1 BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1

advertisement
BAB 1
PENDAHULUAN
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan terluas di dunia, dengan lebih dari
17.500 pulau yang dimilikinya. Dengan banyaknya pulau yang ada tentunya hal ini
menjadikan Indonesia sebagai negara yang memiliki panjang garis pantai yang
tercatat sebagai terpanjang ke-4 di dunia yaitu 99.093 km (Badan Informasi
Geospasial, 2013).
Letak geografis Indonesia yang berada di antara dua samudra besar yaitu samudra
Hindia dan samudra Pasifik serta merupakan pertemuan antar tiga lempeng dunia
menjadikan Indonesia sebagai negara yang memiliki potensi besar akan terjadinya
bencana alam.
Bencana alam merupakan suatu fenomena alam yang dapat mempengaruhi keadaan
suatu populasi yang berada suatu wilayah. Bencana alam tidak akan disebut
bencana bila tidak menimbulkan suatu yang dianggap merugikan oleh manusia.
Salah satu jenis dari bencana alam yang dalam sejarah di Indonesia maupun dunia
menimbulkan banyaknya korban tewas adalah tsunami. Tsunami yang terjadi di
Aceh pada 26 Desember 2004 merupakan salah satu contoh yang menimbulkan
banyak korban nyawa lebih dari 230.000 jiwa (liputan6.com), dan khusus di Aceh
sendiri berdampak adanya 173.741 jiwa (AcehPedia.org).
Oleh karena itu untuk meminimalisir dampak buruk akibat dari bencana alam
manusia melakukan berbagai upaya baik itu kegiatan pencegahan maupun kegiatan
pasca bencana. Tentunya yang diinginkan adalah berusaha agar sebisa mungkin
tidak ada korban nyawa yang timbul akibat bencana alam.
Salah satu cara yang bisa ditempuh adalah dengan cara mesimulasikan tsunami
berdasarkan data-data sejarah tsunami yang pernah terjadi. Dengan kecanggihan
1
2
teknologi jaman sekarang tentunya mempermudah dalam proses simulasi. Tentunya
hasil dari simulasi dapat digunakan untuk meminimalisir korban dan kerusakan
yang terjadi akibat tsunami.
Dalam penelitian ini objek yang akan dijadikan sebagai lokasi yang diteliti adalah
Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat. Kabupaten Raja Ampat saat ini
merupakan sebuah lokasi yang mempunyai keindahan alam yang luar biasa
sehingga pertumbuhan industri pariwisata di sana sangat tinggi. Namun
dikarenakan wilayah Kabupaten Raja Ampat terletak di sekitar pertemuan lempeng
dan berhadapan langsung dengan samudra pasifik maka potensi tekena bencana
tsunami sangat mungkin terjadi. Maka dari itu perlu dilakukan penelititan tentang
tsunami pada Kabupaten Raja Ampat.
1.2
Rumusan Masalah
Penelitian ini merupakan penilitian yang menggunakan pemodelan dengan
memanfaatkan software komputer atau bukan merupakan pemodelan fisik.
Software yang digunakan adalah buatan Aquaveo yaitu SMS (Surface-water
Modeling System). Dengan program ini dibuatlah suatu bidang topografi dari
wilayah Kabupaten Raja Ampat dan sekitarnya. Kemudian dengan data sejarah
gempa yang pernah terjadi dibuatlah simulasi tsunami akibat gempa-gempa
tersebut.
Penelitian ini akan mempelajari bagaimana efek yang ditimbulkan oleh suatu
gelombang pada suatu lokasi terhadap lokasi yang diteliti yaitu tinggi gelombang
sesaat akan masuk pada pulau-pulau di Raja Ampat. Selain itu akan dipelajari pula
perbandingan ketinggian gelombang yang masuk pada beberapa titik lokasi di
kepulauan Raja Ampat dengan gelombang yang sama dengan beberapa percobaan
gelombang.
3
1.3
Batasan Masalah
Beberapa batasan masalah dalam peneltian ini adalah:
1. Penelitian ini menggunakan software SMS (Surface-water Modeling System)
versi 11.1 modul RMA2.
2. Data topografi yang digunakan berasal dari topex.ucsd.edu milik University of
California, San Diego.
3. Penelitian terhadap gelombang tidak dipengaruhi oleh pasang surut air laut.
1.4
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Membuat perbandingan ketinggian gelombang tsunami pada beberapa titik
pada kepulauan Raja Ampat saat terjadi gelombang yang sama dari beberapa
arah berdasarkan sejarah gempa yang berpotensi tsunami yang pernah terjadi.
2. Mendapatkan arah pergerakan gelombang tsunami saat mendekati daerah
pantai.
1.5
Manfaat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi suatu saran yang menjadi
pertimbangan dalam mitigasi bencana alam khususnya bencana tsunami di wilayah
Kabupaten Raja Ampat dan keselamatan penduduk terhadap bencana tsunami.
1.6
Keaslian Penelitian
Penelitian ini berfokus pada simulasi penjalaran tsunami dengan penggunaan
software SMS (Surface-water Modeling System) versi 11.1 khususnya modul
RMA2 dengan lokasi tinjauan Kabupaten Raja Ampat serta menggunakan sejarah
gempa yang pernah terjadi di sekitar kabupaten Raja Ampat sebagai arah sumber
bangkitan gelombang tsunami.
4
Terdapat penelitian sebelumnya yang menggunakan software SMS serta penelitian
lain yang meneliti tentang tsunami, namun terdapat beberapa hal yang membedakan
penelitian ini dengan penelitian tersebut. Hal yang membedakan diantaranya
metode yang digunakan, hal yang ditinjau serta tujuan hasil yang diperoleh. Untuk
lebih lengkapnya ditampilkan penelitian sebelumnya pada Tabel 1.1 sebagai
pembanding penelitian ini agar terjaminnya keaslian penelitian.
Daftar Penelitian Sebelumnya Sebagai Pembanding Keaslian
Penelitian
No.
Judul
1 Simulasi
Numeris
Dua
Dimensi Aliran
di Sekitar Krib
Dengan
Menggunakan
Software SMS
2 Simulasi
Penjalaran
Gelombang
Tsunami Dengan
Variasi Materi
Penyusun Dasar
Laut
Menggunakan
Metode RungeKutta
Peneliti
Achmad
Sariful
Fathur
Rohman
Tahun
Metode
2011 Membandingkan
data
yang
didapatkan dari
running program
SMS dengan data
pemodelan fisik
oleh peneliti lain
2013 Menggunakan
metode
RungeKutta yang diolah
pada
software
Matlab,
namun
tidak
meninjau
lokasi
tertenetu
untuk
simulasi
penjalaran
gelombangnya
Hasil
Perbandingan
dari data hasil
simulasi
numerik dan
pemodelan
fisik aliran di
sekitar krib
Bentuk
gelombang
tsunami dan
pengaruh
materi
penyusun
dasar
lau
terhadap
tinggi
tsunami
Download