STUDI EKSPERIMENTAL TENTANG KARAKTERISTIK ALIRAN FLUIDA MELINTASI SILINDER SIRKULAR YANG DIGANGGU ELLIPS (A/B = ) TERIRIS (t/B = 10%) Studi Kasus Pengaruh Jarak Antara Silinder dengan Ellips G/D = 0,95 ; 1,00 ; 1,05 ; 1,10 ; 1,15 ; 1,20 Nama Mahasiswa NRP Jurusan Dosen Pembimbing : Riska Maria Machmud : 2105 100 024 : Teknik Mesin FTI – ITS : Prof. Dr. Ir. Triyogi Yuwono, DEA Abstrak Suatu konstruksi yang berbentuk dasar silinder telah banyak diterapkan dalam dunia teknik. Sehingga penelitian mengenai karakteristik aliran fluida yang melintasi permukaan silinder ini merupakan hal yang sangat menarik untuk dikaji. Berbagai penelitian yang sebelumnya menunjukkan bahwa gaya drag yang timbul pada aliran bersifat merugikan. Oleh karena itu dilakukan berbagai macam perubahan dari bentuk dasar silinder tersebut dengan tujuan mengurangi besarnya gaya drag yang timbul. Salah satu metode yang dilakukan yaitu dengan menggunakan silinder lain sebagai pengganggu yang diletakkan di depan silinder utama, dimana gaya drag silinder utama dipengaruhi oleh karakteristik aliran di depannya. Eksperimen yang akan dilakukan adalah mengenai aliran melintasi permukaan silinder utama dengan diameter 80 mm yang di depannya diletakkan sebuah ellips dengan aspek rasio (A/B=1/3) teriris, dengan posisi bidang irisan ellips tegak lurus terhadap free stream. Irisan ellips (t/B) ditentukan 10%. Sedangkan jarak antara silinder dengan ellips (G/D) divariasikan antara 0,95 s/d 1,20. Penelitian ini dilakukan pada wind tunnel dengan bilangan Reynolds sebesar 5,7x104 dengan mengukur distribusi tekanan pada kontur silinder dan ellips menggunakan pressure tap yang terpasang pada permukaannya. Profil kecepatan aliran diukur dengan menggunakan pitot static tube i yang dipasang dibelakang silinder serta visualisasi aliran menggunakan metode oil flow picture. Berdasarkan hasil yang didapatkan pada eksperimen ini, diketahui bahwa pada G/D = 1,10 merupakan jarak paling efektif dalam menurunkan gaya drag yang terjadi. Hal ini terlihat dari pressure drag pada silinder utama mengalami penurunan yang cukup berarti pada jarak peletakkan tersebut. Maksudnya gaya drag yang terjadi pada silinder utama paling kecil, serta luasan wake yang terbentuk pada jarak (G/D) 1,10 paling sempit. Kata kunci : silinder utama, ellips teriris, gaya drag, jarak silinder dengan ellips ii