Teknologi Perbanyakan Benih Mangga melalui Sambung Pucuk

advertisement
Teknologi Perbanyakan Benih Mangga melalui Sambung Pucuk
Berkebun buah-buahan yang perlu diperhatikan adalah mutu dan ketersediaan akan benih/ bibit
tanaman. Pelaku usahatani/ pekebun bisa menyiapkan pembibitan secara mandiri, berikut cara dan
langkah-langkah untuk melakukan penyambungan pada bibit mangga.
Memilih batang bawah yang diameter
disesuaikan dengan besarnya batang atas
Batang atas panjang 20-25 cm
Batang bawah dipotong setinggi 20-25 cm di Batang bawah dibelah membujur sedalam
atas permukaan tanah.
2-2,5 cm
Kedua pangkal entres disayat sepanjang 2-2.5 cm hingga
menyerupai huruf “ V “ atau baji.
Batang atas dimasukkan ke dalam belahan
batang bawah. Perhatikan agar kambium
entres bisa bersentuhan dengan kambium
batang bawah.
Pengikatan dengan tali plastik, dari bawah
keatas, agar air tidak masuk ke celah
sambungan
Sungkup dengan kantong plastik bening/
Setelah sambungan umur 2-3 minggu,
plastik es kemudian ditempatkan di bawah
biasanya sambungan bertunas dan sungkup
naungan agar terlindung dari panasnya sinar
plastiknya dibuka
matahari.
 Teknologi Pemangkasan Tanaman

Pemangkasan bentuk  pembentukan pohon seimbang
Mengikuti pola 1 - 3 – 9 – 27
Pemangkasan I dilakukan setelah tanaman setinggi 80–100 cm
Pada batang utama dipelihara 3 cabang primer yang letaknya membentuk sudut yang
seimbang, terletak pada ketinggian berbeda, cabang lain yang tidak dikehendaki
dipangkas
- Dari cabang primer tersebut masing-masing dipelihara 3 cabang sekunder, demikian
seterusnya sampai terbentuk percabangan yang kompak dan kanopi pohon diarahkan
membentuk setengah kubah dengan penyebaran daun merata.
Ulangi pemangkasan batang utama jika tunas yang tumbuh pada bidang pangkasan
hanya 1 cabang

Pemangkasan pemeliharaan  produktivitas optimal
- Dilakukan pada tanaman usia produktif (fase berbuah)
- Membuang cabang/ranting(tunas) yang tidak bermanfaat
 cabang/tunas air, tunas sakit
 cabang bersudut kecil
 cabang terserang hama penyakit
 cabang yang rapat, bersilangan atau terlindung
 tajuk bagian atas, mundur satu ruas ujung ranting
(terminal) bekas buah dipangkas ------ mempertahankan
ketinggian optimal (3 m)
 Teknologi Pemupukan
 Pupuk organik diberikan sekali setahun pada akhir musim hujan
 Aplikasi pemupukan pada fase juvenil diberikan 4-6 kali setahun sesuai anjuran
 Pupuk diberikan secara alur melingkar tepat dibawah kanopi terluar Pemupukan pada fase
menghasilkan diberikan setelah panen & pemangkasan (Urea ½ bag dr dosis: SP-36 1/3 bag
dr dosis; KCl ¼ bag dr dosis), menjelang berbunga (Urea ½ bag dr dosis: SP-36 1/3 bag dr
dosis; KCl ¼ bag dr dosis), dan saat buah sebesar kelereng (Urea ½ bag dr dosis: SP-36 1/3
bag dr dosis; KCl ¼ bag dr dosis), sesuai dosis anjuran (Tabel 1 & 2).
Pedoman pemupukan pada tanaman mangga fase juvenile
Umur (thn)
Pupuk organik (blek)
1
0,5
2
1
3
2
4
2
Keterangan : 1 blek = 20 ltr
Urea (g)
SP-36 (g)
KCL (g)
250
300
350
400
100
150
200
250
250
300
350
400
Pedoman pemupukan pada tanaman mangga fase produktif/menghasilkan
Umur (thn)
Pupuk organik (blek)
5
2,5
6-8
3,5
>8
>4,5
Keterangan : 1 blek = 20 ltr
Urea (g)
SP-36 (g)
KCL (g)
450
500
>650
300
350
400
450
500
600
 Teknologi Pemberian air
~ Diberikan sesuai kebutuhan, pada musim kemarau, fase pembentukan dan perkembangan buah
~ Pada tanaman umur > 6 thn diberikan sebanyak 50 l/ph/mggu. Saat kemarau meningkat 70-80
l/ph/mggu
~ Pada fase pembentukan hingga 2 mggu menjelang panen diberikan sebanyak 70-100 l/ph/mggu
~ Pemberian air menurun pada 2 mggu sebelum panen yaitu 40 l/ph/mggu. Pemberian dihentikan
pada saat buah menjelang tua
~ Pemberian air kembali dilakukan setelah panen.
 Teknologi Penjarangan Buah
 Dilakukan pada saat buah berukuran sebesar bola pingpong
 Buah yang dibuang berukuran kecil, tidak sehat dan abnormal terletak dalam satu malai
Pupuk diberikan secara alur melingkar tepat dibawah kanopi terluar
 Pemotongan tangkai buah dilakukan dengan gunting pangkas
 Buah yang ditinggalkan berkisar 2-5 dalam satu malai
 Teknologi Pembungkusan buah
 Dilakukan pada saat buah berukuran sebesar bola pingpong
 Pada bagian bawah diberi sedikit saluran udara.
 Teknologi Pengendalian OPT
~ Kutu putih (Planococcus spinosus)  menyerang cairan sel
Gejala  daun mengering dan gugur
Pengendalian  - mekanis : memotong,membakar daun terserang
- kimia : insektisida berbahan aktif lambdacyhalothrin atau deltametrin
~ Penggerek batang (Rhytidodera integra)  menyerang cabang
Gejala  terdapat lubang gerekan pada batang, pada serangan tinggi tanaman akan layu,
daun rontok dan akhirnya mati
Pengendalian  - mekanis : sanitasi lingkungan, pemusnahan bagian terserang
- biologi : musuh alami Tripoctenus bohi
- kimia : insektisida berbahan aktif protiofos
~ Penggerek buah (Noorda albizonalis Hampson)  menyerang buah
Gejala terdapat bintik hitam pada permukaan kulit buah, busuk buah dan gugur,
menyerang saat buah sebesar pingpong
Pengendalian  - mekanis : mengumpulkan buah terserang dan menguburnya
- biologi : predator larva Rhyncium attrisium
- kimia : insektisida berbahan aktif ethofenprox atau deltametrin
~ Penyakit Antraknose (Colletotrichum gloeosporioides)  buah
Gejala terdapat bercak bulat hingga angular warna coklat dan kelabu ditengahnya,
kekuningan di tepi atau berlubang (shothole)
Pengendalian  - mekanis : sanitasi lingkungan
~ Lalat buah (Dacus dorsalis)  menyerang buah
Gejala terdapat bintik hitam pada permukaan kulit buah, busuk buah dan gugur
Pengendalian  - mekanis :
~ sanitasi lingkungan, mengumpulkan buah terserang &
menguburnya
~ penggunaan atraktan metil eugenol (ME) merupakan
bahan penarik lqlat buah, menggunakan alat perangkap
botol bekas air mineral
- biologi : parasitoid Biosteres sp & Opius sp
 Teknologi Penentuan Saat Panen
~ Kriteria panen :
- Bekas tangkai buah yang rontok mengering
- Lekukan ujung buah rata/hampir hilang
- Pori-pori merata dan berwarna coklat
- lapisan lilin menebal pada permukaan buah
- cabang tangkai buah telah kering 65%
- buah tidak berbunyi bila disentil
- umur 90- 120 hari setelah bunga mekar
~ Waktu panen  jam 09.00 -15.00
 Teknologi Pemanenan
- Gunakan gunting, galah bergunting berkeranjang
- Saat petik tangkai buah diikutkan sepanjang 10 cm agar buah tidak terkena getah
- Pada saat meletakkan buah dalam keranjang dengan posisi
tangkai di bagian bawah hingga getah habis
- Usahakan getah tidak mengotori buah
- Buah lalu diletakkan dalam boks plastik berkapasitas > 20 kg,
beralas kertas, dan diletakkan pada tempat teduh
 Teknologi Pasca Panen
~ Pengumpulan buah di gudang:
~ Sortasi :
- Pemisahan buah yang baik dan tidak baik, dan memotong tangkai buah yang
disisakan
- Pilih buah matang dengan cara dimasukkan dalam bak penampung berisi air, bila
buah tenggelam artinya tingkat kematangan buah 90-100%, buah melayang
artinya tingkat kematangan buahnya 80-85%
- Pemisahan buah dengan tingkat kematangan berbeda
~ Grading:
- Pengelompokan buah berdasarkan tingkat keseragaman
- Pemisahan buah sesuai gradenya : A = > 450-550 g
B = 350 - <450 g
C = 250 - < 350 g
~ Pelabelan
~ Pengemasan
- Masukkan buah dalam kemasan dengan posisi punggung buah menghadap ke
bawah
- Lengkapi dengan partisi dan irisan kertas/jaring buah dari styrofoam
Download