49 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Setelah penulis melakukan

advertisement
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah penulis melakukan studi kasus asuhan kebidanan keluarga
berencana pada Ny, H akseptor suntik depo provera dengan amenorea di
Puskesmas
Gajahan
Surakarta
dengan
menggunakan
manajemen
kebidanan 7 langkah Varney dan data perkembangan SOAP, maka pada
kasus Ny. H PIA0 akseptor suntik depo provera dengan amenora ini, dapat
disimpulkan bahwa :
1.
Pengumpulan data dasar pada kasus Ny. H P1A0 umur 26 tahun,
mengeluh tidak mengalami menstruasi selama 5 bulan, hari pertama
menstruasi terakhir tanggal 25 Desember 2015, pemeriksaan keadaan
umum dalam batas normal, pemeriksaan abdomen tidak terdapat
massa, tidak dilakukan USG
2.
Interpretasi data dasar pada kasus Ny. H meliputi diagnosis kebidanan
yaitu Ny. H umur 26 tahun P1A0 akseptor suntik depo provera dengan
amenorea dengan masalah ibu merasa cemas dengan keadaannya.
Kebutuhan Ny. H adalah informasi mengenai keadaan dan penyebab
amenorea dan motivasi ibu agar kecemasannya berkurang
3.
Diagnosa potensial pada kasus Ny. H akseptor depo provera tidak ada,
karena kasus ini sering ditemui pada akseptor depo provera dan bukan
termasuk kegawatdaruratan, sehingga tidak terdapat antisipasi
penanganan
49
50
4.
Kebutuhan terhadap tindakan segera yaitu kolaborasi dengan dokter
SpOG untuk pemberian terapi tidak ada
5.
Rencana asuhan ditetapkan sesuai dengan kebutuhan Ny. H yaitu
berikan informasi tentang hasil pemeriksaan ibu, berikan KIE efek
samping KB yang ibu gunakan, berikan informasi mengenai metode
kontrasepsi lain apabila ibu belum mendapatkan menstruasi, pastikan
kembali apakah ibu akan melanjutkan suntik KB Depo Provera lagi
atau tidak, berikan pelayanan KB suntik Depo Provera, rencanakan
kunjungan ulang pada jadwal suntik berikutnya lalu dokumentasikan
tindakan.
6.
Pelaksanaan asuhan yang dilakukan pada Ny. H akseptor depo
provera dengan amenorea dilakukan secara aman sesuai dengan
rencana asuhan yang ditetapkan, namun tidak efisien karena tidak
melakukan pemberian terapi menanggulangi masalah pasien.
7.
Evaluasi pada Ny. H akseptor suntik depo provera dengan amenorea
setelah dilakukan asuhan memperoleh hasil tidak sesuai dengan yang
diharapkan yaitu kecemasan ibu berkurang, tetap menggunakan suntik
depo provera namun amenorea tidak teratasi
8.
Terdapat kesenjangan teori dan praktik, yaitu tidak dilakukan USG
dan tidak dilakukan pemberian terapi pada pasien.
51
B. SARAN
1. Bagi Puskesmas Gajahan
Menyempurnakan penatalaksanaan pada kasus suntik depo
provera dengan amenorea dengan pembuatan SOP agar asuhan yang
diberikan dapat lebih optimal, serta pemeriksaan dilakukan secara
lengkap sehingga antara penegakan diagnosis dan penatalaksanaan
dapat sesuai.
2. Bagi Tenaga Kesehatan
Tenaga kesehatan diharapkan memberikan KIE mengenai alatalat kontrasepsi dengan cara mengadakan penyuluhan khususnya
mengenai cara kerja dan efek samping sehingga klien dapat memahami
dengan baik tentang jenis kontrasepsi yang dipilihnya, dan tenaga
kesehatan diharapkan dapat menyempurnakan penatalaksanaan asuhan
kebidanan dalam kasus akseptor depo provera dengan amenorea
misalnya dengan melakukan test kehamilan agar sesuai dalam
penegakkan diagnosis
3. Bagi Klien dan Masyarakat
Diharapkan dapat memahami tentang efek samping dari
kontrasepsi depo provera seperti amenorea, spotting, pusing agar
segera mendatangi tenaga kesehatan apabila mengalami efek samping
tersebut sehingga dapat segera mendapatkan pelayanan
Download