informasi singkat benih - Sistem Informasi Perbenihan Tanaman

advertisement
INFORMASI SINGKAT BENIH
No. 9 Maret 2001
Ceiba pentandra (L.) Gaertn.
Taksonomi dan tatanama
Famili: Bombacaceae
Sinonim: Bombax pentandrum L., Ceiba casearia
Medik., Eriodendron anafractuosum DC.
Nama lokal: kapok, cotton silk tree (Eng.);
kapokier (Fr.); kapokbaum (Germ.); ceiba, ceibo
(Sp.);Kapuk (Indonesia)
Penyebaran dan habitat
Secara alami terdapat pada 16LU di AS, terus ke
Amerika Tengah sampai 16LS di Amerika
Selatan. Biasa terdapat di dataran pesisir sampai di
atas 500 m dpl, dengan hujan tahunan 1000-2500
mm dan suhu dari 20 sampai 27C. Pionir yang
memerlukan cahaya, ditemukan pada hutan-hutan
basah yang selalu hijau dan menggugurkan daun;
juga terdapat di hutan kering dan hutan tua.
Dibudidayakan secara luas di daerah tropis antara
16LU sampai 16LS. Dapat tumbuh di atas
berbagai macam tanah, dari tanah berpasir sampai
tanah liat berdrainase baik. Menghendaki tanah
aluvial, sedikit asam sampai netral. Dapat hidup
pada daerah kering dan temperatur di bawah nol
dalam jangka pendek; peka terhadap kebakaran.
Pada saat berbuah, suhu di bawah 15C dapat
merusak.
1: Cabang yang berbuah. 2: Cabang berbunga.
Dari: Plant Resources of South-East Asia
Kegunaan
Menghasilkan serat yang banyak gunanya, daun
untuk makanan ternak minyak bijinya untuk
industri. Pohon sebagai inang lebah madu,
pencegahan erosi perlindungan daerah aliran sungai. Pada agroforestri tumbuh bersama kopi,
coklat, di Jawa sebagai penyangga tanaman lada.
Di India untuk sistem tumpang sari.
Kayu sangat ringan dengan BJ 0.24 g/cm3. Bila
kering berwarna abu-abu dan kuning bercampur
putih. Serat terbungkus, tekstur kasar, tidak
mengkilap, pori tersebar dan berukuran besar. Daya
tahan alami tinggi, mudah dikerjakan dan
diawetkan. Digunakan untuk membuat kotak dan
peti, kayu lapis, produksi pulp dan kertas.
Diskripsi botani
Pohon tinggi, 25-70 m, diameter 100-300 cm.
Batang silindris sampai menggembung. Tajuk
bulat/bundar, hijau terang, daun terbuka; cabang
vertikal dan banyak, condong ke atas; kulit halus
sampai agak retak, abu-abu pucat, dengan lingkaran
horisontal, lentisel menonjol terdapat duri-duri
tajam pada bagian batang atas.
Daun majemuk menjari, bergantian dan
berkerumun di ujung dahan. Panjang tangkai daun
5-25 cm, merah di bagian pangkal, langsing dan
tidak berbulu. 5-9 anak daun, panjang 5-20 cm,
lebar 1.5-5 cm, lonjong sampai lonjong sungsang,
ujung meruncing, dasar segitiga sungsang terpisah
satu sama lain, hijau tua di bagian atas dan hijau
muda di bagian bawah, tidak berbulu.
Bunga menggantung majemuk, bergerombol pada
ranting; hermaprodit, keputih-putihan, besar.
Kelopak berbentuk lonceng, panjang 1 cm, dengan
5 sampai 10 tonjolan pendek; mahkota bunga 3-3.5
cm, dengan 5 tonjolan, putih sampai merah muda,
tertutup bulu sutra; benang sari 5, bersatu dalam
tiang dasar, lebih panjang dari benangsari; putik
dengan bakal buah menumpang, dekat ujung
panjang dan melengkung, kepala putik membesar.
Diskripsi buah dan benih
Buah: keras, menyerupai elips, menggantung,
panjang 10-30 cm, lebar 3-6 cm, jarang pecah di
atas pohon. Buah berkotak lima, berisi kapuk abuabu, terdapat 120-175 butir benih.
Direktorat Perbenihan Tanaman Hutan
Benih: hitam atau coklat tua, terbungkus kapuk.
Kandungan minyak 20-25%. Setiap kg benih
terdapat 10,000-45,000 butir tergantung provenan.
Pembungaan dan pembuahan
Penyerbukan dengan burung, kelelawar dan
tawon. Di Honduras berbunga bulan DesemberJanuari, di El Salvador bulan Nopember-Januari.
Di Honduras beruah bulan Mar-Apr dan di El
Salvador Januari-April. Biasanya mulai berbuah
pada umur 4-5 tahun.
Daftar pustaka
Chinea-Riverra, J.D. 1990. Ceiba pentandra (L.)
Gaertn. SO-ITF-SM-29). Rio Piedras, Institute of
Tropical Forestry
Gonzales A. J.C. 1992. La Ceiba: Ceiba pentandra
(L.) Gaertn. Pamkia Boletín informativo JBLL (Salv.)
11(1): 3-6.
Westphal E, Jansen PCM, eds, 1989. Plant
Resources of South-East Asia: a selection.
Wageningen, Netherlands.
Pemanenan buah
Bila buah telah berwarna coklat tua, dapat
dipungut dari bawah atau dipetik dari pohon dengan galah berkait. Setiap pohon menghasilkan
600-900 buah.
Pengolahan dan penanganan
Buah ditaruh di atas ayakan atau kotak kemudian
dijemur selama 3-4 jam sehari selama 2-3 hari
sampai mekar. Ektraksi dan pembersihan
dikerjakan secara manual, dengan cara mengocok
buah pada kantong.
Penyimpanan dan viabilitas
Benih orthodoks. Mengandung minyak yang
mudah menguap dan cepat menurun viabilitasnya.
Apabila benih disimpan dengan kadar air 10-12 %
dalam kantong plastik tertutup rapat pada suhu
15C dapat dipertahankan 5-6 bulan.
Dormansi dan perlakuan pendahuluan
Celupkan pada air mendidih selama 1 menit
kemudian rendam pada air dingin selama 24 jam
untuk meningkatkan perkecambahan.
Penaburan dan perkecambahan
Benih dapat ditabur langsung pada media pasir
atau pada rumahkaca. Benih segar dapat
berkecambah 90-95%. Bila sudah keluar sepasang
daun dan panjang anakan 12-15 cm, akar dipotong
dan anakan disapih pada kantong plastik. Siap
ditanam 4-6 bulan setelah penaburan dengan
tinggi 30-35 cm. Mudah diperbanyak dengan stek.
Buah muda dan bunga. Foto: Duncan Mcqueen,
OFI
DISIAPKAN MELALUI KERJA SAMA DENGAN
CENTRO AGRONÓMICO TROPICAL DE
INVESTIGACIÓN Y ENSEÑANZA DAN
DITERJEMAHKAN OLEH IFSP STAFF
Penulis: Rodolfo Salazar, CATIE
Dorthe Jøker, DFSC
Indonesia Forest Seed Project
T. H. R. Ir. H. Juanda, Dago Pakar
Bandung 40198
P.O. Box 6919 Bandung 40135
Indonesia
E-mail: [email protected]
Direktorat Perbenihan Tanaman Hutan
Telepon//Faksimil:
+62 22 251 5895
Download