LATAR BELAKANG Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) adalah sebuah roadmap pembangunan Sanitasi di Indonesia. Program ini digagas oleh Tim Teknis Pembangunan Sanitasi (TTPS) dengan mempromosikan Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) sebagai cetak biru bagi pembangunan Sanitasi komprehensif di kawasan perkotaan. Roadmap ini akan diterapkan secara bertahap di 330 Kabupaten/kota di seluruh Indonesia mulai tahun 2010 hingga 2014. Di samping untuk mengejar ketertinggalan dari sektor-sektor lain, roadmap Sanitasi juga dimaksudkan untuk mendukung upaya pemerintah Indonesia memenuhi tujuan-tujuan Millennium Development Goals (MDGs), khususnya yang terkait dengan Butir 7 target ke-10 MDG, yakni “mengurangi hingga setengahnya jumlah penduduk yang tidak punya akses berkelanjutan pada air yang aman diminum dan Sanitasi yang layak pada tahun 2015”. Target ini bisa dipenuhi secara kuantitif, tetapi secara kualitatif layanan yang tersedia masih belum memadai. Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) atau roadmap Sanitasi merupakan muara berbagai aktifitas terkait pembangunan sektor Sanitasi yang berlangsung beberapa tahun terakhir. Dimulai dengan Konferensi Sanitasi Nasional, November 2007, yang merintis kesepakatan langkah-langkah penting pembangunan Sanitasi seiring pencapaian MDGs, penyelenggaraan International Year of Sanitation, 2008, yang mampu meningkatkan kesadaran dan komitmen pemerintah pusat dan daerah, dan Konvensi Strategi Sanitasi Perkotaan, April 2009, yang berhasil mengidentifikasi isu-isu terkait sektor Sanitasi dan memperkenalkan pendekatan Strategi Sanitasi Kabupaten yang lebih praktis. Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) diarahkan pada upaya memenuhi tiga sasaran, yakni : menghentikan perilaku Buang Air Besar sembarangan (BABs) pada tahun 2014, di perkotaan dan pedesaan. Pengurangan timbunan sampah dari sumbernya dan penanganan sampah yang ramah lingkungan serta pengurangan genangan di 100 Kabupaten/kota seluas 22.500 hektar. Komitmen Kabupaten Aceh Tenggara dalam program PPSP secara menyeluruh dimulai dengan memenuhi persyaratan yang antara lain 1) Surat penyampaian minat yang ditandatangani Bupati dan Ketua DPRK Aceh Tenggara pada tanggal 24 Mei 2010 Nomor 050/118/2011 tentang Penyampaiaan Minat Mengikuti PPSP Tahun 2011, 2) Draf SK pembentukan Kelompok Kerja (Pokja) Tanggal 29 Oktober 2010 Nomor 050/156/2010 tentang Pembentukan Kelompok Kerja Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2010, 3) RKA PPSP Tahun 2011, 4) Rekomendasi dari Pokja Provinsi Aceh. Kesemua persyaratan tersebut disusun melalui tahapan dan proses yang sistematis dari tahun 2010 sampai 2011 sehingga terpilihnya Kabupaten Aceh Tenggara sebagai peserta PPSP yang dimulai dari pertengahan tahun 2011 hingga akhir tahun 2011. Dalam menjalankan tugasnya Pokja Sanitasi Kabupaten Aceh Tenggara melakukaan pertemuan rutin untuk mengumpulkan, mengkaji, serta menganalisa data dalam rangka memetakan Sanitasi Kabupaten Aceh Tenggara. Adapun data- data tersebut akan ditindaklanjuti dalam pertemuan-pertemuan yang akan datang serta siapa yang bertanggungjawab terhadap hasil data-data tersebut. Hasil pengumpulan data tersebut dituangkan dalam sebuah dokumen yang disebut Buku Putih Sanitasi. Adapun pentingnya penyusunan Buku Putih Sanitasi adalah untuk memberikan informasi data yang valid dan akurat sebagai materi penyusunan kebijakan dalam strategi Sanitasi Kabupaten, agar pembangunan Sanitasi dapat berlangsung secara sistematis, terintegrasi, dan berkelanjutan serta untuk memberikan gambaran yang jelas dan aktual mengenai kondisi dan profil Sanitasi Kabupaten Aceh Tenggara pada saat ini. DUKUNGAN DAN KOMITMEN BUPATI ACEH TENGGARA Sungguhpun Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara sudah menjukkan komitmen dan kesungguhan mereka untuk meningkatkan pembangunan sanitasi, tetapi daerah masih memerlukan dukungan termasuk di kawasan pedesaan yang terkait dengan peningkatan pelayanan air minum dan air limbah, yakni berupa dukungan alokasi dana dan regulasi perundang-undangan. KELEMBAGAAN POKJA SANITASI ACEH TENGGARA Kelembagaan Pokja Sanitasi Kabupaten Aceh Tenggara mencakup Tim Pengarah, Tim Perencanaan dan Tim sosialisasi yang dibentuk berdasarkan SK Bupati No. 050/156/2010 tentang Pembentukan Kelompok Kerja Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2010. Tim Pengarah terdiri dari Bupati, Wakil Buati, Sekdakab, Kepala SKPK dan Kabag. Setdakab. Aceh Tenggara, dengan tugas-tugas sebagai berikut: Menetapkan kebijakan, strategi, dan program dlm rangka peningkatan kualitas pelayanan sanitasi Memberikan arahan dalam pelaksanaan upaya peningkatan kualitas pelayanan sanitasi di Kabupaten Aceh Tenggara Memberikan arahan strategis proses penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten Aceh Tenggara, dan pelaksanaan tugas lainnya. Membentuk Tim Teknis sesuai kebutuhan. Sedangkan Tim Perencanaan dan sosialisasi yang terdiri dari perwakilan SKPK terkait, LSM, dan Lembaga Non Pemerintah, dengan tugas-tugas sbb: Menyiapkan rumusan Strategi Sanitasi Kabupaten yang berisi kebijakan, strategi dan program untuk peningkatan kualitas pelayanan sanitasi Melakukan sosialisasi, sinkronisasi, koordinasi dan fasilitasi penyiapan program-program sanitasi Menyiapkan rumusan dan kriteria terhadap daerah yang akan terlibat dalam program pengarusutamaan sanitasi Melakukan koordinasi secara rutin dengan Pusat & Pokja Sanitasi Kabupaten serta pembinaan, dan fasilitasi Memberikan rekomendasi strategis untuk menyusun program jangka panjang, menengah, & tahunan Harapan Pemerintah Kabupaten dengan tersusunnya Dokumen Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) Aceh Tenggara adalah : Menjadi dokumen yang terintegrasi dengan dokumen RPJMD, RTRW dan RPIJM. Menjadi dokumen sumber acuan utama bagi pembangunan sanitasi Sejalan dengan RPJMD dan target capaian kab/kota, provinsi dan memberiakn kontribusi pada target capaian nasional Menjadi dokumen kunci pengintegrasian program sanitasi Kabupaten PROSES DAN KEGIATAN YANG TELAH DILAKUKAN POKJA KABUPATEN ACEH TENGGARA Advokasi Kegiatan yang telah dilakukan pada tahap advokasi, edukasi dan kampanye di antaranya adalah: 1) Advokasi : Roadshow & Sosialisasi Program Dukungan Surat kepada Propinsi Advokasi & Fasilitasi Pembentukan Pokja 2) Edukasi Workshop Komunikasi Lokalatih Penyusunan Provinsi Penyiapan & Pembekalan Pokja Kota tentang pengarusutamaan Sanitasi, PPSP serta Peran & Tugas Pokja 3) Kampanye Talkshow On Air Radio TV Agara Website Kabupaten Aceh Tenggara www.acehtenggarakab.go.id Penyusunan Buku Putih Sanitasi Kegiatan yang telah dilakukan dalam penyusunan Buku Putih Sanitasi di antaranya adalah: 1) Penyusunan EHRA Workshop Penyusunan Study EHRA Pelatihan Enumerator Workshop Umpan Balik EHRA 2) Penyusunan Buku Putih Pelatihan Penyusunan Buku Putih Koordinasi dan sinkronisasi data kondisi eksisiting sanitasi Workshop Umpan Balik Penyusunan Buku Putih Penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) Aceh Tenggara Kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan selama penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) di antaranya adalah: 1) Workshop/Pelatihan Penyusunan SSK Penyampaian visi, misi, kebijakan, target pencapaian dalam pembangunan sanitasi Kabupaten Aceh Tenggara 2) Koordinasi, Sinkronisasi & Pendampingan Penyusunan SSK Pertemuan koordinatif Tim Pokja Sanitasi Fasilitasi penyusunan strategi terpadu dann failitasi pengintegrasian progam sanitasi Kabupaten dengan provinsi 3) Seminar/Lokakarya SSK Penyampaian Draft SSK dan umpan balik masukan SSK Kutacane, 2 November 2011 Mengetahui Pokja Sanitasi Kab. Aceh Tenggara Sekretaris, Jarwansah, S. Pd., M. AP., MM. Nip. 19700830 199512 1003