RELATIONSHIP MARKETING DAN KEPUASAN SEBAGAI FAKTOR PENTING DALAM MENENTUKAN LOYALITAS perusahaan. Loyalitas pelanggan dapat menjamin kelangsungan Oleh : Bismantara*) perspektif perilaku (behavioral) dan perspektif sikap (attitude). hidup perusahaan dalam jangka panjang. Terdapat dua perspektif dari loyalitas pelanggan yaitu Perspektif Abstrak perilaku loyalitas pelanggan dapat dilihat dari pembelian ulang dari suatu prduk atau jasa secara konsisten dan Problem sentral yang dihadapi perusahaan–perusahaan saat ini adalah bagaimana menciptakan konsumen yang loyal. Memiliki pelanggan yang loyal adalah salah satu tujuan akhir dari bebuah perusahaan. Loyalitas pelanggan dapat menjamin kelangsungan hidup perusahaan dalam jangka panjang. Terdapat dua perspektif dari loyalitas pelanggan yaitu perspektif perilaku (behavioral) dan perspektif sikap (attitude). Loyalitas konsumen dapat diwujudkan dengan menciptakan kepuasan kepada pelanggan. dalam jangka waktu yang cukup lama. Perspektif sikap (attitude) Kata Kunci: Relationship marketing, kepuasan, loyalitas konsumen merupakan salah satu modal bagi suatu perusahaan dapat ditinjau dari sikap positif terhadap brand, termasuk adanya niat untuk membeli ulang, atau merekomendasikan kepada yang lain, tentang kepuasan yang dialaminya. Loyalitas konsumen dapat diwujudkan dengan menciptakan kepuasan kepada pelanggan. Tingkat kepuasan untuk dapat memenangkan persaingan bisnis. Mengingat konsep *) Dosen Tetap STIESA kepuasan konsumen masih bersifat abstrak. Menurut Day 1. Latar Belakang Perubahan dalam dunia usaha yang semakin cepat mengharuskan perusahaan untuk merespon perubahan yang terjadi, problem sentral yang dihadapi perusahaan – perusahaan saat ini adalah bagaimana perusahaan tersebut menarik pelanggan dan mempertahankannya atau dengan isitilah lain bagaimana menciptakan konsumen yang loyal. Memiliki pelanggan yang loyal adalah salah satu tujuan akhir dari bebuah Relationship Marketing dan Kepuasan (Bismantara) 61 (Nasution, 2004 ; 104) ‘ Kepuasan ketidakpuasan konsumen adalah respon pelanggan terhadap evakuasi ketidaksesuaian yang dirasakan antar harapan sebelumnya dan kinerja actual produk yang dirasakan setelah pemakaiannya”. Sedangkan pakar pemasaran Kotler (Nasution, 2004 ; 104) menandaskan bahwa “kepuasan konsumen adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang ia rasakan dibanding dengan harapannya”. 62 Relationship Marketing dan3Kepuasan Dimensia, Volume Nomor 2(Bismantara) Mei 2006 Tujuan diatas tersebut akan tercapai jika perusahaan Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang melakukan proses pemasaran. Pemasaran merupakan salah satu dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan kegiatan untuk hidupnya, tetapi dalam pemasaran modern seperti ini paradigma dalam pemasaran telah bergeser, tidak hanya menciptakan transaksi pemasaran modern seperti ini paradigma pemasaran telah untuk mencapai keberhasilan pemasaran tetapi perusahaan juga bergeser, tidak hanya menciptakan transaksi untuk mencapai harus menjalin hubungan dengan pelanggan dalam waktu yang keberhasilan pemasaran tetapi perusahaan juga harus menjalin panjang. pokok mempertahankan yang dilakukan kelangsungan oleh perusahan hidupnya, tetapi hubungan dengan pelanggan dalam waktu yang panjang. Paradigma tersebut disebut relationship marketing dasar Relationship marketing biasanya lebih sering digunakan pemikiran dalam praktek pemasaran ini adalah membina dalam perusahaan jasa, sedangkan pemasaran transaksional lebih hubungan yang lebih dekat dengan menciptakan komunikasi dua aplikatif dan sesuai untuk pemasaran bagi perusahaan yang arah menghasilkan produk manufaktur (Gronroos, 1995 dalam Sutrisno menguntungkan antara pelanggan dan perusahaan (Chan S, W, 2006). Tulisan ini memfokuskan pada implemenasi proses 2003). Relationship marketing mampu memperdayakan kekuatan relationship marketing pada perusahaan perbankan, karena keinginan pelanggan dengan tekanan teknologi informasi untuk perbankan merupakan salah penyedia jasa yang menerapkan memberikan adanya keramahtamahan adalam hubungan dengan konsumen. kebutuhan bisnis pelanggan dengan lebih agresif. Setiap perusahaan jasa dalam mempertahankan dengan mengelola kepuasan Strategi suatu secara hubungan global untuk yang saling menghadapi bisnis difokuskan pada kelanggengan dan konsumennya harus mampu menjalin hubungan yang baik, pemuasan relationship kebutuhan serta penyesuaian hasil produk. Salah satu indikator marketing merupakan strategi yang dapat diimplementasikan untuk menunjang tercapainya tujuan tersebut. pelanggan serta bekerja untuk mengantisipasi yang cukup handal untuk kelangsungan hidup dan keuntungan dari suatu proses bisnis adalah kelanjutan dari kepuasan 2. Pembahasan Teoritis pelanggan. Diperkirakan untuk menarik satu pelanggan baru 2.1. Relationship Marketing diperlukan diperlukan biaya mulai dari lima sampailima belas kali, Relationship Marketing dan Kepuasan (Bismantara) 63 64 Relationship Marketing dan3Kepuasan Dimensia, Volume Nomor 2(Bismantara) Mei 2006 dibandingkandengan menjaga hubungan dengan satu pelanggan hubungan lama. infrastruktur pemasaran, yang dapat menciptakan kesadaran Dalam menjalin hubungan, perusahaan harus mengetahui karakteristik tertentu baik jangka panjang dengan konsumen dan dalam bentuk hubungan dan komitmen yang menyeluruh. yang dibutuhkan untuk membuktikan Relationship marketing diartikan sebagai upaya menarik, bahwa suatu hubungan itu eksis sehingga dapat memberikan memelihara dan meningkatkan hubungan dengan pelanggan sumbangan yang positif terhadap hubungan tersebut. Tersebut (Berry, 1995 dalam Sutrisno W, 2006) relatonship marketing lebih Holensen (2003 : 311) terdapat dimensi kunci dalam membangun merupakan pendekatan bersifat jangka panjang, dimana hal ini suatu hubungan, yaitu (1) ikatan, yang merupakan bagian dari berbeda dengan pendekatan pemasaran transaksional yang lebih suatu hubungan dimana kedua pihak membentuk suatu kesatuan berorientasi jangka pendek, tujuan dari pemasaran transaksional untuk mencapai tujuan ; (2) Kepercayaan, yaitu suatu keyakinan adalah untuk mendapatkan pelanggan semata, sedangkan tujuan dimana masing –masing pihak akan menempati janjinya dan tidak dari akan merugikan pihak lainnya; (3) empathy, yaitu dimensi dari mempertahankan pelanggan. relationship marketing adalah untuk mendapatkan dan hubungan bisnis yang memungkinkan kedua pihak melihat siatuasi dari sudut pandang pihak lawannya yang dapat diartikan 2.2. Kepuasan Konsumen sebagai usaha memahami hasrat dan keinginan seseorang; dan Kepuasan konsumen merupakan salah satu faktor yang terakhir adalah (4) resiprokal, yaitu dimana kedua pihak terciptanya loyalitas konsumen. Kepuasan konsumen adalah saling memberikan sesuatu yang menguntungkan keduanya. tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja (atau Pada dasarnya relationship marketing adalah hubungan hasil) yang dirasakan dengan harapannya. dan ikatan jangka panjang antara produsen, konsumen dan Kepuasan konsumen sangat tergantung pada persepsi pemasok serta pelaku lainnya. Esensi relationship marketing dan harapan konsumen, sebuah perusahaan perlu mengetahui paling yang dan beberapa faktor yang mempengruhi persepsi dan harapan pertukaran yang terus menerus dan dituntut untuk saling konsumen. Dalam peneltian ini penulis memusatkan pada kepercayaan dan ketergantungan. Sehingga dalam konsep beberapa indikator kepuasan konsumen diantaranya adalah; (1) relationship marketing, pemasar sangat menekankan pentingnya harga ; dalam hal ini dapat berupa tingkat bunga, (2) produk ; tidak menyangkut hubungan langgeng Relationship Marketing dan Kepuasan (Bismantara) 65 66 Relationship Marketing dan3Kepuasan Dimensia, Volume Nomor 2(Bismantara) Mei 2006 produk yang dikeluarkan oleh perbankan itu sendiri dapat berupa sebagai respon berupa kepuasan pelanggan, yaitu repsatition atau Fungsi alat transaksi tabungan tindakan pembelian ulang, retention pemindah bukuan keuangan, yaitu sikap yang terus multiguna tabungan, (3) pelayanan; dapt berupa kemudahan mengingat terhadap suatu merek dan fanatik terhadap produk lokasi, tersebut serta referal yaitu tindakan mengajak orang lain untuk kecepatan, kenyamanan dan Informasi, Profsionalisme staf, Hubungan interaktif, (4) orang; (5) Image; citra menggunakan merek atas produk tersebut. Perusahaan, (6) promosi; dapat berupa program hadiah. Adapun loyalitas pelanggan khususnya konsumen Bank Central asia dapat dilihat dari beberapa aspek. Aspek yang bertama adalah frekwensi transaksi, aspek kedua adalah tingkat kesetiaan konsumen dalam menyimpan uangnya dibank atau 2.3. Loyalitas Konsumen Loyalitas akan timbul ketika konsumen merasa puas ketika penolakan terhadap Bank lain, aspek ketiga adalah memberikan telah mengkonsumsi suatu produk, sehingga dapat dikatakan referensi atau rekomendasi terhadap orang atau pelanggan lain bahwa loyalitas merupakan tujuan akhir dari setiap perusahaan, untuk menggunakan jasa Bank yang ia telah pakai. namun banyak dari perusahaan tidak mengetahui bahwa loyalitas pelanggan dapat dibentuk melalui beberapa tahapan, mulai dari 2.4. Pengaruh calon pelanggan potensial sampai dengan advocates yang akan Konsumen terhadap Loyalitas Konsumen membawa keuntungan bagi perusahaan. Relationship Marketing dan Kepuasan Industri jasa pada saat ini merupakan sektor ekonomi Menurut Griffin (1995 : 4) loyalitas pelanggan adalah yang sangat besar dan tumbuh sangat pesat. Pertumbuhan Perilaku yang ditujukan dengan pembelian rutin yang dirasakan pada unit pengambilan keputusan karakteristik dari pembeli yang loyal antara lain melakukan pembelian ulang (repeat purchase), penolakan terhadap produk lain, serta memberikan Worldof mouth atau anjuran yang positif terhadap orang lain. tersebut selain diakibatkan oleh pertumbuhan jenis jasa yang sudah ada sebelunya, juga disebabkan oleh munculnya jenis jasa baru, sebagai akibat dari tuntutan dan perkembangan teknologi, dengan demikian persaingan antar jasa harus disiasati dengan strategi pemasaran yang jitu Sedangkan lovelock (1996 : 584) menggungkapkan bahwa Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang loyalitas pelanggan mencakup tiga hal yang dapat dianggap dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan Relationship Marketing dan Kepuasan (Bismantara) 67 68 Relationship Marketing dan3Kepuasan Dimensia, Volume Nomor 2(Bismantara) Mei 2006 hidupnya, tetapi dalam pemasaran modern seoerti ini paradigma Zeithaml and Bitner (2003 : 158) menyatakan bahwa pemasaran telah bergeser, tidakhanya menciptakan transaksi tujuanutama dari pemasaran relasional adalah untuk membangun untuk mencapai keberhasilan pemasaran tetapi perusahaanjuga dan harus menjalin hubungan dengan pelanggan dalam waktu yang menguntungkan bagi perusahaan dan pada waktu yang sama panjang, meminimumkan waktu dan dan usaha yang dikeluarkan untuk Paradigma tersebut dierbut relationship makerting dasar mempertahankan pelanggan yang komit yang pelanggan yang kurang menguntungkan. pemikiran dalam praktek pemasaran ini adalah, mmebina Selain membina hubungan yang baikd dengan konsumen hubungan yang lebih dekat dengan menciptakan komunikasi dua industri jasa juga dituntut untuk bisa memberikan kepuasan bagi arah konsumennya, dimana kepuasan deengan mengelola suatu hubungan yang saling konsumen merupakan salah menguntungkan antara pelanggan dan perusahaan (chan S. 2003). satu point agar konsumen loyal terhadap jasa tersebut. Menurut Relationship marketing mampu memperdayakan Kotler yang dikutip Tjiptono (1996 :146) bahwa ”kepuasan kekuatan keinginan pelanggan dengan tekanan teknologi informasi untuk pelanggan memberikan kepuasan pada pelanggan. Cakupannya meliputi membandingkan kinerja (atau tuntutan harapannya”. manajemen mutu terpadu secara global untuk menghadapai kebutuhan bisnis pelanggan dengan lebih agresif. Strategi setelah hasil) yang dirasakan dengan Loyalitas akan timbul ketika konsumen merasa puas ketika bahwa loyalitas merupakan tujuan akhir dari setiap perusahaan, kebutuhan seta penyesuaian hasil produk. Salah satu indikator namun banyak dari perusahaan tidak mengetahui bahwa loyalitas yang cukup handal untuk kelangsungan hidup dan keuntungan pelanggan dapat dibentuk melalui beberapa tahapan, mulai dari dari suatu oroses bisnis adalah kelanjutan dari kepuasan calon pelanggan potensial sampai dengan advocates yang akan pelanggan. Diperkirakan untuk menarik satu pelanggan baru membawa keuntungan bagi perusahaan. diperlukan biaya mulai bekerja darilima kelangengan seseorang mengantisifasi serta pada perasaan telah mengkonsumsi suatu produk, sehingga dapat dikatakan pelanggan difokuskan tingkat dan pemuasan bisnis adalah untu sampai lima belas kali, Menurut Griffin (1995 : 4) loyalitas pelanggan adalah Perilaku yang ditunjukan dengan pembelianrutin yang didasarkan pada unit pengambilan keputusan karakteristik dari pembeli yang loyal antara lain melakukan dibandingkan dengan menjaga hubungan dengan satu pelanggan lama. Relationship Marketing dan Kepuasan (Bismantara) 69 70 Relationship Marketing dan3Kepuasan Dimensia, Volume Nomor 2(Bismantara) Mei 2006 pembelianulang (repeat purchase), penolakan terhadap produk lain,serta memberikan world of mouth atau anjuran yang positif terhadap orang lain. Dari uraian tersebut diatas maka jelaslah bahwa relationship marketing dan kepuasan konsumen 3. Loyalitas ditujukan kepada perilaku yang ditunjukan dengan pembelian rutin yang didasarkan pengambilan pada unit kepuasan yang terpresentasikan dalam bentuk Repetation berupa frekwensi dan penambahan akan berpengaruh terhadap loyalitas konsumen. jumlah, Retentition berupa penolakan produk/jasa lain, kesetiaan konsumen, Referal berupa pemberian anjuran kepada orang lain 3. Kesimpulan Berdasarkan paparan diatas penulis menarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Relationship marketing diartikan sebagai upaya menarik, memelihara dan meningkatkan hubungan dengan pelanggan yang terprensentasikan dalam bentuk Bonding berupa Ikatan dengan konsumen, Empathy berupa Pemahaman hasrat dan keinginan konsumen, Reciprocity berupa hubungan timbal balik, Trust berupa Kepercayaan. 2. Kepuasan konsumen adalah tingkat perasaan seseoarng setelah membandingkan kinerja atau hasil yang ia rasakan dibanding dengan harapannya yang terprensentasikan dalam bentuk Produk, Harga, Pelayanan berupa Kemudahan lokasi, kecepatan, kenyamanan dan informasi, Orang berupa profesionalisme staf dan hubungan interaktif, Image berupa citra perusahaan, Promosi berupa program hadiah. Relationship Marketing dan Kepuasan (Bismantara) 71 72 Relationship Marketing dan3Kepuasan Dimensia, Volume Nomor 2(Bismantara) Mei 2006 DAFTAR PUSTAKA Anto Dajan. 1986. Pengantar Metode Statistik, Jakarta, LP3ES. Buchari Alma, 2004. Minat Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung. Alfabeta Kotler,Gary Armstrong. 1996. Principles of Marketing 7Edition. Di alih bahasa: Drs. Alexander Sindoro ________, 1997. Manajemen Pemasaran, Analisa Perencanaan Implementasi dan Kontrol. Jilid 11, Edisi Indonesia. Jakarta. PT. Prehallindo. ________, 2000. Marketing Manajemen Milenium Edition. Jakarta. PT. Prehallido. ________, 2003. Dasar-dasar Pemasaran. Jakarta. PT. Prenhallindo. Masri Singarimbun, Metode Penelitian Surveai. Jakarta. LP3ES. Relationship Marketing dan Kepuasan (Bismantara) 73 74 Relationship Marketing dan3Kepuasan Dimensia, Volume Nomor 2(Bismantara) Mei 2006