ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN, KEMUDAHAN, DAN

advertisement
ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN, KEMUDAHAN, DAN
KERAGAMAN PRODUK PAKAIAN VIA ONLINE TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN SECARA ONLINE
(Studi kasus pada mahasiswa belanja online pada FEB Universitas
Muhammadiyah Surakarta)
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar
Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Oleh:
KEVIN ANDROMEDA
B100110201
FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014
HALAMAN PENGESAHAN
Yang bertanda tangan di bawah ini telah membaca naskah publikasi dengan judul:
ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN, KEMUDAHAN, DAN
KERAGAMAN PRODUK PAKAIAN TERHADAP KEPUTUSAN
PEMBELIAN SECARA ONLINE
KEVIN ANDROMEDA
B 100 110 201
Dapat Dipublikasikan Sebagai Salah Satu Naskah Publikasi
Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah
Surakarta
ABSTRAKSI
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
kepercayaan, kemudahan dan keragaman produk terhadap keputusan pembelian
pakaian secara online. Penelitian ini menggunakan data Primer. Sampel dalam
penelitian ini menggunakan 100 responden yang berasal dari Mahasiswa Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta. Teknik pengambilan
sampel menggunakan teknik purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel
dengan pertimbangan tertentu.
Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda
dengan terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas, uji asumsi klasik
yang meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas dan uji heteroskedastisitas.
Dengan pengujian hipotesis menggunakan uji signifikan simultan (Uji-F) dan uji
signifikan parsial (Uji-t) serta R square dengan standard error of estimate yang
digunakan sebesar 5% atau 0,05.
Hasil dari olah data memberikan simpulan bahwa kemasan, harga, dan
promosi mempengaruhi keputusan pembelian dengan persamaan sebagai berikut,
Y = 4,052 + 0,082 X1 + 0,299 X2 + 0,268 X3. Hasil tersebut telah melalui beberapa
pengujian, yaitu uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, uji regresi linier
berganda, uji t, uji F dan koefisien determinan (adjusted R Square). Maka
penelitian ini memberikan simpulan bahwa kepercayaan, kemudahan dan
keragaman produk memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian pakaian secara online di FEB UMS.
Kata Kunci : Kepercayaan (Trust), Kemudahan (Ease for Use), Keragaman
Produk (Diversity of Product) dan Keputusan Pembelian Online (Online Purchase
Decision).
A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat termasuk internet
ternyata memberi dampak yang besar bagi seluruh aspek yang ada, tidak
terkecuali
perkembangan
pada
dunia
bisnis
dan
pemasaran.
Dengan
berkembangnya tekhnologi yang cepat membuat banyak orang menggunakan
tekhnologi itu untuk melakukan transaksi jual beli menggunakan internet. Hal ini
tidak aneh mengingat jumlah pengguna internet yang terus bertumbuh pesat dapat
menjadi sebuah pasar yang potensial untuk dimasuki para pebisnis dan aktualisasi
belanja yang terjadi sangat cepat, nyaman, serta dilakukan di mana saja dan kapan
saja.
Perkembangan pengguna internet tersebut mendorong terjadinya suatu
pontensi besar terciptanya online shopping. Oleh sebab itu peluang untuk
menjalankan bisnis online semakin terbuka bagi pelaku bisnis di Indonesia.
Online shopping adalah kegiatan jual beli atau perdagangan elektronik yang
memungkinkan konsumen untuk dapat langsung membeli barang atau jasa dari
penjual
melalui
media
internet
menggunakan
sebuah
web
browser
(en.wikipedia.org). Online shopping membuat kita semakin mudah berbelanja
tanpa menghabiskan waktu dan tenaga. Karena kemudahan inilah membuat online
shopping semakin diminati.
Pada awalnya, online shop merupakan salah satu bentuk kegiatan meliputi
jual beli dan marketing barang atau jasa melalui system elektronik. Pembayaran
dilakukan dengan sistem pembayaran yang telah ditentukan dan barang akan
dikirimkan melalui jasa pengiriman barang. Melalui online shop pembeli dapat
melihat berbagai produk yang ditawarkan melalui web yang dipromosikan oleh
penjual. Online shopping memungkinkan kedua pembeli dan penjual untuk tidak
bertatap muka secara langsung, sehingga hal ini memungkinkan penjual memiliki
kesempatan mendapatkan pembeli dari luar negri.
Timbulnya keinginan untuk melakukan pembelian secara online di
Universitas Muhammadiyah Surakarta khususnya di Fakultas Ekonomi dan Bisnis
memacu terbukannya peluang usaha bagi mahasiswi dan mahasiswa untuk
membuat produk yang dapat dipasarkan secara online.
Oleh karena itu, akan menjadi penting untuk meneliti apakah ada
hubungan positif antara kepercayaan konsumen online shopping dan keyakinan
yang dirasakan saat berbelanja di toko online. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui pengaruh kepercayaan, kemudahan dan keragaman produk
konsumen berbelanja di internet dengan niat beli pada toko online. Selanjutnya,
untuk
mengakomodasi
“PENGARUH
itu
semua
KEPERCAYAAN,
dilakukan
penelitian
KEMUDAHAN
DAN
dengan
judul
KERAGAMAN
PRODUK PAKAIAN VIA ONLINE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
SECARA ONLINE” Studi kasus pada konsumen belanja online pada FEB
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
B. Rumusan Masalah
Penelitian ini berusaha meneliti perilaku konsumen dalah hal melakukan
pembelian secara tidak langsung atau face to face. Lebih jelasnya peneliti
berusaha menguji bagaimana pengaruh kepercayaan, kemudahan dan keragaman
produk terhadap pembelian secara online. Berdasarkan latar belakang penelitian
ini, disusun rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana variabel kepercayaan (trust) berpengaruh terhadap keputusan
melakukan pembelian secara online (online purchase decision).
2. Bagaimana variabel kemudahan (ease of use) berpengaruh terhadap
keputusan melakukan pembelian secara online.
3. Bagaimana
variabel
keragaman
produk
(diversity
of
products)
berpengaruh terhadap keputusan melakukan pembelian secara online
(online purchase decision).
C. Landasan Teori
1. Belanja Online
Belanja online adalah suatu bentuk perdagangan menggunakan
perangkat elektronik yang memungkinkan konsumen untuk membeli barang atau
jasa dari penjual melalui internet. Nama lain kegiatan tersebut adalah: e-web-shop,
e-shop, e-toko, toko internet, web-shop, web-store, toko online, toko online dan
toko virtual. Sebuah toko online membangkitkan pembelian produk atau jasa pada
pengecer atau pusat perbelanjaan yang ini disebut dengan istilah belanja online
business-to-consumer (B2C). Dalam proses lain di mana bisnis membeli dari
bisnis lain, disebut belanja online business-to-business (B2B). Saat ini belanja
online sudah semakin canggih dengan adanya perdagangan via ponsel (mcommerce ). Telepon seluler telah dioptimalkan dengan sebuah aplikasi untuk
membeli dari situs online.
2. Pelanggan Belanja Online
Pelanggan belanja online harus memiliki akses ke Internet untuk
menemukan produk yang menarik dengan mengunjungi situs ritel online secara
langsung atau dengan mencari alternatif dengan menggunakan mesin pencari
belanja. Seperti Belanja Online Cari Voucher Diskon, deal dan Kupon di Granton
World. Setelah produk tertentu telah ditemukan di situs penjual, sebagian besar
pengecer online menggunakan aplikasi keranjang belanja untuk memungkinkan
konsumen untuk mengakumulasi beberapa item untuk menyesuaikan jumlah,
seperti halnya mengisi fisik keranjang belanja atau keranjang di toko
konvensional sebelum dibawa ke kasir. Setelah itu sebuah proses “checkout” di
mana pembayaran dan informasi pengiriman dikumpulkan. Beberapa toko online
memungkinkan konsumen untuk mendaftar account online permanen sehingga
semua informasi ini hanya perlu dimasukkan sekali. Konsumen sering menerima
e-mail konfirmasi setelah transaksi selesai.
3. Perilaku Konsumen
Menurut Kotler dan Keller (2009: 190), perilaku konsumen adalah sebuah
studi mengenai bagaimana seseorang, sekelompok, dan sebuah organisasi
memilih, membeli, dan menggunakan barang, jasa, ide, atau pengalaman untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku
konsumen menurut Kotler dan Amstrong (2004: 200-220), yaitu faktor budaya,
faktor sosial, faktor pribadi, dan faktor psikologis.
4. Perilaku Pembelian Konsumen
Pengertian pembelian menurut Kotler (2002) adalah orang-orang yang
dengan wewenang formalnya berhak memilih rekanan pembekal (supplier) dan
mengatur syarat-syarat pembelian. Tipe perilaku pembelian konsumen menurut
Kotler dan Amstrong (2004: 221-223), berdasarkan tingkat keterlibatan pembeli
dan tingkat perbedaannya, yaitu perilaku pembelian yang kompleks, perilaku
pembelian pengurangan disonansi, perilaku pembelian kebiasaan, dan perilaku
pembelian pencarian variasi.
5. Kepercayaan
Ketika seorang berbelanja online, hal utama yang menjadi pertimbangan
seorang pembeli adalah apakah mereka percaya kepada website yang
menyediakan online shopping dan penjual online pada website tersebut.
Kepercayaan pembeli terhadap website online shopping terletak pada popularitas
website online shopping tersebut. Semakin popularitas suatu website, maka
pembeli lebih yakin dan percaya terhadap reliabilitas website tersebut.
Selanjutnya, kepercayaan pembeli terhadap penjual online terkait dengan
keandalan penjual online dalam menjamin keamanan bertransaksi dan
meyakinkan transaksi akan diproses setelah pembayaran dilakukan oleh pembeli.
6. Kemudahan
Hal yang menjadi pertimbangan selanjutnya bagi pembeli online adalah
faktor kemudahan penggunaan. Faktor kemudahan ini terkait dengan bagaimana
operasional bertransaksi secara online. Biasanya calon pembeli akan mengalami
kesulitan
pada
saat
pertama
kali
bertransaksi
online,
dan
cenderung
mengurungkan niatnya karena faktor keamanan serta tidak tahu cara bertransaksi
online. Dilain pihak, ada juga calon pembeli yang berinisiatif untuk mencoba
karena telah mendapatkan informasi tentang cara bertransaksi online.
7. Keputusan Pembelian
Secara umum keputusan adalah pemilihan dari dua atau lebih alternative
pilihan (Schiffman & Kanuk, 2000). Dengan kata lain untuk membuat keputusan
harus terdapat alternatif pilihan. Sebaliknya jika konsumen tidak memiliki
alternative untuk memilih maka tidak dapat dikategorikan sebagai pengambilan
keputusan. Keputusan pembelian merupakan kegiatan individu yang secara
langsung terlibat dalam pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian
terhadap produk yang ditawarkan oleh penjual. Pengertian keputusan pembelian,
menurut Kotler dan Armstrong (2001) adalah tahap dalam proses pengambilan
keputusan pembeli dimana konsumen benar-benar membeli.
D. Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran dalam penelitian ini digambarkan seperti skema
sebagai berikut :
Kepercayaan
(trust) (X1)
Kemudahan
(ease of use) (X2)
Belanja Online
(online shopping) (Y1)
Keragaman Produk
(diversity of product) (X3)
Sumber : Hardiawan (2013) dengan inovasi
Keterangan :
Variabel independen : Belanja Online (online shopping) (Y)
Variabel dependen
: Kepercayaan (trush) (X1)
Kemudahan (ease of use) (X2)
Keragaman Produk diversity of product (X3)
E. Populasi dan Prosedur Penentuan Sampel
Populasi penelitian ini adalah seluruh konsumen yang melakukan
pembelian pada toko online FEB Universitas Muhammadiyah Surakarta. Namun
untuk memudahkan peneliti dalam melakukan penelitian, maka diambil sebanyak
100 responden pada yang melakukan pembelian pada toko online FEB Universitas
Muhammadiyah Surakarta. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini
menggunakan proposive sampling. Menurut Sugiyono (2002 : 77) porposive
sampling adalah teknik penentuan sampel secara proposional berdasarkan jumlah
total populasi, responden yang diambil adalah responden yang sesuai dengan
kriteria yang teah ditetapkan oleh peneliti sebelumnya.
F. Analisis dan Pembahasan
Hasil dari uji F menunjukkan bahwa nilai signifikansi dari output SPSS
adalah sebesar 0,000 dimana nilai tersebut lebih kecil dari 0,05 (5%). Hal tersebut
menunjukkan bahwa semua variable independen yaitu Kepercayaan, Kemudahan
dan Keragaman Produk secara simultan atau bersama-sama berpengaruh
signifikan terhadap variable dependen yaitu Keputusan Pembelian pada produk
pakaian dengan jual-beli secara online.
Hasil dari uji t menunjukkan bahwa semua variabel mempunyai
signifikansi kurang dari 0,05. Dari variabel-variabel independen pada penelitian
ini, pengaruh yang dominan terhadap variabel dependen adalah kemudahan,
berarti variabel ini adalah paling penting dalam menentukan keputusan pembelian
pada produk pakaian yang dijual secara online. Hasil pengujian dengan SPSS
diperoleh untuk variabel X1 (Kepercayaan) diperoleh nilai t hitung = 2,214 dengan
tingkat signifikansi 0,038. Dengan menggunakan batas signifikansi 0,05, nilai
signifikansi tersebut lebih kecil dari taraf 5%, yang berarti Ho ditolak dan Ha
diterima.
Hasil pengujian dengan SPSS diperoleh untuk variabel X2 (Kemudahan)
diperoleh nilai t hitung = 2,614 dengan tingkat signifikansi 0,010. Dengan
menggunakan batas signifikansi 0,05, nilai signifikansi tersebut berada di bawah
taraf 5%, yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian, maka
Hipotesis kedua diterima, bahwa Kemudahan (X2) terhadap keputusan pembelian
berpengaruh positif signifikan terhadap Keputusan Pembelian (Y).
Hasil pengujian dengan SPSS diperoleh untuk variabel X3 (Keragaman
Produk) diperoleh nilai t hitung = 2,233 dengan tingkat signifikansi 0,028.
Dengan menggunakan batas signifikansi 0,05, nilai signifikansi tersebut berada di
bawah taraf 5%, yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian, maka
Hipotesis ketiga diterima, bahwa Keragaman Produk (X3) berpengaruh positif
signifikan terhadap Keputusan Pembelian (Y).
G. Kesimpulan
Berdasarkan pada hasil analisis regresi linier berganda yang telah
dilakukan pada penelitian ini, didapat persamaan regresi sebagai berikut :
Y = 4,052 + 0,082 X1 + 0,299 X2 + 0,268 X3
Variabel Kepercayaan (X1) memiliki pengaruh positif dan signifikan
terhadap Keputusan Pembelian (Y) dengan nilai regresi 0,082 dan nilai t hitung =
2,214 dengan tingkat signifikansi 0,038.
Variabel Kualitas Pelayanan (X2) memiliki pengaruh positif dan signifikan
terhadap Keputusan Pembelian (Y) dengan nilai regresi 0,299 dan nilai t hitung =
2,614 dengan tingkat signifikansi 0,010. Variable Kemudahan (X2) merupakan
variable yang paling dominan yang mempengaruhi Keputusan Pembelian (Y)
dibandingkan dengan variable-variabel yang lain.
Variabel Keragaman produk (X3) memiliki pengaruh positif dan signifikan
terhadap Keputusan Pembelian (Y) dengan nilai regresi 0,268 nilai t hitung =
2,233 dengan tingkat signifikansi 0,028.
Dari hasil Uji Regresi tersebut dapat diketahui bahwa Variabel Kemudahan
(X2) memiliki pengaruh paling besar terhadap Keputusan Pembelian (Y) yaitu
dengan nilai regresi sebesar 0,299, sedangkan variable Kepercayaan (X1) memiliki
pengaruh yang paling kecil terhadap Keputusan Pembelian (Y) yaitu dengan nilai
regresi sebesar 0,082.
H. Saran
1. Saran Untuk Penelitian Mendatang
a. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap faktor-faktor selain
kepercayaan, kemudahan dan keragaman yang berpengaruh terhadap loyalitas
pelanggan pada produk pakaian online di Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Surakarta..
b. Untuk penelitian yang akan datang disarankan untuk meneliti produk jual beli
online yang non pakaian dan lebih mengarah ke segmen orang dewasa atau
yang sudah berpenghasilan sendiri. Dengan mengambil contoh produk atau
merek lain maka permasalahan yang dialami dalam pengaruh kepercayaan,
kemudahan dan keragaman terhadap keputusan pembelian tersebut tentu juga
berbeda, sehingga variabel yang mempengaruhi keputusan pembelian juga
berbeda. Hal ini dapat dijadikan pembanding sekaligus melengkapi penelitian
ini.
c. Untuk penelitian yang akan datang disarankan untuk mencari ruang lingkup
populasi yang berbeda dan lebih luas dari populasi dalam penelitian ini.
Sampel yang digunakan sebaiknya juga lebih banyak daripada sampel dalam
penelitian ini, dengan demikian penelitian lanjutan tersebut dapat semakin
memberikan gambaran yang lebih spesifik mengenai pengaruh kepercayaan,
kemudahan dan keragaman terhadap keputusan pembelian.
2. Saran Untuk Perusahaan
a. Perusahaan perlu meningkatkan kepercayaan konsumen agar lebih yakin
dalam berbelanja produk pakaian secara online karena sangat penting untuk
membangun dan membina hubungan jangka panjang dengan konsumen
menurut Akbar dan Parvez (2009).
b. Sebaiknya dalam menghadapi era globalisasi seperti saat ini, perusahaanperusahaan tradisional diharapkan mampu memanfaatkan jaringan internet
untuk melakukan transaksi jual belinya untuk meningkatkan kemudahan
dalam proses pemasaranya.
DAFTAR PUSTAKA
Adam, D. A., R. R. Nelson, dan P. A. Todd, (1992), “Perceived Usefulness, Ease
of Use and Usage of Information Technology: A Replication”, MIS
Quarterly , 16/2: 227-250
Akbar, M. M., dan Parvez, N., 2009, Impact of Service Quality, Trust, and
Customer Satisfaction on Customer Loyalty, ABAC Journal, 29 (1), pp 2438
Andika, I.W.A., dan Rastini, N.M., “Pengaruh Variabel Demografi Dan
Technology Readiness Terhadap Perilaku Belanja Online Di Kota
Denpasar”.
APJII.
http://www.apjii.or.id/v2/read/article/Statistik/262/statistik-internetindonesia-.html
Bhatnagar, A., Misra, S. and Rao, H.R. (2000), On risk, convenience, and internet
shopping behavior, Communications of the ACM, Vol. 43 No. 11, pp. 98105.
Davis, F. D., (1989), “Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and User
Acceptance of InformationTechnology”, MIS Quarterly , 13/3: 319-339.
Ghozali, Imam, 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Edisi
Ketiga, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
Gefen, D., Karahanna, E. and Straub, D.(2003), Trust and TAM in Online
shopping: an integrated model. MIS Quarterly, 27(1):51-90.
Hawes, J. and Lumpkin, J. (1986), Perceived risk and the selection of a retail
patronage mode, Journal of the Academy of Marketing Science, Vol. 14
No. 4, pp. 37-42.
Internet World Stats. Usage and Population Statistics. http://www.internet
worldstats.com/stats8.htm
Kienan, Brenda. (2001). E-commerce untuk Perusahaan Kecil. Terjemahan Kowa,
Frans. PT Elex Media Komputindo, Jakarta.
Kotler, Philip. (2002). Manajemen Pemasaran, edisi millennium, jilid 1. PT.
Prenhalindo, Jakarta. (p529-p534)
Kotler dan Armstrong. (2004). Dasar-Dasar Pemasaran, Jilid-2, Edisi ke-9. PT.
Indeks Kelompok Gramedia, Jakarta. (p430, p639)
Kotler, Philip., Amstrong. (2004). Prinsip-prinsip pemasaran (10th ed.). Jakarta:
PT. Indeks Kelompok.
Kotler dan Keller, 2009, Manajemen Pemasaran, Edisi 13, Jilid 1. Jakarta:
Erlangga.
Kustiawan, R., dan Kuncora, I.A, “Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi
Keputusan Konsumendalam Melakukan Pembelian Makanan Ringan
Secara Online”.
Lenterak, 2013, Belanja Online (Belanja Daring). http://lenterakecil.com/belanjaonline-belanja-daring/.
Moorman C, Gerald Zaltman, and Rohit Deshpande. 1992. Relationship Between
Providers and Users of Marketing Research: The Dynamics of Trust
Within and Between Organization. Journal of Marketing Research. Vol.
29, No. 3 (August, 1992), pp. 314-328. Available at: http://www.jstor.org
[Accessed on June 4, 2008]
Morgans Robert M and Shelby D Hun. 1994. The Commitment-Trust Theory of
Relationship Marketing. Journal of Marketing. Vol. 58. No. 3, pp. 20-38.
Available at: http://www.jstor.org [Accessed on May 6, 2008]
Murwatiningsih, dan Erin, A.P, 2013, “ Pengaruh Risiko Dan Harga Terhadap
Keputusan Pembelian Melalui Kepercayaan Konsumen”, Jurnal Dinamika
Manajemen, Vol. 4, No. 2, 2013, pp: 184-191
Newholm, T., McGoldrick, P., Keeling, K., Macaulay, L. and Doherty, J. (2004),
Multi-story trust and online retailer strategies, International Review of
Retail, Distribution & Consumer Research, Vol. 14 No. 4, pp. 437-56.
Pikkarainen, T., Pikkarainen, K., Karjaluato H., & Pahnila, S. (2004). Consumer
Acceptance of Online Banking: An Extension of the Technology
Acceptance Model. Internet Research. Vol. 14 No. 3: pp 224-235.
Rubianti, R., 2014, “Minat Membeli Di Media Online Ditinjau Dari Tipe
Kepribadian”, Jurnal Online Psikologi, Vol. 02, No. 01, Thn. 2014
Schiffman and Lazar Kanuk, 2000, Costumer behaviour, Internasional Edition,
Prentice Hall
Suhari,Y.,2008, “Keputusan Membeli Secara Online dan Faktor-Faktor yang
Mempengaruhinya”, Jurnal Teknologi Informasi Dinamik Volume XIII,
No.2, Juli 2008 : 140-146
Suryadharma, I.K.A., dan Santika, I.W., “Pengaruh Variabel Sosial, Kepribadian,
Kontrol Diri, Jenis Kelamin, Dan Uang Saku Terhadap Keputusan Belanja
Online Remaja Di Kota Denpasar”.
Susanti, V., dan Hadi, C., 2013, “Kepercayaan Konsumen dalam Melakukan
Pembelian Gadget secara Online”, Jurnal Psikologi Industri Dan
Organisasi, Vol. 02. No. 01, April 2013
Waran, Ediko, 2009, Perkembangan Teknologi Komunikasi Online Edisi Ke:
3050,
Jakarta:
Universitas
Indonesia.
http://id.wikipedia.org/wiki/Belanja_daring
Widiana, M.E., Supit, H., dan, Hartini, S., 2012, “Penggunaan Teknologi Internet
Dalam Sistem Penjualan Online Untuk Meningkatkan Kepuasan Dan
Pembelian Berulang Produk Batik Pada Usaha Kecil Dan Menengah Di
Jawa Timur”, Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan, Vol.14, No. 1,
Maret 2012: 71−81
Widya, N., 2010, “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Konsumen
Dalam Online Shop”.
Download