BAB V

advertisement
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian pada bab sebelumnya penulis dapat menarik
kesimpulan mengenai pengaruh efektivitas manajemen pembelajaran dan etos kerja
terhadap profesionalitas guru SMP di Kecamatan Ciampel Kabupaten Karawang
1. Dari hasil perhitungan korelasi antar variabel diperoleh hubungan antara
efektivitas manajemen pembelajaran (X1) dengan etos kerja (X2) sebesar 0,815
atau 81,5%, artinya terdapat hubungan yang sangat kuat antara efektivitas
manajemen pembelajaran dengan etos kerja guru. Koefisien determinasinya
adalah
66,4%, artinya bahwa besarnya sumbangan variabel Efektivitas
manajemen pembelajaran (X1) terhadap etos kerja guru (X2) sebesar 66,4%,
sedangkan sisanya 34,6% ditentukan oleh variabel lain.
2. Hasil korelasi yang diperoleh untuk variabel efektivitas manajemen pembelajaran
(X1) dengan profesionalitas guru (Y) sebesar 0,431 berarti terdapat hubungan
yang
cukup
kuat
antara
efektivitas
manajemen
pembelajaran
dengan
profesionalitas guru. Koefisien determinasinya adalah 18,6%, artinya bahwa
besarnya sumbangan variabel Efektivitas manajemen pembelajaran (X1) terhadap
profesionalitas guru (Y) sebesar 18,6%, sedangkan sisanya 81,4% ditentukan oleh
variabel lain.
3. Hasil korelasi yang diperoleh untuk variabel etos kerja (X2) dengan profesionalitas
guru (Y) sebesar 0,653 berarti terdapat hubungan yang kuat antara etos kerja
dengan profesionalitas guru. Koefisien determinasinya adalah
124
42,6%, artinya
bahwa besarnya sumbangan variabel Etos kerja guru (X2) terhadap profesionalitas
guru (Y) sebesar 42,6%, sedangkan sisanya 57,4% ditentukan oleh variabel lain.
4. Besarnya hubungan antara efektivitas manajemen pembelajaran dan etos kerja
secara simultan terhadap profesionalitas guru adalah sebesar 0,675 atau ry,x1,x2 =
0,675 hal ini menunjukkan pengaruh yang kuat. Sedangkan kontribusi secara
simultan variabel X1 dan X2 terhadap Y = R2 x 100% atau 0,6752 x 100% =
45,6%, sedangkan sisanya 54,4% ditentukan oleh variabel lain. Artinya bahwa
efektivitas manajemen pembelajaran dan etos kerja secara simultan berkontribusi
sebesar 45,6% terhadap profesionalitas guru. Sedangkan 54,4% kontribusinya
terhadap profesionalitas guru ditentukan variabel lain.
B. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian di atas, implikasi dari penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Jika
perencanaan pembelajaran dilaksanakan dengan baik, pelaksaaan
pembelajaran dilaksanakan dengan efektif, evaluasi atau penilaian dilaksanakan
secara baik, dan selalu melakukan program tindak lanjut demi perbaikan proses
pembelajaran, maka seorang guru akan selalu bersemangat dalam bekerja, atau
etos kerjanya akan tinggi.
2. Jika guru-guru dalam penelitian ini dalam menyusun rencana pembelajaran, yang
meliputi pembuatan program tahunan, program semester, silabus yang dijabarkan
pada rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP); melaksanakan proses
belajar
mengajar dengan baik; menerapkan metode pembelajaran yang aktif, kreatif,
efektif dan menyenangkan; menilai/mengevaluasi prestasi belajar peserta didik
125
setiap kompetensi dasar; menganalisis hasil penilaian setiap selesai tes; dan
melaksanakan tindak lanjut hasil penilaian, maka profesionalitasnya akan tinggi
3. Jika guru yang menjadi responden pada penelitian sebagian besar dalam bekerja
selalu bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, bekerja penuh tanggung
jawab, bekerja penuh integritas, bekerja penuh semangat, bekerja penuh
kecintaan, bekerja penuh kreativitas, bekerja penuh keunggulan, dan bekerja
penuh kerendahan hati maka
sebagian besar menjadi guru yang sangat
professional.
4. Jika guru-guru yang menjadi responden dalam penelitian ini dalam menyusun
rencana pembelajaran, yang meliputi pembuatan program tahunan, program
semester, silabus yang dijabarkan pada rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP);
melaksanakan proses
pembelajaran
belajar mengajar dengan baik; menerapkan metode
yang
aktif,
kreatif,
menilai/mengevaluasi prestasi belajar peserta
efektif
dan
menyenangkan;
didik setiap kompetensi dasar;
menganalisis hasil penilaian setiap selesai tes; dan melaksanakan tindak lanjut
hasil penilaian; bekerja selalu bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa;
bekerja penuh tanggung jawab; bekerja penuh integritas; bekerja penuh semangat;
bekerja penuh kecintaan; bekerja penuh kreativitas; bekerja penuh keunggulan;
dan bekerja penuh
kerendahan hati, maka akan menjadi guru
yang
profesionalitasnya tinggi.
C. Rekomendasi
Rekomendasi yang dapat penulis sampaikan berdasarkan kesimpulan dapat
diketahui sebagai berikut:
126
1. Manajemen pembelajaran harus selalu dilakukan oleh guru secara efektif, karena
perencanaan pembelajaran yang baik akan berpengaruh positif terhadap efektivitas
pembelajaran yang pada gilirannya akan meningkatkan prestasi belajar peserta
didik. Begitu pula pelaksanaan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan
menyenangkan juga perlu diterapkan oleh semua guru. Evaluasi hasil belajar
peserta didik juga harus dilaksanakan dari penyusunan kisi-kisi soal sampai
menganalisis hasil evaluasi. Selanjutnya harus ada program tindak lanjut demi
perbaikan kegiatan belajar mengajar selanjutnya.
2. Guru harus memiliki etos kerja yang tinggi, karena akan sangat berpengaruh
terhadap kinerjanya. Etos kerja merupakan semangat kerja yang menjadi ciri
khas dan keyakinan seseorang (dalam hal ini guru). Etos kerja seorang profesional
guru, adalah selalu membangun suasana ilmiah, memberikan kesempatan kepada
siswa belajar dengan berbagai sumber belajar, mendidik anak, memiliki
keterampilan dalam menyampaikan bahan ajar, mampu mengembangkan pribadi
anak, mengembangkan watak anak, dan mengembangkan serta mempertajam hati
nurani anak dalam kehiduan sehari-hari. Guru yang memiliki etos kerja tinggi
akan maksimal dalam mengaktualisasikan dirinya pada pekerjaannya yaitu
mengajar dan mendidik, selalu berusaha mengembangkan model pembelajaran
untuk menciptakan profesionalitas guru dengan tujuan tercapainya standar
kompetensi dan kompetensi dasar. Oleh karena itu disarankan guru senantiasa
selalu mengembangkan potensi dirinya secara profesional dan memelihara etos
kerjanya.
3. Profesionalitas guru juga perlu ditingkatkan, antara lain dengan selalu aktif di
kegiatan MGMP, mengikuti kegiatan workshop, seminar, pendidikan dan
pelatihan, serta melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi
127
4. Kepada pimpinan pendidikan baik kepala sekolah, kepala UPTD, maupun kepala
dinas pendidikan tingkat kabupaten, disarankan untuk secara terus menerus
memberikan perhatian dan dukungan terhadap faktor-faktor yang dapat
menciptakan profesionalitas guru. Misalnya memberikan kesempatan untuk
mengikuti pendidikan dan pelatihan, mengadakan kegiatan-kegiatan yang dapat
meningkatkan profesionalitas guru, maupun mengizinkan untuk menempuh
pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
128
Download