40 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian

advertisement
BAB III
METODE PENELITIAN
A.
Waktu dan tempat penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Survey
terhadap konsumen D’Crepes dengan 120 responden. Penelitian ini dilakukan di
Outlet D’Crepes di Central Mall Jakarta Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja
(Purposive) didasarkan atas ketersediaan outlet D’Crepes. di pusat perbelanjaan
tersebut. Dan penelitian dilakukan pada bulan Maret 2015 - Agustus 2015.
B.
Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah
kausal. Penelitian kausal untuk mengetahui pengaruh satu atau lebih variabel bebas
(eksogen variable) terhadap variabel terikat (endogen variable). Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui penagaruh bauran pemasaran (produk, harga, tempat,
dan promosi) terhadap keputusan pembelian pada produk Crepes. Nazir,M.(1998)
C.
Definisi dan operasional variabel
Operasionalisasi variabel
Variabel operasional merupakan penjelasan dan pengertian teoritis variabel
sehingga dapat sehingga dapat diamati dan diukur. Definisi arus jelas dan tepat
sehingga dapat memberikan pengertian yang akurat terhadap variabel yang akan
digunakan dalam penelitian yang dibuat. Berdasarkan teori diata, keputusan
40
41
pembelian sebagai variabel terikat tergantung pada variabel bebas dengan dimensi
dan indikator dalam tabel dibawah ini :
Tabel 3.1 Tabel Operasional Variabel
Variabel
Definisi
segala
Dimensi
Skala
- Keunikan pada produk
sesuatu
yang
Indikator
dapat Kemasan
- Warna pada kemasan
Ordinal
ditawarkan
suatu
ke
pasar
untuk
- Sweet dan savory
Rasa
- Hot dan cold
Ordinal
diperhatikan,
- Aroma
Produk
dimiliki, dipakai
- Daya tahan produk
(X1)
atau
- Kandungan serat
di Kerenyaha
konsumsi
n/kualitas
- Kandungan gizi
Ordinal
sehingga
dapat
memuaskan
keinginan
- Variasi produk
dan
- Bentuk produk
Desain
kebutuhan.
Ordinal
42
Jumlah
uang
yang
harus
dibayarkan
pelanggan
pelanggan untuk
- Diskon member
memperoleh
Diskon
- Diskon tunai
produk
dan
- Diskon fungsional
penentu
Ordinal
harga
- Diskon musiman
mencakup
Kewajaran
Ordinal
beberapa
harga
- Stratgi
penentuan
kebijakan
Harga
harga
manajemen
- Hasil pengorbanan
(X2)
mengenai
- Faktor-faktor
diskon,
harga,
penentuan harga.
dan sebagainya.
- Memulai
Harga
penurunan
Memulai
Ordinal
harga
merupakan satu- penurunan
- Respon
satunya
unsur harga
harga
marketing
mix
yang
menghasilkan
profit penjualan.
perubahan
43
Suatu
kekuatan Lokasi
perusahaan
- Outlet yang strategis
- Ketersediaan tempat
dalam
Distribusi/Te
memasarkan produk Persediaan
- Stock Produk
mpat
yang akan dihasilkan
- Tempat pembelian
(X3)
.
Alat
bauran Promosi
Ordinal
- Diskon Promo
Ordinal
Promosi
pemasaran keempat Penjualan
- Penjualan tatap muka
(X4)
merupakan
- Face book
komunikasi
meliputi
yang
Ordinal
yang Iklan
kegiatan
Ordinal
- majalah
- Promosi supermarket
Ordinal
Ordinal
dilakukan Joint
perusahaan
untuk promo
mengkomunikasi
dan mempromosikan
produknya
kepada
pasar sasaran
Keputusan
sebuah proses yang
Tahap –
- Pengenalan kebutuhan
Pembelian
dilakukan konsumen
tahap
- Pencarian
( Y)
dalam melakukan
keputusan
yang menjadi dorongan
pembelian sebuah
pembelian
pada suatu dorongan
Informasi
produk barang
- Evaluasi
active
ataupun jasa
,bagaimana
konsumen
memproses informasi
44
-
Prilaku
pasca
pembelian
membeli
,setelah
konsumen
Motif
merasa lebih puas
pembelian
-
Primary
motive,motive
buying Ordinal
membeli
yang sebenarnya
-
Selerctive
motive
buying
,pemilihan
terhadap
barang
berdasarkan rasio
-
Patronagen buying
motive ,pembelian produk
karena pelayanan
D.
Pengukuran Variabel
Pengaruh Terhadap variabel dilakukan dengan menggunakan skala likert yang
merupakam metode pengukuran dengan skala ordinal yaitu angka-angka yang
dinilai berdasarkan tingkatan sebagai berikut :
Sangat setuju
(SS)
skor nilai = 5
Setuju
(S)
skor nilai = 4
Kurang setuju
(KS)
skor nilai = 3
45
Tidak setuju
(TS)
Sangat Tidak Setuju (STS)
E.
1.
skor nilai = 2
skor nilai = 1
Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi penelitian
Populasi penelitian adalah “keseluruhan subjek penelitian yang mempunyai
kesamaan karakteristik tertentu”. Dalam penelitian ini penulis membatasi jumlah
pengambilan responden
melalui kuesioner yang dibagikan kepada masyarakat
dengan metode accidental sampling. Dengan loakasi di Central Park Mall untuk
D’crepes co . Saat ini jumlah konsumen D’crepes yang peneliti survei sekitar 120
responden .
2.
Sampel Penelitian
Sampel penelitian adalah “sebagian dari subjek penelitian yang akan digunakan
sebagai dasar untuk melakukan analisis, sehingga kesimpulan yang diperoleh dari
sampel dianggap berlaku juga untuk populasi“. Data yang dikumpulkan dengan
cara metode probability sampling yaitu teknik sampling yang memberi peluang
atau kesempatan tidak sama setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih
menjadi sampel. Dimana teknik mengambil sampelnya dilakukan dengan cara
accidental sampling yang artinya mengambil sampel anggota populasi dilakukan
secara kebetulan ada. Jumlah sampel tidak berdasarkan perhitungan, asal memenuhi
keperluan. Djarwanto dan Pangestu,(1998)
F.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang saya ambil menggunakan teknik wawancara dan teknik Observasi.
46
a)
Teknik Kuesioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk
dijawabnya .Umar Sakaran (1992).
G.
1.
Metode Analisis
Statistik Deskriptif
Analisa data yang berdasarkan angka, persentase dan frekuensi guna
mengetahui pengaruh bauran
pemasaran terhadap keputusan pembelian
konsumen pada crepes.
2.
Uji Kualitas data
Dalam proposal skripsi ini penulis menggunakan model analisis kuantitatif
yaitu suatu model analisis yang dipakai untuk mngetahui dan menguji
pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan pembelian konsumen terhadap
crepes.
Model analisis kuantitatif yang dipakai adalah :
a) Uji Validitas
Uji validitas adalah untuk mengetahui tingkat kevaliditan dari instrumen
(kuesioner) yang digunakan dalam pengumpulan data. Uji validitas ini dilakukan
untuk mengetahui apakah item-item yang tersaji dalam kuesioner benar-benar
mampu dalam mengungkapkan dengan pasti apa yang akan diteliti.
Uji validitas ini diperoleh dengan cara mengkorelasi setiap skor indikator
dengan total skor indikator variabel, kemudian hasil korelasi dibandingkan dengan
nilai kritis pada taraf signifikan 0,05. Suatu instrumen dikatakan valid apabila
47
mampuh mengukur apa yang diinginkan dan tinggi rendahnya validitas instrumen
menunjukan sejau mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran
tentang variabel yang dimaksud.
r = nƩ XY - (Ʃ X) (Ʃ Y)
[NƩ X²][NƩ Y²-(Ʃ Y)²]
Dimana r = Koefesien korelasi variabel bebas dan variabel terikat
n = Banyaknya sampel
X = Skor tiap item
Y = Skor total variabel
b)
Uji reliabilitas
Sedangkan uji reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui adanya konsistensi alat
ukur dalam penggunaanya atau kata lain alat ukur tersebut mempunyai hasil yang
konsisten apabila diguanakan berkali-kali pada waktu yang berbeda. Untuk uji
reliabilitas digunakan Alpha Crobach,dimana suatu instrument dapat dikatakan
handal (reliable).
r
11 = ( k )(1- Ʃ
σ b²
σᵗ ²
Dimana : σ = Ʃ x² - Ʃ x²⁄N
N
r
11 =
Reliabilitas instrumen
k= Banyaknya butir pertanyaan
48
σ b² = Jumlah varian butir
σᵗ ² = Jumlah varian total
3. Uji Asumsi Klasik
Analisis regresi linier berganda memerlukan beberapa asumsi agar model tersebut
layak untuk dipergunakan. Asumsi yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah
uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskeastitas.
a) Uji normalitas, daya yang dipergunakan untuk menentukan apakah data secara
terdistribusi secara normal atau tidak. Uji normalitas yang dipergunakan plot
grafik dimana asumsi terpenuhi jika titik-titik pada grafik mendekati sumbu
diagonalnya.
b) Uji multikolinearitas, dilakukan dengan menggunakan nilai variance infaltion
factor (VIF). Model dinyatakan bebas dari gangguan multikolinearitas jika
mempunyai VIF dibawah 10 tolerance 0,1.
c) Uji heteroskeasttitas, dilakukan dengan memplotkan grafik antara SRESID
dengan ZPRED dimana gangguan heteroskeastitas akan tampak dengan adanya
pola tertentu pada grafik.
4. Uji analisis regresi linier berganda .
Analisis yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara varibel bebas dengan
variabel terikat yaitu antara Produk (X1), Harga (X2), Tempat (X3), Promosi (X4),
namun selain hal itu digunakan juga untuk mengetahui sejauh mana pengaruh
produk, harga, tempat, dan promosi terhadap keputusan peembelian. Adapu
rumus yang dipergunakan sebagai berikut :
n
49
Y = a + b1X1 + b2X2+b3X3 +b4X4
Dimana :
Y = Perilaku pembelian
a = Bilangan konstanta
b
= Bilangan koefesien
X1 = Produk
X2 = Harga
X3 = Tempat
X4 = Promosi
E = eror
5.
Uji Hipotesis
Uji t digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen ( X), berpengaruh
secara signifikan terhadap variabel dependen ( Y ).
Menentukan t hitung :
t hitung = b – β
sb
sb =
se
√Ʃ (x²) – (Ʃ x)/n
se = √Ʃ y² - ɑ Ʃ y - bƩ xy
n-2
Keterangan :
b = perkiraan koefesien regresi
sb = kesalahan standar koefesien regresi
β = koefesien regresi
50
se = kesalahan regresi
Pengambilan keputusan :
Jika t hitung > t tabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima.
Jika t hitung < t tabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak.
Nilai t ditemukan berdasarkan nilai tingkat signifikasi (α), tingkat signifikasi
penulis gunakan adalah sebesar 0,05 atau 5% dan derajat kebebasan (df = n -2)
yang besarnya tergantung sampel Sugiyono ( 2005).
Download