1 DESKRIPSI KARAKTER MORFOLOGI UBI KAYU PUCUK HIJAU

advertisement
DESKRIPSI KARAKTER MORFOLOGI
UBI KAYU PUCUK HIJAU (Manihot essculenta Crantz)
ASAL TALUK KUANTAN
Ingga Yurisna Fitriani1, Dewi Indriyani Roslim2, Herman2
1
Mahasiswa Program S1 Biologi
Dosen Bidang Genetika Jurusan Biologi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Kampus BinaWidya Pekanbaru, 28293, Indonesia
[email protected]
2
ABSTRACT
Cassava (Manihot esculenta crantz) is one of the agricultural commodity that produce
tuber for food source in Indonesia. Cassava plants can be developed through plant
breeding program that require plasma nuftah with high genetic diversity. This study
aimed to describe the morphological characters of “Pucuk Hijau” cassava from Taluk
Kuantan. This research was conducted from September 2013 to June 2014 in the garden
of Biology ,Faculty of Mathematic and Natural Science University of Riau. Materials
used in this study were “Pucuk Hijau” cassava seeds and cow manure. The procedure
involves planting and observation of morphological characters. The results showed that
the morphological characters of cassava shoots are, green and un-grove stem surface,
long ptiole (20 cm), conical-cylidrical tuber shape, light brown outer tuber, thin (1 mm)
and purple tuber, with white inner tuber.
Keywords : Manihot
esculenta, morphology, pucuk hijau, Taluk Kuantan .
ABSTRAK
Ubi kayu adalah salah satu komoditas pertanian jenis umbi-umbian yang cukup penting
di Indonesia baik sebagai sumber pangan. Tanaman ubi kayu dapat dikembangan
melalui program pemuliaan tanaman yang memerlukan plasma nuftah ubi kayu dengan
keanekaragaman genetik yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk deskripsi karakter
morfologi ubi kayu ( Manihot esculenta Crantz) Pucuk hijau asal Taluk Kuantan.
Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan September 2013 – Juni 2014 di kebun
Biologi FMIPAUniversitas Riau. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalh bibit
ubi kayu pucuk hijau dan pupuk kandang kotoran sapi. Prosedur penelitian meliputi
penanaman, dan pengamatan karakter morfologi. Hasil penelitian menunjukan bahwa
karakter morfologi tanaman ubi kayu Pucuk hijau yaitu, warna batang hujau, permukaan
batang tidak beralur, panjang tangkai sangat panjang (20cm), waktu berbunga umur 15
minggu setelah tanam, bentuk umbi conical-cylidrical, warna kulit luar umbi coklat
terang, kortek tipis (1mm), warna lapisan korteks luar ungu, dan warna daging umbi
putih.
Kata Kunci : Manihot esculenta, morfologi, Pucuk hijau, Taluk Kuantan.
1
PENDAHULUAN
Ubi kayu, ketela pohon,
singkong atau Manihot esculenta
merupakan tanaman tahunan dan
termasuk
ke
dalam
famili
Euphorbiaceae. Manihot esculenta
Crantz memiliki nama lain yaitu M.
utilissima dan M. alpi. Manihot berasal
dari Amerika Selatan dengan jumlah
spesies mencapai 100 spesies yang telah
diklasifikasikan dan umumnya banyak
ditemukan di daerah yang relatif kering
(Prihandana & Hendroko 2007).
Pemanfaatan lahan untuk ubi kayu
memiliki kelebihan diantaranya ubi
kayu dapat tumbuh di lahan kering dan
kurang subur, daya tahan terhadap
penyakit relatif tinggi, masa panen tidak
diburu waktu, sehingga bisa dijadikan
lumbung hidup yakni dibiarkan
ditempatnya untuk beberapa waktu
(Elida 2009). Selain itu, komoditas ubi
kayu memegang peranan yang cukup
penting karena mempunyai banyak
manfaat yaitu sebagai
salah satu
tanaman penghasil karbohidrat (sebagai
sumber energi) yang potensial dan dapat
digunakan sebagai sumber pangan
alternatif
(selain
nasi),
bahan
pembuatan pakan dan bahan industri.
Rismayani (2007) menyatakan bahwa
hampir semua bagian dari pohon ubi
kayu bisa dimanfaatkan mulai dari
umbinya hingga daunnya. Umbi
singkong biasanya digoreng atau
direbus serta dijadikan tepung tapioka,
bagian daunnya dijadikan sebagai
sayuran dan bagian kulitnya bisa
dijadikan sebagai makanan ternak.
Karena
manfaatnya
dan
keunggulannya yang cukup banyak,
perlu kiranya mengembangkan tanaman
ubi kayu. Desa Koto Taluk merupakan
salah satu desa yang sesuai untuk
pengembangan ubi kayu karena
memiliki struktur tanah yang cocok
untuk ditanam ubi kayu.
Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui
deskripsi
karakter
morfologi ubi kayu (Manihot esculenta
Crantz) Pucuk hijau asal Taluk
Kuantan.
METODE PENELITIAN
Alat yang digunakan dalam
penelitian ini adalah cangkul, parang,
meteran, kamera, kain bludru berwarna
hitam dan merah, penggaris, kertas
label, alat tulis dan timbangan.
Bahan yang digunakan adalah
genotipe ubi kayu pucuk hijau. Jarak
tanam 1m x 1m. panen dilakukan
setelah ubi kayu berumur 10 bulan
Parameter yang diamati pada penelitian ini
adalah parameter morfolog meliputi warna
batang, warna tangkai daun, bentuk daun,
warna daun muda (pucuk), daun dewasa
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengamatan morfologi yang
diperoleh dari tanaman ubi kayu Pucuk
hijau asal Taluk Kuantan memiliki
warna batang hijau, diameter batang
sedang, permukaan batang tidak beralur,
tipe tanaman bercabang, jumlah level
cabang tiga (3), tinggi tanaman >250
cm (termasuk dalam kategori sangat
tinggi), panjang ruas pendek (3-5 cm),
bentuk perlekatan pangkal daun seperti
seperti setengah lingkaran, warna petiol
hijauan, panjang tangkai daun sangat
panjang (20 cm), warna pangkal braktea
hijau, warna daun muda atau pucuk
hijau muda, warna daun tua hijau tua,
bentuk cuping tengah lanceolate, jumlah
cuping 3, ukuran cuping (cm) lebar (>5
cm), bentuk ujung daun meruncing,
bentuk
umbi
conical-cylidrical,
ketebalan korteks (mm) termasuk
kategori tipis (1-2 mm), warna
epidermis umbi coklat muda, warna
2
korteks ungu, warna daging umbi putih,
kadar pati berdasarkan nilai Sg termsuk
kategori rendah (<20%), rasa umbi
kukus tidak pahit, pengelupasan kulit
mudah, kadar HCN pada umbi segar
(ppm) 200<CN-≤300, warna pangkal
tulang daun pada permukaan atas hijau
muda, warna tengah tulang daun pada
permukaan atas hijau muda, warna
ujung tulang daun pada permukaan atas
hijau muda, warna pangkal tulang daun
pada permukaan bawah hijau muda,
warna tengah tulang daun pada
permukaan bawah hijau muda, warna
ujung tulang daun pada permukaan
bawah merah, lebar cuping tengah (cm)
4,0<L≤5,0, panjang cuping tengah (cm)
15,0<P≤20,0, tonjolan bekas tulang
daun menonjol, kadar bahan kering
termasuk kategori tinggi.
D
A
G
B
C
E
H
F
I
Gambar 1. Keanekaragaman morfologi pada tanaman ubi kayu yang diamati (A) Bentuk
bekas perlekatan tangkai daun setengah lingkar, (B) bentuk tangkai daun, (C)
Bentuk daun dewasa, (D) bentuk daun pucuk, (E) Bunga betina dengan
kepala putik berwarna putih, (F) bunga jantan dengan kepala sari bewarna
kuning, (G) buah ubi kayu, (H) Penampang melintang buah, (I) warna kortek
ubi kayu.
Ubi kayu Pucuk hijau berbunga
pada umur 15 minggu setelah tanam 15
minggu setelah tanam. Satu tanaman ubi
kayu mempunyai dua bunga, yaitu
bunga jantan dan bunga betina sehingga
umbi kayu disebut tanaman berumah
satu (monoeceous). Bunga sangat
penting untuk melakukan pemuliaan
tanaman, namun tidak semua ubi kayu
memiliki bunga. Ubi kayu memiliki
bunga atau tidak ditentukan oleh faktor
genetik yaitu melalui interaksi ubi kayu
dengan lingkungan sekitar (Susilawati,
2008). Berkembang nya bunga sangat
dipengaruhi oleh faktor lingkungan
seperti banyaknya cahaya dan suhu.
Bunga jantan mempunyai 10 buah
benang sari yang tersusun dalam 2
lingkaran, yang masing-masing berisi
lima benang sari. Tangkai benang
sarinya kecil. Bunga betina mekar 1-2
minggu
sebelum
bunga
jantan
(protogini). Bakal buah menumpang
(superior). Bunga betina memiliki
kepala putik bewarna putih dan putik
tenggelam, bunga jantan memiliki
3
kepala sari (anther) yang bewarna
kuning. Setelah bunga ubi kayu mekar
sempurna biasanya daun mahkota dan
benang sari akan gugur (Alves 2002)
KESIMPULAN
lokasi penanaman dan umur
panen bebeda. Jurnal teknologi
industri dan hasil pertanian.
Volume 13,No. 2, September
2008.
Fakultas
pertanian.
Universitas Lampung.
Ubi kayu Pucuk hijau dipanen
pada umur 10 bulan setelah tanam. Ubi
kayu Pucuk hijau berbunga pada umur
15 minggu setelah tanam. Satu tanaman
ubi kayu Pucuk hijau mempunyai 2
bunga, yaitu bunga jantan dan bunga
betina, atau disebut tanaman berumah
satu (monoceus).
UCAPAN TERIMA KASIH
Penelitian ini dibiayai oleh
Hibah Penelitian Unggulan Perguruan
Tinggi Tahun 2015 dari DP2M DIKTI
atas nama Dr. Dewi Indriyani Roslim,
M.Si
DAFTAR PUSTAKA
Alves AAC. 2002. Cassava: Biology,
production and utilization. Eds.
R.J. Hilocks, J.M. Tresh and A.C.
Bellotti. CAB international. P 6789.
Elida Septina, Hamidi Wahyu. 2009.
Analisis Pendapatan Agroindustri
Rengginang Ubi Kayu di
Kabupaten Kampar Provinsi Riau
Prihandana R, Hendroko R. 2007.
Energi Hijau. Jakarta: Penebar
Swadaya.
Rismayani Ml. 2007 Pemanfaatan dan
Pembuatan Tepung Tapioca.
Kanisius. Yogyakarta: UGM
Press.
Susilawati. 2008. Karakteristik Sifat
Fisik dan Kimia Ubi Kayu
(Manihot esculenta) berdasarkan
4
Download