 1 ≤ i ≤ n, dikatakan bebas linear pada Vn jika dan hanya jika L1 v1 . . . L1 vn .. 6= 0. .. det(Li vj ) = det ... . . Ln v1 ... Ln vn 45 Pengantar Analisis Fourier dan Teori Aproksimasi n P Bukti. Pernyataan ai Li (v) = 0 ∀ v ∈ Vn setara dengan i=1 n P ai Li (vj ) = 0 ∀j ∈ i=1 {1, . . . , n}. Karena itu, L1 , . . . , Ln bebas linear pada Vn jika dan hanya jika n X ai Li (vj ) = 0, 1 ≤ j ≤ n =⇒ ai = 0, 1 ≤ i ≤ n. i=1 Ini berarti bahwa sistem persamaan linear L1 v1 . . . Ln v1 a1 .. .. .. = .. . . . . L1 vn . . . Ln vn an 0 .. . 0 hanya mempunyai solusi trivial ai = 0, 1 ≤ i ≤ n. Dari pengetahuan aljabar linear elementer kita tahu bahwa ini terjadi jika dan hanya jika det(Li vj ) 6= 0. Teorema 9.1.3. Keempat pernyataan berikut ekuivalen: (i) Masalah interpolasi (1) mempunyai solusi tunggal. (ii) Fungsional linear L1 , . . . , Ln bebas linear pada Vn . (iii) Satu-satunya elemen v ∈ Vn yang memenuhi Li v = 0, 1 ≤ i ≤ n, adalah v = 0. (iv) Untuk sebarang data {ci }ni=1 , terdapat v ∈ Vn sedemikian sehingga Li v = ci , Bukti. Dengan menyatakan v := n P 1 ≤ i ≤ n. aj vj , masalah interpolasi (1) setara dengan j=1 n X aj Li (vj ) = ci , 1 ≤ i ≤ n, (2) j=1 atau L1 v1 .. . Ln v1 ... .. . ... L1 vn a1 .. .. = . . Ln vn an c1 .. . cn (3) Karena itu, ekuivalensi keempat pernyataan dalam teorema merupakan akibat dari teorema tentang sistem persamaan linear M a = c, dengan M matriks n × n, a dan c vektor di Kn . 46 Hendra Gunawan n P Selanjutnya, diberikan u ∈ V , dapat kita peroleh interpolan v := aj vj di Vn j=1 dengan menyelesaikan masalah Li v = Li u, 1 ≤ i ≤ n, yang setara dengan sistem persamaan linear L1 v1 . . . L1 vn .. .. .. . . . Ln v1 ... Ln vn (4) L1 u a1 .. = .. . . Ln u an (5) Berdasarkan teorema di atas, sistem (5) mempunyai solusi tunggal apabila fungsional linear L1 , . . . , Ln bebas linear pada Vn . 9.2 Beberapa Contoh Contoh 9.2.1. Misalkan V := C[a, b], ruang semua fungsi kontinu f : [a, b] → R. Diberikan n + 1 buah titik x0 , x1 , . . . , xn dengan a ≤ x0 < x1 < · · · < xn ≤ b, dan n + 1 buah nilai c0 , c1 , . . . , cn ∈ K, kita tertarik untuk mencari suatu polinom berderajat n atau lebih rendah, sebutlah pn , sedemikian sehingga pn (xi ) = ci , i = 0, 1, . . . , n. Masalah ini dikenal sebagai masalah interpolasi Lagrange. Catat bila ci adalah nilai dari suatu fungsi f ∈ V di titik xi , yakni ci = f (xi ), maka kita sedang mencari pn ∈ Vn+1 , ruang semua polinom berderajat n atau lebih rendah, sedemikian sehingga pn (xi ) = f (xi ), i = 0, 1, . . . , n. Di sini, Vn+1 berdimensi n + 1, dengan basis baku vj (x) := xj , j = 0, 1, . . . , n. Fungsional linear yang terkait dengan masalah ini adalah Li v := v(xi ), Dalam hal ini, kita mempunyai L0 v0 L0 v1 L1 v0 L1 v1 det(Li vj ) = det . .. .. . Ln v0 Ln v1 i = 0, 1, . . . , n. ··· ··· .. . L0 vn L1 vn .. . ··· Ln vn = det x0 x1 .. . ··· ··· .. . xn0 xn1 .. . 1 xn ··· xnn 1 1 .. . . Pengantar Analisis Fourier dan Teori Aproksimasi 47 Dengan menggunakan operasi baris elementer pada determinan di atas, dapat ditunjukkan bahwa det(Li vj ) = Πk>l (xk − xl ) 6= 0. Karena itu, masalah interpolasi Lagrange mempunyai solusi (tunggal). Contoh 9.2.2. Misalkan V := C n [0, 1], ruang semua fungsi bernilai real yang mempunyai turunan ke-n yang kontinu pada [0, 1], dan Vn+1 adalah ruang semua polinom berderajat n atau lebih rendah, dengan basis baku vj (x) := xj , j = 0, 1, . . . , n. Diberikan n + 1 buah nilai c0 , c1 , . . . , cn ∈ K, tinjau masalah interpolasi Li u := u(i) (0) = ci , i = 0, 1, . . . , n, dengan u(0) := u dan u(i) menyatakan turunan ke-i dari u, untuk i = 1, . . . , n. Dalam hal ini, kita mempunyai L0 v0 L0 v1 · · · L0 vn 1 0 ··· 0 L1 v0 L1 v1 · · · L1 vn 0 1 ··· 0 , det(Li vj ) = det . = det . . . . . . . . ... .. .. .. .. .. .. 0 0 · · · n! Ln v0 Ln v1 · · · Ln vn yang nilainya tidak sama dengan 0. Solusi masalah ini tak lain adalah polinom MacLaurin berderajat n (atau lebih rendah). Contoh 9.2.3. Misalkan V := L1 [a, b], ruang semua fungsi bernilai real yang terintegralkan pada [a, b], dan Vn+1 adalah ruang semua polinom berderajat n atau lebih rendah, dengan basis baku vj (x) := xj , j = 0, 1, . . . , n. Diberikan n + 1 buah nilai c0 , c1 , . . . , cn ∈ K, tinjau masalah interpolasi Z 1 Li u := xi u(x) dx = ci , i = 0, 1, . . . , n. 0 Di sini, Li u menyatakan momen ke-i dari u pada [a, b]. Karena itu, masalah ini dikenal sebagai masalah momen pada [a, b]. Dalam hal ini, kita mempunyai hv0 , v0 i hv0 , v1 i · · · hv0 , vn i hv1 , v0 i hv1 , v1 i · · · hv1 , vn i det(Li vj ) = det , .. .. .. .. . . . . hvn , v0 i hvn , v1 i ··· hvn , vn i dengan Z hvi , vj i := b Z vi (x)vj (x) dx = a b xi+j dx. a Determinan ini dikenal sebagai determinan Gram, yang nilainya tidak sama dengan 0 karena v0 , v1 , . . . , vn bebas linear. Dengan demikian, solusi masalah momen pada [a, b] dijamin ada (dan tunggal). 48 Hendra Gunawan 9.3 Soal Latihan 1. Buktikan bahwa masing-masing fungsional Li dalam Contoh 9.2.1–9.2.3 bersifat linear. 2. Buktikan bahwa pada masalah interpolasi Lagrange, det(xij ) = Πk>l (xk − xl ). x−x 3. Untuk k = 0, 1, . . . , n, definisikan φk (x) := Πj6=k xk −xjj . Tunjukkan bahwa φk (xi ) = 1 bilaPi = k dan φk (xi ) = 0 bila i 6= k. Selanjutnya tunjukkan n bahwa pn (x) := k=0 ck φk (x) merupakan polinom berderajat n atau lebih rendah yang memenuhi pn (xi ) = ci , i = 0, 1, . . . , n. 4. Buktikan bahwa pada masalah momen, det(hvi , vj i) 6= 0. 5. Tentukan polinom p2 yang berderajat 2 atau lebih rendah sedemikian sehingga Z 1 xi p2 (x) dx = i, i = 0, 1, 2. 0