BAB II LANDASAN TEORI

advertisement
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Data dan Informasi
Menurut George Reynolds (2010;p5) Data terdiri dari fakta-fakta mentah, seperti
nomor karyawan, jumlah jam kerja dalam seminggu, nomor inventaris bagian, atau
penjualan orders. Ketika data tersebut diatur dengan cara yang bermanfaat, mereka
menjadi informasi.
Informasi adalah kumpulan fakta terorganisir sehingga mereka memiliki nilai
tambah melampaui nilai fakta. Ciri – ciri informasi yaitu terbaru, tepat waktu, relevan,
konsisten dan penyajian dalam bentuk yang sederhana. Jadi dapat disimpulkan bahwa
informasi adalah data yang telah diorganisasi dan diproses serta memiliki arti.
2.2 Sistem
Menurut George Reynolds (2010;p8) Sistem adalah suatu set elemen atau komponen
yang berinteraksi untuk mencapai tujuan. Hubungan diantara unsur – unsur yang terdapat
dalam sistem menentukan bagaimana sistem trsebut dapat bekerja.
2.3 Karakteristik Sistem
Model umum sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini merupakan
konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai
beberapa masukan dan keluaran.Selain itu, sebuah sistem mempunyai karakteristik atau
sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu
sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :
1. Komponen Sistem (Component)
Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap
subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan
mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan
2. Batasan Sistem (Boundary)
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem
yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan
suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
6
3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi
operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem.Lingkungan luar sistem ini
dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.
4. Penghubung (Interface)
Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain disebut penghubung
sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir
dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan
menjadi masukan untuk subsitem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian,
dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
5. Masukan Sistem (Input)
Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa
pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input).
6. Keluaran Sistem (Output)
Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.
Keluaran ini dapat mennjadi masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem
informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan
sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input
bagi subsitem lain.
7. Pengolah Sistem (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi
keluaran.
8. Sasaran (Objectives) dan Tujuan (Goal)
Suatu sistem mempunyai tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik. Jika
suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya.Suatu
sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
Suatu sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuannya. Jika suatu
sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.
2.4 Pengertian Sistem Informasi
Menurut George Reynolds (2010;p10) Sistem Informasi adalah seperangkat unsur atau
komponen yang saling terkait yang mengumpulkan (input), memanipulasi (proses),
menyimpan, dan menyebarkan (output) data yang memberikan reaksi korektif
(mekanisme umpan balik) untuk memenuhi tujuan.
8
2.5 Komponen Sistem Informasi
Menurut George Reynolds (2010;p10) suatu system memiliki empat komponen
dasar,yaitu:
1.
Input: Kegiatan pengumpulan data mentah agar dapat diproses
2.
Processing: Pengolahan berarti mengubah data menjadi outputyang berguna.
Pengolahan dapat melibatkan perhitungan, perbandingan data dan pengambilan
alternatif.
3.
Output:Dalam sistem informasi, output menghasilkan informasi yang berguna,
biasanya dalam bentuk dokumen dan laporan
4.
Feedback :Dalam sistem informasi, feedback digunakan untuk melakukan
perubahan inputan atau perubahan tahapan pemprosesan data
2.6 Analisa Berorientasi Object
Dalam pengembangan sistem yang akan penulis kembangkan penulis akan
mengembangkan sistem dengan pendekatan berorientasi object dimana perancangan
sistem didasarkan pada objek – objek untuk mendefinisikan sistem sampai pada bentuk
yang paling sederhana.
Analisis berorientasi objek atau Object Oriented Analysis (OOA) adalah tahapan
untuk menganalisis spesifikasi atau kebutuhan akan sistem yang akan dibangun dengan
konsep berorientasi objek
Adapun keuntungan menggunakan OOP dalam pembuatan aplikasi website adalah:
1.
Maintainbility
Mudah dikelola karena kita dengan mudah menemukan sumber kesalahan untuk
kemudian diperbaiki. Misalnya yang rusak adalah penglihatan, tentu yang diperbaiki
adalah mata bukan object yang lain (dianalogikan dengan tubuh manusia, dimana
setiap bagian tubuh adalah object). Hal ini karena setiap object memiliki
fungsi/kegunaan yang berbeda dengan object lainya.
2.
Extensibility
Kemampuan untuk dapat diperluas, setiap object dapat ditambah kemampuanya
(tentu kode-kode di dalamnya) tanpa mengganggu object yang lain.
3.
Reusability
Kemampuan untuk dapat digunakan kembali. Setiap object dapat dipakai dalam
project yang lain jika diperlukan tanpa perlu penyesuaian yang berarti.
9
2.7 Unified Modeling Languange (UML)
UML singkatan dari Unified Modeling Languange adalah bahasa standar untuk
penulisan cetak biru perangkat lunak (Pressman, 2012:p987). UML dapat digunakan
untuk memvisualisasikan, menentukan, mengontruksikan, dan mendokumentasikan
artifak – artifak suatu sistem software – intensive. Dengan kata lain sama seperti arsitek
bangunan membuat cetak biru untuk digunakan oleh perusahaan konstruksi, arsitek
perangkat lunak membuat digram UML untuk membantu pengembang perangkat lunak
membangun perangkat lunak.
Beberapa jenis diagram yang terdapat dalam UML yaitu :
a.
Use case diagram
Use case diagram menjelaskan tentang relasi dan dependensi antara grup use cases
(kasus) dan aktor yang berpartisipasi dalam proses. Sebagai sebuah bahasa, UML dapat
digunakan untuk menggambarkan software yang dibangun dengan menggunakan
paradigma tradisional maupun paradigma berorientasi objek (Stephen R. Schach, 2011 :
571).
Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram use case:
Tabel 1 Simbol Simbol Pemodelan Use Case Diagram
GAMBAR
NAMA
KETERANGAN
Aktor adalah orang atau sistem yang berasal dari
manfaat dan eksternal untuk subjek.
1. Digambarkan
sebagai
salah
satu
tongkat
(default) atau jika aktor non-manusia yang
terlibat, sebagai persegi panjang dengan aktor
Actor
<<>> di dalamnya (alternatif).
2. label dengan perannya.
3. Dapat
dikaitkan
dengan
aktor-aktor
lain
menggunakan spesialisasi / asosiasi superclass,
dilambangkan dengan panah dengan panah
berongga.
Ditempatkan di luar batas subjek.
10
Termasuk nama subjek di dalam atau di atas.
Subject
Boundary
Merupakan lingkup subjek, misalnya, sistem atau
individu proses bisnis.
Merupakan kasus penggunaan khusus ke yang
lebih umum.
Generalization
Memiliki
panah
yang
diambil
dari
kasus
penggunaan khusus untuk kasus penggunaan dasar.
Merupakan dimasukkannya fungsi satu kasus
penggunaan dalam yang lain.
Include
Memiliki panah yang diambil dari kasus
penggunaan dasar untuk kasus penggunaan
digunakan.
Merupakan perpanjangan dari kasus penggunaan
untuk memasukkan perilaku opsional.
Extend
Memiliki panah yang diambil dari kasus
penggunaan ekstensi untuk kasus penggunaan
dasar.
Link aktor dengan use case (s) dengan yang
Association
berinteraksi.
Use Case:
1. Merupakan bagian utama dari fungsi sistem.
2. Dapat memperpanjang kasus penggunaan lain.
Use case
3. Dapat mencakup use case lain.
4. Apakah ditempatkan di dalam batas sistem.
Apakah label dengan frase kata kerja-kata benda
deskriptif.
11
Gambar 1 Use case diagram (Willey,2012)
Use Case dapat mempunyai relasi dengan Use Case lain
-
Include : Menspesifikasikan sebuah Use Case yang berada di dalam use case lain
-
Extends : Menspesifikasikan bahwa dalam situasi tertentu (disebut sebagai titik
ekstensi), sebuah Use Case akan diperluas olehyang lain
-
Generalisasi (Use case Generalization) : Menspesifikasikan sebuah use case yang
mewarisi karakteristik dari Use Case ’Super’, menggunakan kembali perilaku yang
sama untuk beberapa Use Case
b.
Activity Diagram
Activity Diagram menjelaskan tentang urutan aktivitas dalam sistem. Activity
Diagram selalu terasosiasi ke sebuah class,sebuah Operator dan sebuah use case
Tabel 2 Simbol - simbol Activity Diagram
SIMBOL
NAMA
Activity
KETERANGAN
merupakan sebuah gambaran
aktivitas yang terjadi.
12
memisahkan organisasi bisnis
Swimlane
yang bertanggung jawab terhadap
aktifitas yang terjadi.
Initial Node
Actifity Final
Node
Decision Node
merupakan tanda awal dari
sebuah aktivitas.
merupakan tanda berakhirnya
sebuah aktivitas.
Pilihan untuk pengambilan
keputusan
Digunakan untuk menunjukkan
kegiatan – kegiatan yang
Fork
dilakukan secara paralel atau
untuk menggabungkan dua
kegiatan paralel menjadi satu
Control Flow
Menunjukkan urutan eksekusi
Menunjukkan aliran objek dari
Object Flow
satu kegiatan (atau tindakan)
untuk kegiatan lain (atau
tindakan)..
13
Gambar 2 Contoh Activity Diagram (Willey,2010)
c. Sequence Diagram
Diagram sequence menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan
mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar
objek. Oleh karena itu untuk menggambar diagram sekuen maka harus diketahui
objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki
kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu. Banyaknya diagram sekuen yang harus
digambar adalah minimal sebanyak pendefinisian use case yang memiliki proses
sendiri atau yang penting semua use case yang didefinisikan maka diagram sekuen
yang harus dibuat juga semakin banyak. (Wiley, 2012)
Tabel 3 Simbol - simbol Sequnce Diagram
SIMBOL
NAMA
KETERANGAN
orang atau sistem yang berasal dari manfaat
Actor
dan eksternal ke sistem yang berpartisipasi
secara berurutan dengan mengirim dan / atau
menerima pesan
14
LifeLine
Menyatakan kehidupan suatu objek.
Execcution
Menyatakan objek dalam keadaan aktif dan
Occurrence
berinteraksi pesan.
Message
Pesan yang mengambarkan komunikasi yang
terjadi antar objek.
Message
Pesan yang dikirim untuk diri sendiri secara
(return)
langsung.
Message
(return)
Pesan yang dikirim untuk diri sendiri.
Gambar 3 Contoh Sequnce Diagram (Willey,2012)
15
d.
Class Diagram
Diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi
pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki
apa yang disebut atribut dan metode atau operasi. (Wiley, 2010)
Kelas-kelas yang ada pada struktur sistem harus dapat melakukan fungsi-fungsi
sesuai dengan kebutuhan sistem sehingga pembuat perangkat lunak atau programmer
dapat membuat kelas-kelas di dalam program perangkat lunak sesuai dengan
perancangan diagram kelas. Susunan struktur kelas yang baik pada diagram kelas
sebaknya memiliki jenis-jenis kelas berikut:
1.
Kelas main
Kelas yang memiliki fungsi awal dieksekusi ketika sistem dijalankan.
2.
Kelas yang menangani tampilan sistem (view)
Kelas yang mendefinisikan dan mengatur tampilan ke pemakai.
3.
Kelas yang diambil dari pendefinisian use case (controller)
Kelas yang menangani fungsi-fungsi yang harus ada diambil dari pendefinisian
use case, kelas ini biasanya disebut dengan kelas proses yang menangani proses
bisnis pada perangkat lunak.
4.
Kelas yang diambil dari pendefinisian data (model)
Kelas yang digunakan untuk memegang atau membungkus data menjadi sebuah
kesatuan yang diambil maupun akan disimpan ke basis data. Semua tabel yang
dibuat di basis data dapat dijadikan kelas, namun untuk tabel dari hasil relasi atau
atribut mutivalue pada ERD dapat dijadikan kelas tersendiri dapat juga tidak
asalkan pengaksesannya dapat dipertanggungjawabkan atau tetap ada di dalam
perancangan. (Wiley, 2010)
Tabel 4 Simbol - simbol class diagram
SIMBOL
Object1
NAMA
KETERANGAN
Kelas
Kelas pada struktur sistem
Antarmuka
interface
/ Sama dengan konsep interface
dalam pemrogrman berorientasi
objek
16
Asosiasi berarah / Relasi antar kelas dengan makna
kelas yang satu digunakan oleh
directed
kelas yang lain, asosiasi
association
biasanya juga disertai dengan
multiplicity.
Relasi antar kelas dengan makna
Generalisasi
generalisasi-spesialisasi (umum
khusus)
Agregasi
/
aggregation
Relasi antar kelas dengan makna
semua-bagian (whole-part)
Kebergantungan /
dependency
Relasi antar kelas dengan makna
Kebergantungan antar kelas
Association
Relasi antar kelas dengan makna
umum, asosiasi biasanya juga
disertai dengan multiplicity.
Gambar 4 Contoh Class Diagram (Willey,2012)
17
2.7 Manajemen Proyek
a.
Pengertian Proyek
Proyek adalah usaha sementara yang dilakukan untuk menciptakan produk, layanan,
dan hasil yang unik. Sifat sementara proyek menunjukkan bahwa sebuah proyek pasti
memiliki awal dan akhir. Proyek berakhir jika tujuan proyek telah tercapai, atau jika
proyek dihentikan karena tujuannya tidak dapat terpenuhi atau dihentikan oleh klien, atau
jika kebutuhan untuk proyek tersebut sudah tidak ada lagi.
Setiap proyek menciptakan produk, layanan, dan hasil yang uni. Hasik proyek ini
bisa berwujud atau tidak berwujud. Keberlangsungan upaya kerja pada umumnya
merupakan pengulangan proses karena mengikuti prosedur organisasi yang berlaku.
Disamping itu, karena proyek bersifat unik, maka mungkin saja ada ketidakpastian atau
perbedaan dalam produk, layanan, dan hasil yang dibuat dari suatu proyek. Sebuah
proyek dapat melibatkan satu individu atau beberapa individu, satu unit organisasi atau
beberapa unit organisasi dari berbagai organisasi.
Sebuah proyek dapat membuat :
 Produk yang dibuat dari komponen lain atau dari produk itu sendiri.
 Kemampuan untuk memberikan sebuah layanan, misalnya fungsi bisnis yang
mendukung produksi atau distribusi.
 Produk
berupa
output
atau
dokumen,
misalnya
proyek
penelitian
yang
mengembangkan pengetahuan yang dapat digunakan untuk menentukan apakah tren
tersebut ada atau merupakan sebuah proses baru yang dapat menghasilkan
keuntungan.
Contoh dari proyek dapat meliputi, tetapi tidak dibatasi oleh hal-hal berikut ini
 Pengembangan produk atau layanan baru.
 Mengakibatkan perubahan pada struktur, sistem staf, atau gaya dari suatu organisasi.
 Membangun
atau
memperoleh
sebuah
sistem
informasi
yang
baru
atau
memodifikasinya.
 Melakukan upaya penelitian yang hasilnya akan tepat direkam.
 Membangun sebuah bangunan, pabrik industri, atau infrastruktur.
 Mengimplementasikan, memperbaiki, atau meningkatkan proses bisnis dan prosedur
18
b.
Pengertian Manajemen Proyek
Manajemen proyek adalah pengaplikasian dari pengetahuan, keterampilan, peralatan,
dan teknik pada aktifitas proyek untuk memenuhi kebutuhan proyek. Manajemen proyek
diselesaikan melaluiaplikasi yang sesuai dan integrasi dari 47 proses manajemen proyek
yang dikelompokkan menjadi 5 kelompok, yaitu :
1.
Initiating (Pengajuan),
2.
Planning (Perencanaan),
3.
Executing (Pelaksanaan),
4.
Monitoring and Controlling (Pemantauan dan Pengawasan),
5.
Closing (Penutupan).
Mengelola sebuah proyek tidak terbatas pada :

Mengidentifikasi persyaratan

Mengatasi berbagai kebutuhan, kepentingan, dan harapan para stakeholder dalam
perencanaan dan pelaksanaan proyek;

Menyiapkan, memelihara, dan melaksanakan komunikasi antara para stakeholder
yang aktif, efektif, dan kolaboratif;

Mengelola para stakeholder dalam memenuhi kebutuhan proyek dan membuat
penyampaian proyek;

Menyeimbangkan kendala proyek yang tidak terbatas pada : ruang lingkup, kualitas,
jadwal, anggaran, sumber daya, dan resiko.
Karakteristik dan keadaan proyek tertentu dapat mempengaruhi kendala dimana tim
manajemen proyek perlu untuk fokus.
Keterkaitan terjadi pada semua faktor proyek, misalnya jika faktor berubah maka
sedikitnya ada satu faktor lain yang terpengaruh. Perubahan kebutuhan dari proyek dapat
menimbulkan resiko tambahan. Tim proyek harus bisa memperkirakan situasi dan
menyeimbangkan permintaan untuk menghasilkan kesuksesan proyek. Karena adanya
potensi perubahan, maka rencana manajemen proyek harus menyeluruh dan melewati
elaborasi progresif terhadap siklus proyek.
2.8 Manajemen Jadwal Proyek (Project Time Management)
Tidak jarang ditemui proyek teknologi informasi yang gagal dalam menyatukan
rencana mengenai ruang lingkup, waktu dan biaya. Para manajer menyebutkan bahwa
menyelesaikan proyek tepat waktu merupakan tantangan besar bagi mereka.
Para manajer juga menyebutkan isu mengenai jadwal yang merupakan alas an utama
sehingga terjadi konflik dalam proyek pada keseluruhan Proses. Tim proyek sering
19
membandingkan waktu penyelesaian yang terencana dengan yang nyata terjadi tanpa
meminta persetujuan perubahan rencana proyek padahal waktu merupakan satu variable
yang memiliki fleksibilitas paling sedikit. Karena waktu terus berlalu tanpa
memperdulikan apa yang terjadi pada proyek.
Berdasarkan penjelasan tersebut, hal apakah yang harus ada pada manajemen jadwal
proyek, dan bagaimana manajer proyek meningkatkan performa pada area ini?
Manajemen waktu proyek, meliputi aktivitas-aktivitas yang diperlukan untuk memastikan
penyelesaian proyek tepat pada waktunya.
Aktivitas-aktivitas utama yang merupakan bagian dari manajemen jadwal proyek
adalah :
a. Pendefinisian aktivitas, mengidentifikasikan aktivitas-aktivitas secara spesifik yang
harus dilakukan oleh anggota tim proyek dan para Stakeholder sehingga menghasilkan
produk-produk proyek.
b. Rangkaian aktivitas, mengidentifikasikan dan mendokumentasikan hubungan antara
aktivitas-aktivitas proyek.
c. Perkiraan durasi aktivitas, memperkirakan jumlah periode kerja yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan aktivitas individu atau tunggal.
d.Pengembangan jadwal, menganalisis rangkaian aktivitas, memperkirakan durasi
aktivitas, dan kebutuhan-kebutuhan sumber daya untuk membentuk jadwal proyek.
e. Pengendalian jadwal, mengendalikan dan mengatur perubahan-perubahan pada jadwal
proyek
2.8.1 Penjadwalan
Penjadwalan merupakan kumpulan kebijaksanaan dan mekanisme di sistem operasi
yang berkaitan dengan urutan kerja yang dilakukan sistem komputer.Penjadwalan proyek
meliputi pengurutan dan pembagian waktu untuk seluruh kegiatan proyek. Penjadwalan
proyek juga merupakan sesuatu yang lebih spesifik dan menjadi bagian dari perencanaan
proyek. Penjadwalan memiliki dua tugas penting, yaitu (Prawirosentono, 2007):
1. Memutuskan proses yang harus berjalan, dan
2. Memutuskan kapan dan selama berapa lama proses itu berjalan
Sasaran utama penjadwalan adalah optimasi kinerja menurut kriteria tertentu, yaitu :
a. Adil
b. Efisiensi
c. Waktu tanggap (response time)
d. Turn arround time
e. Throughput
20
Terdapat dua strategi penjadwalan, yaitu :
1. Penjadwalan nonpreemptive → Proses yang sedang berjalan tidak dapat disela.
Proses diberi jatah waktu oleh pemroses, maka pemroses tidak dapat diambil alih oleh
proses lain sampai proses itu selesai.
2. Penjadwalan preemptive
Proses diberi jatah waktu oleh pemroses, maka pemroses dapat diambil alih proses
lain, sehingga proses disela sebelum selesai dan harus dilanjutkan menunggu jatah
waktu pemroses tiba kembali pada proses itu. Berguna pada sistem dimana prosesproses yang mendapat perhatian/ tanggapan pemroses secara cepat, misalnya :
a. Pada sistem realtime, kehilangan interupsi (tidak dilayani segera) dapat berakibat
fatal.
b. Pada sistem interaktif, agar dapat menjamin waktu tanggap yang memadai.
Penjadwalan secara preemptive baik, tetapi harus dibayar mahal. Peralihan proses
memerlukan overhead (banyak tabel yang dikelola). Supaya efektif, banyak proses
harus berada di memori utama sehingga proses-proses tersebut dapat segera
running begitu diperlukan. Menyimpan banyak proses tak running di memori
utama merupakan suatu overhead tersendiri.
Penjadwalan suatu proyek dapat membantu dalam beberapa hal, diantaranya (Heizer, Jay
dan Render, Barry, 2006) :
1. Menunujukkan hubungan tiap kegiatan dengan kegiatan lainnya dan terhadap
keseluruhan proyek
2. Mengidentifikasikan hubungan yang harus didahulukan di antara kegiatan
3. Menunjukkan perkiraan biaya dan waktu yang realistis untuk tiap kegiatan
4. Membantu mengetahui hal-hal yang mungkin menghambat suatu proyek
2.8.2 Teknik Penjadwalan
Banyak teknik penjadwalan yang dapat dipilih sesuai dengan keadaan proyek.
Model matematis dengan menggunakan pendekatan “teori probabilitas” dan “teori
jaringan kerja”, dapat dipilih untuk penjadwalan suatu proyek yang menggunkan jumlah
masukan yang banyak variasi serta kegiatan yang banyak sekali. Penjadwalan yang sering
digunakan untuk analisis proyek (sebagai pedoman pengarahan dan pengawasan
kemajuan pelaksanaan proyek) adalah model-model.
21
Secara garis besar, ada dua jenis teknik penjadwalan proyek, yaitu Gantt Chart dan
metode Network (jaringan). Penulis hanya membahas mengenai gant chart pada dokumen
ini, sesuai dengan teknik penjadwalan yang digunakan oleh PT.Simian Solutions.
2.8.2.1 Gant Chart
Gantt chart adalah diagram batang yang menunjukkan waktu yang digunakan
untuk perencanaan dan penjadwalan sumber daya dan alokasi waktu. Disebut Gantt
karena ditemukan oleh Henry Gantt
Gantt Chart adalah contoh teknik non-matematis yang banyak digunakan dan
sangat popular di kalangan para manajer karena sederhana dan mudah dibaca. Gantt
Chart dapat membantu penggunanya untuk memastikan bahwa :
a. Semua kegiatan telah direncakan
b. Urutan kinerja telah diperhitungkan
c. Perkiraan waktu kegiatan telah tercatat, dan
d. Keseluruhan waktu proyek telah dibuat
Gantt Chart sangat mudah dipahami, balok horizontal (horizontal bar) dibuat pada
tiap kegiatan proyek sepanjang garis waktu. Gantt Chart juga dapat digunakan untuk
penjadwalan operasi yang berulang.
Gantt chart digunakan untuk penjadwalan sederhana atau proyek-proyek yang
kegiatannya tidak terlalu berkaitan atau proyek kecil, sedangkan network untuk
penjadwalan proyek yang rumit.
Gantt chart tidak bisa secara eksplisit menunjukkan keterkaitan antara aktivitas dan
bagaimana satu aktivitas berakibat pada aktivitas lain bila waktunya terlambat atau
dipercepat, sehingga perlu dilakukan modifikasi terhadap Gantt chart. Untuk mengatasi
kekurangan-kekurangan yang ada pada Gantt chart maka dikembangkan sebuah teknik
baru yaitu jaringan (network).
Melalui gantt chart, seorang project manager dapat melihat task-task yang
berurutan (sequential), task-task yang dikerjakan pada waktu yang sama dan task-task
yang tumpang tindih (overlap).
22
Gambar 5 Contoh Gantt Chart (Willey,2012)
Kelebihan penggunaan Gantt Chart, diantaranya :
1. Dapat menunjukkan waktu, kegiatan dan urutan kegiatan
2. Jika jumlah kegiatan tidak terlalu banyak atau hanya sekedar jadwal induk, maka
metode Gantt Chart menjadi pilihan pertama dalam proses perencanaan dan
pengendalian kegiatan, karena mudah dipahami oleh semua lapisan pelaksana proyek.
Dari kelebihan diatas Gantt Chart juga memiliki kelemahan, antara lain (Murahartawaty):
1. Tidak memperlihatkan saling ketergantungan dan hubungan antar kegiatan sehingga
sulit diantisipasi jika terjadi keterlambatan suatu kegiatan terhadap jadwal keseluruhan
proyek.
2. Tidak mudah dilakukan perbaikan dan pembaharuan (updating) disebabkan Gantt
Chart baru harus dibuat kembali (tidak efesien), padahal pembuatan ulang akan
23
memakan waktu dan jika tidak dilakukan segera maka peta tersebut akan menurun
daya gunanya.
3. Untuk proyek yang berukuran sedang dan besar serta kompleks, maka Gantt Chart
tidak mampu menyajikan jadwal secara sistematis dan mengalami kesulitan dalam
menentukan keterkaitan antar kegiatan.
2.9 SQL (Structured Query Languange)
SQL (Structured Query Language) adalah konstruksi bahasa yang digunakan untuk
mengolah objek dan isi dari sistem database relasional (RDBMS).
Dengan SQL, RDBMS akan mengerti maksud kita dan mengolah dan mengirimkan
data yang kita inginkan.
Semua perintah SQL dibagi dalam 2 kategori besar sesuai fungsinya, yaitu :
 DDL - Data Definition Language
merupakan kumpulan perintah SQL yang digunakan untuk membuat, mengubah dan
menghapus struktur dan definisimetadata dari objek-objek database.Perintah dasar
untuk membangun kerangka nya database, seperti:
CREATE: Perintah ini digunakan untuk membuat. Membuat database baru, view baru,
kolom, dll.
ALTER:
Perintah ini digunakan untuk mengubah strukturnya tabel yang sudah jadi
sebelumnya.Seperti mengganti nama tabel, menambah kolom, mengubah kolom,
menghapus
DROP:
kolom,bisa
juga
untuk
memberikan
atribut
pada
kolom.
Perintah ini digunakan untuk menghapus database dan tabel.
 DML - Data Manipulation Language
merupakan kumpulan perintah SQL yang digunakan untuk proses pengolahan isi
data di dalam table seperti memasukkan, merubah dan menghapus isi data - dan tidak
terkait dengan perubahan struktur dan definisi tipe data dari objek database.Ini adalah
perintah untuk memanipulasi data dalam database yang sudah dibuat. Perintahperintahnya seperti:
INSERT:
Perintah ini digunakan untuk menyisipkan atau memasukan databaru ke
dalam tabel.
SELECT:
Perintah ini digunakan untuk mengambil data atau menampilkan data dari
suatu tabel.Data yang kita ambil bisa kita tampilkan dalam layar prompt MySQL
secara langsung atau melalui tampilan aplikasi.
UPDATE:
Perintah ini digunakan untuk memperbarui data lama menjadi databaru.
DELETE: Perintah ini digunakan untuk menghapus data dari tabel
24
2.10 MySQL
MySQL merupakan database server open source yang cukup popular keberadaanya.
Dengan berbagai keunggulan yang dimiliki, membuat software database ini banyak
digunakan oleh para praktisi untuk membangun suatu project. Adanya fasilitas
API(Application Programming Interface) yang dimiliki oleh MySQL, memungkinkan
bermacam-macam aplikasi komputer yang ditulis dengan berbagai bahasa pemrograman
dapat mengaksis basis data MySQL
MySQL is called a relational database management Sistem because is tables store
not only data but the relathionship among the data. There are three categories of
relationships. (Robin Nixon, 211-213).
2.11 PHP
Setelah mengumpulkan data – data dan mengamati proses bisnis yang terdapat
didalamnya, penulis akan mulai menganalisis dan membuat Desaign – Desaign yang
sesuai dengan bisnis yang terdapat didalamnya dan mulai melakukan pengembangan
sistem dengan perangkat software yang telah ditentukan.
Dalam pengembangan sistem menggunakan halaman Web
maka penulis
menggunakan format yang dinamakan HTML.
Dalam mentransferkan dokumen – dokumen web yang ditulis atau berformat HTML
diperlukan protokol yang diberinama HTTP. HTTP (Hypertext Transfer Protocol)
merupakan protokol yang digunakan untuk mentransfer data antara web server ke web
browser.
Untuk pengembangan Sistem monitoring project ini penulis meggunakan bahasa
pemrograman PHP adapun penjelasan mengenai PHP adalah sebagai berikut :
PHP adalah bahasa scripting yang menyatu dengan HTML (kode dasar website) dan
dijalankan pada server side. Artinya, semua sintaks PHP yang diberikan akan sepenuhnya
25
dijalankan pada server, sedangkan yang dikirimkan ke browser hanya hasilnya
saja.(Wardana:7).
Website adalah PHP (akronimnya:Hypertext Preprocessor), denganya website
menjadi dinamis(karena kandunganya website tersebut dapat berbasis database).
Salah satu keunggulan PHP dibanding bahasa pemrograman lainya adalah PHP
dapat diperoleh secara gratis, meskipun bukan berarti karena gratis kemampuanya
menjadi pas-pasan. PHP sangat powerfull. Terbukti dengan banyaknya website yang
dibangun menggunakan PHP. PHP juga terkenal lebih aman daripada bahasa
pemrograman website yang lain. PHP juga sudah mendukung OOP (Object Oriented
Programming) sehingga maintenance kode menjadi jauh lebih mudah dibandingkan
procedural.
2.12 Code Igniter
Dalam pembangunan sistem , penulis menggunakan CodeIgniter sebagai framework
nya. Adapun penjelasanya mengenai Framework Code Igniter tersebut adalah sebagai
berikut :
CodeIgniter is an Application Development Framework - a toolkit - for people who
build web sites using PHP. Its goal is to enable you to develop projects much faster than
you could if you were writing code from scratch, by providing a rich set of libraries for
commonly needed tasks, as well as a simple interface and logical structure to access
these libraries. CodeIgniter lets you creatively focus on your project by minimizing the
amount of code needed for a given task. (CodeIgniter:Introduction).
Berdasarkan kutipan dari CodeIgniter Introduction, CodeIgniter adalah sebuah
Aplikasi kerangka Pengembangan (Development Framework) yang digunakan untuk
membangun situs Web menggunakan PHP. Tujuan pengembangan menggunakan
CodeIgniter adalah untuk mengembangkan setiap proyek lebih cepat daripada
pengembangan proyek dengan pengkodean dari awal, dengan menyediakan berbagai
library tugas yang umumnya dibutuhkan, maupun interface yang sederhana dan struktur
logis untuk mengakses library tersebut. CodeIgniter memungkinkan setiap pengguna
untuk Fokus dan lebih kreatif pada proyek dengan meminimalkan jumlah kode yang
digunakan.
Penggunaan FrameworkCodeIgniter ini bermaksud untuk membantu dalam
membuat pengkodean dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP lebih terstruktur
dan sistem yang akan dikembangkan diharapkan memiliki waktu yang lebih singkat
dalam proses pengembanganya.
26
Adapun pengoperasian framework codeigniter adalah sebagai berikut : Codeigniter
dapat dioperasikan dalam PHP 4.3.2 + maupun 5 sehingga jika kita membuat aplikasi
website pada sebuah server yang masih belum support PHP 5, ini tidak akan menjadi
masalah,
karena
masih
tetap
dapat
bekerja.
Menurut
Wardana
(2010:4)
Download