Akuntansi Perpajakan - Universitas Mercu Buana

advertisement
Akuntansi Perpajakan
By: Irwan, SE, MSi ( NIDN 0303037005)
Bahan Ajar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana
Untuk Kelas Karyawan
Pendahuluan;
Pembukuan adalah suatu proses pencatatan yang dilakukan secara teratur untuk
mengumpulkan data dan informasi yang meliputi harta, kewajiban, atau utang, modal,
penghasilan dan biaya serta jumlah harga perolehan dan penyerahan barang atau jasa yang
terutang maupun yang tidak terutang PPN,
dan yang dikenakan Pajak Penjualan Barang
Mewah yang ditutup dengan menyusun laporan keuangan berupa neraca dan perhitungan rugi
laba pada setiap tahun pajak berakhir. ( sesuai pasal 1 huruf v UU No 6 tahun 1983 Jo, No 9
thn 1994).
Dalam UU KUP Nomor 16 tahun 2009 Pasal 28 diatur WP yang melakukan kegiatan
usaha/pekerjaan bebas wajib menyelenggarakan pembukuan. Hal ini dimaksudkan agar
dengan melakukan pembukuan, WP dapat menghitung besarnya pajak yang terutang. Selain
PPh, besarnya pajak yang lain juga dapat diketahui.
Pembukuan dalam UU Perpajakan harus :
Menggunakan huruf latin, angka Arab, harus diselenggarakan di Indonesia, satuan mata uang
rupiah dan disusun dalam bahasa Indonesia dalam bahasa asing di izinkan oleh menteri
keuangan.
Akuntansi Pajak
Akuntansi komersial menyajikan informasi tentang keadaan yang terjadi selama periose
tertentu bagi manajemen atau pihak-pihak lain yang berkepentingan dengan tujuan untuk
menilai kondisi dan kinerja perusahaan.
‘12
1
Akuntansi Perpajakan
Irwan M.Si
Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id
4. Meotode penyusutan dan amortisasi
Stelsel (basis) pengakuan penghasilan dan biaya dibagi dua:
1. -Stelsel akrual (acrual basis) adalah metode perhitungan penghasilan dan biaya dalam
arti penghasilan diakui pada waktu diperoleh dan biaya diakui pada waktu terutang. Jadi,
tidak tergantung kapan penghasilan itu diterima dan kapan biaya itu dibayar.
2. -Stelsel kas (cash basis) adalah suatu metode yang perhitunganya didasarkan atas
penghasilan yang diterima dan biaya yang dibayar secara tunai.
Misalnya: Penjualan Rp 150.000.000, ( penyerahan yang telah diterima pembayaran Rp
100.000.000, penyerahan yang belum diterima pembayarannya Rp 50.000.000 )
Akrual Basis :
Penghasilan (penjualan) = Rp 150.000.000,-
Cash Basis
Penghasilan (penjualan)= Rp 100.000.000,Sisanya Rp 50.000.000,- ditetapkan sebagai penghasilan pada priode berikutnya apabila telah
diterima tunai.
Konsep Konservatisme:
-Keuntungan/laba hanya dapat dicatat apabila telah terjadi transaki sebaliknya kerugian telah
dapat dicatat bila ada tanda-tanda kearah itu.
Misalnya: perusahaan membeli sebidang tanah di lokasi tertentu. Beberapa waktu setelah
transaksi, pemerintah memperbaiki sarana yang mengakibatkan naiknya harga jual tanah.
Tetapi dalam akuntansi kenaikan harga tanah tersebut tidak dapat dicatat sebagai penghasilan
karena tanahnya
‘12
3
belum dijual.
Akuntansi Perpajakan
Irwan M.Si
Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id
Akun-Akun Laporan Keuangan Akuntansi Pajak
Neraca (Balance Sheet)
Pasiva (Asset)
-
Kas
-
Persedian Barang Dagang
-
Piutang Dagang
-
Pajak dibayar dimuka (Prepaid Tax)
1. PPh 22, PPh 23, PPh 24, PPh 25, PPh 28 A
2. Fiskal Luar Negeri
3. PPN Masukan
-
Sewa di Bayar di Muka
-
Asuransi di Bayar dimuka
-
Aktiva tetap (Mobil, Tanah, Banguanan, Mesin, dll)
-
Akumulasi Penyusutan (Pengurang Aktiva Tetap)
-
Investasi Jangka Panjang atau Jangka Pendek
-
Aktiva tak berwujud
Pasiva (Kewajiban)
Utang Dagang
Utang Pajak (Tax Payable)
- PPh 21, PPh 23, PPh 26, PPh 29
- PPN Keluaran
Utang Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Modal
-
Laba di Tahan
-
Laba Tahun Berjalan
‘12
5
Akuntansi Perpajakan
Irwan M.Si
Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id
Download