Oleh: Budi Hermawan BE POSITIVE THD ANAK SEMUA ANAK CERDAS PADA BIDANGNYA MASING-MASING SETIAP ANAK BERBAKAT SEMUA ANAK UNIK DAN MERUPAKAN ORANG YANG SANGAT ISTIMEWA SEMUA ANAK MEMILIKI KEBUTUHAN YANG BERBEDA KEBERAGAMAN ANAK INI MERUPAKAN KEKAYAAN DI KELAS KITA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS PERMANEN • Secara Tradisional disebut Anak penyandang Kecacatan • Faktor penyebab awalnya Penyakit, mutasi gen atau muncul pada usia tertentu • Merupakan kondisi menetap dan tdk dapat disembuhkan TEMPORER • Merupakan kelompok anak yang tdk terkategori anak penyandang kecacatan • Memiliki kebutuhan khusus yang diakibatkan oleh kondisi sosial ekonomi, bencana alam dan bencana sosial, terisolasi baik karena faktor geografis maupun sosial • Anak ini tidak mengalami gangguan atau “kelainan” secara fisik dan mental Anak Berkebutuhan Khusus Permanen TUNANETRA TUNARUNGU TUNAGRAHITA • Totally Blind “ Buta Total” • Low vision “ masih memiliki sisa penglihatan • Tuli (deafness) • Sulit mendengar (hard of hearing) • • • • Ringan Sedang Berat Dan sangat berat Lanjutan …… TUNA DAKSA TUNALARAS GABUNGAN • Cerebral palsy (Gangguan fungsi Otak) • Polio (gangguan pada tulang) • Gangguan emosi dan sosial • Kesulitan berperilaku • Memiliki 2 atau lebih jenis hambatan Lanjutan …… Autis Perilaku Autisma Asperger Autis Lanjutan …… AD-HD ADHD ADD HDD ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS SEMENTARA MASALAH EKONOMI ANAK KELUARGA MISKIN ANAK JALANAN DLL BENCANA ALAM TRAUMATIK PSIKOLOGIS KEHILANGAN KELUARGA TERISOLASI SUKU TERASING MAYARAKAT TERPENCIL DAN DI PERBATASAN Keberagaman di dalam Kelas … Bagaimana kita menangani hal ini? 1. 2. 3. 4. Rangkul keberagaman – Ketahuilah bahwa adalah normal untuk berebeda dan semua anak itu unik, memiliki perbedaan kemampuan, keterampilan/kecakapan dan kepribadian Rangkul keberagaman – Sadarilah bahwa keberagaman akan memperkaya kelas kita, sekolah kita bahkan masyarakat kita Pikirkan kembali cara kita; mengelola kelas, mengajar siswa-siswa kita; mempertahankan lingkungan pembelajaran yang ramah, dan mengelola perilaku mereka Evaluasi kembali harapan kita – hargai bahwa setiap siswa belajar dengan cara yang berbeda, memliki perbedaan dalam mengawali (bawalah pengetahuan bermanfaat dari tempat tinggal mereka), belajar dengan kecepatan dan prestasi yang berbeda – Maka harapan kita haruslah didasrkan pada kemampuan, kekuatan, kebutuhan, cita-cita dan kondisi mereka (Watterdal, 2006) KECERDASAN ITU SEBENARNYA MAJEMUK LOGIS MATEMATIS BODILY KINESTETIK LINGUISTIK MUSIKAL SPASIAL NATURALIS INTERPERSONAL INTRAPERSONAL Logis matematis Menghitung problem aritmetika Menikmati menggunakan bahasa komputer atau program software logika Mengajukan pertanyaan “Dimana akhir alam semesta?” atau “mengapa langit biru?” Ahli bermain catur dan permainan strategi lain Menjelaskan masalah secara logis Melakukan eksperimen untuk memahami sesuatu Suka memcahkan teka-teki atau permainan logika Suka menyusun kategori dan hirarki Mudah memahami sebab akibat Menyukai pelajaran Matematika dan IPA Apakah anak berkebutuhan khusus memiliki ciri-ciri tersebut? Kinestetik Jasmani Berprestasi dalam bidang olahraga kompetitif di sekolah atau di masyarakat Bergerak-gerak ketika sedang duduk Terlibat dalam kegiatan fisik seperti berenang, bersepeda, hiking atau skateboard Perlu menyentuh sesuatu yang ingin dipelajari Menikmati melompat, lari, gulat, atau kegiatan serupa (jika berusia lebih tua, aktifitas dilakukannya dengan cara yang lebih tersamar) Memperlihatkan keterampilan dalam bidang kerajinan tangan seperti perkayuan, menjahit, mengukir atau memahat Pandai menirukan gerakan, kebiasaan, atau perilaku orang lain Menikmati pekerjaan dengan tanah liat, melukis dengan jari, atau kegiatan yg membuat kotor anggota badan Sangat menyukai kegiatan bongkar pasang benda Linguistik Suka menulis kreatif di rumah Mengarang kisah khayal atau menuturkan lelucon dan cerita Sangat hafal nama, tanggal, tempat atau hal-hal kecil Menikmati membaca buku diwaktu senggang Mengeja kata-kata dengan mudah dan benar Menyukai pantun lucu dan permainan kata Mempunyai kosa kata Suka mengisi teka-teki silang atau melakukan permainan seperti scrabble Mempunyai kosakata yang luas untuk anak seusianya Musikal Memainkan alat musik di rumah atau di sekolah Ingat melodi lagu Berprestasi sangat baik di pelajaran musik di sekolah Lebih bisa belajar dengan iringan musik Mengoleksi CD atau Kaset Bernyanyi untuk diri sendiri atau untuk orang lain Bisa mengikuti irama musik Mempunyai suara yang bagus untuk bernyanyi Peka terhadap bunyi-bunyi di sekitarnya Memberikan reaksi kuat terhadap berbagai jenis musik Spasial Menonjol dalam kelas seni Memberikan gambaran visual yang jelas ketika sedang memikirkan sesuatu Mudah membaca peta, grafik dan diagram Menggambar sosok orang dan benda sesuai aslinya Senang melihat film, slide atau foto Menikmati teka-teki zigsaw, maze atau kegiatan visual lain Sering kelihatan melamun Membangun konstruksi tiga dimensi yang menarik Mencoret-coret di atas secarik kertas atau di buku tugas sekolah Lebih cepat memahami sesuatu melalui gambar daripada kata-kata interpersonal Mempunyai banyak teman Banyak bersosialisasi di sekolah atau di lingkungan tempat tinggal Sangat mengenal lingkungannya Terlibat dalam kegiatan kelompok di luar lingkungan sekolah Berperan sebagai penengah keluarga Menikmati permainan kelompok Berempati besar terhadap perasaan orang lain Dicari sebagai pemecah masalah atau penasihat oleh teman-temannya Menikmati membantu/mengajari orang lain Tampak mempunyai bakat pemimpin Intra personal Memperlihatkan sikap mandiri Bersikap realistis terhadap kekuatan dan kelemahannya Memberikan reaksi keras ketika membahas topik-topik kontroversial Bekerja dan belajar dengan baik seorang diri Mempunyai pandangan hidup yang lain dari pandamngan umum Belajar dari kesalahan masa lalu Dengan tepat mengekspresikan perasaannya Terarah pada pencapaian tujuan Terlibat dalam hobi atau proyek yang dikerjakan sendiri Naturalis Akrab dengan hewan peliharaan Menikmati berjalan-jalan di alam terbuka atau ke kebun binatang atau museumsejarah alam Menunjukkan kepekaan terhadap tekstur alam Suka berkebun atau berada dekat kebun Menghabiskan waktu dekat aquarium, terarium, atau kehidupan alam lain Memperlihatkan kesadaran ekologis Yakin bahwa binatang punya hak sendiri Mencatat fenomena alam yang melibatkan hewan, tanaman, dan hal-hal sejenis Membawa pulang serangga, bunga, daun atau benda-benda alam lain untuk diperlihatka kepada anggota keluarga Memiliki pemahaman mendalam dalam topik-tpik yang melibatkan sistem kehidupan. Tugas: Buat analisis kecerdasan anak-anak berkebutuhan khusus seperti tersebut di atas ASESMEN DILAKUKAN TERHADAP DUA HAL VISIBLE ASPEK (KELAINAN YANG TERLIHAT) SEPERTI MISALNYA JENIS KECACATAN FISIK INVISIBLE ASPEK (KELAINAN YANG SULIT DILIHAT) DAPAT DILIHAT DARI BEBERAPA PERILAKU KHASNYA DAN BEBERAPA “KARAKTERISTIKNYA”. ASPEK YG DIASESMEN FUNGSI PERILAKU ANAK (FISIK,SOSIAL, EMOSIONAL, KOGNITIF, KOMUNIKASI (TERMASUK BAHASA) DAN FUNGSI AKADEMIK LINGKUNGAN PENDIDIKAN ANAK (SOSIAL, FISIK DAN AKADEMIS) KETERAMPILAN-KETERAMPILAN / BATAS-BATAS PENGETAHUAN ANAK (CHILDREN MILESTONE KNOWLEDGE). PROSES DAN STRETEGI DALAM MENYELESAIKAN PERSOALAN YANG DIHADAPI (SKJORTEN, 1999). MANFAAT ASESMEN MELAKUKAN KEGIATAN IDENTIFIKASI TERHADAP KEBUTUHAN DAN KARAKTERISTIK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS MENYUSUN RENCANA PEMBELAJARAN YANG TEPAT YANG DISESUAIKAN DENGAN KEBUTUHAN ANAK MEMBUAT PENYESUAIAN KURIKULUM DAN BAHAN AJAR YANG PENTING DALAM RANGKA MEMENUHI KEBUTUHAN ANAK MEMAHAMI GAMBARAN UMUM DARI INDIVIDU YANG BERKEBUTUHAN KHUSUS KOMPETENSI YANG HARUS DIMILIKI MENYADARI KEGIATAN-KEGIATAN ASESMEN YANG SEDANG DILAKUKANNYA MEMILIKI BEKAL YANG CUKUP TENTANG BAGAIMANA MELAKUKAN ASESMEN MEMILIKI ALAT ATAU INSTRUMEN YANG BAIK UNTUK MELAKUKAN PENELAAHAN SECARA SEKSAMA DARI DATA YANG DIPEROLEHNYA MEMILIKI KEMAMPUAN UNTUK MENGANALISA DAN MENGINTERPRETASI DATA YANG SUDAH DIPEROLEHNYA BENTUK-BENTUK ASESMEN BASELINE ASESMEN: ASESMEN INI DILAKUKAN PADA KONTAK PERTAMA YANG DILAKUKAN OLEH SEORANG ASESOR TERHADAP CLIENT-NYA, DALAM RANGKA MEMPEROLEH GAMBARAN SECARA MENYELURUH MENGENAI CLIENT TERSEBUT. KEMUNGKINAN LAIN ADALAH BAHWA SESMEN INI DILAKUKAN KARENA ALASAN ALASAN PENTING DARI SEJUMLAH PROGRAM PEMBELAJARAN YANG AKAN DILAKUKANNYA. Biasanya seorang guru diminta melakukan kegiatan asesmen ini apabila ia tidak terlibat lagi dengan siswa pada kegiatan intervensi berikutnya PROGRESS ASESMEN:TUJUAN MELAKSANAKAN ASESMEN INI ADALAH UNTUK MENGETAHUI TENTANG PROGRAM LAYANAN PENDIDIKAN YANG SEDANG BERJALAN SEHINGGA GURU MENDAPATKAN INFORMASI YANG JELAS MENGENAI LEVEL PERUBAHAN YANG TERJADI. Spesifik asesmen:Tujuan dari asesmen ini adalah untuk mendapatkan informasi yang berkaitan dengan hal-hal sepesifik yang ada pada anak. Misalnya ketika seorang anak memiliki perilaku eksentrik tertentu seoarang guru mungkin diharapkan mampu menemukan : bentuk perilakunya seperti apa? apakah perilakunya merupakan sebuah stereotip tertentu dengan anak yang mengalami gangguan spesifik; Pemicu muncul perilaku tersebut apa saja?; Situasi seperti apa yang dapat mengurangi atau meredakan perilaku eksentrik tersebut; berapa lama perilaku eksentrik ini terjadi apabila kita tidak melakukan perlakuan khusus pada anak tersebut. final asesmen:Kegiatan asesmen ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana tujuan-tujuan pembelajaran dapat tercapai, dan seberapa besar proses ini menyisakan hambatan atau kebutuhan anak yang belum diketahui dan terlayani sehingga perlu dibuat keterangan yang jelas yang nantinya digunakan sebagai bahan rujukan bagi guru lain, orangtua, atau bagi ahli lainnya. Kegiatan asesmen ini biasanya dilakukan pada saat terakhir guru ini melakukan hubungan dengan siswanya. Lanjutan follow up asemen:Kegiatan asesmen ini bertujuan untuk memahami hal-hal apa yang harus mendapatkan tindak lanjut dari hasil pengumpulan data yang telah dilakukan. Hal ini dilakukan untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas dan lebih konfirmatif tentang kondisi anak yang betul-betul membutuhkan tindak lanjut. LANGKAH-LANGKAH ASESMEN Screening dan Identifikasi Profesional agreement (Tim building) Asesmen Pembuatan Keputusan oleh Tim Asesor Evaluasi Review Metode dan Alat melakukan Asesmen Untuk tujuan penggalian pengetahuan: Multiple choices Benar atau salah - Isian - Jawaban singkat - Menjodohkan - Esei Untuk penggalian sikap dan perilaku: Interview Survey - Observasi - Anecdote - Skala sikap - Inventory Untuk tujuan penggalian kecakapan/skill Problem solving Observasi - cheklist - Diskusi - Skala sikap - Quetionaire Untuk tujuan penggalian pengetahuan, sikap dan kecapakan Proyek kerja - Studi kasus -Portofolio METODE ASESMEN DENGAN TRIANGULASI Potofolio sebagai metode utama 2 Interview sebagai metode pengontrol Observasi sebagai metode utama BEBERAPA PERTIMBANGAN KETIKA MELAKUKAN OBSERVASI DALAM MELAKUKAN OBSERVASI KITA HARUS TAHU PERSIS: APA YANG DIMAKSUD OBSERVASI?; SIAPA DAN APA SAJA YANG KITA OBSERVASI?; BERAPA KALI KITA MELAKUKAN OBSERVASI?; DAN INSTRUMEN SEPERTI APA YANG KITA GUNAKAN? Contoh Observasi: Siswa : ______________________________________ Jenis Kelamin: L/P *) Tanggal Lahir: _________________________________Rujukan Guru ________________ Kelas _______________________Sekolah_______________________________________________ Gambaran mengenai masalah-masalah/perilaku khususnya: ______________________________________________________________________________________________________ ______________________________________________________________________________________________________ ______________________________ Tingkat pembelajaran yang sedang diberikan: Membaca: ______________________________________________________________________________________________________ ___________ __________________________________________ Matematika: ______________________________________________________________________________________________________ ______________________________________________________ Layanan khusus apa yang dsiperoleh siswa: ______________________________________________________________________________________________________ ______________________________________________________ Siapa saja yang terlibat dalam proses pembelajaran: ______________________________________________________________________________________________________ ______________________________________________________________________________________________________ ______________ Catatan: *) coret yang tidak perlu KESIMPULAN Asesmen merupakan sebuah aktifitas yang diharapkan mampu mengungkap kesulitan siswa yang terlihat (visible) dan yang sulit dilihat secara jelas (invisible). Asesmen yang dilakukan diharapkan memberikan informasi yang jelas mengenai kondisi anak yang berkaitan dengan kemampuan, kesulitan dan factor-faktor yang melatar belaknginya Asesmen yang dilakukan oleh kita dapat berupa baseline, progres, specifik, final, dan follow-up asesmen. Dari hasil asesmen yang dilakukan memunculkan kebutuhan adanya penyesuaian kurikulum bagi pembelajaran anak di dalam kelas begitu juga di rumah. Kurikulum yang digunakan harus merupakan kurikulum yang fleksibel yang memberikan keleluasaan kepada guru untuk melakukan adaptasi sesuai kebutuhan anak. Tugas: •Bentuk kelompok masingh-masing 5 orang dalam kelompok! •Buat perencanaan asesmen yang dilakukan! •Siapkan instrument yang diperlukan! •Pilih salah satu sekolah yang akan di amati! Lakukan studi lapangan! •Buatlah penyesuaian yang harus dilakukan berdasarkan informasi yang diperoleh dari lapangan! IGNORANCE (MENGABAIKAN) TIDAK MEMBERIKAN PERHATIAN TERHADAP PERILAKU NEGATIF DAN HANYA MEMBERIKAN PERHATIAN PADA PERILAKU POSITIF DEFFERENSIAL REINFORSMENT MENGGANTIKAH TINGKAH LAKU NEGATIF DENGAN RESPON POSITIF UNTUK MENINGKATKAN TINGKAH LAKU YANG DIINGINKAN TANPA MEMBERIKAN PERHATIAN PADA TINGKAH LAKU YANG NEGATIF TIME OUT MENGHILANGKAN KESEMPATAN ANAK UNTUK MENDAPAT RESPON/IMBALAN SESUDAN ANAK MELAKUKANPERILAKU NEGATIF