97 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini

advertisement
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
Penelitian ini ditujukan untuk melihat dan mnguji pengaruh motivasi dan
disiplin kerja terhadap kepuasan kerja karyawan. Objek penelitian ini adalah
persepsi karyawan di PT. KAI (Persero). Sebanyak 170 kuesioner dibagikan
kepada karyawan. Hasil pengujian validitas dan reliabilitas menunjukan bahwa
alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini valid dan reliabel. Hasil deskriptif
menunjukan bahwa berdasarkan persepsi karyawan di PT. KAI (Persero),
motivasi dan disiplin kerja masih kurang baik, dan kepuasan kerja juga masih
kurang baik. Hasil pengujian hipotesis menunjukan bahwa seluruh hipotesis
penelitian tidak dapat ditolak. Dengan demikian, penelitian ini menemukan bahwa
motivasi dan disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan
kerja.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada
bab sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan mengenai masalah yang
dibahas dalam skirpsi ini, yaitu :
1. Tingkat motivasi kerja pada kepuasan kerja di PT. KAI (Persero) adalah
tinggi, hal ini dibuktikan pula berdasarkan hasil penelitian, dimana
berdasarkan hasil penelitian diketahui dari 4 dimensi yang ada di motivasi
yaitu kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman, kebutuhan akan
penghargaan diri, dan kebutuhan aktualisasi diri dinilai tinggi karena rata-
97
98
rata pada interval 3 yang menunjukan responden setuju. Namun pada
dimensi kebutuhan sosial, rata-rata responden sebesar 2,93 yang
menunjukan kurang setuju pada dimensi kebutuhan sosial.
2. Tingkat disiplin kerja pada kepuasan kerja di PT. KAI (Persero) adalah
tinggi, hal ini dibuktikan pula berdasarkan hasil penelitian, dimana
berdasarkan hasil penelitian diketahui dari 6 dimensi yang ada di disiplin
kerja yaitu tujuan dan kemampuan, teladan pimpinan, balas jasa, keadilan,
waskat, dan hubungan kemanusiaan dinilai tinggi dengan rata-rata interval
3. Namun pada dimensi sanksi dan hukuman rata-rata responden sebesar
2,75 dan ketegasan 2,88 yang menunjukan karyawan kurang setuju pada
dimensi sanksi dan hukuman dan ketegasan.
3. Tingkat kepuasan kerja di PT. KAI (Persero) adalah baik, hal ini
dibuktikan pula berdasarkan hasil penelitian, dimana berdasarkan hasil
penelitian diketahui dari 5 dimensi yaitu gaji, pekerjaan itu sendiri, rekan
sekerja, atasan, dan lingkungan kerja dinilai baik dengan rata-rata interval
3. Namun pada dimensi promosi, responden pada interval 2,96 yang
menunjukan bahwa karyawan kurang setuju atas dimensi promosi yang
diberikan PT. KAI (Persero) Bandung.
4. Motivasi dan disiplin kerja terhadap kepuasan kerja di PT. KAI (Persero)
memiliki pengaruh yang kuat. Hal ini ditunjukan oleh analisis korelasi
dapat ditunjukan dari nilai R sebesar 0,885 atau 88,5% dengan tingkat
interpretasi koefisien oleh Riduwan.
99
5. Uji pengaruh secara serempak pada tabel ANOVA(b), dapat diketahui
dimana nilai F sebesar 265,592 dengan tingkat signifikansi yang
dihasilkan adalah sebesar 0,000 (≤ α = 0,05), yang berarti dapat
disimpulkan bahwa dalam model ini, motivasi dan disiplin kerja
mempunyai hubungan signifikan terhadap kepuasan kerja.
6. Berdasarkan hasil analisis uji regresi dapat dilihat nilai adjusted R square
sebesar 0,783, yaitu menunjukan bahwa dalam model regresi variasi
variabel motivasi dan disiplin kerja mampu menjelaskan 78% variasi
kepuasan kerja. Sisanya yaitu 22% dipengaruhi oleh variabel-variabel lain
yang tidak diteliti dalam penelitian.
5.2
Saran
Berdasarkan hasil penelitian, saran yang dapat diberikan sebagai berikut :
1. Untuk
meningkatkan
motivasi,
perusahaan
atau
pimpinan
perlu
meningkatkan kebutuhan sosial untuk karyawan seperti hubungan dengan
karyawan lain, kebutuhan akan perasaan diterima orang lain, kebutuhan
perasaan ikut serta dengan perusahaan karena karyawan perlu diikut
sertakan dalam apapun yang menyangkut tugasnya agar karyawan merasa
dihargai dan diakui keberadaannya, karena apabila karyawan merasa
dihargai dan diakui oleh perusahaan karyawan akan termotivasi untuk
meningkatkan kinerjanya dalam melaksanakan pekerjaannya.
2. Untuk meningkatkan kedisiplinan para karyawannya Pimpinan PT. KAI
(Persero) harus lebih meningkatkan pemberian sanksi dan hukuman yang
100
jelas agar ditakuti oleh karyawan dan karyawan tidak akan melakukan
tindak indisipliner. Selain itu, ketegasan pemimpin menjadi faktor yang
kuat agar karyawan merasa harus disiplin dan tidak akan melakukan
tindakan indisipliner.
3. Dalam memberikan kepuasan kerja kepada karyawan, perusahaan harus
melakukan program promosi yang baik agar karyawan memiliki
kesempatan dengan karyawan lain untuk peningkatan karir, karyawan
akan termotivasi untuk meningkatkan kinerjanya dalam mengejar promosi
yang dilakukan manajemen perusahaan. Apabila promosi yang diharapkan
terkejar maka kepuasan kerja karyawan akan tinggi.
4. Pada penelitian ini, peneliti mengukur motivasi dan disiplin kerja terhadap
kepuasan kerja karyawan. Penelitian ini dilakukan secara terbatas dengan
ditentukannya populasi dan sample yaitu pada karyawan PT. KAI
(Persero). Saran untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat meneliti
pengaruh aspek lain dari motivasi dan disiplin kerja yang dapat
mempengaruhi kepuasan kerja karyawan selain aspek motivasi dan
disiplin kerja, antara lain pelatihan, insentif, prestasi kerja, dan gaya
kepemimpinan. Keempat aspek tersebut dapat dijadikan bahan penelitian.
Dengan meneliti aspek-aspek tersebut analisis pengaruh terhadap
kepuasaan karyawan dapat lebih berkembang.
Download