BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kualitas merupakan sebuah unsur penting dalam meningkatkan kelebihan di dalam persaingan dalam pasar global dimana batas antar negara semakin terbuka dan perusahaan dihadapkan pada persaingan yang semakin ketat. Oleh karena itu dibutuhkannya peningkatan kualitas dan kuantitas dalam produksi yang dilakukan oleh perusahaan. PT. Pusaka Prima Mandiri merupakan sebuah perusahaan swasta yang bergerak dalam produksi kertas rokok dan plug wrap untuk industri rokok. Kertas rokok diproduksi dalam dua bentuk yaitu gulungan (bobbin) dan lembaran (ream). PT. Pusaka Prima Mandiri (PPM) berlokasi di Jalan Brigjen Zein Hamid Km 6,9 Titi Kuning Medan, 20146 Sumatera Utara, Indonesia. Perusahaan saat ini dipimpin oleh Bapak Djoni Tjandra, dengan jumlah karyawan 160 orang. Kertas rokok yang diproduksi oleh PT. Pusaka Prima Mandiri adalah untuk memenuhi kebutuhan pabrik rokok skala kecil dan besar di pulau Jawa dan Sumatera. Perbandingan kuantitas pemasaran untuk pulau Jawa lebih besar dibandingkan untuk pulau Sumatera. Hal ini disebabkan pabrik rokok yang ada di Indonesia lebih terkonsentrasi di pulau Jawa. Kertas rokok yang telah dipesan dikirim oleh perusahaan ke pabrik-pabrik rokok yang telah memesan dengan menggunakan alat pengangkutan berupa truk jika ke pulau Sumatera dan melalui kapal (container) untuk pabrik yang berada di pulau Jawa. Universitas Sumatera Utara Bahan baku yang digunakan dalam proses pembuatan kertas rokok di PT. Pusaka Prma Mandiri adalah: 1. Pulp serat panjang/ NBKP (Needke Bleached Kraft Pulp) 2. Pulp serat pendek/ LBKP (Leaf Bleached Kraft Pulp) 3. Kalsium Karbonat (CaCO3) Dalam melakukan kegiatan produksi PT Pusaka Prima Mandiri mengandalkan sumber daya manusia dalam mencapai hasil produksi yang diinginkan. Sehingga diharapkan sumber daya manusia mempunyai kemampuan dan tanggung jawab yang maksimal dalam menunjang kemajuan perusahaan. Permasalahan yang dihadapi oleh PT Pusaka Prima Mandiri adalah banyaknya hasil produksi yang tidak memenuhi kriteria yang telah ditetapkan sehingga menurunkan kualitas hasil produksi, selain itu sering terjadinya breakdown pada mesin produksi sehingga proses produksi terhenti yang menyebabkan target produksi tidak tercapai. Tabel 1.1 Jumlah Produk Cacat Juni 2015 - November 2015 Bulan Juni Juli Agustus September Oktober November Jumlah Produk Cacat (ton) 22,985 98,468 14,820 36,075 29,422 18,564 Jumlah Produksi 104477,3 351671,42 61750,24 163977,3 117688,75 92820,43 Persentase(%) 22 28 24 22 25 20 Banyaknya produk cacat yang dihasilkan oleh perusahaan dapat mencapai hingga 20% sampai 30% dimana batas standar yang diijinkan oleh perusahaan hanya sebesar 10%. Selain tingginya angka hasil produk cacat terdapat Universitas Sumatera Utara juga masalah akibat bertumpuknya produk cacat di lantai pabrik yang menyebabkan terganggunya proses produksi. Gulungan kertas yang terputus (scrap) yang bertumpuk di sekitar mesin produksi mengganggu karyawan yang memindahkan gulungan kertas jadi ke gudang produk. Kurangnya perhatian dan tanggung jawab dari karyawan pada proses pencampuran bahan baku dan pengendalian pada proses produksi merupakan sumber utama meningkatnya produk cacat. Hal ini dapat dilihat dari karyawan yang tidak menggunakan instrumen pengukuran bahan baku seperti timbangan saat melakukan pencampuran bahan. Kurangnya ketrampilan dan pengetahuan karyawan pada bagian maintenance dalam mencegah terjadinya breakdown pada mesin produksi juga merupakan masalah utama pada perusahaan. Untuk itu perusahaan perlu mencari suatu pendekatan untuk mencari solusi dari masalah tersebut karena kualitas SDM merupakan masalah utama dalam menurunnya hasil produksi perusahaan dibandingkan dengan faktor lain. Kualitas SDM yang rendah pada perusahaan dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti kurangnya ketrampilan dan pengetahuan karyawan, tidak adanya komunikasi yang baik antara karyawan dan pimpinan, tidak adanya pengukuran kinerja dan tidak ada tempat bertanya di perusahaan apabila karyawan mengalami hambatan. Faktor faktor tersebut akan ditinjau lebih lanjut sehingga dapat ditemukan faktor yang paling berpengaruh sehingga dapat dilakukan perbaikan. Total Quality Management (TQM) merupakan sistem manajemen yang menempatkan kualitas sebagai strategi usaha, melibatkan setiap fungsi dan Universitas Sumatera Utara anggota organisasi. 1Edwin Zusrony dalam “Pengaruh Penerapan Peran Total Quality Management Terhadap Kualitas Sumber daya Manusia” mengatakan bahwa TQM adalah suatu pendekatan dalam menjalankan usaha yang mencoba untuk memaksimumkan daya saing organisasi melalui perbaikan terus menerus atas produk, jasa, manusia, proses dan lingkungannya. Adanya pengaruh aspek organisasi dan aspek lingkungan dalam penerapan TQM terhadap peningkatan kualitas SDM baik secara parsial maupun simultan menyebabkan perlu dicari faktor yang paling mempengaruhi kualitas sumber daya manusia untuk meningkatkan kinerja perusahaan. 1.2. Rumusan Masalah Rumusan masalah pada penelitian ini adalah rendahnya kualitas sumber daya manusia dalam mencapai tujuan perusahaan. Berdasarkan masalah tersebut maka perlu dicari variabel yang mempengaruhi kualitas sumber daya manusia dan alternatif yang tepat untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia perusahaan. 1.3. Tujuan Penelitian Tujuan umum penelitian adalah untuk memberikan kebijakan yang efektif dalam perbaikan kualitas sumber daya manusia di PT. Pusaka Prima Mandiri. Tujuan khusus yang ingin dicapai dalam penelitian tugas akhir ini adalah: 1 Zusrony, Edwin.2013. Pengaruh penerapan Total Quality Management terhadap Kualitas Sumber Daya Manusia.Universitas Muhammadiyah Surakarta Universitas Sumatera Utara 1. Mengidentifikasi dan memvalidasi hasil data kuisioner agar dapat dilakukannya pengujian korelasi. 2. Mencari hubungan korelasi secara total antara variabel independen dengan variabel dependen. 3. Mencari hubungan korelasi secara parsial antara variabel independen terhadap variabel dependen. 4. Mendapatkan alternatif perbaikan pada masalah kualitas sumber daya manusia di PT. Pusaka Prima Mandiri 1.4. Manfaat Penelitian Manfaat yang hendak dicapai dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengaplikasikan teori yang diperoleh selama kuliah di lapangan kerja dan menambah keterampilan dalam menganalisis dan memecahkan masalah sebelum memasuki dunia kerja . 2. Sebagai masukan bagi perusahaan untuk melakukan perbaikan kualitas sumber daya manusia sehingga dapat meningkatkan daya saing perusahaan. 3. Untuk mempererat hubungan kerja sama antara perusahaan dengan Departemen Teknik Industri USU. 1.5. Batasan dan Asumsi Penelitian Adapun batasan dalam penelitian ini adalah : 1. Penelitian dilakukan pada PT. Pusaka Prima Mandiri. Universitas Sumatera Utara