Proses Komunikasi Dan Perubahan Nilai-Nilai

advertisement
32
KERANGKA PEMIKIRAN
Kebudayaan sebagai pola-pola dari kelakuan maka kebudayaan yang
diperlakukan sebagai kelakuan, dapat diamati dan dianalisis. Pola dari kelakuan
tersebut dilakukan secara turun temurun kepada generasi selanjutnya. Kebudayaan
merupakan suatu kode atau kumpulan peraturan yang dipelajari dan dimiliki
bersama, untuk mempelajari dan memiliki bersama diperlukan komunikasi,
sedangkan komunikasi memerlukan kode-kode dan lambang- lambang yang harus
dipelajari dan dimiliki bersama.
Bagi masyarakat Melayu Pontianak yang berhubungan pada saat peralihan
kehidupan biasanya akan diadakan suatu tradisi atau kebiasaan. Salah satu tradisi
pada masyarakat Melayu Pontianak yaitu tradisi pantang larang. Tradisi pantang
larang yang dibuat oleh masyarakat yang mempunyai aturan, nilai, norma, dan
etika dalam mengatur kehidupan masyarakat yang berdasarkan atas pengalaman
orang tua yang memegang adat. Saat melaksanakan prosesi perkawinan
masyarakat Melayu Pontianak terdiri dari berbagai tradisi. Di dalam tradisi
tersebut terdapat pantang larang yang harus dilakukan oleh calon pengantin, pada
masa istri hamil juga terdapat tradisi pantang larang bagi suami dan istri, begitu
juga pada masa kelahiran. Pantang larang dalam prosesi perkawinan, masa
kehamilan dan kelahiran memberikan suatu makna pesan atau nasehat dari orang
tua kepada anaknya.
Setiap unsur universal kebudayaan tersebut memiliki tiga wujud, yaitu (1)
Pola bersikap, yang mendapatkan isi dan pengarahan dari nilai- nilai budaya
(pandangan hidup) dan pola berpikir (wujud kebudayaan yang idiil, juga disebut
jiwanya), (2) Pola kelakuan dan bertindak dalam kegia tan bermasyarakat (wujud
kebudayaan kelakuan, disebut juga organisasi), (3) Pola sarana atau kebendaan
(wujud kebudayaan yang fisik, disebut juga teknologi). Unsur budaya pada tradisi
pantang larang berupa pola sikap, pola kelakuan dan pola sarana pada masyarakat
Melayu
Pontianak
memberikan
pengaruh
terhadap
masyarakat
untuk
melaksanakan pantang larang.
Pelaksanaan tradisi pantang larang dari orang tua kepada anaknya melalui
suatu proses komunikasi. Proses komunikasi yang berlaku dimasyarakat yang
bersifat dinamik merupakan kontrol sosial. Kontrol sosial adalah sebuah proses
33
yang mempengaruhi perilaku sumber atau komunikator dan penerimanya. Proses
komunikasi pada kontrol sosial adalah proses yang direncanakan atau tidak
direncanakan yang bertujuan untuk mengajak, mendidik atau bahkan memaksa
warga masyarakat agar mematuhi norma dan nilai. Peranan kontrol sosial adalah
untuk mengawasi diri sendiri agar dalam berkomunikasi tetap memperhatikan
nilai- nilai yang telah disepakati bersama agar selalu bertindak dalam batas-batas
budaya tertentu. Proses melakukan kontrol sosial dapat dilakukan dengan empat
cara berupa proses ajar didik, sanksi, ritus kolektif serta adanya alokasi posisi
yang terdapat pada keluarga dan masyarakat.
Pola komunikasi suatu masyarakat tertentu merupakan bagian dari
keseluruhan pola budaya dan dapat dipelajari atau dipahami dalam konteks bahwa
pola-pola komunikasi yang menjadi pengamatan diseluruh dunia adalah kumpulan
dari adat istiadat yang selama ini dianggap sepele dan tidak berarti. Pada
dasarnya, pola adalah suatu konsep yang ditujukan untuk memudahkan
komunikasi antara satu orang dengan orang lain. Pola memungkinkan kita
menyampaikan informasi dari satu orang ke orang lainnya. Pola memudahkan
kita mengkomunikasikan suatu konsep desain. Pola komunikasi juga memberikan
pengaruh terhadap penanaman nilai-nilai budaya pada tradisi pantang larang.
Walaupun tidak semua pantang larang diterima oleh anak, adanya
perubahan-perubahan ini memberikan pengaruh pada pola komunikasi tradisi
pantang larang dan memberikan perubahan nilai- nilai budaya yang ada di
masyarakat. Perubahan tersebut disebabkan oleh keinginan manusia untuk
mengembangkan kemampuannya agar dapat lebih mudah menjalani hidup yang
sesuai dengan perkembangan zaman.
Perubahan itu biasanya terjadi pada setiap aspek kehidupan manusia,
Suparlan (1984) menyatakan bahwa perubahan kebudayaan adalah perubahan
yang terjadi pada sistem ide yang dimiliki bersama oleh sejumlah warga
masyarakat, misalnya aturan-aturan, adat istiadat, rasa keindaha n, bahasa dan
termasuk di dalamnya upacara tradisional.
Sebagai upaya untuk memudahkan alur penelitian maka diperlukan
kerangka pemikiran yang diharapkan dalam penelitian ini tidak terjadi
34
penyimpangan. Alur kerangka pemikiran dalam penelitian ini di gambarkan
sebagai berikut :
Unsur-Unsur Budaya
Tradisi Pantang Larang :
- Pola bersikap (wujud idiil)
- Pola kelakuan (wujud aktivitas)
- Pola sarana (wujud fisik)
Proses Komunikasi
Tradisi Pantang Larang :
-
Proses ajar didik.
Sanksi.
Ritus Kolektif.
Alokasi Posisi.
Pola dan Perubahan Komunikasi
Tradisi Pantang Larang :
- Sumber Informasi
- Proses Komunikasi
- Pesan Informasi
Gambar 1. Alur Berpikir Proses Komunikasi dan Perubahan Nilai-nilai Budaya
Masyarakat Melayu Pontianak pada Tradisi Pantang Larang
Download