Oleh: E. Aminudin Aziz Profesor Linguistik (Pragmatik) Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Indonesia 2012 a. b. Roadmap penelitian dosen sebagai panduan bagi dosen yang bersangkutan dalam: Menentukan arah penelitian dan target yang ingin dicapai sepanjang karir profesionalnya. Menunjukkan bidang-bidang utama penguasaan kepakarannya (fields of expertise) a. Tidak kaku, walaupun tetap harus ada kejelasan arah dan target yang pasti. Dalam perjalanan karir profesionalnya, seorang dosen dapat menemukan halhal baru yang lebih menarik dan lebih cepat mencapai puncak kepakarannya b. Memuat Pulau-pulau keilmuan (islands of knowledge); ada capital island-nya. c. Memberikan gambaran bidang-bidang yang sudah, sedang, dan akan diteliti. d. Setiap bidang yang ditampung dalam pulau-pulau keilmuan mesti berkontribusi terhadap pencapaian target kepakaran utama. a. Tentukan target akhir kepakaran yang ingin dicapai (set the end point) Pikirkan secara mendalam, kepakaran apa yang ingin dicapai sebagai puncak karir profesional; awalnya mungkin bercabang, tetapi kemudian akan harus mengerucut. b. Tentukan bidang-bidang (pada tingkat makro) yang dirasa sudah difahami dengan lebih baik dan lebih kokoh (look into ourselves) Di antara banyak bidang yang ingin dipelajari, yakinkan bahwa kita TIDAK MUNGKIN menguasai semuanya dengan serba baik; akan ada bidang-bidang yang kita rasakan sebagai ‘kenikmatan’ kalau melakukannya (karena nyaman) dan sebagai ‘kepuasan’ di akhirnya (karena nyaris sempurna). Biarkan sisi-sisi lain yang tidak memberikan kenimatan dan kepuasan itu sebagai ‘wilayah penggembira’ (supporting knowledge/peripheral islands). d. Rinci bidang-bidang makro tersebut ke dalam bidang-bidang yang lebih mikro, sehingga memberikan kejelasan keterkaitan satu hal dengan hal lainnya. e. Tandai mana-mana yang sudah dilakukan, sedang dilakukan, dan akan dilakukan. Target kepakaran: menjadi analis bahasa alamiah (natural language analyst) menurut karakteristik intrinsik bahasanya: tataran morfo-fonologi tataran morfo-sintaksis menurut karakteristik penuturnya: usia, jenis kelamin, status sosial, latar belakang bahasa dan budayanya, dlsb. menurut lokus/konteks lingkungannya: keluarga, masyarakat sekitar, tempat bekerja, lokus transaksional tertentu lainnya (sekolah, pengadilan, ruang pemeriksaan dokter, ruang pemeriksaan polisi, dll); menurut tujuan fungsionalnya: iklan, ceramah/khutbah, berita, aturan perundang-undangan, dan fungsi lainnya; Karakteristik realisasi tindak tutur dan pertuturan dalam tataran mikro (intrinsik) dan makro (ekstrinsik) Ideologi di balik realisasi pertuturan Konsepsi kesantunan berbahasa dalam pertuturan Realisasi tindak tutur dalam perspektif lintas dan/atau antarbudaya Nilai budaya inti penutur bahasa Pemertahanan bahasa oleh masyarakat penuturnya Realisasi beberapa jenis tindak tutur oleh penutur bahasa Indonesia dan Sunda Realiasasi beberapa jenis tindak tutur oleh pembelajar bahasa Inggris Konsep Nilai Budaya Inti pada beberapa masyarakat bahasa di Indonesia Konsepsi Kesantunan Berbahasa pada penutur bahasa Indonesia, Sunda, dan Mandarin Model alat ukur kompetensi berbahasa Pengembangan model/kerangka analisis bahasa alamiah Pengembangan instrumen untuk mengungkap nilai budaya inti Pengembangan model pemrograman untuk analisis bahasa alamiah Analisis pragmatik untuk kepentingan pembelajaran bahasa Model Wacana Ketuhanan (Theistic Discourse) Analisis Linguistik Forensik Bahasa Pengelabuan (Deceptive Language) Analisis aspek-aspek mikro kebahasaan dalam realisasi pertuturan; Kajian kritis terhadap jenis dan karakteristik realisasi pertuturan menurut lokusnya; Aspek-aspek Pragmatik dalam konteks pengajaran bahasa: untuk kepentingan pengembangan Kurikulum untuk kepentingan bahan ajar untuk pengembangan model penilaian Pemodelan/Pemrograman Analisis Bahasa Alamiah Interferensi Pragmatik dalam Realisasi Tuturan Pengguna Bahasa Pemetaan karakteristik/profil bahasa para penutur bahasa di ranah publik Analisis ideologis para penutur bahasa menurut pertuturannya