Peneliti IPB Jadikan Limbah Tomat Menjadi Energi Terbarukan Bagi

advertisement
Peneliti IPB Jadikan Limbah Tomat Menjadi Energi Terbarukan Bagi Indonesia
Link : profildosen
Posted By : SM
nn
Karakteristikntomat yang mudah rusak tidak jarang menjadikan tomat sebagai sampah
organiknyang terus memenuhi tempat pembuangan akhir sampah (TPA). Bahkan,
sentra-sentranproduksi tomat menghasilkan limbah hingga 20-50%. Hal ini tentu
amatndisayangkan, karena sebenarnya pada limbah tomat terdapat potensi besar
sebagainpendukung produksi bioetanol. Limbah buah tomat berpotensi sebagai substratnuntuk
produksi bioetanol. nn
Saatnini bioetanol menjadi salah satu solusi yang menjanjikan karena merupakannsumber energi
alternatif, terutama sebagai bahan pengganti bensin.nPermintaan bioetanol juga terus meningkat,
hal inilah yang menjadi alasan bahwanpengembangan bioetanol penting dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan nasional.nSelain itu, pengembangan ini juga bertujuan untuk menambah nilai jual
produknserta menekan laju pembuangan limbah sebagai upaya menjaga lingkungan agar tidak
terus-menerusntercemar. nn
Penelitiannini dilakukan oleh Muhammad Romli, Heldinnie Gustie Atiqah, dan Suprihatin,npeneliti
dari Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas TeknologinPertanian (Fateta). Mereka
melakukan proses produksi bioetanol dari limbah buahnyang dilakukan melalui proses fermentasi
anaerob oleh khamir Sacharomycesncerevisiae. Jenis khamir ini mampu menghasilkan etanol
dengan kadar yangncukup tinggi yaitu sekitar 10%-15%. Sacharomyces cerevisiae
digunakannkarena memiliki kadar alkohol yang tinggi hingga 12-18%, kadar gula yangntinggi, serta
tetap aktif melakukan fermentasi pada suhu 4-32oC.nn
Posesnfermentasi etanol tidak hanya membutuhkan glukosa sebagai sumber karbon namunnjuga
membutuhkan sumber nutrisi pendukung lainnya, terutama sumber nitrogen.nPenambahan nutrien
yang sesuai akan meningkatkan aktivitas mikroorganisme,nsehingga produksi etanolnya juga
meningkat. Sumber nitrogen yang biasandigunakan dalam proses fermentasi etanol antara lain
adalah ekstrak khamir, cornnstep liquor, ammonium sulfat, urea, protein, ekstrak gandum, dan
bahannlainnya yang pada dasarnya memiliki kandungan nitrogen dalam jumlah yang tinggi.nnn
Perlakuan lainnya yang diamati adalah pengaruhnpenambahan nutrisi berupa urea dalam media
fermentasi. Urea mengandung nitrogenndalam jumlah tinggi, dimana unsur nitrogen diperlukan
untuk pemeliharaan selndan pertumbuhan mikroba. Selain itu, penggunaan urea disebabkan oleh
mudahnyanakses untuk medapatkan dan harganya yang murah. Hasil percobaan
menunjukkannbahwa pengayaan nutrien melalui penambahan urea dapat meningkatkan kadar
etanolndari 1.26% (v/v) menjadi 1.53% (v/v) pada fermentor dengan 10% inokulumn(sediaan yang
mengandung jasad renik tertentu). Penambahan urea yang dilakukannpada fermentor dengan 15%
inokulum menghasilkan peningkatan kadar etanol darin1.59% (v/v) menjadi 1.86% (v/v). (SM)nn
Download