BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

advertisement
BAB IV
ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini, penulis akan melakukan analisis terhadap data yang telah
diperoleh penulis dari Bursa Efek Jakarta dan Bank Indonesia. Data tersebut
merupakan data sekunder dari penelitian kepustakaan yang terdiri dari data Tingkat
Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
dan harga saham penutupan (closing price) harian pada masing-masing saham
perusahaan sektor industri property dan real estate periode Januari-Desember tahun
2011 menggunakan model Capital Asset Princing Model (CAPM). Adapun langkahlangkah dalam analisa tersebut sebagai berikut:
4.1
Variable Pasar
4.1.1 Tingkat Suku Bunga Bebas Risiko (Risk Free Rate)
Analisis risiko tingkat pengembalian dengan menggunakan Capital Asset
Princing Model (CAPM) diperlukan dalam menganalisa risiko dan tingkat
pengembalian, memerlukan perhitungan dari aset bebas risiko (risk free rate) atau
asset dengan risiko nol. Investasi pada aset bebas risiko (risk free) dapat berupa
Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Surat Berharga Pasar Uang (SPBU). Assset
tersebut sengaja dikeluarkan atau diterbitkan oleh pemerintah, khususnya Bank
Indonesia agar jumlah uang yang beredar di masyarakat dapat dikendalikan. Karena
59
60
Bank Indonesia sebagai pemegang otoritas moneter dan keuangan di Indonesia.
Namun, aset tersebut dapat dijamin oleh pemerintah akan tingkat pengembaliannya.
Pembahasan mengenai investasi bebas risiko (risk free), adalah dengan
mengolah data yang diperoleh dari Bank Indonesia (BI) berupa Tingka Suku Bunga
Bank Indonesia (SBI) pada periode tahun 2011 (satu tahun).
Perhitungan mengenai investasi bebas risiko (risk free) di peroleh dari total
SBI dari tiap bulannya SBI di bagi jumlah bulan yang di pakai kemudian dikalikan
pajak dan dibagi lagi dengan jumlah hari yang di gunakan dalam penelitian. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada rumus di bawah ini :
=
SBI x Pajak
n
Dimana :
Rf
= Investasi bebas risiko (risk free rate)
SBI
= Rata-rata Tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia
Pajak = Pajak yang dipakai pada tahun tersebut
n
= Jumlah periode yang diteliti
Untuk menghitung suku bunga bebas risiko per hari dapat dilihat pada tabel di
bawah ini atau dapat dilihat pada Lampiran 1:
Tabel 4.1
Perhitungan Tingkat Bunga Bebas Rsiko (Risk Free)
Periode 1 Januari-31 Desember 2011
Periode
RF (%)
Januari
6.5
Februari
6.75
61
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
Novemver
Desember
∑ Rf
Rata-Rata Rf
Pajak
Rf per hari
Rf (Desimal)
6.75
6.75
6.75
6.75
6.75
6.75
6.75
6.5
6
6
79
6.583333
0.8
0.014429
0.000144
Sumber : Data yang diolah
Hasil yang diperoleh rata-rata dari tingkat Suku Bunga Bank Indonesia (SBI)
yang dibagi dengan jumlah bulan setahunnya kemudian dikalikan pajak dan dibagi
denga jumlah hari yang dipakai untuk analisa, sehingga didapat tingkat pengembalian
untuk investasi bebas risiko sebesar 0,00014429 atau 0,0144%/ hari selama periode
Januari-Desember 2011.
4.1.2 Tingkat Pengembalian (Return) Pasar
Sebelum melakukan investasi di Pasar Modal, seorang investor terlebih
dahulu harus mengetahui secara jelas kondisi dari pasar yang akan dimasukinya.
Setelah mengetahui dengan pasti kondisi Pasar Modal tersebut, maka diharapkan
dapat meminimumkan risiko dari kerugian yang akan dihadapi dalam hal ini indeks
pasar atau Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
yang
mencerminkan
perkembangan pasar.Data diperoleh dari IHSG selama bulan Januari-Desember 2011.
62
Perhitungan tingkat pengembalian harga pasar ini diperoleh dari Indeks Harga Saham
Gabungan (IHSG) periode t dikurangi IHSG t-1 dan hasilnya dibagi IHSG periodet-1.
Perhitungannya dihitung dengan rumus:
−
=
Dimana :
Rm
= Tingkat pengembalian pasar (Return Pasar)
IHSGt
= Indeks Harga Saham Gabungan pada hari tertentu
IHSGt-1
= Indeks Harga Saham Gabungan hari sebelumnya
Rumus tersebut digunakan untuk menghitung seluruh tingkat pengembalian
pasar yaitu Data diperoleh dari IHSG selama bulan Januari-Desember 2011. Dari
total return pasar tersebut dapat diketahui rata-rata return pasar yang sebenarnya
dengan cara membagi total return pasar dengan jumlah hari yang diteliti atau :
=
Rm
n
Dimana :
Rm
= Rata-rata tingkat pengembalian pasar
Rm
= Tingkat pengembalian pasar
n
= Jumlah periode yang diteliti
Dengan demikian dapat diketahui hasil perhitungan total return dan rata-rata
return pasar sebagai berikut atau perhitungan tersebut dapat dilihat pada lampiran 3 :
63
Tabel 4.2
Perhitungan Nilai Return Pasar Harian
Periode Januari – Desember 2011
Parameter
Tingkat Return Pasar
Rata-rata Return Pasar
Pasar
Rm
Rm
IHSG
0.05182383
0.00020897
Sumber : Data yang diolah
Dari hasil pengolahan data dapat diperoleh total tingkat pengembalian pasar
sebesar 5,18% dan tingkat pengembalian pasar (Rm) harian besarnya adalah 0,021%.
Tingkat pengembalian (return) pasar mempunyai nilai positif sebesar 0,021%. Nilai
positif ini membuktikan bahwa kondisi pasar modal pada tahun 2011 merupakan
kondisi yang tepat untuk melakukan investasi di pasar modal.
4.1.3 Varian Pasar dan Standar Deviasi Pasar
Penyimpangan standar atau deviasi standar merupakan pengukuran yang
digunakan untuk menghitung risiko yang berhubungan dengan return ekspektasi.
Varian merupakan kuadrat dari standar deviasi.Dari hasil perhitungan rata-rata return
pasar diatas dapat diperoleh total varian pasar. Total varian didapat dari perhitungan
atas jumlah total setiap kuadrat dari return pasar harian dikurangi rata-rata return
pasar kemudian dibagi dengan jumlah periode yang diteliti. Untuk menghitung
standar deviasi dengan cara akar kuadrat dari varians pasar. Untuk lebih jelasnya,
berikut cara perhitungan total varian ( ² ), dan standar deviasi (
²=
[
]²
= √
):
64
Dimana :
(
²) = Varian pasar
Rm
= Return / tingkat pengembalian Pasar
Rm
= Rata-rata return pasar
n
= Jumlah waktu yang diteliti (banyaknya Rm yang diteliti)
= Standar Deviasi pasar
Berikut adalah hasil dari perhitungan varian pasar dan standar deviasi pasar
atau perhitungan varain pasar dan standar deviasi pasar dapat dilihat pada
lampiran 3 :
Tabel 4.3
Varian dan Standar Deviasi Pasar Harian
Periode Januari– Desember 2011
Parameter
Varian Pasar
Standar Deviasi Pasar
Pasar
( )
( ² )
IHSG
0.00021332
0.01460554
Sumber : Data yang diolah
Dari hasil perhitungan di peroleh varian (risiko) pasar sebesar 0,000213 atau
0,0213% tingkat standar deviasi pasar selama periode waktu Januari-Desember 2011
sebesar 0,0146 atau 1,46%.
4.2
Variabel Saham
4.2.1 Tingkat Pengembalian (Return) Saham Individual Perusahaan
Investor yang melakukan investasi mengharapkan tingkat risiko yang
diperoleh
disesuaikan
dengan
tingkat
keuntungan
yang
diinginkan.Dalam
65
menganalisa saham-saham perusahaan sektor industry property dan real estate perlu
dibutuhkan data saham penutupan harian dari masing-masing saham tersebut selama
periode Januari - Desember 2011 yang diperoleh dari situs Yahoo Finance. Dari data
saham penutupan harian kemudian akan diperoleh perhitungan-perhitungan
berikutnya.
Dari data saham penutupan harian masing-masing saham perusahaan, dicari
return saham masing-masing perusahaan (tingkat pengembalian saham induvidu)
dengan menggunakan rumus :
−
=
Dimana :
Ri
= Return saham i
IHSIt
= IHSI (saham penutupan harian) pada hari tertentu
IHSIt-1
= IHSI (saham penutupan harian) pada hari sebelumnya
Rumus tersebut digunakan untuk menghitung seluruh tingkat pengembalian
dari saham penutupan harian dari masing-masing saham yang diteliti yaitu selama 1
tahun terakhir yaitu tahun 2011.Dari total return tersebut dapat diketahui rata-rata
return yang sebenarnya dengan cara membagi total return dengan jumlah hari yang
diteliti, atau dapat dilihat dengan rumus :
=
Ri
n
66
Dimana :
Ri
= Tingkat pengembalian rata-rata investasi pada saham i
Ri
= Tingkat pengembalian investasi pada saham i
n
= Jumlah periode yang diteliti
Untuk lebih lengkapnya perhitungan total return dan rata-rata return yang
sebenarnya dapat dilihat dalam lampiran 4 dan 5.
Berikut ini adalah hasil keseluruhan dari perhitungan terhadap return saham
perusahaan sektor industri property dan real estate periode Januari-Desember 2011
yang dirangkum dalam tabel berikut ini :
Tabel 4.4
Total Return dan Rata-rata ReturnSaham Sektor Industri Property dan Real Estate
Periode Januari – Desember 2011
No
Kode
Nama Perusahaan
Return
Rata-Rata
Saham
Saham
Return
(Ri)
Saham (Ri)
1
APLN PT. Agung Podomoro Land, Tbk
-0.00526871 -0.00002125
2
ASRI PT. Alam Sutera Realty, Tbk
0.53382629 0.00215253
3
BAPA PT. Bekasi Asri Pemula, Tbk
-0.16068121 -0.00064791
4
BCIP PT. Bumi Citra Permai, Tbk
1.12794580 0.00454817
5
BIPP PT. Buwanatala Indah Permai, Tbk
0.00117647 0.00000474
6
BKDP PT. Bukit Damo Property, Tbk
0.10019771 0.00040402
7
BKSL PT. Sentul City, Tbk
1.08627558 0.00438014
8
BSDE PT. Bumi Serpong Damai, Tbk
0.20857725 0.00084104
9
COWL PT. Cowel Develpoment, Tbk
0.96115525 0.00387563
10 CTRA PT. Ciputra Development, Tbk
0.55691061 0.00224561
11
CTRP PT. Ciputra Property, Tbk
0.17226962 0.00069464
12
CTRS PT. Ciputra Surya, Tbk
0.34484193 0.00139049
13 DART PT. Duta Anggada Reality, Tbk
1.05354277 0.00424816
14
DILD PT. Intiland Development, Tbk
-0.32281166 -0.00130166
15
DUTI PT. Duta Pertiwi Nusantara, Tbk
1.92569123 0.00780521
16
FMII PT. Fortunemate Indonesia, Tbk
1.93165983 0.00778895
67
17
GMTD
PT. Gowa Makassar Tourism
Development, Tbk
18 GPRA PT. Perdana Gapura Prima, Tbk
19
JIHD PT. Jakarta International Hotels &
Development, Tbk
20
JRPT PT. Jaya Real Property, Tbk
21
KPIG PT. Global Land Development, Tbk
22
LAMI PT. Lamicitra Nusantara, Tbk
23
LCGP PT. Laguna Cipta Griya, Tbk
24
LPCK PT. Lippo Cikarang, Tbk
25
LPKR PT. Lippo Karawaci, Tbk
26 MDLN PT. Moderland Reality Ltd, Tbk
27
MKPI PT. Metropolitan Kentjana, Tbk
28 OMRE PT. Indonesia Prima Property, Tbk
29
PWSI PT. Panca Wiratama Sakti, Tbk
30 RBMS PT. Ristia Bintang Mahkota Sejati, Tbk
31 RDTX PT. Roda Vitatex, Tbk
32 SCBD PT. Danayasa Arthatama, Tbk
33 SMDM PT. Suryamas Duta Makmur, Tbk
34 SMRA PT. Summarecon Agung, Tbk
Sumber : Data yang diolah
1.39731783
0.00563435
0.29835639
0.60465793
0.00120350
0.00243814
1.56859684
0.72140026
0.60342910
0.23723952
1.88156975
0.01547118
0.18606005
0.71497168
2.74290577
0.25577084
0.23345939
0.91913891
2.37706879
0.66001298
0.22814379
0.00632499
0.00290887
0.00243318
0.00095661
0.00758698
0.00006238
0.00075024
0.00288295
0.01106010
0.00103133
0.00094137
0.00370621
0.00958496
0.00266134
0.00091994
Dari tabel diatas terlihat bahwa pada tahun 2011 total tingkat pengembalian
dan rata-rata tingkat pengembalian saham sektor industri property dan real estate
periodeJanuari-Desember 2011ada yang menunjukkan nilai positif dan ada yang
menunjukkan nilai negatif. Namun, sebagian besar return dan rata-rata return saham
sektor industri property dan real estate periode Januari-Desember 2011 menunjukkan
nilai positif. Artinya saham sektor industri property dan real estate pada periode
tersebut dalam keadaan yang baik dan dalam keadaan yang menguntungkan untuk
melakukan pembelian saham atau berinvestasi pada saham tersebut.
Dari tabel diatas, maka saham yang mempunyai return/tahun 2011 dan ratarata return/hari positif adalah saham-saham ASRI, BCIP, BIPP, BKDP, BKSL,
68
BSDE, COWL, CTRA, CTRP, CTRS, DART, DUTI, FMII, GMTD, GPRA, JIHD,
JRPT, KPIG, LAMI, LCGP, LPCK, LPKR, MDLN, MKPI, OMRE, PWSI, RBMS,
RDTX, SCBD, SMDM, dan SMRA. Sedangkan saham-saham yang mempunyai
return/tahun 2011 dan rata-rata return/hari negatif adalah APLN, BAPA, dan DILD.
Dilihat dari tabel diatas, maka saham yang mempunyai keuntungan terbesar
adalah saham OMRE dengan total tingkat pengembalian sebesar 2.74290577 atau
274,291% selama tahun 2011dan rata-rata tingkat pengembalian sebesar 0.01106010
atau 1.160% per hari. Sedangkan saham-saham yang mempunyai keuntungan yang
terkecil namun tetap memberikan keuntungan adalah saham BIPP yaitu dengan total
tingkat pengembalian sebesar 0.00117647 atau 1,118% selama tahun 2011 dan ratarata tingkat pengembalian saham sebesar 0.00000474 atau 0,00048% per hari.
4.2.2 Varian Saham dan Standar Deviasi Saham Individual Perusahaan
Setelah menghitung rata-rata return saham, maka dapat menghitung total
varian ( ² ) didapat dari perhitungan atas jumlah total setiap kuadrat dari return
saham individu (harian) dikurangi rata-rata return saham individu dibagi dengan
banyaknya return saham dalam 1 tahun. Dan untuk menghitung standar deviasi
masing-masing saham individu dengan cara akar kuadrat total varian dari masingmasing saham individu. Atau dapat menghitung dengan melihat rumus sebagai
berikut :
² =
(
)²
= √
69
Dimana :
²
= Varians saham individual
Ri
= Tingkat pengembalian saham i
Ri
= Tingkat pengembalian rata-rata saham i
n
= Jumlah periode yang diteliti
= Standar Deviasi saham i
Analisa varian menunjukkan berapa besar kuadrat penyimpangan setiap
tingkat pengembalian terhadap penyimpangan rata-rata tingkat pengembalian dalam
periode tertentu dan standar deviasi (
) merupakan akar kuadrat dari varian tersebut.
Tabel di bawah ini merupakan ringkasan nilai-nilai varian dan standar deviasi
masing-masing saham sektor industri property dan real estate periode JanuariDesember 2011 yang diperoleh dari lampiran 4 dan 5.
Tabel 4.5
Varian dan Standar Deviasi Saham Sektor Industri Property dan Real Estate
Periode Januari– Desember 2011
No
Kode
Nama Perusahaan
Varian
Standar
Saham
Saham
Deviasi
Saham ( )
( ²)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
APLN
ASRI
BAPA
BCIP
BIPP
BKDP
BKSL
BSDE
COWL
CTRA
CTRP
PT. Agung Podomoro Land, Tbk
PT. Alam Sutera Realty, Tbk
PT. Bekasi Asri Pemula, Tbk
PT. Bumi Citra Permai, Tbk
PT. Buwanatala Indah Permai, Tbk
PT. Bukit Damo Property, Tbk
PT. Sentul City, Tbk
PT. Bumi Serpong Damai, Tbk
PT. Cowel Develpoment, Tbk
PT. Ciputra Development, Tbk
PT. Ciputra Property, Tbk
0.00072866
0.00099541
0.00279315
0.00195660
0.00000949
0.00088310
0.00158374
0.00081717
0.00274176
0.00100057
0.00052292
0.02699370
0.03155004
0.05285029
0.04423344
0.00308050
0.02971707
0.03979617
0.02858614
0.05236184
0.03163185
0.02286743
70
12
13
14
15
16
17
CTRS
DART
DILD
DUTI
FMII
GMTD
PT. Ciputra Surya, Tbk
PT. Duta Anggada Reality, Tbk
PT. Intiland Development, Tbk
PT. Duta Pertiwi Nusantara, Tbk
PT. Fortunemate Indonesia, Tbk
PT. Gowa Makassar Tourism
Development, Tbk
18 GPRA PT. Perdana Gapura Prima, Tbk
19
JIHD PT. Jakarta International Hotels &
Development, Tbk
20
JRPT PT. Jaya Real Property, Tbk
21
KPIG PT. Global Land Development, Tbk
22
LAMI PT. Lamicitra Nusantara, Tbk
23
LCGP PT. Laguna Cipta Griya, Tbk
24
LPCK PT. Lippo Cikarang, Tbk
25
LPKR PT. Lippo Karawaci, Tbk
26 MDLN PT. Moderland Reality Ltd, Tbk
27
MKPI PT. Metropolitan Kentjana, Tbk
28 OMRE PT. Indonesia Prima Property, Tbk
29
PWSI PT. Panca Wiratama Sakti, Tbk
30 RBMS PT. Ristia Bintang Mahkota Sejati, Tbk
31 RDTX PT. Roda Vitatex, Tbk
32 SCBD PT. Danayasa Arthatama, Tbk
33 SMDM PT. Suryamas Duta Makmur, Tbk
34 SMRA PT. Summarecon Agung, Tbk
Sumber : Data yang diolah
0.00069025
0.00168876
0.00143874
0.01662093
0.01539080
0.00261774
0.02627269
0.04109458
0.03793066
0.12892218
0.12405965
0.05116387
0.00122692
0.00702684
0.03502736
0.08382625
0.00795398
0.00202921
0.00372616
0.00059640
0.00306256
0.00070909
0.00168885
0.00566862
0.01919511
0.00111658
0.00132197
0.00552213
0.02055748
0.00350446
0.00072233
0.08918509
0.04504674
0.06104226
0.02442131
0.05534036
0.02662880
0.04109563
0.07529026
0.13854642
0.03341527
0.03635892
0.07431106
0.14337881
0.05919848
0.02687625
Dari perhitungan varian terhadap saham sektor industry property dan real
estate periode Januari-Desember 2011 yang diteliti terlihat bahwa saham SCBD
memiliki varian / risiko terbesar yaitu 0.02055748 atau 2,056% dan saham BIPP
memiliki varian / risiko terkecil yaitu 0.00000949 atau 0,00095%. Risiko yang
diperoleh dari setiap saham merupakan risiko yang disesuaikan dengan tingkat
keuntungan yang diperoleh masing-,masing saham sektor industry property dan real
estate selama periode Januari-Desember 2011.
71
Hasil dari perhitungan varian masing-masing saham perusahaan maka dapat
diperoleh standar deviasi masing-masing perusahaan.Dapat dilihat juga pada tabel
diatas, saham yang memiliki standar deviasi terbesar adalah saham SCBD dengan
nilai sebesar 0.14337881 atau 14,338% dan saham yang memberikan standar deviasi
terkecil adalah BIPP dengan nilai standar deviasi sebesar 0.00308050 atau 0,308%.
4.3
Tingkat Hubungan Pengembalian Pasar dengan Pengembalian Saham Individu
(Covarian Ri,Rm) Tiap Saham Perusahaan
Besarnya Covarian (Ri,Rm) mencerminkan besarnya suatu hubungan antara
tingkat pengembalian pasar dengan tingkat pengembalian suatu sahamtertentu.
Hubungan tersebut akan menjadi ukuran dalam model keseimbangan dalam mencari
beta setiap saham. Untuk mencari Covarian (Ri,Rm) dapat menggunakan persamaan
sebagai berikut:
( ,
)=
Dimana :
Ri
= Tingkat pengembalian saham i
Ri
= Rata-rata pengembalian saham i
Rm
= Tingkat pengembalian pasar
Rm
= Rata-rata pengembalian pasar
n
= Jumlah periode yang diteliti
(
)(
)
72
Berikut ini adalah hasil keseluruhan dari perhitungan terhadap covarians
saham perusahaan sektor industry property dan real estate periode Januari-Desember
2011 yang dirangkum dalam tabel berikut ini atau dapat dilihat pada lampiran 4 dan
5:
No
Kode
Saham
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
APLN
ASRI
BAPA
BCIP
BIPP
BKDP
BKSL
BSDE
COWL
CTRA
CTRP
CTRS
DART
DILD
DUTI
FMII
GMTD
GPRA
JIHD
JRPT
KPIG
LAMI
LCGP
LPCK
LPKR
MDLN
Tabel 4.6
Tingkat Covarians (Ri,Rm) Tiap Saham Perusahaan
Sektor Industri Property dan Real Estate
Periode Januari-Desember 2011
Nama Perusahaan
PT. Agung Podomoro Land, Tbk
PT. Alam Sutera Realty, Tbk
PT. Bekasi Asri Pemula, Tbk
PT. Bumi Citra Permai, Tbk
PT. Buwanatala Indah Permai, Tbk
PT. Bukit Damo Property, Tbk
PT. Sentul City, Tbk
PT. Bumi Serpong Damai, Tbk
PT. Cowel Develpoment, Tbk
PT. Ciputra Development, Tbk
PT. Ciputra Property, Tbk
PT. Ciputra Surya, Tbk
PT. Duta Anggada Reality, Tbk
PT. Intiland Development, Tbk
PT. Duta Pertiwi Nusantara, Tbk
PT. Fortunemate Indonesia, Tbk
PT. Gowa Makassar Tourism Development, Tbk
PT. Perdana Gapura Prima, Tbk
PT. Jakarta International Hotels & Development, Tbk
PT. Jaya Real Property, Tbk
PT. Global Land Development, Tbk
PT. Lamicitra Nusantara, Tbk
PT. Laguna Cipta Griya, Tbk
PT. Lippo Cikarang, Tbk
PT. Lippo Karawaci, Tbk
PT. Moderland Reality Ltd, Tbk
Kovarian
Saham
( ,
)
0.00025111
0.00029993
-0.00001689
0.00013662
-0.00000094
0.00025527
0.00025876
0.00027786
0.00037824
0.00024278
0.00022044
0.00015125
0.00012021
0.00027589
0.00006397
-0.00007773
0.00000186
0.00011879
0.00010168
0.00001880
0.00013563
0.00019882
0.00000254
0.00039339
0.00025357
0.00033299
73
27 MKPI PT. Metropolitan Kentjana, Tbk
28 OMRE PT. Indonesia Prima Property, Tbk
29
PWSI PT. Panca Wiratama Sakti, Tbk
30 RBMS PT. Ristia Bintang Mahkota Sejati, Tbk
31 RDTX PT. Roda Vitatex, Tbk
32 SCBD PT. Danayasa Arthatama, Tbk
33 SMDM PT. Suryamas Duta Makmur, Tbk
34 SMRA PT. Summarecon Agung, Tbk
Sumber : Data yang diolah
0.00009959
0.00013840
0.00001115
0.00019667
0.00011023
0.00001888
0.00022235
0.00023188
Kovarian saham perusahaan sektor industry property dan real estate periode
Januari-Desember 2011 yang memiliki nilai positif adalah saham-saham APLN,
ASRI, BCIP, BKDP, BKSL, BSDE, COWL, CTRA,CTRP, CTRS, DART, DILD,
DUTI, GMTD, GPRA, JIHD, JRPT, KPIG, LAMI, LCGP, LPCK, LPKR, MDLN,
MKPI, OMRE, PWSI, RBMS, RDTX, SCBD, SMDM, dan SMRA.
Sedangkan kovarian saham perusahaan sektor industry property dan real
estate periode Januari-Desember 2011yang memiliki nilai negatif adalah sahamsaham BAPA, BIPP, dan FMII.
Dengan melihat tabel diatas,saham-saham dengan kovarian positif artinya
memiliki hubungan searah antara fluktuasi return saham dengan return pasar.
Sehingga apabila return pasar naik, maka return saham individu juga akan naik,
demikian pula sebaliknya. Sedangkan saham-saham dengan kovarian negatif artinya
memiliki hubungan yang berlawanan arah antara fluktuasi return saham individu
dengan return pasar, apabila return pasar naik maka return saham individu akan turun
pula, demikian pula sebaliknya.
74
4.4
Tingkat Koefisien Beta Saham (Systematic Risk) dari Tiap Saham Perusahaan
Untuk mengetahui tingkat sensitivitas suatu saham terhadap kondisi pasar
secara umum, maka dapat ditunjukkan dengan koefisien beta (Systematic Risk / β).
Beta adalah kepekaan keuntungan saham terhadap perubahan-perubahan pasar.
Beta secara singkat merupakan koefisien regresi antara dua variabel, yaitu
tingkat kelebihan pengembalian portofolio pasar dan kelebihan keuntungan suatu
saham.Beta juga menunjukkan kemiringan (slope) garis karakteristik. Kemiringan ini
menunjukkan kepekaan kelebihan keuntungan (excess returns) suatu saham dengan
excess return portofolio pasar.Dimana koefisien beta ini dapat positif maupun negatif.
Nilai untuk beta pasar adalah saham dengan 1 atau (β = 1).Jika saham mempunyai β
> 1 (Beta lebih besar dari 1) berarti adanya kenaikan return sebesar X% akan
menaikkan return saham lebih dari X% dimana saham dengan β > 1 ini digolongkan
sebagai saham yang kuat (aggressive stock) atau saham yang sangat sensitif dengan
perubahan pasar. Sedangkan saham yang mempunyai β < 1 (beta lebih kecil dari satu)
berarti kenaikan return pasar sebesar X% akan menaikkan return saham kurang dari
X%, sehingga saham dengan β < 1 disebut sebagai saham lemah (defensive stock)
atau kurang sensitif terhadap perubahan pasar. Apabila β bernilai negatif, maka
kenaikan return pasar sebesar X% akan menurunkan return saham sebesar X% dan
sebaliknya.
Untuk mencari beta (β) atau risiko sistematis digunakan persamaan sebagai
berikut :
75
=
( ,
²
)
Dimana :
= Koefisien beta saham
²
= Varian Pasar
( ,
) =Hubungan return saham dan returnpasar
Hasil perhitungan beta (β) pada perusahaan sektor industry property dan real
estate periode Januari-Desember 2011 disajikan pada tabel dibawah ini atau dapat
dilihat pada lampiran 4 dan 5.
Tabel 4.7
Tingkat Koefisien Beta (β) Tiap Saham Sektor Industri Property dan Real Estate
Periode Januari- Desember Tahun 2011
No
Kode
Nama Perusahaan
Beta
Saham
Saham ( )
1
APLN PT. Agung Podomoro Land, Tbk
1.17712210
2
ASRI PT. Alam Sutera Realty, Tbk
1.40599625
3
BAPA PT. Bekasi Asri Pemula, Tbk
-0.07917655
4
BCIP PT. Bumi Citra Permai, Tbk
0.64046324
5
BIPP PT. Buwanatala Indah Permai, Tbk
-0.00439063
6
BKDP PT. Bukit Damo Property, Tbk
1.11957262
7
BKSL PT. Sentul City, Tbk
1.21299253
8
BSDE PT. Bumi Serpong Damai, Tbk
1.30255600
9
COWL PT. Cowel Develpoment, Tbk
1.77310425
10
CTRA PT. Ciputra Development, Tbk
1.13809936
11
CTRP PT. Ciputra Property, Tbk
1.03339102
12
CTRS PT. Ciputra Surya, Tbk
0.70902202
13
DART PT. Duta Anggada Reality, Tbk
0.56353210
14
DILD PT. Intiland Development, Tbk
1.29328974
15
DUTI PT. Duta Pertiwi Nusantara, Tbk
0.29989085
16
FMII PT. Fortunemate Indonesia, Tbk
-0.36438372
17
GMTD PT. Gowa Makassar Tourism Development, Tbk
0.00873234
18
GPRA PT. Perdana Gapura Prima, Tbk
0.55683574
19
JIHD PT. Jakarta International Hotels & Development, Tbk 0.47663987
76
20
JRPT PT. Jaya Real Property, Tbk
21
KPIG PT. Global Land Development, Tbk
22
LAMI PT. Lamicitra Nusantara, Tbk
23
LCGP PT. Laguna Cipta Griya, Tbk
24
LPCK PT. Lippo Cikarang, Tbk
25
LPKR PT. Lippo Karawaci, Tbk
26
MDLN PT. Moderland Reality Ltd, Tbk
27
MKPI PT. Metropolitan Kentjana, Tbk
28
OMRE PT. Indonesia Prima Property, Tbk
29
PWSI PT. Panca Wiratama Sakti, Tbk
30
RBMS PT. Ristia Bintang Mahkota Sejati, Tbk
31
RDTX PT. Roda Vitatex, Tbk
32
SCBD PT. Danayasa Arthatama, Tbk
33 SMDM PT. Suryamas Duta Makmur, Tbk
34
SMRA PT. Summarecon Agung, Tbk
Sumber : Data yang diolah
0.08811908
0.63577828
0.93203580
0.01192168
1.84409769
1.19335781
1.56095628
0.46683303
0.64878071
0.05228995
0.92192478
0.51674964
0.08850969
1.04231179
1.08700573
Dari perhitungan koefisien β darisaham sektor industri property dan real esate
periode Januari-Desmber 2011 pada tabel diatas dapat dilihat terdapat saham yang
memiliki koefisien(β > 1) dan digolongkan sebagai aggresive stock adalah sahamsaham APLN, ASRI, BKDP, BKDP, BKSL,BSDE, COWL, CTRA, CTRP, DILD,
LPCK, LPKR, MDLN, SMDM, dan SMRA, saham-saham ini merupakan sahamsaham yang harga sahamnya akan naik lebih tinggi dari pasar pada saat pasar
bergerak naik, dan akan turun lebih rendah dari pasar jika pasar bergerak turun.
Sedangkan saham-saham sektor industri property dan real esate periode JanuariDesmber 2011 yang memiliki koefisien (β < 1) dan digolongkan defensive stock
adalah saham-saham BCIP, CTRS,DART, DUTI, GMTD, GPRA, JIHD, JRPT,
KPIG, LAMI, LCGP, MKPI, OMRE, PWSI, RBMS, RDTX, dan SCBD, sahamsaham ini merupakan saham-saham yang harga sahamnya bergerak lebih lambat dari
77
pergerakan pasar atau saham yang mempunyai fluktuasi returnnya lebih kecil
daripada return pasar secara keseluruhan.
Kemudian saham-saham dengan (β< 0) adalah saham-saham BAPA, BIPP,
dan FMII. Saham-saham yang mempunyai beta negatif merupakan pergerakan harga
dari saham-saham ini akan melawan pergerakan pasar. Pada saat pasar naik, sahamsaham jenis ini justru bergerak turun, dan sebaliknya pada saat pasar bergerak turun,
maka saham-saham ini justru bergerak naik.
Sementara itu, saham yang memberikan risiko terbesar adalah LPCK yaitu
sebesar 1.84409769 artinya setiap ada kenaikan return pasar sebesar 1% maka return
LPCK akan mengalami kenaikan sebesar 1,84%dan saham yang memberikan risiko
terkecil adalah FMIIyaitu sebesar (-0.36438372) artinya setiap ada penurunan return
pasar sebesar 1% maka saham FMII akan mengalami penurunan saham sebesar
(-0,37%).
4.5
Tingkat Pengembalian Ekspektasi Saham Masing-Masing Perusahaan (Expected
Return) Berdasarkan Model CAPM
Hubungan risiko dan tingkat pengembalian suatu saham dalam model CAPM
digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian yang disyaratkan dalam suatu
investasi dengan memperhitungkan risiko yang melekat pada asset investasi tersebut.
Adapun risiko yang diperhitungkan dalam CAPM adalah beta yang merupakan
pengukur kepekaan tingkat keuntungan terhadap perubahan pasar.Untuk mengetahui
tingkat pengembalian yang disyaratkan pada suatu saham perlu diketahui tingkat
78
pengembalian dari saham itu sendiri (actual return), tingkat investasi bebas risiko
(risk free), risiko beta (beta) dan tingkat pengembalian pasar (return market).
Untuk menghitung tingkat pengembalian yang diharapkan masing-masing
saham perusahaan digunakan rumus Capital Asset Princing Model (CAPM) .
(
)=
+(
−
)
Dimana :
E(Ri)
= Tingkat pengembalian Ekspektasi Saham i
Rf
= Tingkat pengembalian bebas risiko
Rm
= Rata-rata tingkat pengembalian yang diharapkan dari pasar
βi
= Systematic Risk (Risiko Pasar)
Berikut ini adalah hasil keseluruhan dari perhitungan terhadap expected return
saham perusahaan sektor industri property dan real estate yang dirangkum dalam
tabel berikut ini atau dapat dilihat pada lampiran 4 dan 5:
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Tabel 4.8
Tingkat Expected Return Saham Sektor Industri Property dan Real Estate
Periode Januari-Desember 2011
Kode
Nama Perusahaan
Expected
Beta
Saham
Return
Saham
Saham
( )
E(Ri)
APLN PT. Agung Podomoro Land, Tbk
0.00022042 1.17712210
ASRI PT. Alam Sutera Realty, Tbk
0.00023523 1.40599625
BAPA PT. Bekasi Asri Pemula, Tbk
0.00013917 -0.07917655
BCIP PT. Bumi Citra Permai, Tbk
0.00018571 0.64046324
BIPP PT. Buwanatala Indah Permai, Tbk
0.00014401 -0.00439063
BKDP PT. Bukit Damo Property, Tbk
0.00022169 1.11957262
BKSL PT. Sentul City, Tbk
0.00022274 1.21299253
BSDE PT. Bumi Serpong Damai, Tbk
0.00022854 1.30255600
COWL PT. Cowel Develpoment, Tbk
0.00025897 1.77310425
79
10
11
12
13
14
15
16
17
CTRA
CTRP
CTRS
DART
DILD
DUTI
FMII
GMTD
PT. Ciputra Development, Tbk
PT. Ciputra Property, Tbk
PT. Ciputra Surya, Tbk
PT. Duta Anggada Reality, Tbk
PT. Intiland Development, Tbk
PT. Duta Pertiwi Nusantara, Tbk
PT. Fortunemate Indonesia, Tbk
PT. Gowa Makassar Tourism
Development, Tbk
18 GPRA PT. Perdana Gapura Prima, Tbk
19
JIHD PT. Jakarta International Hotels &
Development, Tbk
20
JRPT PT. Jaya Real Property, Tbk
21
KPIG PT. Global Land Development, Tbk
22 LAMI PT. Lamicitra Nusantara, Tbk
23 LCGP PT. Laguna Cipta Griya, Tbk
24 LPCK PT. Lippo Cikarang, Tbk
25 LPKR PT. Lippo Karawaci, Tbk
26 MDLN PT. Moderland Reality Ltd, Tbk
27
MKPI PT. Metropolitan Kentjana, Tbk
28 OMRE PT. Indonesia Prima Property, Tbk
29
PWSI PT. Panca Wiratama Sakti, Tbk
30 RBMS PT. Ristia Bintang Mahkota Sejati, Tbk
31 RDTX PT. Roda Vitatex, Tbk
32 SCBD PT. Danayasa Arthatama, Tbk
33 SMDM PT. Suryamas Duta Makmur, Tbk
34 SMRA PT. Summarecon Agung, Tbk
Sumber : Data yang diolah
0.00021790
0.00021113
0.00019015
0.00018074
0.00022794
0.00016369
0.00012072
0.00014485
1.13809936
1.03339102
0.70902202
0.56353210
1.29328974
0.29989085
-0.36438372
0.00873234
0.00018030
0.00017512
0.55683574
0.47663987
0.00014999
0.00018541
0.00020457
0.00014506
0.00026356
0.00022147
0.00024525
0.00017448
0.00018625
0.00014767
0.00020392
0.00017771
0.00015001
0.00021170
0.00021459
0.08811908
0.63577828
0.93203580
0.01192168
1.84409769
1.19335781
1.56095628
0.46683303
0.64878071
0.05228995
0.92192478
0.51674964
0.08850969
1.04231179
1.08700573
Besar kecilnya nilai expected return tergantung dari nilai beta masing-masing
saham perusahaan sektor industri property dan real estate periode Januari-Desember
2011. Apabila beta saham bernilai besar maka nilai expected return saham bernilai
besar, begitupula sebaliknya bila beta saham bernilai kecil maka nilai expected return
saham juga kecil.
80
Saham perusahaan dengan nilai expected return tertinggi adalah saham LPCK
dengan nilai sebesar 0.00026356 atau 0,026% dengan beta saham sebesar 1,84. Dan
saham perusahaan dengan nilai expected return terendah adalah saham FMII dengan
nilai sebesar 0.00012072 atau 0,0012% dengan beta saham sebesar (-0,37).
Sementara itu, 32 saham sektor industri property dan real estate yang lainnya pada
periode Januari-Desember 2011 nilai expected return berkisar antara 0,026% s/d
0,012% dengan beta saham berkisar antara 1,84 s/d (-0,37).
4.6
Menentukan Peringkat Saham dari Saham Baik Hingga Saham Buruk MasingMasing Perusahaan
Untuk menentukan peringkat saham perusahaan sektorindustri property dan
real estate dari saham yang baik hingga saham buruk menggunakan rata-rata alfa (α)
merupakan menentukan selisih antara rata-rata Actual Retun (Ri) dengan Expeced
Return E(Ri) kemudian dibagi dengan jumlah periode yang diteliti dari masingmasing saham sektor industri property real estate periode Januari-Desember 2011.
Hal ini agar dapat mengetahui saham-saham mana yang memiliki investasi saham
baik hingga saham buruk.
Saham yang memiliki rata-rata alfa (α) positif maka dianggap merupakan
saham yang baik dari industri tersebut, sedangkan saham yang memiliki rata-rata alfa
(α) negatif maka dianggap merupakan saham buruk dari industri tersebut. Untuk
menghitung alfa (α) digunakan rumus sebagai berikut :
81
=
− (
)
Dimana :
= Selisih antara Actual Return dengan Ecxpected Return
= Actual Return
(
)
= Expected Return / return yang diharapkan
= Jumlah periode yang di teliti
Berikut ini adalah hasil keseluruhan nilai rata-rata alfa (α) untuk menentukan
peringkat investasi saham dari saham baik hingga saham buruk pada perusahaan
sektor industri property dan real estateperiode Januari-Desember 2011 yang
dirangkum pada tabel berikut ini atau dapat dilihat pada lampiran 6 dan 7:
Tabel 4.9
Peringkat Saham Dari Saham Baik Hingga Saham Buruk
Sektor Industri Property dan Real Estate
Periode Januari-Desember 2011
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
Kode
Saham
(OMRE)
(SCBD)
(FMII)
(DUTI)
(LPCK)
(JRPT)
(GMTD)
(BCIP)
(BKSL)
(DART)
(COWL)
(RDTX)
(KPIG)
(MKPI)
Nama Perusahaan
PT. Indonesia Prima Property, Tbk
PT. Danayasa Arthatama, Tbk
PT. Fortunemate Indonesia, Tbk
PT. Duta Pertiwi Nusantara, Tbk
PT. Lippo Cikarang, Tbk
PT. Jaya Real Property, Tbk
PT. Gowa Makassar Tourism Development, Tbk
PT. Bumi Citra Permai, Tbk
PT. Sentul City, Tbk
PT. Duta Anggada Reality, Tbk
PT. Cowel Develpoment, Tbk
PT. Roda Vitatex, Tbk
PT. Global Land Development, Tbk
PT. Metropolitan Kentjana, Tbk
α
0.01087406
0.00943547
0.00766902
0.00764193
0.00732292
0.00617553
0.00549007
0.00436266
0.00415728
0.00406767
0.00361621
0.00352877
0.00272367
0.00270878
82
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
(SMDM) PT. Suryamas Duta Makmur, Tbk
(JIHD) PT. Jakarta International Hotels &Development, Tbk
(LAMI) PT. Lamicitra Nusantara, Tbk
(CTRA) PT. Ciputra Development, Tbk
(ASRI) PT. Alam Reaty Sutera, Tbk
(CTRS) PT. Ciputra Surya, Tbk
(GPRA) PT. Perdana Gapura Prima, Tbk
(PWSI) PT. Panca Wiratama Sakti, Tbk
(LCGP) PT. Laguna Cipta Griya, Tbk
(RBMS) PT. Ristia Bintang Mahkota Sejati, Tbk
(SMRA) PT. Summarecon Agung, Tbk
(BSDE) PT. Bumi Serpong Damai, Tbk
(MDLN) PT. Moderland Reality Ltd, Tbk
(CTRP) PT. Ciputra Property, Tbk
(BKDP) PT. Bukit Damo Property, Tbk
(BIPP) PT. Buwanatala Indah Permai, Tbk
(LPKR) PT. Lippo Karawaci, Tbk
(APLN) PT. Agung Podomoro Land, Tbk
(BAPA) PT. Bekasi Asri Pemula, Tbk
(DILD) PT. Intiland Development, Tbk
Sumber : Data yang diolah
0.00244961
0.00226332
0.00222865
0.00202763
0.00191171
0.00120051
0.00102300
0.00088421
0.00081212
0.00073750
0.00070529
0.00061233
0.00050467
0.00048349
0.00018725
-0.00013868
-0.00015920
-0.00024177
-0.00078645
-0.00152977
Dari tabel diatas dapat diperoleh saham perusahaan sektor industri property
dan real estate periode Januari-Desember 2011 memiliki nilai rata-rata alfa (α) positif
atau saham-saham baik adalah saham-saham OMRE, SCBD, FMII, DUTI, LPCK,
JRPT, GMTD, BCIP, BKSL, DART, COWL, RDTX, KPIG, MKPI, SMDM, JIHD,
LAMI, CTRA, ASRI, CTRS, GPRA, PWSI, LCGP, RBMS, SMRA, BSDE, MDLN,
CTRP, dan BKDP. Sedangkan perusahaan sektor industri property dan real estate
periode Januari-Desember 2011 yang memiliki nilai rata-rata alfa (α) negatif atau
saham-saham buruk adalah saham-saham DILD, BIPP, LPKR, APLN, dan BAPA.
Saham perusahaan yang memiliki peringkat saham terbaik dengan nilai
alfaterbesar adalah saham OMRE dengan nilai alfa sebesar 0.01087406. Sedangkan
83
saham perusahaan yang memiliki peringkat saham terburuk dengan nilai alfa terkecil
adalah saham DILD dengan nilai alfa sebesar (-0.00152977).
4.7
Menentukan
Saham-Saham
Yang
Layak
Untuk
DiInvestasikan
Pada
Perusahaan Sektor Industri Property dan Real Esate
4.7.1 Posisi / Letak Antara Expected Return Dan Actual Return
Setelah mengetahui nilai expected return suatu saham sektor industri property
dan real estate pada tahun 2011, maka kita akan membandingkannya dengan nilai
actual return dalam hal ini (Ri) dari masing-masing saham sektor industri property
dan real estate pada tahun 2011. Hal ini untuk mengetahui apakah saham-saham
sektor industri property dan real estate pada periode selanjutnya layak dibeli
ataukahsebaiknya dijual atau dipertahankan bila sudah memiliki saham-saham
tersebut.
Expected return dengan nilai lebih besar dari nilai saham aktual (dalam hal ini
Ri) maka saham tersebut dikatakan undervalued atau harga dalam keadaan lebih
murah. Sebaliknya bila expected returnlebih kecil daripada nilai saham aktual, saham
dikatakan overvalued atau harga dalam keadaan lebih mahal. Sedangkan bila nilai
expected return adalah sama dengan harga aktual maka saham dikatakan dalam posisi
seimbang.
84
Tabel berikut ini perbandingan antara Expected Return [Rf+(Rm-Rf) βi] dan
Actual Return masing-masing saham perusahaan sektor industri property dan real
estate periode Januari-Desember 2011.
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
Tabel 4.10
Actual Return (Ri) dan Expected Return (CAPM) Saham Perusahaan
Sektor Industri Property dan Real Estate
Periode Januari-Desember 2011
Kode
Return
Risk Free
Beta
Expected
Actual
Saham
Market
(Rf)
Saham ( )
Return
Return
(Rm)
(CAPM)
(Ri)
APLN
0.00020897 0.00014429 1.17712210 0.00022042 -0.00002125
ASRI
0.00020897 0.00014429 1.40599625 0.00023523 0.00215253
BAPA
0.00020897 0.00014429 -0.07917655 0.00013917 -0.00064791
BCIP
0.00020897 0.00014429 0.64046324 0.00018571 0.00454817
BIPP
0.00020897 0.00014429 -0.00439063 0.00014401 0.00000474
BKDP
0.00020897 0.00014429 1.11957262 0.00022169 0.00040402
BKSL
0.00020897 0.00014429 1.21299253 0.00022274 0.00438014
BSDE
0.00020897 0.00014429 1.30255600 0.00022854 0.00084104
COWL 0.00020897 0.00014429 1.77310425 0.00025897 0.00387563
CTRA
0.00020897 0.00014429 1.13809936 0.00021790 0.00224561
CTRP
0.00020897 0.00014429 1.03339102 0.00021113 0.00069464
CTRS
0.00020897 0.00014429 0.70902202 0.00019015 0.00139049
DART
0.00020897 0.00014429 0.56353210 0.00018074 0.00424816
DILD
0.00020897 0.00014429 1.29328974 0.00022794 -0.00130166
DUTI
0.00020897 0.00014429 0.29989085 0.00016369 0.00780521
FMII
0.00020897 0.00014429 -0.36438372 0.00012072 0.00778895
GMTD 0.00020897 0.00014429 0.00873234 0.00014485 0.00563435
GPRA
0.00020897 0.00014429 0.55683574 0.00018030 0.00120350
JIHD
0.00020897 0.00014429 0.47663987 0.00017512 0.00243814
JRPT
0.00020897 0.00014429 0.08811908 0.00014999 0.00632499
KPIG
0.00020897 0.00014429 0.63577828 0.00018541 0.00290887
LAMI
0.00020897 0.00014429 0.93203580 0.00020457 0.00243318
LCGP
0.00020897 0.00014429 0.01192168 0.00014506 0.00095661
LPCK
0.00020897 0.00014429 1.84409769 0.00026356 0.00758698
LPKR
0.00020897 0.00014429 1.19335781 0.00022147 0.00006238
MDLN 0.00020897 0.00014429 1.56095628 0.00024525 0.00075024
MKPI
0.00020897 0.00014429 0.46683303 0.00017448 0.00288295
OMRE 0.00020897 0.00014429 0.64878071 0.00018625 0.01106010
85
29
PWSI
0.00020897
30 RBMS
0.00020897
31 RDTX
0.00020897
32 SCBD
0.00020897
33 SMDM 0.00020897
34 SMRA 0.00020897
Sumber : Data yang diolah
0.00014429
0.00014429
0.00014429
0.00014429
0.00014429
0.00014429
0.05228995
0.92192478
0.51674964
0.08850969
1.04231179
1.08700573
0.00014767
0.00020392
0.00017771
0.00015001
0.00021170
0.00021459
0.00103133
0.00094137
0.00370621
0.00958496
0.00266134
0.00091994
Untuk mengukur kinerja suatu saham dapat dilakukan salah satunya dengan
menggunakan SML (Security Market Line). SML adalah representasi dari Capital
Asset Princing Model (CAPM). Selanjutnya hasil perhitungan pada tabel tersebut
dituangkan dalam SML. SML digunakan untuk melihat apakah saham sektor industri
property dan real estate sudah memberikan return yang sepantasnya sesuai dengan
risiko pasar.
SML (Security Market Line) menggambarkan return pasar secara keseluruhan
terhadap risiko sistematik (risiko yang tidak bisa didiversifikasi lagi) atau beta.
Dalam SML kita akan melihat kinerja saham berdasarkan return dan beta. Beta adalah
satuan untuk mengukur volatilitas (naik turunnya/fluktuasi) return saham berdasarkan
volatilitas return market (IHSG). Beta 1 dimiliki oleh Rm (IHSG). Dalam riset ini,
beta 0 diwakili oleh risk free (Rf) yang diasumsikan tidak akan terpengaruh oleh
pergerakan pasar.
Garis yang ditarik antara return risk free dan market return inilah yang
disebut sebagai SML. Garis SML ini menggambarkan market risk premium, yaitu
return yang sepantasnya dari beta yang dimiliki. Semakin besar angka beta semakin
besar pula volatilitas return suatu saham terhadap return pasar.
86
Saham yang berada diatas garis SML artinyareturn yang diberikan sesuai
dengan risiko yang di tanggung dan saham ini sesuai dengan pergerakan pasar.
Saham yang berada diatas garis SML (ASRI, BCIP, BKDP, BKSL, BSDE, COWL,
CTRA, CTRP, CTRS, DART, DUTI, GMTD, GPRA, JIHD, JRPT, KPIG, LAMI,
LPCK, LCGP, MDLN, MKPI, OMRE, PWSI, RBMS, SCBD, RDTX, SMDM,dan
SMRA) memberikan return yang lebih dari seharusnya artinya untuk risiko yang
ditanggung sesuai dengan return yang dihasilkan lebih besar dari return yang
diharapkan dan saham-saham inilah yang baik untuk investasi, contohnya saham
(BCIP, CTRS, DART, DUTI, GMTD, GPRA, JIHD, JRPT, KPIG, LAMI, LCGP,
MKPI, OMRE, PWSI, RBMS, RDTX, dan SCBD), yang selama satu tahun ini
walaupun betanya dibawah IHSG namun memberikan return yang jauh diatas indeks.
Sedangkan saham yang berada dibawah garis SML (APLN, DILD, dan LPKR)
memberikan return yang kurang dari seharusnya, artinya untuk risiko yang
ditanggung semestinya return yang dihasilkan lebih tinggi dari return yang
diharapkan, namun dalam hal ini return yang dihasilkan lebih rendah dari return yang
diharapkan dan saham ini kurang baik untuk investasi.
Untuk saham (BAPA, BIPP, dan FMII), dimana nilai rata-rata actual return
ada yang lebih besar dari expected return dan ada juga rata-rata actual return lebih
kecil expected return, namun beta bernilai negatif dan hubungan dengan pasar juga
bernilai negatif, artinya pergerakan harga dari saham-saham ini akan melawan
pergerakan pasar. Dimana pada saat pasar bergerak naik, saham-saham ini justru
bergerak turun, dan sebaliknya pada saat pasar bergerak turun,saham-saham ini justru
87
bergerak naik. Saham-saham ini berarti bernilai buruk dan sebaiknya investor tidak
investasi pada saham ini dan apabila memiliki saham ini sebaiknya dijual.
Dengan SML ini diharapkan para investor dapat menilai kinerja suatu saham,
dan tentunya sedikit banyak menilai juga kinerja manajer investasi yang mengelola
saham tersebut. Harap diingat, kinerja masa lalu tidak menjamin kinerja masa yang
akan datang. Peta SML, dapat berubah sesuai dengan jangka waktu pengamatan.
Investor di harapkan membuat suatu keputusan investasi setelah mendapatkan
informasi yang memadai.
Dibawah ini adalah gambar Security Market Line (SML) posisi / letak antara
rata-rata actual return dan expected return saham perusahaan sektor industri property
dan real estate periode Januari-Desember 2011.
88
Gambar 4.1
Grafik Security Market Line (SML)
"Posisi Rata-rata Actual Return Dan Expected Return Saham
Perusahaan Sektor Industri Property Dan Real Estate
Periode Januari-Desember 2011"
1.200
Actual Return (Ri)
Exp Return E(Ri)
OMRE
1.000
SCBD
Actual return / Expected return
0.800
FMII
DUTI
LPCK
JRPT
0.600
GMTD
BCIP
DART
0.400
BKSL
COWL
RDTX
MKPIKPIG
SMDM
LAMI
CTRA ASRI
JIHD
0.200
CTRS
GPRA
PWSI
LCGP
0.000
-0.5
BIPP
0.0
BAPA
0.5
RBMSSMRA BSDE
MDLN
CTRP
BKDP
RM
LPKR
APLN
1.0
1.5
2.0
DILD
-0.200
Beta / Risiko
89
4.7.2 Saham-Saham Yang Layak Di Investasikan Oleh Investor
Berdasarkan analisa dengan menggunakan metode CAPM, untuk menentukan
suatu saham dikatakan layak atau tidak layak untuk diinvestasikan terlihat jelas pada
garis pasar sekuritas (Security Market Line) bahwa saham-saham yang memiliki nilai
rata-rata aktual return/tingkat pengembalian lebih besar dibandingkan expected
return dan posisinya berada diatas garis SML sehingga dapat disimpulkan bahwa
saham-saham tersebut layak untuk dibeli atau di investasikan. Dan sebaliknya, bahwa
saham yang memiliki rata-rata actual return/tingkat pengembalian (return) aktual
yang lebih rendah dibandingkan dengan expected return/tingkat Pengembalian yang
diharapkan atau rata-rata actual return saham tersebut lebih kecil dibandingkan
dengan expected return maka maka saham tersebut tidak layak untuk dimiliki atau
diinvestasikan. Posisi saham-saham tersebut yang berada di bawah garis Security
Market Line (SML) dapat disimpulkan bahwa saham-saham tersebut tidak layak
dibeli atau sebaiknya dijual jika dimiliki.
Sebaliknya bila, atau dapat dituliskan sebagai berikut :
Rata-rata Actual Return > Expected Return, maka saham tersebut layak untuk di
investasikan
Rata-rata Actual Return < Expected Return, maka saham tersebut tidak layak untuk di
investasikan
Tabel berikut memperlihatkan hasil perbandingan antara rata-rata actual
return dengan expected Return perusahaan sektor industri property dan real estate
periode Januari-Desember 2011
90
Tabel 4.11
Perbandingan Rata-rata Actual Return E(Ri) dengan Expected Return (CAPM) Saham
Sektor Industri Property dan Real Estate
Periode Januari-Desember 2011
No
Kode
Actual
Expected
Keterangan
Kesimpulan
Saham
Return (Ri)
Return
(CAPM)
1
ASRI
0.00215253 0.00023523 ActR > ExpR Layak
2
BCIP
0.00454817 0.00018571 ActR > ExpR Layak
3
BKDP
0.00040402 0.00022169 ActR > ExpR Layak
4
BKSL
0.00438014 0.00022274 ActR > ExpR Layak
5
BSDE
0.00084104 0.00022854 ActR > ExpR Layak
6
COWL
0.00387563 0.00025897 ActR > ExpR Layak
7
CTRA
0.00224561 0.00021790 ActR > ExpR Layak
8
CTRP
0.00069464 0.00021113 ActR > ExpR Layak
9
CTRS
0.00139049 0.00019015 ActR > ExpR Layak
10
DART
0.00424816 0.00018074 ActR > ExpR Layak
11
DUTI
0.00780521 0.00016369 ActR > ExpR Layak
12
FMII
0.00778895 0.00012072 ActR > ExpR Layak
13
GMTD
0.00563435 0.00014485 ActR > ExpR Layak
14
GPRA
0.00120350 0.00018030 ActR > ExpR Layak
15
JIHD
0.00243814 0.00017512 ActR > ExpR Layak
16
JRPT
0.00632499 0.00014999 ActR > ExpR Layak
17
KPIG
0.00290887 0.00018541 ActR > ExpR Layak
18
LAMI
0.00243318 0.00020457 ActR > ExpR Layak
19
LCGP
0.00095661 0.00014506 ActR < ExpR Layak
20
LPCK
0.00758698 0.00026356 ActR > ExpR Layak
21
MDLN
0.00075024 0.00024525 ActR > ExpR Layak
22
MKPI
0.00288295 0.00017448 ActR > ExpR Layak
23
OMRE
0.01106010 0.00018625 ActR > ExpR Layak
24
PWSI
0.00103133 0.00014767 ActR < ExpR Layak
25
RBMS
0.00094137 0.00020392 ActR > ExpR Layak
26
RDTX
0.00370621 0.00017771 ActR > ExpR Layak
27
SCBD
0.00958496 0.00015001 ActR > ExpR Layak
28
SMDM
0.00266134 0.00021170 ActR > ExpR Layak
29
SMRA
0.00091994 0.00021459 ActR > ExpR Layak
APLN
30
-0.00002125 0.00022042 ActR < ExpR Tidak Layak
31
BAPA
-0.00064791 0.00013917 ActR < ExpR Tidak Layak
32
BIPP
0.00000474 0.00014401 ActR < ExpR Tidak Layak
33
DILD
-0.00130166 0.00022794 ActR < ExpR Tidak Layak
34
LPKR
0.00006238 0.00022147 ActR < ExpR Tidak Layak
Sumber : Data yang diolah
91
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa saham sektor industri property dan
real estate periode Januari-Desember 2011 yang layak untuk dijadikan investasi
saham karena rata-rata actual return lebih besar dari expected return ada 29saham
diantaranya yaitu saham ASRI, BCIP, BKDP, BKSL, BSDE, COWL, CTRA, CTRP,
CTRS, DART, DUTI, FMII, GMTD, GPRA, JIHD, JRPT, KPIG, LAMI, LCGP,
LPCK, MDLN, MKPI, OMRE, PWSI, RBMS, RDTX, SCBD, SMDM, dan SMRA.
Sedangkan sisanya yaitu 5 saham sektor industri property dan real estate yang tidak
layak untuk dijadikan investasi oleh investor karena rata-rata actual return lebih kecil
daripada expected return diantaranya yaitu saham APLN, BAPA, BIPP, DILD, dan
LPKR.
Download