BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Pekerja Paruh Waktu

advertisement
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pekerja Paruh Waktu adalah parttime staf yaitu pekerja yang bertugas hanya
dalam sebagian waktu dari ketentuan waktu kerja atau hari kerja normal. Mereka
yang bekerja sebagai pekerja paruh waktu, bekerja berdasarkan pada standar
operasional prosedur perusahaan Movie Box. Pekerja paruh waktu dalam proses
pekerjaannya tidak hanya mengandalkan kemampuan (skill) saja, melainkan ada
faktor lain yang bisa diimplementasikan kepada pekerja paruh waktu. Misalnya
bertindak sesuai dengan otonomi dirinya, bersikap jujur tanpa paksaan, bersikap adil,
dan memunculkan integritas moral yang menunjukkan loyalitas pekerja terhadap
perusahaannya.
Etika sebagai refleksi adalah pemikiran moral. Etika sebagai refleksi manusia
berfikir tentang apa yang dilakukan dan khususnya tentang apa yang harus dilakukan
dan apa yang tidak harus dilakukan. Moral merupakan sikap positif yang hadir dari
dalam diri manusia. Etika sebagai refleksi akan pemikiran moral menjadikan sikap
yang harus dimiliki pekerja paruh waktu dalam melaksanakan tugasnya. Karena akan
berdampak banyak terhadap aspek kehidupan disekitar pekerja.
Etika bisnis adalah cara manusia untuk melakukan kegiatan bisnis, yang
mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan, industri dan
96
97
juga masyarakat. Kesemuanya ini mencakup bagaimana kita menjalankan bisnis
secara adil, sesuai dengan hukum yang berlaku, dan tidak tergantung pada kedudukan
individu ataupun perusahaan di masyarakat. Etika Bisnis dalam suatu perusahaan
dapat membentuk nilai, norma dan perilaku pekerja serta pimpinan dalam
membangun hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan / pengguna jasa Movie
Box, mitra kerja, pemegang saham, dan masyarakat.
Pekerja paruh waktu yang ada di perusahaan Movie Box Indonesia menjadi
objek yang memberikan gambaran bagaimana etika bisnis hadir didalam
pekerjaannya. Etika hadir juga melalui adanya standar operasional prosedur yang
dibuat oleh manajemen dan pimpinan Movie Box, mereka dianjurkan harus bekerja
sesuai dengan standar operasional prosedur tersebut dan bisa mengaplikasikan
tindakan etis terhadap pelanggan / pengguna jasa Movie Box.
Maka moral hadir dari diri pekerja paruh waktu dalam melaksanakan tugasnya
yang bukan hanya dikarenakan faktor standar operasional prosedur saja. Melainkan
adanya dorongan dari dalam dirinya sebagai manusia yang memiliki akal dan budi
yang luhur. Refleksi dari etika profesi, budaya perusahaan, etika komunikasi kantor,
etika dan sumber daya manusia, dan prinsip-prinsip etika bisnis. Menjadi dasar teori
dalam melaksanakan tugas sebagai pekerja paruh waktu.
Moral menjadi faktor dari segala faktor teori yang ada dijelasakan diatas. Moral
berasal dari diri masing-masing persona manusia yang hadir tanpa paksaan dan hadir
98
dari keinginan tulus manusia. Begitu juga halnya dengan pekerja paruh waktu,
tindakan moral menjadi faktor utama yang hadir sebagai implementasi yang konkrit
dalam pekerjaan. Standar operasional prosedur dibuat berdasarkan sistem kerja yang
sistematis. Menjadi lebih kompleks lagi jika pekerja paruh waktu tersebut bekerja
tanpa ada dorongan / pakasaan dari luar, melainkan dari dalam dirinya sendiri yang
mengatakan bahwa “saya sebagi makhluk yang berakal, mempunyai moral yang
menjadi faktor utama dalam kehidupan saya”.
Jika pekerja paruh waktu sudah memehami akan peranan standar operasional
prosedur dan moral, maka mereka sudah dikatakan sebagai pekerja yang profesional
dan dipastikan loyalitas mereka juga baik. Pada tahapan ini bukan sembarang pekerja
yang dapat mencapainya, butuh perjalanan panjang dalam masa bekerjanya. Menjadi
pekerja yang memiliki dampak positif bagi perusahaannya, karena sudah otomatis,
jika sumber daya manusia yang terbangun menjadi profesional akan berdampak
kepada kemajuan bisnis perusahaan. Budaya seperti inilah yang semestinya dimiliki
pekerja paruh waktu dimanapun bekerja. Melalui budaya yang terbangun dengan baik
akan berhilir akan kemajuan bisnis perusahaannya.
B. Saran
Menciptakan keadaan kerja yang nyaman menjadi tujuan setiap pekerja paruh
waktu dalam bekerja. Tempat kerja yang nyaman itu relatif karena setelah pekerja
mengenal bagaimana tempat kerjanya, itulah kenyamanan yang sebenarnya ada.
99
Hubungan antara pemilik serta pekerja pekerja paruh waktu harus terbangun terlebih
dahulu.
Kiranya hal ini bukan hanya sampai di dalam bisnis Movie Box, tetapi hadir
juga dalam bisnis-bisnis yang lain. Karena refleksi etika bisa hadir dibidang apa saja.
sehingga harapan dari refleksi ini tidak menjadikan problem baru dalam bisnis,
melainkan menjadi solusi yang baik dalam memecahkan permasalahan yang ada.
Download