ABSTRAK Kebangkrutan perusahaan merupakan salah satu fenomena yang sering terjadi di dalam dunia usaha yang dapat dipengaruhi oleh kondisi internal maupun eksternal perusahaan. Ketidakmampuan manajer keuangan dalam mengelola perusahaan lambat laun akan berpengaruh terhadap penurunan kinerja perusahaan dan dapat menyebabkan timbulnya potensi kebangkrutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis prediksi kebangkrutan perusahaan pada perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di Bursa efek Indonesia (BEI) periode 2008-2011. Alat yang digunakan untuk mengolah data dan menganalisis data yang diteliti adalah metode prediksi kebangkrutan Altman Z-score modifikasi (1995) dengan menggunakan 4 rasio yaitu Working Capital to Total Asset, Retained Earnings to Total Asset, EBIT to Total Asset, Market Value Of Equity to Book Value Of Total Debt. dengan tingkat ketepatan prediksi 97% dan metode prediksi kebangkrutan Springate (1978) dengan menggunakan rasio Working Capital to Total Asset, EBIT to Total Asset, EBT to Current Liabilities dan Sales to Total Assets dengan tingkat ketepatan prediksi 92,5%. Berdasarkan hasil pengujian menggunakan metode Altman Z-score diperoleh hasil selama periode 2008-2011, hanya PT Telkom Tbk yang dinyatakan sehat. Sedangkan untuk PT Indosat Tbk dan PT Bakrie Telecom Tbk hanya pada tahun2008 berada pada grey area, tetapi periode 2009-2011 berada pada area kebangkrutan. Sedangkan untuk PT. XL Axiata Tbk pada tahun 2008 dinyatakan berada pada area bangkrut, tahun 2009 dikategorikan sehat tetapi pada 2010 dan 2011 masuk ke grey area. Sedangkan pengujian dengan menggunakan metode Springate, PT Telkom Tbk. selama periode 20082011 dinyatakan berada diarea sehat. Untuk PT XL Axiata Tbk hanya pada periode 2009 masuk area sehat tetapi pada periode lainnya masuk area bangkrut. Sedangkan untuk PT. Indosat Tbk dan PT Bakrie Telecom berada pada area bangkrut selama periode 2008-2011. Hasil yang penulis peroleh dari metode Springate untuk 3 perusahaan (PT Telkom Tbk, PT Indosat Tbk dan PT. Bakrie Telecom Tbk) memberikan hasil yang sama untuk periode 2008-2011. Hasil ini berbeda dengan penelitian Adnan dan Dicky (2010) yang menunjukan hasil penilaian secara parsial berbeda. Sedangkan hasil penelitian dengan metode Altman Z-Score menunjukan hasil yang sama dengan Adnan dan Dicky (2010) yakni konsistensi hasil selama periode penilaian. Kata Kunci : Prediksi Kebangkrutan, Metode Altman Z-score, dan Metode Springate i