1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam program pemerintahan mengenai pembangunan nasional mewujudkan kualitas Sumber Daya Manusia yang cerdas, produktif dan sehat, yaitu dengan cara untuk pembentukan SDM yang sehat,cerdas dan berkualitas dengan melalui peningkatan status gizi penduduk, gizi buruk merupakan masalah utama di Indonesia tetapi obesitas juga menjadi masalah yang mulai muncul di Indonesia. Status gizi merupakan harus adanya keseimbangan di antara asupan yang masuk dalam tubuh dan kebutuhan zat gizi. Status gizi dapat dikatakan baik jika jumlah suatu asupan zat gizi sesuai dengan yang dibutuhkan dalam tubuh. Status gizi tidak seimbang dapat diprestasikan dalam bentuk gizi yang kurang dari yang dibutuhkan. Sedangkan dalam status gizi lebih jika asupan zat gizi lebih dari yang dibutuhkan tubuh. Status gizi dapat diartikan keadaan didalam tubuh sebagai hasil dari konsumsi makanan dan zat-zat gizi yang masuk dalam tubuh [1] Malnutrisi (gizi yang salah) merupakan keadaan patologis akibat kekurangan atau kelebihan zat gizi, malnutrisi dapat diartikan keadaan tubuh karena ketidakseimbangan diantara masuknya makanan dalam tubuh dengan kebutuhan gizi dalam mempertahankan kesehatan tubuh.kejadian ini dapat terjadi karena dalam asupan makanan terlalu sedikit ataupun masuknya makanan yang tidak seimbang.[2] Dalam bentuk penilaian status gizi menggunakan Antropometri dengan menggunakan Indeks Masa Tubuh (IMT), dengan menggunakan IMT sangatlah ssederhana cara pemantauan status gizi apakah normal, kurus tingkat ringan, kurus tingkat berat, obesitas 1, obesitas 2.klasifikasi menurut Kemenkes RI (2003). Didalam penelitian ini dilakukan survey di Klinik Azzahra yang beralamatkan di jalan raya ngawen No.305 Ngawen Blora Telp. 0296 4319515 / 085 2009 12345. Dari survey telah disetujui oleh bapak Direktur Klinik Azzahra yaitu dr. M. Aris Kurniawan. Di klinik azzahra mengenai fasilitas sudah cukup baik karna bisa melayani rawat jalan, rawat inap, poliklinik spesialis, instalasi farmasi 2 serta instalasi Unit Gawat Darurat serta sudah tersedia ambulan tetapi untuk perhitungan status gizi hanya menggunakan perhitungan Indek Massa Tubuh (IMT) yaitu dengan Tinggi Badan serta berat badan yang dirasa kurang untuk menentukan status gizi pada remaja, sedangkan jika ada 2 orang yang mempunyai berat badan dan tinggi badan sama tetapi hasil status gizinya sama karena hanya diperoleh dari nilai dan spesifikasi yang mendekati status gizi. dikarenakan didalam klinik yang hanya mempunyai perhitungan sederhana maka dibutuhkan perhitungan yang lebih baik. Dari hasil penilaian status gizi dengan antropomeri terkadang masih terjadi kerancuan, maka dari itu klinik azzahra membutuhkan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut dengan menggabungkan suatu metode-metode dengan teknik ilmu computer untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat untuk menentukan bahwa pasien kekurangan gizi atau kelebihan gizi dan mengurangi tingkat kematian atau mengurangi banyaknya penyakit infeksi yang disebabkan kekurangan gizi dan obesitas bagi yang kelebihan gizi karena terjadinya malnutrisi yang berada di klinik azzahra serta memberikan penyuluhan tentang gizi yang lebih rutin kepada masyarakat. Dengan adanya teknologi informasi (TI) dibidang kesehatan dapat membantu atau mempermudah pihak klinik azzahra untuk mengetahui status gizi yang akurat, karena banyaknya pasien yang terkena penyakit yang disebabkan oleh malnutrisi serta dapat mengurangi tingkat kesalahan yang bisa dilakukan dengan cara penghitungan manual. Untuk menentukan status gizi pada pasien remaja yang berumur 16-21 tahun, disini penghitungan lebih mengutamakan pasien remaja karena pada usia 1621 tahun usia yang rawan bagi masyarakat didaerah ngawen dan sekitarnya karena pada usia itu remaja lebih sibuk dengan kegiatan sekolahnya maupun diluar sekolah dan masa pubertas, jadi anak jarang mementingkan waktu makan serta asupan gizi apa saja yang harus masuk ke dalam tubuh. Selain itu UMR diblora juga belum begitu besar maka dari itu untuk menentukan status gizi yang lebih baik sangat kurang. Disini perhitungannya menggunakan aspek, lingkar pergelangan tangan, umur, berat badan, jenis kelamin, lingkar perut, dan tinggi badan menggunakan 3 metode naïve bayes classification (NBC) merupakan sebuah pengklasifikasian probabilitas sederhana. Keuntungan dari penggunan NBC sendiri adalah bahwa metode ini hanya membutuhkan jumlah data pelatihan (training data) yang kecil untuk menentukan estimasi parameter yang diperlukan dalam proses pengklasifikasian. Berfungsi untuk pembentukan kelas dan sebagai acuan bagaimana data akan diklasifikasikan, disamping itu metode NBC memiliki keakuratan yang lebih dibanding metode klasik. Oleh karena itu dibutuhkan Sebuah Sistem yang berbasis desktop yang diharapkan dapat memberikan solusi yang mampu menangani masalah klasifikasi status gizi pada remaja dan disertai perhitungan dengan menggunakan data mining dengan metode naïve bayes, Data mining sendiri sangat dibutuhkan terutama dalam mengelola data yang sangat besar untuk mempermudah proses data agar dapat memberikan informasi yang akurat bagi penggunanya. Teknik data mining yang akan ditentukan untuk mengetahui klasifikasi status gizi pada remaja menggunakan metode Naïve Bayes Classification (NBC). Adapun manfaatnya yang diperoleh setelah dilakukannya pengklasifikasian menggunakan metode NBC terhadap klasifikasi status gizi pada remaja agar dapat mengetahui status gizi remaja sehingga dapat memberikan kemudahan bagi klinik azzahra agar dapat meningkatkan pola hidup sehar agar dapat menghasilkan gizi yang baik untuk mencegah berbagai penyakit yang diakibatkan kurang gizi atau kelebihan gizi. 1.2 Rumusan Masalah Dari beberapa masalah yang dipaparkan dilatar belakang maka disimpulkan rumusan masalahnya adalah : Menerapkan metode Naïve Bayes Classification untuk pengklasifikasian status gizi remaja pada pasien klinik azzahra karena diklinik mengalami kesulitan untuk menentukan status gizi pada remaja. 1.3 Batasan Masalah Agar penelitian ini dapat mencapai tujuan yang diharapkan, maka penulis membuat batasan-batasan masalah antara lain: 4 1. pengklasifikasian status gizi hanya membahas status gizi pada pasien berumur 16-21 tahun dengan aspek umur, berat badan, tinggi badan, lingkar pergelangan tangan, lingkar perut, jenis kelamin dan dengan studi kasus klinik azzahra. 2. Pengklasifikasian status gizi hanya meliputi Normal, Kurus tingkat ringan,Kurus tingkat berat, Obesitas Tingkat Ringan dan Obesitas Tingkat Berat. 3. Data pengklasifikasian status gizi yang digunakan atau diambil hanya pada tahun 2016 1.4 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan Algoritma Naïve Bayes Classification untuk mempermudah menentukan status gizi pada remaja untuk pengklasifikasian. 1.5 Manfaat Penelitian a) Bagi Penulis 1. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat membantu penulis dalam penerapan pembelajaran ilmu data mining yang didapat dalam perkuliahan. 2. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memenuhi salah satu syarat kelulusan mahasiswa Teknik Informatika Universitas Dian Nuswantoro Semarang. 3. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat membantu penulis dalam membuatan sistem untuk pengklasifikasikan status gizi remaja. b) Bagi Masyarakat 1. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat membantu masyarakat untuk mengurangi resiko malnutrisi. yang ditimbulkan karena adanya 5 2. Hasil dari penelitian ini diharapkan agar dapat membantu masyarakat dalam mendapatkan informasi tentang status gizi yang lebih akurat. c) Bagi Akademik 1. Hasil dari penelitian diharapkan dapat mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menguasai materi mata kuliah dan penerapan yang didapat saat perkuliahan. 2. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat mengetahui kemampuan dan kesiapan mahasiswa untuk terjun kedunia kerja dengan hasil dari perkuliahan selama ini.